Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun.Tuangkan
ide-ide tersebut ke dalam sketsa. Kunci sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok
adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat,
saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan
perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Ide
meliputi bentuk dan ukuran wadah atau tempat barang, sumber tenaga dan kendali yang
digunakan, sistem mekanik yang dapat digunakan dan lain-lain. (gambar ide sketsa untuk
masalah gelas jus, piring katering, panen jamur).
3. Rasionalisasi
Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan pertimbangan-
pertimbangan teknis, di antaranya bagaimana cara menggunakan produk tersebut, apakah
bahan dan teknik yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya? Apakah memungkinkan
untuk diproduksi dengan teknik produksi yang ada saat ini? Bagaimana proporsi dan
ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah digunakan oleh manusia? Dan
pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Perhatikan sketsa-sketsa yang telah dibuat. Pilih ide-ide yang dianggap baik dan potensial
untuk memecahkan masalah transportasi atau logistik. Kembangkan ide-ide ini dengan
rasional, dan tuangkan ke dalam sketsasketsa selanjutnya.
4. Prototyping atau Membuat Studi Model
Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi. Artinya,
hanya digambarkan pada bidang datar. Produk teknologi transportasi dan logistik yang
akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam
format tiga dimensi yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material
sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material yang
akan digunakan pada produk teknologi yang akan dibuat. Alat bantu yang dapat digunakan
dalam pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem, selotip (alat pemotong dan
bahan perekat).
5. Penentuan Desain Akhir
Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi. Proses evaluasi
menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih.