Robert Hooke merupakan seseorang yang pertama kali mengamati sel di tahun 1665. Sel yang Ia amati
berasal dari sayatan tipis sebuah gabus dan dilihat dari sebuah mikroskop. Hooke menemukan sayatan
tipis gabus itu memiliki bentuk berongga dan bersegi enam.
Sel ada di setiap bagian bagian tubuh makhluk hidup. Dengan pengecualian, ada bagian yang tidak
memiliki sel dalam diri manusia, yaitu kuku dan rambut.
Sel terbentuk dari proses pembelahan dari sel lain secara mitosis maupun meiosis.
Dengan menjumlahkan seluruh angka-angka, jumlah sel di tubuh kita adalah sekitar 37 triliun sel!
Perkiraan ini dianggap cukup wajar dan mendekati, dibanding perkiraan sebelumnya.
Pada awalnya manusia berasal dari satu sel, yaitu sel spermatomedan sel telur. Setelah terjadi fertilasi,
maca sel bestambah hingga. kurang lebih 200 triliun. dewasa.
a. dinding sel,
b. membran sel,
c. inti sel,
d. sitoplasma,
e. ribosom,
f. mitokondria,
i. badan golgi,
j. lisosom
k. sentriol
l. vakuola
m. kloroplas
n. mikrotubulus
o. mikrofilamen
p. filament antara
q. peroksisom
r. glioksisom
2. Organel organel yang berada di dalam sel dapat bekerja secara fungsional misalnya sintesis
protein, sintesis karbohidrat, respirasi sel, ekskresi, sekresi dan lain sebagainya.
3. Memiliki inti sel dengan membran inti ( sel eukariotik) atau tanpa membran inti (sel prokariotik)
4. Dapat bereproduksi atau melakukan pembelahan sel baik secara mitosis maupun meiosis
5. Dapat mewariskan sifat ke sel baru hasil pembelahan (sebagai unit hereditas)
6. Sel mempunyai bentuk beragam, misalnya:
a. Bulat,
b. oval,
c. panjang,
d. pendek,
7. Sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama akan membentuk sebuah jaringan
10. Berbagai sistem organ yang berbeda akan berkumpul sehingga terbentuk individu
Sama, karena terdapat ribosom, lisosom, mitokondria, dll. Karena hewan dan manusia masuk dalam
kingdom animalia, dan memiliki sifat yang berlaku sama.
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yang utama terletak pada keberadaan dinding sel. Sel hewan
tidak memiliki dinding sel. Sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel yang mengandung selulosa.
Dinding sel tumbuhan yang kaku tidak ada di sel hewan karena tumbuhan tidak bergerak aktif.
Struktur Sel
Sel memiliki tiga struktur utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan organel Sel.
Pembentukan tubuh dan organnya. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Proses reproduksi.
Penyaluran nutrisi, kotoran, dan senyawa lainnya dalam tubuh.
Sel sejatinya adalah komponen dasar yang membentuk struktur tubuh manusia. Sel memiliki banyak
fungsi, di antaranya menyerap zat gizi dari makanan, mengubah zat gizi menjadi energi, lalu
memanfaatkan zat gizi tersebut untuk menjalankan fungsi tubuh
Struktur sel Dirangkum dari dari Sumber Belajar Kemdikbud, tubuh organisme tersusun dari dua jenis sel
yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Dua sel tersebut memiliki struktur yang berbeda. Sel prokariotik
tifak memiliki membran inti, sedangkan sel eukariotik memiliki membran. Berikut bagian-bagian pada
sel, bersumber dari Sumber Belajar Kemdikbud. 1. Dinding sel Bagian ini hanya terdapat pada sel
tumbuhan. Dinding sel terbentuk dari selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Membran sel pada tumbuhan
dikelilingi oleh dinding sel yang kaku. Bagian ini berfungsi membentuk sel dan melindunginya dari
serangan dari luar. 2. Membran plasma Membran plasma adalah bagian paling luar sel. Bagian ini
tersusun dari lipid, protein, dan karbohidrat. Membran plasma akan menyeleksi zat mana yang bisa
dilalui dan zat mana yang tidak dapat dilaluinya. Bagian ini juga akan mengendalikan pertukaran antara
sitoplasma dan lingkungannya. Membran plasma memiliki beberapa fungsi lain yang diantaranya:
Melindungi sel agar isi sel tidak keluar. Menjadi tempat beberapa reaksi seperti reaksi oksidasi dalam
respirasi. Penerima reseptor atau rangsangan dari luar. 3. Sitoplasma Bagian ini terdiri dari protein,
karbohidrat, air, mineral, lemak, dan vitamin. Sitoplasma memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan
bahan kimia penting. Bahan-bahan tersebut terdiri dari berbagai enzim, ion, gula, protein, dan lemak
yang penting untuk metabolisme sel. Bagian ini selalu bergerak dikarenakan kandungan yang ada di
dalamnya. Sitoplasma bergerak secara acak dipengaruhi oleh muatan ion. Pergerakan sitoplasma biasa
disebut dengan Gerak Brown. 4. Organel Fungsi sel dijalankan oleh organel. Bagian ini memiliki unit-
unit yang memiliki fungsinya tersendiri. Unit tersebut diantaranya adalah: Nukleus merupakan organel
sel terbesar yang mengandung informasi genetik DNA. Unit ini mengendalikan aktivitas seluler dan
reproduksi seluler. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan sistem membran yang tersusun tidak
beraturan. RE berfungsi menghubungkan nukelus dan membran plasma. Ribosom bisa berada dalam
sitoplasma atau melekat pada membran RE saat proses sintesis sedang berlangsung. Sentriol hanya
terdapat pada sel hewan dan dapat dilihat saat sel sedang membelah. Badan Golgi memiliki fungsi yang
kompleks seperti membentuk enzim pencernaan hingga mengangkut dan mengubah beragam materi
secara kimia. Lisosom berfungsi melindungi sel dengan menelan benda asing dan membantu pembaruan
sel. Mitokondria merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel. Plastida terdapat pda
sel tumbuhan. Organel ini mengandung pigmen atau pemberi warna pada tumbuhan. Peroksisom
merupakan organel yang mengandung ensim katalase dan oksidase. Organel ini biasa ditemui di sel hati
dan ginjal pada hewan. Glioksisom menghasilkan enzim katalase dan oksidase yang terdapat pada sel
tumbuhan. Vakuola memiliki fungsi sebagai penyimpanan zat makanan, air, dan beberapa zat buangan
di dalam sel
Langsung ke konten
BIOLOGI SEL
Trihartanti
18 September 2021
2305 Tampilan
Membagikan
Sel saling berkomunikasi dan berinteraksi untuk menjalankan proses kehidupan. Dalam komunikasi
tersebut, komitmen antar sel menjadi hal yang sangat penting karena keberadaan suatu sel dalam
jaringan diperlukan oleh sel yang lainnya. Jika suatu sel sudah tidak dibutuhkan lagi dalam jaringan,
misalkan dalam jaringan suatu kebutuhan sel sudah mencukupi, maka sel tersebut akan mengalami
apoptosis . Hal tersebut merupakan kondisi yang perlu dilakukan pada bagian tubuh dalam menjalankan
fungsi dari bagian jaringan atau organ untuk mendukung proses kehidupan organisme. Jaringan
komunikasi antara satu sel dengan sel yang lainnya akan menghasilkan koordinasi agar dapat mengatur
pertumbuhan, osmoregulasi, reproduksi dan hal lainnya pada berbagai jaringan maupun organ.
Komunikasi sel merupakan suatu mekanisme dimana satu sel dapat mempengaruhi sifat sel lainnya yang
juga terjadi pada organisme uniseluler sebelum munculnya organisme multiseluler. Hal tersebut
dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan terhadap ragi sebagai organisme eukatiotik. Sel-sel pada yeast
dalam menjalankan aktivitas hidupnya dapat berjalan secara mandiri, mereka dapat berkomunikasi dan
berkomunikasi dalam persiapan untuk perkawinan seksual. Saccharomyces cerevisiaemisalnya, ketika
sel haploid telah siap untuk kawin, maka ia akan mengeluarkan peptida (sebagai faktor kawin) yang akan
memberikan sinyal pada sel-sel lawan jenis untuk berhenti berkembang biak dan mempersiapkan diri
untuk kawin (Gambar 1). Fusi selanjutnya dari dua sel haploid jenis kawin yang berlawanan akan
menghasilkan sel diploid, yang kemudian dapat menjalani proses meiosis dan bersporulasi,
menghasilkan sel-sel haploid dengan bermacam-macam gen baru.
Saat sebuah sel mati, ternyata ada sel lain yang bertugas membersihkan bangkainya. Ini di luar dugaan.
Shai Shaham dari Universitas Rockefeller dalam penelitian terbarunya menjelaskan proses kematian dan
pembersihan sel tersebut