Anda di halaman 1dari 12

STUDI KASUS SUAP PROYEK MEIKARTA

Kelompok 5

Muhammad Yusuf Firdaus


Erwin Jaya Santosa
Sriyantun Salamah
Rani Sariningsih
Agys Violentina
Sri Kartini Sukma Dewi
Puji Sri Haryati
KASUS KORUPSI
PENDAHULUAN

Meikarta merupakan proyek


kota terencana yang
dibangun oleh PT Lippo
Karawaci Tbk di Cikarang,
Kab. Bekasi.
PENDAHULUAN

Proyek Kota Meikarta Proyek Meikarta awalnya


memiliki rencana membangun 26 tower dan
pembangunan Apartemen, baru terlaksana sebanyak
Pusat Perbelanjaan, Rumah 24 tower. Dalam proses
Sakit dan Tempat pembangunan Meikarta
Pendidikan sehingga mengajukan Revisi
memiliki banyak perizinan penambahan Tower menjadi
yang harus di urus/ penuhi. 53 tower. Sehingga
mengakibatkan proses
perizinan membutuhkan
waktu lebih lama.
JENIS KORUPSI

Korupsi transaktif
- Yaitu korupsi yang menunjukkan adanya kesepakatan
timbal balik antara pemberi dan penerima demi keuntungan
bersama kedua belah pihak sama-sama aktif menjalankan
perbuatan tersebut.
Jenis Tindak Pidana Korupsi
• Suap Menyuap
pihak penyuap = PT. Lippo Karawaci Tbk
pihak yang disuap = Pemkab. Bekasi
Pasal yang dilanggar
• Pasal 5 Ayat 1 Huruf a & b UU No. 20 tahun 2001 TENTANG
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI (Perubahan atas
undang-undang No 31 tahun 1999)
“memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara
negara karena atau berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan
dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya”

• Pasal 12 Huruf b UU No. 31 tahun 1999 Tentang Tindak Pidana


Korupsi
• Pasal 13 UU No. 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
“Setiap orang yang memberi hadiah atau janji kepada
pegawai negeri dengan mengingat kekuasaan atau
wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya,
atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada
jabatan atau kedudukan tersebut, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan atau denda paling
banyak 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah”
Faktor yang mempengaruhi Kasus tersebut
• Uang (Memperkaya diri
sendiri)
• Bisnis
• Jabatan
• integritas (kejujuran)
kurang
• Lingkungan
Nilai positif untuk dicontoh
• Pembangunan Daerah
• Kooperatif dalam penyelidikan
• Penegakan hukum tidak pandang bulu
Nilai Negatif tidak untuk dicontoh
• Serakah
• Tidak taat prosedur
• Penyalahgunaan
Wewenang
• Tidak jujur
• Tidak mementingkan
kepentingan umum
Kesimpulan

“ Jabatan itu amanah sekaligus ujian”


“SUMUR YANG BENING TIDAK AKAN MENCARI TIMBA.
BEGITULAH SEMESTINYA KITA BERLAKU, TIDAK
MENYIA-NYIAKAN WAKTU UNTUK
MENYALAHGUNAKAN JABATAN”

Anda mungkin juga menyukai