Anda di halaman 1dari 5

ATURAN TATA NAMA SENYAWA ORGANIK MENURUT IUPAC

1. Aturan tata nama Alkana,Alkil halide,Alkohol menurut aturan IUPAC

1.1 Aturan tata nama Grup Alkil Tidak Bercabang

Jika kita menghilangkan satu atom


hidrogen dari alkana, kita memperoleh
apa yang disebut kelompok alkil. Grup
alkil ini memiliki nama yang
berakhiran -yl.

1.2 Aturan tata nama rantai alkane bercabang

1.Pilih rantai terpanjang pada rantai karbon.Itu akan


menjadi rantai utama.Kemudian beri nomor tiap-tiap
atom karbon pada rantai utama.

2. Gunakan angka yang diperoleh dengan penerapan


aturan 1 untuk menunjuk lokasi kelompok substituen.
Nama rantai utama ditempatkan terakhir, dan grup
substituen,didahului dengan nomor yang menunjukkan
lokasinya pada rantai,ditempatkan terlebih dahulu.
Angka dipisahkan dari kata oleh tanda hubung.
3.ddmkddd

3. Ketika terdapat dua atau lebih substituen, beri nomor


masing-masing substituent sesuai dengan lokasinya di rantai
terpanjang.Subsituen harus diurutkan secara alfabetikal.saat
pengurutan abaikan awalan seperti di, tri.
4.Ketika dua substituen hadir pada atom karbon yang sama,
gunakan nomor itu dua kali.

5. Ketika terdapat dua atau lebih substituen yang identik, beri awalan di-, tri-, tetra-, dan
seterusnya sesuai jumlah substituent yang identik tersebut. Kemudian pastikan setiap
substituen memiliki sebuah angka yang menunjukkan lokasi pada rantai utama. Koma
digunakan untuk memisahkan angka dari satu sama lain:

6.Ketika terdapat 2 versi atau lebih rantai terpanjang,pilih rantai


dengan jumlah substituent terbanyak.

7. Ketika percabangan pertama terjadi pada jarak yang sama dari


kedua ujung rantai terpanjang,pilih nama yang memberikan
angka lebih rendah pada titik perbedaan pertama.

1.3 Aturan tata nama grup alkil bercabang


Untuk alkana dengan lebih dari dua atom karbon, lebih dari
satu gugus turunan dimungkinkan. Dua kelompok dapat
diturunkan dari propana, misalnya; gugus propil diturunkan
dengan menghilangkan hidrogen terminal, dan gugus 1-
methylethyl atau isopropyl diperoleh dengan menghilangkan
hidrogen dari karbon pusat

1.4 Aturan tata nama alkil halide


Ketika pada rantai utama memiliki subtituen halo dan
alkil, beri penomoran seperti biasa.Namun jika
subtituen tersebut berada pada jarak yang sama dari
akhir rantai utama ,maka penomoran dimulai dari
subtituen berdasarkan urutan alphabet.
1.5 Aturan tata nama alcohol
Penamaan nya sama seperti penamaan alkana
pada umumnya,namun akhiran nya diganti –
ol (rantai utama adalah rantai yang
mengandung gugus alkohol).

Jika terdapat 2 atau lebih gugus alcohol maka


dinamakan diol, triol dst.

2. Aturan tata nama Sikloalkana


Sikloalkana diberi nama “siklo” sebelum nama rantai utama

2.1 Aturan tata nama Monosiklik sikloalkana

2.1.1 Sikloalkana dengan satu cincin dan tidak memiliki subtituen


Penamaan sama seperti penamaan alkane, hanya saja tambahkan “siklo” di depannya.

2.1.2 Sikloalkana dengan satu cincin dan memiliki subtituen

Jika memiliki 1 subtituen, tambahkan nama subtituen


sebelum nama rantai utama.
Jika memiliki 2 atau lebih subtituen, mulai penomoran
berdasarkan alfabetis dari subtituen serta mulai penomoran
dari subtituen yang menghasilkan set nomor terkecil.
2.1.3 Ketika sistem cincin tunggal melekat pada
rantai tunggal dengan jumlah karbon yang lebih
besar atau ketika lebih dari satu sistem cincin
melekat pada rantai tunggal, maka tepat untuk
menyebut senyawa sebagai sikloalkilalkana.

2.2 Aturan tata nama Bisiklik sikloalkana


1.Senyawa yang mengandung dua cincin yang
dipadukan atau dijembatani disebut bisikloalkana dan
gunakan nama alkana yang sesuai dengan jumlah total
atom karbon pada rantai utama. Misalnya pada gambar
di samping, mengandung tujuh karbon atom dan,
karenanya, adalah bisikloheptana. Atom karbon yang
umum untuk kedua cincin adalah disebut jembatan, dan setiap ikatan, atau setiap rantai atom
yang menghubungkan jembatan atom, disebut jembatan.

2. Kami kemudian menempatkan


ekspresi dalam tanda kurung yang
menunjukkan jumlah atom karbon di
setiap jembatan (dalam urutan
menurunnya panjang). Cincin
bersatu memiliki nol karbon di
jembatan mereka.

3.Pada bisikloalkana yang memiliki subtituen,


penomoran dimulai dari bridgehead yang
memiliki jarang terpanjang ke bridgehead
berikutnya.jembatan terpendek diberi nomor
terakhir.

3. Aturan tata nama Alkena,sikloalkena, dan Alkuna.

3.1 Aturan tata nama Alkena dan sikloalkena

1.Untuk penamaan alkena dan sikloalkena sama seperti


alkana dan sikloalkana hanya saja akhiran –ana diganti
menjadi –ena. Kemudian penomoran pada rantai utama
dimulai dari atom karbon yang paling dekat dengan
ikatan rangkap.
2. Posisi 1 dan 2 pada ikatan rangkap memberikan
kelompok substituen angka yang lebih rendah pada
titik perbedaan pertama.Sikloalkena yang memiliki
subtitueb tidak perlu memberi nama posisi ikatan
rangkap karena akan selalu dimulai dengan C1 dan
C2.
3. senyawa yang mengandung ikatan rangkap dan gugus
alcohol disebut sebagai alkenol (atau sikloalkenol) dan beri
subtituen alkohol pada penomoran yang lebih rendah.

4.Dua kelompok alkenyl yang sering


dijumpai adalah kelompok vinil dan
kelompok alil.Menggunakan tata nama
nomenklatur kelompok vinil dan kelompok
alil disebut sebgai etenil dan prop-2-en-1-yl

5.jika dua tau lebih kelompok subtituen berada di


sisi yang sama dari ikatan rangkap, maka senyawa
tersebut disebut dengan cis , jika berada di sisi
yang berlawanan disebut trans.

3.2Aturan tata nama Alkuna


Alkuna adalah rantai karbon yang memiliki ikatan rangkap tiga.Penamaan Alkuna
mirip seperti alkena hanya saja akhiran nya diganti dengan –una.Adapun penomoran rantai
baik yang memiliki cabang maupun tidak penamaannya mirip seperti Alkuna.

Anda mungkin juga menyukai