SISTEM EKSKRESI
OLEH :
KELOMPOK I
Puji syukur kita panjatkan atas berkat Tuhan Allah, karena atas berkat pertolongan-Nya tugas
makalah Sistem Ekskresi dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat kerjasama dari
kelompok I.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi kelompok kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai,
Amin.
Dan tak lupa pula kami meminta maaf jika dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena itu kritik serta saran yang membangun sangat kami harapkan.
Penyusun
Kelompok I
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUHAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.A Pengertian Sistem Ekskresi.................................................................................
2.B Ginjal……………...............................................................................................
2.C Paru-Paru.............................................................................................................
2.D Hati……………………………………………………….………..……….…..
2.E Kulit…………………………………………………………..…………..…….
Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar
tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat-zat sisa dalam tubuh kita
harus dibuang melalui alat-alat ekskresi. Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa
hasil metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sedangkan kebalikan dari sistem
ini adalah sistem sekresi yaitu proses pengeluaran zat-zat yang berguna bagi tubuh. Alat-alat
ekskresi manusia berupa ginjal, kulit, hati, paru-paru dan colon.
2.B. Ginjal
Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada manusia. Ginjal merupaka alat pengeluaran sisa
metabolisme dalam bentuk urine yang di dalamnya mengandung air, amoniak (NH3), ureum, asam
urat dan garam mineral tertentu.
a. Fungsi ginjal:
1) mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh, antara lain : urea, asam urat, amoniak,
creatinin, garam anorganik, bacteri dan juga obat-obatan.
2) mengekskresikan gula kelebihan gula dalam darah.
3) membantu keseimbangan air dalam tubuh, yaitu mempertahankan tekanan osmotik ektraseluler.
4) mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseimbangan asam basa darah.
b. Struktur Ginjal
Ginjal manusia berbentuk seperti kacang merah dengan panjang sekitar 10 cm, berwarna merah,
jumlahnya sepasang dan terletak dibagian dorsal dinding tubuhsebelah kiri dan kanan tulang
belakang. Diperkirakan berat total ginjal sekitar 1% dari berat badan, dan setiap menit sekitar 20-
25% darah yang dipompa jantung mengalir menuju ginjal. Darah manusia melewati ginjal
sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat
glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi
ginjal.
Potongan melintang ginjal memperlihatkan tiga daerah utama, yaitu korteks (bagian luar), medula
(bagian sumsum ginjal), dan pelvis renalis (rongga ginjal).
Bagian luar dan sumsum ginjal mengandung satu juta nefron. Nefron adalah satuan struktural dan
fungsional terkecil pada ginjal. Setiap nefron terdiri atas bada malpighi dan saluran panjang
berbelit yang disebut saluran nefron. Pada badan malpighi terdapat kapsul bowman yang
bentuknya seperti mangkuk. Kapsul bowman tersebut membungkus glomerulus yang merupakan
jaringan pembuluh kapiler. Dari kapsul bowman keluar saluran panjang berbelit. Saluran panjang
tersebut dibedakan atas tiga segmen yaitu pembuluh (tubulus) proksimal, lengkung henle, dan
pembuluh distal. tubulus proksimal menuju ke segmen panjang berdinding tipis yaitu lengkung
henle. Karena mirip leher angsa, lengkung ini sering disebut sebagai angsa henle.selanjutnya
pembuluh (tubulus) ini berkelok-kelok lagi disebut tubulus distal yang bersanbunbg dengan
pembuluh penampung (tubulus kolekta) yang berjalan melntasi korteks dam medula untuk
bernuara pada rongga ginjal.
Dari rongga ginjal keluar saluran ureter yang bermuara pada kandung kencing (vesikula
urinaria). Fungsi kandung kencing adalah sebagai tenpat penampungan sementara urine sebellum
keluar tubuh. Dari kandung kencing menuju luar tubuh urine melewati saluran yang disebut uretra.
Selanjutnya urine keluar melalui lubang seni.
2.C. Paru-paru
Paru-paru manusia berjumlah dua atau sepasang.pada dasarnya fungsi utama paru-paru adalah
sebagai alat pernafasan, namun peranan tersebut juga erat kaitannya dengan system ekskresi. Hal
ini dikarenakan CO2 dan air yang merupakan hasil proses metabolisme di jaringan yang
diangkut melalui darah akhirnya akan dibawa ke paru-paru untuk dibuang dengan cara difusi di
alveolus.
2.D. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak didalam rongga perut sebelah
kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk alat ekskresi.
Hal ini dikarenakan hati mambantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang
bersifat racun dan menghasilkan ammonia, urea, dan asam urat.
Sebagai kelenjar,hati menghasilkan empedi yang mencapai ½ liter setiap hari. Empedu yang
disekresikan berfungsi untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi
lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.
Hati juga menghasilkan enzim arginase yang dapat mengubah arginin menjadi ornitin dan
urea. Ornitin yang terbentuk dapat mengikat NH3 dan CO2 yang bersifat racun. Fungsi lain dari
hati adalah mengubah zat buangan dan bahan racun untuk dikeluarkan ke dalam empedu dan
urin, mengubah glukosa menjadi glikogen.
2.E. Kulit
Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi berkat adanya kelenjar keringat yang terletak di lapisan
dermis.
3.1 Kesimpulan
Sistem ekskresi merupakan pengeluaran limbah hasil metabolisme pada organisme hidup.
Zat sisa metabolisme yang harus dikeluarkan antara lain karbondioksida (CO2), urea, air (H2O),
amonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna empedu. Organ pengeluaran zat sisa pada
manusia dan hewan vertebrata berupa ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Sedangkan pada hewan
vertebrata berupa pembuluh malphigi, sel-sel api dan nefridior.
Pada sistem ekskresi manusia terdapat banyak kelainan dalam proses pengeluaran sisa
metabolisme, baik kelainan yang terdapat di ginjal, paru-paru, hati, maupun di kulit.
3.2 Saran
Dengan mengetahui proses sistem ekskresi dan kelainannya, semoga kita bisa lebih
menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga kita bisa merawat sistem
ekskresi kita dengan baik, karena tubuh kita rentan sekali terkena kelainan yang telah disebutkan
di atas.
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.com
www.google.com