Anda di halaman 1dari 3

A.

Konvergensi Media dan Fenomena Iklan Online


Dewasa ini ketika internet sudah merajai segala cakupan industri termasuk cara
khalayak ‘menghidupkan’ industri tersebut, tidak aneh rasanya bila industri periklanan
mulai menguatkan ‘cakar’ nya di dunia online. Melihat perkembangan industri
periklanan berdasarkan urutan waktu, kita dapat melihat bahwa iklan digagas pertama
kali melalui media tanah liat yang berisikan iklan kosmetik berdasarkan penemuan
reruntuhan Pompeili.
Kemudian dilanjutkan dengan iklan menggunakan media kertas, terutama
semenjak ditemukannya mesin cetak penemuan Gutenberg pada tahun 1440.
Kemudian dilanjutkan dengan melebarkan sayap periklanan di poster kreatif, baliho,
spanduk, televisi, dan radio. Baik iklan melalui media cetak seperti baliho, spanduk,
poster, maupun iklan digital media massa seperti televisi dan radio, memiliki masa
kejayaannya masing-masing. Meskipun kini kedua media tersebut tidak ditinggalkan
secara total, namun para pengiklan sudah mulai mengalihkan pandangan dan fokus
terhadap iklan online yang nampaknya lebih menguntungkan pihak pengiklan. Betapa
tidak? Setidaknya 60% penduduk Indonesia adalah netizen yang aktif dalam
menjelajahi dan mengobservasi internet. Fakta ini adalah penjamin utama bahwa
mengiklankan produk atau jasa di internet sangat menjanjikan demi keberlangsungan
usaha seseorang. Iklan dewasa ini, merupakan bentuk nyata dari konvergensi media.
Konvergensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah:
“Suatu keadaan menuju titik pertemuan atau proses penggabungan atau kebersatuan
dua atau lebih hal untuk kemudian menjadi satu.”
Jadi, konvergensi media memiliki artian penggabungan atau proses
pengintegrasian media-media yang ada untuk diarahkan ke satu titik tujuan dan
kemudian dipergunakan untuk suatu kepentingan.
Apabila dilihat secara garis besar, iklan online sebenarnya sama dengan iklan
konvensional. Fungsinya sama-sama untuk meningkatkan brand awareness dari
produk atau jasa yang dijual oleh pihak pengiklan. Lalu, apa yang membuat pengiklan
tidak membatasi media untuk beriklan sekedar di media cetak saja namun juga
merambah ke media online?
Menurut Syarifudin Yunus pada buku karangannya yang berjudul “Jurnalistik
Terapan”, media online lebih digemari karena bersifat up to date alias terbaru.
Maksudnya adalah, mengiklankan jasa atau produk di media online dapat menjamin
keterbaharuan data karena proses penyajian iklan yang jauh lebih muda dan tidak
serumit bila akan mengiklankan sesuatu di media cetak. Yang kedua, iklan pada
media online menjamin kepraktisan dalam penggunaannya karena disokong oleh
kecangihan teknologi internet sepert smartphone yang menjamin iklan online akan
terpapar setidaknya dua kali lipat lebih sering dibandingkan dengan iklan di meda
cetak.terdapat perusahaan penyedia jasa yang sedang mengiklankan jasa nya di laman
website lainnya. Bila menilik ke 10 tahun yang lampau, perusahaan yang bergerak di
bidang jasa menggunakan metode guerilla marketing yang dicetuskan pertama kali
oleh Jay Conrad Levinson ini adalah metode pemasaran yang tidak konvensional dan
cenderung dadakan guna menangkap kesan yang mendalam secara gerilya. Namun
sekarang bisa dilihat pada setiap laman website akan terdapat setidaknya satu
iklan online yang mengiklankan perusahaan jasa. Hal ini termasuk ke dalam
konvergensi media karena kita bisa melihat bahwa media yang digabungkan bukan saja
sekedar laman website dengan perusahaan jasa saja melainkan melalui media komputer
atau telepon genggam, dan jaringan internet yang diklasifikasikan sebagai media itu
sendiri.
Alasan dari perusahaan penyedia jasa untuk mengiklankan produknya di internet
ketimbang melalui selebaran adalah karena perusahaan penyedia jasa yakin bahwa
target market nya adalah mereka yang ‘melek’ teknologi dan membutuhkan high-
involvement dalam memilih jasa terbaik sehingga rasanya tidak efektif bila
memusatkan pemasaran jasa melalui iklan pada media cetak saja.
B. Munculnya Fenomena Iklan-Iklan Unik Indonesia
Akhir-akhir ini jagat internet digegerkan dengan kemunculan iklan sebuah
perusahaan es krim yang bertemakan cerita kerajaan. Bahkan iklan tersebut hingga
masuk kedalam salah satu situs luar negeri. Berita tersebutpun langsung cepat
menyebar keseluruh jagat internet. Nah, dengan kehebohan iklan yang unik dan
menjadikan viral di dunia internet tersebut menandakan bahwa keberhasilan promosi
dari perusahaan tersebut. Dengan berani tampil beda dan unik, sehingga iklan dari
perusaahaan eskrim asli Indonesia tersebut berhasil viral hingga ke luar negeri.Tentu
saja keberhasilan tersebut diikuti dengan berani tampil beda dan memiliki gagasan
yang unik dan baru. Hal tersebut merupakan hal yang belum disadari oleh banyak
pengusaha bisnis di Indonesia. Dikarenakan sekarang ini masih saja banyak kasus-
kasus plagiarisme yang terjadi. Kasus plagiarisme tersebut baik pada industri musik,
industri perfilman, ataupun kasus-kasus yang lainnya. Dengan kemunculan iklan es
krim yang sangat booming tersebut diharapkan dapat memacu kreatifitas para pebisnis
di Indonesia ini. Sehingga kedepannya akan bermunculan iklan-iklan lain yang unik
dan dapat viral di jagat internet. Tak hanya sebatas di industri iklan, namun juga di
industrI-industri lainnya. Saat ini pemerintah juga sedang menggalakkan media iklan
yang sangat fleksible dan tentu saja dapat mengurangi pencemaran sampah dan
pencemaran visual. Nah dengan videotron materi iklan yang akan ditampilkan tentu
lebih menarik. Dengan gambar visual bergerak, kalian dapat membuat materi baik
berupa sldeshow, video, gift, dan lainnya yang akan memacu kreatifitas.

Anda mungkin juga menyukai