PENDAHULUAN
Didalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal adanya tiga jenis wujud suatu
zat, yaitu padat, cair, dan gas. Saat benda padat berubah menjadi cair, maka disebut
meleleh/mencair/melebur. Jika benda cair berubah menjadi padat, maka disebut
membeku. Dan jika benda padat berubah menjadi gas, maka disebut menguap.
Seperti yang kita ketahui, zat padat yang sering kita temui seperti pulpen,
batu, buku, gelas, dan lain-lain. Zat cair yang sering kita temui seperti air, susu,
minyak, kecap dan lain-lain. Serta zat gas yang sering kita temui seperti udara DAN
asap. Namun ternyata ada beberapa zat yang sama yang juga dapat dijumpai dalam
bentuk yang berbeda. Contohnya, air. Air bisa kita jumpai dalam bentuk gas (uap),
cair (air), atau padat (salju, es).
Meski ketiga keadaan materi (gas, cair, padat) telah kita ketahui, namun akan
bermanfaat jika kita dapat merumuskan dengan jelas karakteristik untuk
membedakannya. Perbedaan wujud zat ditimbulkan oleh faktor jarak antara partikel
terkecil zat tersebut. Maka didalam makalah ini, kami akan memaparkan dan
menjelaskan ketiga keadaan materi tersebut, sifat-sifatnya, serta perubahan wujud
dari zat itu.
1
5. Apakah yang dimaksud dengan Kohesi dan Adhesi?
6. Bagaimanakah cara dalam menentukan massa jenis dari suatu zat?
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan
sebagai berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Menempati
ruang berarti zat dapat ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah tertentu,
sedangkan memiliki massa berarti zat dapat diukur baik dengan perkiraan atau
dengan alat tertentu seperti neraca atau alat ukur lainnya.
Berdasarkan wujudnya, zat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu padat,
cair dan gas. Masing-masing wujud zat itu memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat
tersendiri, diantaranya sebagai berikut:
3
Gerakan molekulnya cukup bebas.
Molekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan
kelompoknya, karena masih terdapat gaya tarik-menarik.
Bentuknya mudah berubah (menyesuaikan wadah/tempatnya), tetapi
volumenya tetap.
Selalu mengikuti wadahnya.
Memiliki permukaan yang datar.
Bergerak kesegala arah dari tempat yang tinggi menuju tempat yang lebih
rendah.
4
1) Membeku
Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini
zat melepaskan energi panas. Contoh: Air yang dimasukkan kedalam freezer akan
menjadi es.
2) Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini
zat memerlukan energi panas. Contoh: es yang dibiarkan dalam udara terbuka akan
menjadi cair kembali.
3) Menguap
Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contoh: Air dalam ceret ketika direbus menjadi
mendidih.
4) Mengembun
Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas. Contoh: Embun di pagi hari.
5) Menyublim
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini
zat memerlukan energi panas. Contoh: Kapur barus yang dibiarkan dalam udara
terbuka lama-kelamaan akan habis.
6) Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini
zat melepaskan energi panas. Contoh: perubahan uap menjadi salju.
5
2.4 Susunan Partikel Zat
1) Zat Padat
2) Zat Cair
Letak molekulnya relatif berdekatan bila dibandingkan dengan gas tetapi lebih jauh
dari pada padat.
3) Zat Gas
Jarak antar molekulnya sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu sendiri.
Terdapat dua macam gaya tarik-menarik antar partikel, yaitu Kohesi dan
Adhesi.
6
kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat.
Contohnya: tidak bercampurnya air dengan minyak, tidak melekatnya air raksa pada
dinding pipa kapiler.
Untuk menentukan massa jenis suatu zat, dapat dilakukan dengan melakukan
pembagian massa zat dengan volume zat. Massa jenis menunjukkan kerapatan suatu
zat.
m
ρ=
v
Keterangan:
7
2) Menentukan massa jenis zat cair
Secara langsung, massa jenis gas dapat diukur dengan alat yang namanya
“Gas Density Meter”. Sedangkan secara tidak langsung, massa jenis gas dapat
diukur dengan menggunakan bola kaca khusus untuk menimbang gas atau dapat
juga menggunakan siring jarum suntik yang telah dimodifikasi.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wujud zat terbagi menjadi tiga fase, yaitu padat, cair dan gas. Pada saat
tertentu umumnya zat hanya berada dalam satu wujud saja, tetapi zat dapat berubah
dari wujud yang satu ke wujud yang lain.
Setiap benda yang berwujud padat bentuknya selalu tetap. Benda cair selalu
mengikuti wadahnya, memiliki permukaan yang datar, bergerak kesegala arah dari
tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah. Dan wujud benda gas
(udara dan asap), bentuknya sulit diamati namun dapat dirasakan.
Susunan partikel pada setiap zat berbeda-beda. Zat padat memiliki letak
molekul yang sangat berdekatan dan teratur. Zat cair memiliki letak molekul yang
relatif berdekatan bila dibandingkan dengan gas namun lebih jauh dari zat padat.
Sedangkan zat gas memiliki letak molekul yang berjauhan dan tidak teratur.
Terdapat dua macam gaya tarik-menarik antar partikel, yaitu Kohesi dan
Adhesi. Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis.
Sedangkan Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak
sejenis.
Serta penentuan massa jenis suatu zat dapat dilakukan dengan membagikan
massa zat dengan volume zat tersebut.
9
3.2 Saran
1. Kepada seluruh peminat Ilmu Alam, khususnya peminat Kimia, untuk terus
mempelajari dan mengkaji ilmu kimia demi mendapatkan informasi-
informasi yang lebih akurat dan mendalam tentang Kimia Karbon.
2. Kepada seluruh peminat Ilmu Alam, khususnya peminat Kimia, untuk terus
mendalami pemahamannya dalam bidang kimia serta terus
mengembangkan potensi diri demi meningkatnya ilmu dan wawasan bagi
kita semua.
10
DAFTAR PUSTAKA
Aghrywiranata.blogspot.in/2013/03/wujud-dan-sifat-zat.html
Anaistianah.blogspot.in/2011/11/makalah-wujud-zat.html
Leo-arizona.blogspot.in/2009/02/latar-belakang-perubahan-wujud-zat.html
Mafia.mafiaol.com/2012/08/mengukur-massa-jenis-gas.html
Ncose.blogspot.in/2011/12/kimia-dasar-wujud-zat.html
Sifatdanwujudzat.blogspot.in/p/materi_12.html
11