Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke
jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti
hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
a. Pembuluh Nadi ( Arteri )
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah
berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi
ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh
balik yang membawa darah menuju jantung.
Sistem sirkulasi sangat penting dalam
mempertahankan hidup. Fungsi utamanya adalah
menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel,
serta mengangkut zat buangan seperi karbon
dioksida. Pada negara berkembang, dua kejadian
kematian utama disebabkan oleh infark
miokardium dan stroke pada sistem pembuluh
nadi, misalnya arterosklerosis.
Penggambaran
Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah
biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan
darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi
dan daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur dengan tensimeter atau sfigmomanometer.
Anatomi
Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya
terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika
intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.
Jenis pembuluh nadi
Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:
Arteri pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.
Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi
dan gas ditukarkan.
Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa
banyak oksigen.
Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
Pembuluh kapiler
Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi
fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang
pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi
dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari
jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.
Penyebab anemia ini jarang diketahui oleh banyak orang, maka dari itu, kita harus membekali diri dengan
pengetahuan, sehingga kita dapat melakukan penanganan dan pencegahan diri. Berikut ini adalah gejala-
gejala yang dialami oelh orang yang menderita anemia.
– Wajah terlihat pucat
– Mudah lelah
– Mual
– Sering mengalami sakit kepala/pising
– Telapak tangan pucat
– Kuku terlihat pucat
– Rambut kepala rontok tak terkendali
– Sistem imun menurun dan mudah terserang sakit lainnya.
– Denyutjantung tidak teratur.
– Asma/sesak nafas.
2. Leukimia (Kanker Darah) Hipertensi adalah tekanan darah tinggi, yang disebabkan karena
penyempitan pembuluh darah. Tekanan sistolnya sekitar 140 – 200
mmHg dan tekanan diastolnya sekitar 90 – 110 mmHg. Tekanan darah
yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah atau
tersumbatnya arteri di otak. Hal ini dapat mengakibatkan penderita
meninggal dunia karena stroke. Salah satu penyebab penyakit leukimia
yang paling umum adalah arena terkenan radiasi, radiasi terbesar terdapat
pada bom atom. Namun radiasi yang kecil bukan berarti tidak
membahayakan.
Radiasi kecil yang terjadi secar terus-menerus lama-kelamaan akan dapat mempengaruhi kesehatan.
Selain itu leukimia atau kanker darah disebabkan oleh faktor genetik, racun zat kimia, serta asap roko.
3. Hipotensi
Hipotensi adalah tekanan darah rendah, tekanan
sistolnya di bawah 100 mmHg. Penderita
hipotensi biasanya mengalami pusing-pusing
dan jantung berdetak lebih cepat. Bagi beberapa
orang, tekanan darah rendah merupakam sinyal
mendasar, terutama ketika ditandai gejala darah
rendah seperti pusing, pingsan, kekurangan
konsentrasi, penglihatan kabur, mual, merasa
dingin, pernapasan dangkal, kelelahan, depresi,
cepat haus, dll.
4. Hipertensi
Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut
juga dengan hipertensi arteri, adalahkondisi medis kronisdengan
tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan
jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan
darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua
pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung
berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole).
Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik
(bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–
90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada
140/90 mmHg atau lebih.
5. Hemofili
Hemofili adalah penyakit keturunan berupa darah sukar membeku jika terjadi luka. Darah akan terus
mengalir lewat luka sekecil apapun sehingga penderita meninggal karena kehabisan
darah. Hemofilia adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan faktor
pembekuan darah. Hemofilia A timbul jika ada kelainan pada gen yang menyebabkan kurangnya faktor
pembekuan VIII (FVII). Sedangkan, hemofilia B disebabkan kurangnya faktor pembekuan IX (FIX).
6. Penyakit Kuning
Penyakit eritroblastosis fetalis disebabkan karena aglutinin
atau anti rh darah ibu masuk ke dalam darah anaknya yang
memiliki rh+. Hal ini menyebabkan sel-sel darah anak rusak
atau menggumpal. Penyakit kuning yang dikenal dalam
bahasa ilmiah medis dengan nama icterus atau Jaundice adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh perubahan yang terjadi
pada warna kulit tubuh yang menguning, sclera (bagian putih
pada mata) dengan kelenjar ludah yang disebabkan oleh
meningkatnya kadar bilirubin pada tubuh manusia.
Penyakit kuning merupakan kondisi yang ditandai dengan menguningnya kulit, sklera (bagian putih dari
mata), serta membran mukosa hidung dan mulut akibat penumpukan bilirubin di dalam darah dan
jaringan-jaringan tubuh lain. Gejala lainnya bisa berupa urine yang berwarna keruh (gelap) dan tinja
yang berwarna pucat.
7. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh balik (vena). Umumnya
terjadi pada wanita hamil, orang yang terlalu lama berdiri atau
jongkok. Varises merupakan pembengkakan dan pelebaran
pembuluh darah vena yang biasanya terjadi pada bagian kaki
akibat penumpukan darah.
8. Trombus
Trombus adalah
kelainan pada jantung
karena adanya
gumpalan di dalam
nadi tajuk. Gumpalan
ini menyebabkan
penyumbatan di dalam
nadi sehingga otot
jantung kekurangan
makanan dan oksigen.
Hal ini, menyebabkan
sebagian otot jantung
mati sehingga terjadi
serangan jantung.
9. Mioksaditis
Miokarditis adalah kelainan pada otot jantung
karena radang. Peradangan ini menyebabkan
kerja otot jantung terganggu. Miokarditis
merupakan kondisi di mana lapisan dinding
jantung bagian tengah (miokardium)
mengalami peradangan atau inflamasi.
Miokarditis bisa memengaruhi sel otot
jantung dan sistem kelistrikan jantung.
Akhirnya akan mengganggu kinerja jantung
dalam memompa darah, serta detak jantung
menjadi tidak beraturan.
10. Sklerosis
sklerosis merupakan penyakit progresif yang muncul akibat
sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang
selaput pelindung saraf (mielin) dalam otak dan saraf
tulang belakang. Saraf-saraf yang rusak kemudian akan
mengeras dan membentuk jaringan parut atau sklerosis.
Kerusakan mielin ini akan menghalangi sinyal-sinyal
persarafan yang dikirim melalui otak. Akibatnya
komunikasi antara otak dengan bagian-bagian tubuh yang
lain akan terganggu. Sklerosis adalah penyakit atau
kelainan pembuluh nadi yang mengeras. Hal ini
menyebabkan elastisitas pembuluh darah menurun
sehingga tekanan darah meningkat. Jika sklerosis terjadi
pada arteriol di otak, maka akan menyebabkan stroke.