Sarah
Intan Sulastri
Sri Dea Varissa
Fioza Ozly Erian
Taufik Hidayah Acga
TATA NAMA ORGANIK
Tatanama organik atau lengkapnya tatanama IUPAC
untuk kimia organik adalah suatu cara sistematik untuk
memberi nama senyawa organik yang direkomendasikan
oleh International Union of Pure and Applied Chemistry
(IUPAC).
PRINSIP DASAR
jika mengikuti aturan kaidah prioritas Cahn Ingold Prelog adalah 2-
aminoetanol. Namun nama 2-hidroksietanaamina juga secara jelas merujuk
pada senyawa yang sama.
Nama senyawa diatas dikonstruksi dengan cara sebagai berikut:
Terdapat dua karbon pada rantai induk, maka diberi nama dasar "et"
Karbon-karbon pada senyawa tersebut berikatan tunggal, maka diberi
akhiran "an"
Terdapat dua gugus fungsi pada senyawa tersebut, yakni alkohol (OH) dan
amina (NH2). Alkohol memiliki nomor atom dan prioritas yang lebih tinggi
dari amina, dan akhiran dari alkohol adalah "ol", maka akhiran majemuk
yang terbentuk adalah "anol".
Gugus amina tidak berada pada satu karbon yang sama dengan gugus OH
(karbon nomor 1), namun melekat pada karbon nomor 2, oleh karena itu ia
diidentifikasikan dengan awalan "2-amino".
Setelah awalan, nama dasar, dan akhirannya digabung, kita mendapat "2-
aminoetanol".
TATA NAMA ALKANA
Nama induk alkana diambil dari rantai terpanjang.
Jika ada 2 atau lebih rantai yang panjangnya sama, maka
diambil yang mempunyai cabang terbanyak.
Rantai karbon dihitung dari cabang terdekat.
Jika ada 2 macam cabang yang dekatnya sama, maka dihitung
dari cabang terdekat berikutnya.
Jika ada cabang yang sama, maka ada awalan sesuai dengan
jumlah cabang yang sama.
GOLONGAN ALKANA
Alkana yang berantai tunggal memiliki akhiran "-ana" dan
diberikan awalan tergantung pada jumlah atom dalam rantai
tersebut mengikuti aturan imbuhan pengganda IUPAC:
Jumla
h
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 20 30
karbo
n