Anda di halaman 1dari 3

Relokasi Industri

Pengertian Relokasi Industri


Relokasi adalah pemindahan lokasi industri dari suatu negara maju
ke negara berkembang atau dari Negara ke Negara lainnya.Adapun
tujuan pemindahan industri tersebut untuk mendekati bahan baku dan
menghasilkan jenis barang yang mampu bersaing di pasar international.

Latar Belakang
Alasan Negara maju memindahkan industrinya ke Negara berkembang
untuk alasan-alasan sbb:

1. upah buruh pada Negara maju lebih tinggi dibandingkan dengan


Negara berkembang.

2. Negara maju dapat bebas polusi (pencemaran).

3. Usaha memperluas dan memperbesar usaha industri

4. Persyaratan ketat untuk mendirikan industri di Negara maju.

Beberapa negara yang merelokasi industinya di Indonesia


Negara yang merelokasi industrinya ke Indonesia antara lain Jepang,
Australia, Spanyol, Jerman, dan Amerika serikat. Beberapa contoh
relokasi Industri di Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Proyek peleburan bijih aluminium di proyek Asahan bekerja sama


dengan Negara Jepang.
2. Kerja sama dengan UNINDO (United Nations Industrial
Development Organization) Indonesia mendapat bantuan teknis
program-program pelatihan, penelitian, dan penyediaan berbagai
informasi yang berkaitan dengan peluang peningkatan kegiatan
perdagangan dan industri.
3. Kerja sama Indonesia dengan Australia dalam bidang pariwisata
dengan adanya jalur penerbangan Jakarta-Denpasar-Port Darwin.
Australia menjadi daerah pemasok wisatawan terbanyak ke
Indonesia. Australia juga memberi bantuan modal dan Indonesia
mengimpor terigu, daging, keju dan buah-buahan.
4. Kerja sama di lingkungan negara-negara ASEAN. Sejak tahun
1980 telah terbentuk Basic Agreement on Asean Industrial Proyek
yaitu keia sama industri di lingkungan negara-negara anggota
ASEAN.
5. IPTN, kini PT. Dirgantara Indonesia bekeija sama dengan
perusahaan penerbangan CASA, Spanyol membuat pesawat untuk
jarak pendek yang diberi nama Tetuko.

PT. Dirgantara Indonesia juga bekerja sama dengan Jerman


merencanakan membuat produksi bersama pesawat terbang dan kerja
sama dengan Amerika Serikat yaitu pada pesawat Boeing.

Dampak Pembangunan Industri


Dampak Positif

Industrialisasi merupakan suatu gejala yang tidak dapat dipisahkan


dalam proses pembangunan karena merupakan mesin dalam
peningkatkan pertumbuhan ekonomi. Secara umum dampak positif dari
adanya pembangunan industri adalah:

1. Meningkatkan devisa Negara

2. Menyerap tenaga kerja

3. Meningkatkan pendapatan masyarakat


4. Terbukanya usaha-usaha di sector informal

5. Berkurangnya ketergantungan dari produk luar negeri.

Dampak negatif

Namun selain memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi,


industrialisasi mempunyai dampak negatif baik terhadap manusia
maupun lingkungannya. Dampak negatifnya antara lain:

1. Berkurangnya lahan pertanian

2. Pencemaran lingkungan

3. Terjadinya arus urbanisasi yang terlalu besar

4. Terjadinya perubahan prilaku masyrakat

PENUTUP
Relokasi industri memang menguntungkan bagi pengusaha dan dapat
menyerap tenaga kerja terutama di Negara berkembang tetapi dapat
menimbulkan persaingan dengan pengusaha lokal serta menimbulkan
pencemaran di sekitar pabrik akibat dari proses kegiatan industri
sehingga perlu kebijakan/peraturan dari pemerintah mengenai relokasi
industri.

Anda mungkin juga menyukai