Anda di halaman 1dari 8

X-AKSEL

PERSEBARAN INDUSTRI DI PULAU JAWA


GEOGRAPHY

M.FIKRI NUR SETYAWAN 10/8/2012

Kementerian Perindustrian mengakui, penyebaran industri nasional masih berpusat di Pulau Jawa. Tiga per empat atau 75% industri nasional terletak di Jawa. Kendati Kemenperin menegaskan upayanya untuk melakukan transmigrasi industri, fakta menunjukkan hingga saat ini penyebaran industri di luar Jawa masih sangat rendah karena baru berkisar 25% dari total industri nasional. Penyebaran daerah industri di Indonesia sebagian besar masih berpusat di pulau Jawa, yaitu sekitar 75%, sedangkan 25% lagi di luar Pulau Jawa, kata Dirjen Pengembangan Pewilayahan Industri Kemenperin Dedi Mulyadi di Jakarta, Kamis (8/3). Dedi menjelaskan, dominasi pulau Jawa dalam penyebaran industri di tanah air masih akan berlanjut dalam jangka panjang sampai 2025. Hal itu, lanjut dia, karena dari sisi sumber daya manusia, infrastruktur, dan sumber daya alam, pulau Jawa lebih siap menjadi lokasi pengembangan industri dibandingkan pulau-pulau lainnya. Namun setidaknya dalam jangka panjang dominasi pulau Jawa dalam penyebaran industri akan semakin berkurang, yaitu menjadi 60%, dan luar pulau Jawa menjadi 40%, katanya. Menurut dia, Jawa akan tetap menjadi pusat pertumbuhan bagi industri padat karya dan padat modal, seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, serta elektronik dan otomotif beserta industri komponen. Dia mencontohkan Majalengka (Jawa Barat) dan Boyolali (Jawa Timur) akan menjadi pusat industri TPT. Majalengka untuk industri TPT yang memerlukan banyak air seperti benang dan kain, sedangkan Boyolali akan menjadi pusat industri TPT yang tidak banyak membutuhkan air seperti pemintalan dan pakaian jadi (garmen). Selain itu, lanjut Dedi, Gresik (Jawa Timur) juga akan dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan industri petrokimia. Saat ini sudah dibebaskan lahan seluas 2.800 hektare untu membangun kawasan industri petrokimia baru di Gresik, katanya. Sementara itu, kata Dedi, pemerintah juga akan mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar pulau Jawa yang berbasis kompetensi inti daerah masing-masing, seperti di Sey Mangke (Sumatera Utara) pemerintah mendorong pengembangan industri berbasis kelapa sawit. Pengembangan Sey Mangke tersebut merupakan salah satu proyek dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Selain itu, pemerintah juga sedang mengembangkan industri rumput laut di Sumba Timur, industri rotan di Palu (Sulawesi Tengah) , dan industri besi baja di Batu Licin (Kalimantan Selatan). Kami bersama pemangku kepentingan lainnya membuat `roadmap` (peta jalan) untuk membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis kompetensi daerah, katanya. Dengan demikian, kata dia, diharapkan penyebaran industri di luar pulau Jawa terus terjadi. Bahkan Kemenperin bekerja sama dengan Kemenakertrans tengah mendorong transmigrasi sekitar 50 kepala keluarga dari Cirebon (Jawa Barat) ke Palu (Sulawesi Tengah) untuk mendirikan industri mebel berbasis rotan, mengingat Palu merupakan penghasil rotan alam yang besar. Dengan keberadaan para transmigran yang mampu memproduksi mebel dari rotan, kami harapkan akan tumbuh secara bertahap industri rotan di Palu, kata Dedi. Meskipun diakuinya, belum tentu harga mebel rotan yang dibuat di Palu lebih bersaing dibanding buatan Cirebon, karena sebagian besar bahan penolong seperti cat dan lainnya masih harus dipasok dari Jawa.

Ini lah beberapa alasan mengapa pulau jawa menjadi pusat area industrial nasional. Pemilihan lokasi industri mempunyai arti sangat penting. Hal ini karena lokasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kontinuitas proses dan kegiatan industri. Tujuan dari penentuan lokasi industri adalah untuk memperbesar keuntungan dengan menekan biaya produksi dan meraih pasar yang luas. a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendirian Industri Faktor-faktor untuk menentukan lokasi industri suatu industri dapat dibedakan menjadi dua macam: 1) Faktor pokok meliputi lokasi bahan baku, sumber tenaga kerja, biaya angkutan, daerah pemasaran dan sumber energi. 2) Faktor tambahan, meliputi iklim, kebijaksanaan pemerintah di bidang industri dan ketersediaan air. b. Teori Lokasi Industri Teori lokasi muncul untuk menentukan lokasi yang terbaik secara ekonomis bagi suatu industri. 1) Teori lokasi industri dari Weber Teori lokasi industri dari Webber dikenal dengan sebutan least cost location. Isi pokok teori Webber adalah lokasi industri dipilihkan di tempat-tempat yang biayanya paling minimal. 2) Teori lokasi industri optimal dari Losch Teori lokasi optimal dari Losch berdasarkan permintaan. Menurut Losch, lokasi optimal suatu industri adalah lokasi yang dapat menguasai wilayah pemasaran terluas. 3) Analisis wilayah pasar model Hotteling Tujuan pasar model Hotteling adalah menganalisis strategi lokasi dua industri yang bersaing di pasar. Menurut Hotteling elastisitas permintaan akan mendorong difusi industri. 4) Pendekatan Perilaku menurut Pred Pred menyusun matrik perilaku yang dapat digunakan untuk menganalisis pengambilan keputusan tentang berbagai lokasi. Pada prinsipnya, lokasi industri menurut Pred ditentukan berdasarkan perilaku pengambilan keputusan. Menentukan lokasi industri atas dasar bahan baku, pasar, biaya angkut, tenaga kerja, modal, tekhnologi, peraturan dan lingkungan dapat dilakukan dengan klasifikasi sebagai berikut:

a. Lokasi industri dekat dengan bahan baku jika: 1) Bahan baku yang digunakan mudah rusak, 2) Pengangkutan barang jadi lebih mudah jika dibandingkan dengan pengangkutan bahan baku, 3) Bahan baku yang digunakan lebih berat daripada produk yang dihasilkan.

b. Lokasi industri berdasar pasar, jika: 1) Produksi yang dihasilkan lebih berat dibandingkan dengan bahan baku, 2) Bahan baku yang digunakan tidak mudah rusak, 3) Wilayah pasar luas, 4) Produksi yang dihasilkan lebih mudah rusak setelah pengolahan, 5) Faktor prestise (gengsi lebih dipentingkan, misalnya industri periklanan/advertising).

c. Lokasi industri berdasarkan biaya angkut, berarti sedapat mungkindidirikan di daerah yang lancar transportasinya baik jumlah hasil produksinya maupun bahan-bahan baku yang diperlukan.

d. Lokasi industri berorientasi pada tenaga kerja Tenaga kerja dalam industri erkaitan dengan dua hal, yaitu: (1) Kuantitas atau jumlah tenaga kerja yang ditampung oleh industri (2) Kualitas atau mutu tenaga kerja yang dimiliki industri

e. Lokasi industri berdasarkan modal da tekhnologi Lokasi industri perlu diperhitungkan, besarnya modal yang dibutuhkan dalam proses produksi, dan perlu memiliki tekhnologi yang menjadikan industri lebih efisien. Dalam tekhnologi yang dipertimbangkan sumber tenaga yang paling tepat digunakan, seperti tenaga hewan, tenaga air, tenaga listrik, tenaga gas, batubara, atau minyak bumi.

f. Lokasi industri berdasarkan peraturan dan lingkungan Berkaitan dengan hal ini, pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah no.29 tahun 1986 tentang pelaksanaan analisis dampak lingkungan (AMDAL), atau analisis mengenai dampak lingkungan. Inilah beberapa Industri besar yang berada di pulau jawa dan terdaftar di HKII (Himpunan Kawasan Industri Indonesia)

CILEGON BANTEN
Company Name / PT 1. 2. Krakatau Industrial Estate Cilegon Jababeka Tbk Size (Ha) 705,00 1.000,00 Location Cilegon Cilegon

SERANG - BANTEN
Company Name / PT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Modern Cikande Industrial Estate Mustika Lodan Berlian Sarana Utama Buana Eka Ganda Bumi Cahaya Mandiri Cahaya Bajatama Indonesia Cikande Industrial Estate Cipta Perintis Mandiri Eterindo Wahanatama Intibangun Adi Pratama Intisarana Pertiwi Putra Kartawi Adyaland Krakatau Bandar Samudra Langgeng Sahabat Margasari Kalimas Modern Persada Kreasi Size (Ha) 1.050,00 662,00 100,00 250,00 100,00 250,00 200,00 200,00 25,00 250,00 200,00 150,00 25,00 500,00 200,00 400,00 Location Serang Serang Serang Serang Serang Serang Serang Serang Serang Serang Serang Serang Serang Serang Serang Serang

17. 18. 19. 20. 21. 22.

Nikomas Gemilang Pancapuri Indoperkasa Pancatama Gotong Royong Samada Perdana Sri Agung Utama Raya The Asia Industrial Estate

165,00 500,00 100,00 150,00 250,00 200,00

Serang Serang Serang Serang Serang Serang

TANGERANG BANTEN
Company Name / PT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Bumi Serpong Damai Bumi Citra Permai Mitratangerang Bhumimas Sanggraha Daksamitra Adhibalaraja Benua Permai Lestari Cidurian Sarananiaga Permai Cipta Cakra Murdaya Grahapermai Raharja Mitra Indotextil Pentabinangun Sejahtera Purati Kencana Alam Putera Daya Perkasa Sinar Serpong Subur Surya Karya Luhur & Elang Mas Tejopratama Mandiri Gemilang Size (Ha) 200,00 273,66 250,00 102,00 300,00 130,00 105,00 300,00 76,00 150,00 150,00 70,00 73,64 150,00 250,00 170,00 Location Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang

BEKASI WEST JAVA


Company Name / PT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Bekasi Fajar Industrial Estate East Jakarta Industrial Park Gobel Dharma Nusantara Hyundai Inti Development Jababeka Tbk. Kawasan Industri Terpadu Indonesia China Lippo Cikarang Tbk. Megalopolis Manunggal Ind. Dev. Patria Manunggal Jaya Puradelta Lestari Tegar Primajaya Alindatamasakti Brother Corp. Amcol Propertindo Inv. Bekasi Matra Real Estate Cikarang Hijau Indah Gerbang Teknologi Cikarang Great Jakarta Inti Development Indocargomas Persada Jatiwangi Utama Kawasan Darma Industri Kreasi Intan Sarana Panca Utama Size (Ha) 300,00 320,00 54,00 200,00 1.840,00 200,00 1.000,00 1.200,00 39,00 1.000,00 540,00 400,00 230,00 500,00 230,00 300,00 12,50 230,00 220,00 18,00 300,00 250,00 0,00 Location Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi

23.

YKK Indonesia Ziper Co. Ltd.

KARAWANG WEST JAVA


Company Name / PT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Daya Kencanasia Indotaisei Indah Development Kawasan Industri Kujang Cikampek Maligi Permata Industrial Estate Mitra Karawangjaya Suryacipta Swadaya Aneka Inti Sejahtera Bintang Puspita Dwikarya Canggih Bersaudara Muliajaya Hab & Son's Karawang Jabar Industrial Estate Karawang Tatabina Industrial Estate Mandalapratama Permai Persadanusa Makmurindo Pertiwi Lestari Pradidhana Anugerah Rasindo Perkasa Sejatibuana Jayadharma Sitiswadaya Permai Sumber Air Mas Pratama Size (Ha) 150,00 700,00 140,00 1.200,00 500,00 1.400,00 500,00 400,00 300,00 358,00 506,00 314,00 300,00 300,00 7.100,00 250,00 100,00 200,00 500,00 500,00 Location Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang

PURWAKARTA WEST JAVA


Company Name / PT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Besland Pertiwi Singa Purwakarta Jaya Anggrek Purwakarta Industrial Estate Asri Pelangi Nusa Berkah Segara Utama Cahaya Purwakarta Ekajaya Liketama Sejati Nurizki Salayu Indah Pancatama Griyatama Sentraloka Adyabuana Size (Ha) 1.300,00 50,00 150,00 500,00 200,00 130,00 232,00 150,00 150,00 200,00 Location Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta

WEST JAVA OTHERS


Company Name / PT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Bogorindo Cemerlang Cibinong Center Industrial Estate Dwipapuri Abadi Hexamas Atanaka Persada Mukti Rejo Utama Pasific Nirmala Land Aspex Paper Cileungsi Perdana Industrial Estate Size (Ha) 100,00 140,00 200,00 30,00 300,00 30,00 20,00 300,00 Location Bogor Bogor Sumedang Bandung Bandung Bandung Bogor Bogor

9. 10. 11. 12. 13.

Menara Permai Pegambiran Industrial Estate Plumbon Bangun Sejahtera Cahaya Timur Indah Mega Pasanggrahan Indah

60,00 62,00 85,00 100,00 25,00

Bogor Cirebon Cirebon Subang Subang

DKI JAKARTA
Company Name / PT 1. 2. Bhumyamca Sekawan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) 3. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) 4. Cakung Remaja Development Size (Ha) 11,20 500,00 578,00 43,00 Location Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Utara Jakarta Utara

CENTRAL JAVA
Company Name / PT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) Indo Perkasa Usahatama Karyadeka Alam Lestari Lamicitra Nusantara Tbk. Merdeka Wirastama Tanah Makmur Kawasan Industri Wonogiri Kawasan Industri Cilacap Kawasan Industri Cilacap Tanahmas Makmur Merdeka Suryasakti Semarang Industrial Estate Sayung Sinarbatumas Abadi Industrial Estate Guna Mekar Industri Sinar Centra Cipta Tanahmas Jaya Tjokrohandoko Tugu Estate Tugu Indah Abadi Tugu Kawasan Industri Size (Ha) 250,00 500,00 110,00 101,00 300,00 105,00 400,00 193,00 197,00 300,00 300,00 300,00 50,00 300,00 95,00 100,00 100,00 300,00 100,00 Location Semarang Semarang Semarang Semarang Semarang Semarang Wonogiri Cilacap Cilacap Demak Demak Demak Demak Semarang Semarang Semarang Semarang Semarang Semarang

EAST JAVA
Company Name / PT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kawasan Industri Gresik Dharmala - RSEA Industrial Estate Surabaya Industrial Estate Rungkut (Persero) Bangun Petamas Injoko Kasih Jatim Kasih Jatimanda Maspion Industrial Estate Size (Ha) 140,00 440,00 835,00 100,00 200,00 200,00 200,00 425,20 60,00 Location Gresik Mojokerto Surabaya & Pasuruan Gresik Gresik Gresik Gresik Gresik

9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.

Samator Indo Properti Spinindo Giri Surabaya Surya Bina Industria Anugrah Arta Restumas Vanindo Arta Megah Mojokerto Industrial Park Bumi Cokro Santoso Intimekanika Usaha Mukti Siantar Tiara Dharmala Land Indo Abadi Langgeng Lestari Prospek Karyatama Sidoarjo Waru Tambak Sawah Sukoharjo Permai Altap Prima Industrial Estate Alumindo Industrial Estate Green Osowilangon Corp. Indoprima Industrindo Pakuwon Darma Pakuwon Jati Sarana Wisma Permai Sumber Jaya Adhi Mulya Surabaya Makmur Sejahtera Suri Mulia Permai

300,00 300,00 200,00 200,00 300,00 200,00 500,00 100,00 200,00 100,00 23,00 318,00 20,00 285,57 253,00 170,00 30,00 157,50 163,00 160,00 80,00 200,00 300,00

Gresik Gresik Gresik Lamongan Lamongan Mojokerto Pasuruan Pasuruan Pasuruan Sidoarjo Sidoarjo Sidoarjo Sidoarjo Sidoarjo Surabaya Surabaya Surabaya Surabaya Surabaya Surabaya Surabaya Surabaya Surabaya Surabaya

Dari data-data di atas dapat disimpulkan bahwa Jawa Timur dan Jawa Barat adalah provinsi yang memiliki kawasan perindustrian yang terpadat dan pulau jawa mendominas 75% dari jumlah keseluruhan industri di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai