FORMAT DRAFT PENDAHULUAN (HALAMAN SELANJUTNYA)

ARTIKEL SKRIPSI
Jurusan ………..
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang

JUDUL ARTIKEL {Judul Artikel maksimal 20 Kata, menggambarkan variabel yang diteliti}
Penulis 1 {tanpa gelar akademik, mahasiswa}
Prodi …, Universitas Negeri Malang, Jawa Timur
email : xxxx@xxx.ac.id

Penulis 2* {tanpa gelar akademik, Pembimbing 1}

corresponding author | email : xxxx@xxx.ac.id

Penulis 3 {tanpa gelar akademik, Pembimbing 2}

email : xxxx@xxx.ac.id

Dikirim Tanggal Tanggal, Bulan, Tahun

ABSTRAK Tidak perlu diisi
Kata Kunci isi, format, artikel
ABSTRACT Tidak perlu diisi
Keyword content, format, article

{Dibuat poin} Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak. Bagian ini
menyajikan kajian pustaka yang berisi paling sedikit berisi gagasan: (1) latar belakang atau rasional
penelitian, (2) masalah/gap penelitian, (3) wawasan rencana pemecahan masalah berdasarkan kajian
up to date, (4) rumusan tujuan penelitian dan (5) harapan tentang manfaat hasil penelitian.
Penyajian latar belakang atau rasional hendaknya sedemikian rupa sehingga mengarahkan
pembaca ke rumusan masalah penelitian yang dilengkapi dengan rencana pemecahan masalah dan
akhirnya ke rumusan tujuan. Untuk penelitian kualitatif, di bagian ini dijelaskan juga fokus penelitian
dan uraian konsep yang berkaitan dengan fokus penelitian.
CONTOH DRAFT PENDAHULUAN (HALAMAN SELANJUTNYA)
 ARTIKEL SKRIPSI
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang

PENGARUH PEMBERIAN VARIASI DOSIS PUPUK ORGANIK

CAIR (POC) LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP
PERTUMBUHAN KEMANGI (Ocimum basilicum)
Rida Aulia Putri
Prodi S1 Biologi, Universitas Negeri Malang, Jawa Timur
email : putririda.190322623681@students.um.ac.id

Sri Rahayu Lestari*

corresponding author | srirahayulestari@um.ac.id

Dikirim Tanggal 02 Mei 2021

ABSTRAK Tidak perlu diisi
Kata Kunci Dosis pupuk, Pupuk organik cair, Limbah tahu, Kemangi, Pertumbuhan kemangi
ABSTRACT Tidak perlu diisi
Keyword Fertilizer dose, Organic liquid fertilizer, Tofu waste, Ocimum bacilicum, Ocimum
bacilicum growth

a) Penjelasan tentang tahu.

b) Penjelasan produksi tahu yang dapat menghasilkan limbah.
c) Penjelasan kandungan limbah cair tahu.
d) Pentingnya mengolah limbah cair tahu untuk pupuk organik cair.
e) mengetahui pengaruh pemberian variasi dosis pupuk organik cair (POC) limbah cair tahu
terhadap pertumbuhan tanaman kemangi (Ocimum basilicum).
f) Memberikan pengetahuan tentang dosis pupuk organik cair (POC) limbah cair tahu yang
tepat untuk pertumbuhan tanaman kemangi (Ocimum basilicum).
g) Memberikan pengetahuan mengenai pengelolaan limbah cair tahu agar dapat dikelola
secara baik dan bermanfaat.