DI SUSUN OLEH:
FITRI ISMAWATI, S. Kep
IIN NOVITA LIANA, S. Kep
NANA TRISNA PUTRI, S. Kep
ROSMILAH, S. Kep
SELY AFRILIYANTI, S. Kep
1. DEFINISI
Bare 2015).
2. ANATOMI DAN FISIOLOGI
Imunologi Sistem
a. Sistem imun
yang berbahaya.
specifitas
mikroorganisme
1) Sel B
Sel B adalah antigen spesifik yang berproliferasi untuk
yaitu:
tertentu.
2) Sel T
organisrne intraselular.
a. Sel T efektor :
Sel T pembantu
(hipersensitivitas).
Sel T supresor
Makrofag
3. KLASIFIKASI
a. Fase 1
b. Fase 2
Umur infeksi: 2 – 10 tahun setelah terinfeksi HIV. Pada fase
gejala sakit. Sudah dapat menularkan pada orang lain. Bisa saja
c. Fase 3
berat badan terus berkurang. Pada fase ketiga ini sistem kekebalan
d. Fase 4
2014).
4. ETIOLOGI
Penyebab kelainan imun pada AIDS adalah suatu agen viral yang
neurologis
5. MANISFESTASI KLINIK
golongan, yaitu:
lamanya.
a. Stadium 1 (asimtomatis)
1) Asimtomatis
2) Limfadenopat generalisata
b. Stadium 2 (ringan)
c. Stadium 3 (lanjut)
1 bulan.
6) Tuberculosis paru
9
0,5×10 /L) tanpa sebab jelas, atau trombositopenia kronis
9
(< 50×10 /L) tanpa sebab yang jelas
d. Stadium 4 (berat)
4) Toksoplasmosis serebral
6. PATOFISIOLOGI
dinding virus terdiri atas protein gp120 yang terkait pada protein gp41.
ketiga sel di atas. Sesudah terikat dengan membrane sel T4 helper, HIV
akan menginjeksikan dua utas benang RNA yang identik ke dalam sel
(DNA utas ganda). DNA ini akan disatukan ke dalam nucleus sel T4
Siklus replikasi HIV dibatasi dalam stadium ini, sampai sel yang
HIV yang baru dibentuk ini kemudian dilepas ke dalam plasma darah
dan tidak mengakibatkan kematian sel yang bermakna, tetapi sel-sel ini
infeksi HIV. Ketika sistem imun tersti, ulasi, replikasi virus akan
terinfeksi HIV.
a. Oral Lesi
b. Neurologik
(HIV)
c. Gastrointes
dehidrasi.
2) Hepatitis karena bakteri dan virus, limpoma, sarcoma
d. Respirasi
e. Dermatologik
f. Sensorik
a. Medis
Apabila terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV),
a) Diet AIDS
(misalnya polyjoule).
b) Diet AIDS II
Diet AIDS II diberikan sebagai perpindahan Diet
mentah, Kacang-kacangan.
b. Keperawatan
masalah-masalahnya
2) Aspek Sosial.
dan nasehat
Dukungan Emosional
Mencakup ungkapan empati, kepedulian dan
bersangkutan.
Dukungan Penghargaan
orang lain.
Dukungan Instrumental
Dukungan Informatif
9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Tes Laboratorium
1) Serologis
a) Tes antibody serum
Virus (HIV)
c) Sel T limfosit
g) Kadar lg
i) Tes PHS
mungkin positif.
2) Neurologi
Tes Lainnya
a) Sinar X dada
d) Skan Gallium
e) Biopsis
b. Tes HIV
kontaminasi HIV-nya.
c. USG Abdomen
d. Rontgen Thorak
1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Meliputi: nama, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, status kawin,
b. Keluhan utama.
dari 10%, batuk kronis lebih dari 1 bulan, infeksi mulut dan
tubuh.
seks komersial).
atau perawat.
2) Pola nutrisi
3) Pola eliminasi
berdarah
dan keringat pada malam hari yang berulang. Selain itu juga
g. Pemeriksaan fisik
koma.
3) Vital sign:
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
4. IMPLEMENTASI
5. EVALUASI
keadaan pasien dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada
prioritas utama yang penulis tegakan sesuai dengan apa yang penulis
DAFTAR PUSTAKA