TINJAUAN PUSTAKA
Keterangan :
G = gaya gesek
n = viskositas / angka kekentalan dinamis
A = luas lapisan
𝑑𝑣
𝑑𝑦
= gradient kecepatan
𝑔𝑟𝑎𝑚
Dari persamaan tersebut diperoleh angka kekentalan dinamisadalah 𝑐𝑚
, dt, yang disebut poise.
Menurut sukardejo (2002) hubungan antara viskositas dengan kecepatan aliran yang laminar
melalui suatu pipa dinyatakan oleh persamaan polseuille sebagai berikut:
𝜋 𝑟4 𝑝 𝑡
𝑛=
(8𝑉𝐿)
Keterangan :
V: volume fluida dalam cm
t: waktu yang di perlukan fluida mengalir
r: jari jari pipa
L; panjang pipa
P: tekanan
Lambing viskostas adalah 𝜇 dan dinyatakn dalam poise atau dyne cm2 detik. Viskositas fluida
dapat ditentukan dengan membandingkan dua fluida dengan tabung kapiler sama. Untuk dua zat cairan
dengan tabung kapiler sama, maka dinyatakan oleh persamaan poisseuille sebagai berikut :
𝜇1 𝜋 𝑝1 𝑟4 𝑡1 (8 𝐿𝑉 )
𝜇2
= (8 𝐿𝑉) x 𝜋 𝑝2 𝑟4 𝑡2
Karena tekanan berbanding lurus dengan rapatnya, maka :
𝜇1 𝑝1 𝑡1
=
𝜋2 𝑝2 𝑡2
𝜇𝑥 𝑝𝑥 𝑡𝑥
Dimana : = x
𝜋 𝑎𝑖𝑟 𝑝 𝑎𝑖𝑟 𝑡 𝑎𝑖𝑟
Keterangan :
𝜇1 = viskositas cairan pembanding (aquadest)
𝜇2 = viskositas cairan yang diukur
p1 = bobot jenis cairan baku pembanding
p2 = bobot jenis cairan yang diukur
t1 = waktu tempuh cairan baku pembanding
t2= wakktu tempuh cairan yang diatur melalui kapiler
a. Alat
Buret, corong gelas, gelas ukur, gelas kimia, piknometer, stopwatch, timbangan dikital
b. Baha
Alkohaol, aquadest, gliserin, minyak kelapa, paraffin
1. Aquadest
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditentuka bobot jenis aquadest dengan menggunakan piknometer
c. Dibersikan buret dengan menggunakan alcohol
d. Dipasang buret dengan menggunakan statif dijepit dengan menggunakan klem
e. Diisi buret dengan aquadest sebanyak 25ml
f. Dibuka kran buret dan diukur waktu aquadest dengan menggunakan stopwatch
g. Dilakukan hal diatas sebanyak 3 kali
𝑛1 𝑡1 𝑝2
h. Dihitung koefisien viskositasnya menggunakan persamaan : 𝑛2 = 𝑡2 𝑝2
2. Gliserin
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditentukan bobot jenis gliserin menggunakan piknometer
c. Dibersikan buret dengan menggunakan alcohol
d. Dipasang buret dengan tegak lurus menggunakan statif, dijepit menggunakan klem
e. Diisi buret dengan gliserin sebanyak 25 ml
f. Dibuka kran dan diukur waktu gliserin dengan menggunakan stopwatch
g. Dilakukan hal diatas sebanyak 3 kali
𝑛1 𝑡1 𝑝2
h. Dihitung koefisien viskositas menggunakan persamaa : 𝑛2 = 𝑡2 𝑝2
3. Minyak kelapa
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditentukan bobot jenis minyak kelapa menggunakan piknometer
c. Dibersikan buret dengan menggunakan alcohol
d. Dipasang buret dengan tegak lurus menggunakan statif, dijepit menggunakan klem
e. Diisi buret dengan minyak kelapa sebanyak 25 ml
f. Dibuka kran dan diukur waktu minyak kelapa dengan menggunakan stopwatch
g. Dilakukan hal diatas sebanyak 3 kali
𝑛1 𝑡1 𝑝2
h. Dihitung koefisien viskositas menggunakan persamaa : 𝑛2 = 𝑡2 𝑝2
4. Parafin
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditentukan bobot jenis parafin menggunakan piknometer
c. Dibersikan buret dengan menggunakan alcohol
d. Dipasang buret dengan tegak lurus menggunakan statif, dijepit menggunakan klem
e. Diisi buret dengan parafin sebanyak 25 ml
f. Dibuka kran dan diukur waktu parafin dengan menggunakan stopwatch
g. Dilakukan hal diatas sebanyak 3 kali
𝑛1 𝑡1 𝑝2
h. Dihitung koefisien viskositas menggunakan persamaa : 𝑛2 = 𝑡2 𝑝2
BAB IV
a. Bobot jenis
1. Piknometer + gliserin
piknometer kosong = 35,1 gram
piknometer + aquadest = 84,6 gram
piknometer + gliserin = 85,4 gram
𝑤3−𝑤1
Dt = 𝑤2−𝑤1
85,4−35,1
= 84,6−35,1
80,3
= 49,5
= 1,65 gram
𝑛1 𝑡1 𝑝2
𝑛2
= 𝑡2 𝑝2
𝑛1 5,8 .1
145 𝑛1⁄ =
5,8
IV. 2 Pembahasan
Sebelum melakukan praktikum viskositas terlebih dahulu ditentukan massa jenis dari bahan
percobaan yaitu minyak kelapa, propilen gliko, parafin cair, gliserin dengan menggunakan piknometer.
Piknometer yang kosong serta tutupnya, kemudian diisi denan aquadest lalu diganti dengan minyak
kelapa yang akan ditentukan bobot jenisnya.kemudian dihitung sesuai dengan persamaa. Maka
didapatkan hasil bobot jenis minyak kelapa 0,86gram kemudian piknometer dibersikan dan dikeringkan,
lalu diisi dengan propilen glikol yang akan dikethui bobot jenisnya, selanjutnya dihitung sesuai dengan
persamaan, maka didapatkan hasil bobot jenis propilen glikol yaitu 0,98gram. Piknometer kembali
dibersikan dan dikeringkan lalu diisi dengan parafin cair dan dihitung lalu dilakukan perhitungan bobot
jenisnya sesuai dengan persamaan, maka didapatkan hasil yaitu 0,83gram.Piknometer kembali dibersikan
dan dikeringkan. Lalu diisi dengan gliserin dan dihitung bobot jenisnya sesuai dengan persamaan, maka
yang didapatkan hasil 1,62gram.
Dari percobaan didapatkan bahwa cairan yang lebih tinggi viskositasnya sampai yang terendah
yaitu berturut-turut gliserin, parafin cair, minyak kelapa, dan aquadest dimana semakin lemah waktu alir
suatu zat cair menunjukkan bahwa semakin tinggi viskositasnya.
BAB V
1. Kesimpulan
dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa viskositas adalah ukuran
tahan dan suatu cairan untuk mengalir. Viskositas tergantung pada waktu yang digunakan untuk
menempuh suatu jarak tertentu.
2. Saran
sebaiknya pada saat praktikum harus memahami dan menguasa materi yang akan diujukan serta
langkah kerja yang akan dilkukan, sehin