Hakikat
Design Thinking
Kita mau tidak mau harus mencari perangkat untuk memindah file dari flashdisk ter-
sebut ke handphone. Sampai adanya system OTG (On The Go). Bayangkan dengan
mudah kita memindah file apapun ke handphone hanya melalui benda kecil yang
bahkan fungsinya sangat ingin kita cari.
© placticfeature.com
Di sini dibutuhkan banyak sekali orang-orang dari lintas bidang ilmu, dari
kesehatan, pengairan, teknik, humaniora dan sebagainya. Bahu membahu, mereka
menganalisis pemecahan masalah dan menentukan prioritas mana yang lebih
mendesak, mana pangkal masalah dan mana yang menjadi side effect dari masalah
utama.
Bisa jadi orang-orang akan memunculkan ide brilian tentang masalah sampah
plastik itu. Tapi, bagaimana jika sebulan lagi adalah musim hujan dan satu-satunya
penyelamat warga bantaran sungai adalah jika pintu air dapat mengalirkan air
sebagaimana mestinya. Semua akan setuju bahwa sampah plastik harus segera
dibersihkan dari pintu air dan permukaan sungai.
1. Empati (Empathy)
Pada proses ini mahasiswa diharapkan mampu menemukan penyebab-
penyebab suatu masalah dari berbagai sumber. Semakin banyak sumber
yang didapatkan semakin banyak pula sudut pandang penyebab permasala-
han. Sehingga memudahkan proses analisis masalah.
5. Pengujian (test)
Tahap ini digunakan untuk menguji peforma prototipe yang telah dibuat,
selain itu memerlukan penilaian dari beberapa para ahli atau mahasiswa
sejawat. Dari banyaknya sudut pandang, maka creator akan mendapatkan
masukan sebagai bahan perbaikan.