Anda di halaman 1dari 9

TUGAS :

“MAKALAH TENTANG SIFAT FLUIDA ATAU ZAT CAIR’’

OLEH :

RAHMAT JUNIADI PRATAMA

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2018-2019
A. Pengertian Zat
Zat merupakan sesuatu yang mempunyai massa serta
menempati suatu ruang. Dalam semua benda pasti terdiri atas
zat atau bisa disebut juga dengan materi. Dan berdasarkan
wujudnya, zat dikelompokan menjadi tiga macam, yakni zat
pacat, zat cair, dan zat gas.

B. Pengertian Zat Cair


Zat cair ini digambarkan sebagai zalir atau fluida. Zalir
sendiri merupakan zat dengan partikel-partikel yang bergerak
bebas dengan saling melewati, sehingga zalir ini akan
menyesuaikan bentuknya sesuai dengan wadahnya.
Zat cair memiliki susunan partikel atau molekul yang rapat
sehingga sulit untuk dimampatkan.
Meski demikian, partikel atau molekul tersebut mempunyai
energi yang cukup untuk mengetasi sebagian dari daya tarik
menarik dengan molekul yang berada di dekatnya sehingga
dapat bergeser dan saling melewati.
Zat cair memiliki volume yang tetap, hanya saja bentuknya
dapat berubah-ubah sesuai dengan wadah atau tempat yang ia
tempati.
Hal ini dapat kita contohkan dengan air yang apabila kita
masukan ke dalam gelas, maka bentuknya pun akan mengikuti
bentuk dari gelas tersebut, dan apabila kita masukan ke dalam
ember, maka bentuknya akan berubah lagi mengikuti bentuk
dari ember tersebut.
Namun perlu diingat bahwa volume yang dimiliki zat cair selalu
tetap. Hal tersebut dikarenakan molekul atau partikel
penyusunnya jaraknya agak berjauhan antara satu sama lain.
Sehingga, partikel dalam zat cair lebih bebas bergerak sebab
ikatan antara partikelnya tidak begitu kuat.
C. Sifat Zat Cair

1. Letak partikel berdekatan.


2. Susunan antar partikelnya tidak teratur.
3. Gerakannya agak bebas, sehingga partikel penyusunnya dapat
bergeser dari tempatnya, namun tidak dapat lepas dari
kelompoknya.
4. Permukaan dari zat cair selalu datar.
5. Mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang
rendah.
6. Menekan ke segala arah.
7. Zat cair dapat meresap ke celah yang sangat kecil (menembus
kaca atau embun).
D. Ciri-ciri Zat Cair

1. Bentuknya selalu berubah-ubah sesuai dengan wadah yang


ditempati.
2. Volume dari zat cair tetap.
3. Letak molekulnya berdekatan.
4. Gaya tarik menarik antar partikelnya lemah.
5. Gerak partikelnya bebas, namun tidak dapat meninggalkan
kelompoknya, hal itu pula yang menyebabkan bentuk dari zat
cair selalu berubah dan menyesuaikan bentuk wadahnya.
6. Susunan partikelnya renggang atau kurang teratur.
E. Perbedaan antara Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas

Zat padat memiliki bentuk dan juga volume tertentu. Jarak


diantara partikel dalam zat padat sangat rapat. Partikel-partikel dalam
zat padat tidak bisa bergerak bebas.

Zat cair mmeiliki volume tertentu, namun tidak memiliki bentuk yang
tetap, zat cair bentuknya bergantung pada media atau wadah yang
digunakan.

Jarak antara partikel dalam zat cair lebih renggang. Partikel-partikel


dalam zat cair bisa bergerak bebas namun geraknya terbatas.

Zat gas tidak memiliki volume dan juga bentuk yang tertentu. Jarak
diantara partikel dalam zat gas sangatlah renggang. Partikel-partikel
dalam zat gas bisa bergerak dengan sangat bebas.
F. Rumus Pemuaian pada Zat Cair

Sudah menjadi pengetahuan semua orang bahwa setiap zat akan


memuai jika suhunya mengami kenaikan (dipanaskan).

Kecuali air, karena apabila air dipanaskan dari 0^C sampai 4^C, maka
air tersebut akan menyusut. Sifat yang aneh dari air tersebut juga
dapat disebut dengan anomali air.

Perhatikan penjelasan di bawah.

Sebab dalam zat cair hanya dapat mengalami pemuaian volume, maka
dalam pemuaian zat cair hanya dapat diperoleh persamaan saja.
Rumus pemuaian zat cair

ΔV=Vo.ΔT.b

Keterangan:

 ΔV= penambahan volume yang terjadi


 Vo= volume awal
 ΔT= selisih suhu
 b= koefisien muai volume zat cair

Contoh soal:

Sebuah wajan berisi air penuh dengan isi volume 4 liter. Air dalam
wajan tersebut lalu di panaskan hingga mengalami kenaikan suhu
sebesar 80°C.

Berapakah volume air yang akan tumpah dari wajan tersebut?


(koefisien muai air 0.004/°C)

Jawab:

Volume air yang tumpah = penambahan volume air akibat


pemanasan.
Sehingga:
ΔV=Vo.ΔT.b
= 4. 80. 0.004
ΔV= 1,28 liter

Contoh Zat Cair

1. Bensin
2. Oli
3. Susu
4. Madu
5. Kecap
6. Parfum
7. Karbol (pembersih lantai)
8. Anggur
9. Miras
10. Raksa
11. Urin
12. Darah
13. Keringat
14. Jus jeruk
15. Teh
16. Spiritus
17. Embun
18. Kuah
19. Cairan infus
20. Air

G. Perubahan Wujud Zat (Benda)

Tak hanya itu, zat-zat seperti zat padat, cair dan gas juga bisa
mengalami perubahan wujud, di dalam ilmu fisika perubahan wujud
zat tersebut diantaranya:

1. Mencair, yaitu suatu perubahan wujud zat padat menjadi zat


cair. Contoh: es mencair, membakar lilin.
2. Membeku, yaitu suatu perubahan wujud zat cair menjadi zat
padat. Contoh: es yang membeku.
3. Mengembun, yaitu suatu perubahan wujud zat gas menjadi zat
cair. Contoh: embun.
4. Menguap, yaitu suatu perubahan wujud zat cair menjadi zat
gas. Contoh: uap air.
5. Menyublim, yaitu suatu perubahan wujud zat padat menjadi zat
gas. Contoh: kapur barus yang lama-lama habis.
6. Mengkristal atau menghablur(deposisi), yaitu suatu perubahan
wujud zat gas menjadi zat padat. Contoh: kristal.

Anda mungkin juga menyukai