Anda di halaman 1dari 2

SIKLUS HIDROLOGI : sebuah siklus yang

memperllihatkan
pergerakan
air
di
permukaan bumi demi menjaga kuantitas air
bumi.
Debit air merupakan sebuah ketidakpastian
yang disebabkan adanya perubahan iklim,
oleh sebab itu dibutuhkan langkah adaptasi
dalam bentuk rekayasa teknologi, dihasilkan
dua debit rencana yaitu debit rencana basah
dan debit rencana kering.
Iklim dipengaruhi oleh dua factor : factor
kosmik (regional) dan factor local (konvensi
lahan).

INPUT(curahjn)

P RO S E O UT P

Siklus hidrologi yang paling penting adalah


hujan dan debit. Hujan yang turun ke
permukaan bumi mengalami proses proses
alami di alam. Hujan ini kemudian
mengalami proses yang mempengaruhi
kualitas ruang seperti tata guna lahan,
tutupan lahan, mengubah sifat tanah dan
batuan
juga
terhadap
topografi
dan
morfologi. Dari proses tersebut dihasilkan
suatu
output yang
dapat
mengubah
kapasitas aliran air tanah, penyimpanan air
tanah dan pada akhirnya akan memperoleh
debit air sungai.
Curah hujan dan debit air bersifat :
1.Variabel acak dan stokastik : suatu besaran
yang kejadiannya tidak bergantung pada
proses waktu
2.Fenomena deterministic
DAS (Daerah Aliran Sungai) : daerah yang
dilalui sungai atau daerah yang berada di
sekitar sungai dimulai dari hulu sampai hilir.

Periode ulang hujan : waktu hipotetik dimana


hujan dengan suatu besaran tertentu akan
dilampaui
Aliran dasar : aliran air tanah yang terjadi di
dasar tanah
Garis isohyets : gari garis yang
memisahkan tempat tempat yang memiliki
curah hujan yang sama
Akifer bebas : terbuka, terdapat pori pori
tanah, air tanah yang ada di permukaan
Akifer tertekan : akifer (air tanah) yang
memisahkan 2 lapisan
Infiltrasi : masuknya air ke dalam tanah,
hanya berupa perembesan saja
Perkolasi : gerakan air tanah yang masuk ke
dalam tanah hingga bagian yang sangat
dalam
Evapotranspirasi
:
penguapan
total,
penguapan yang berasal dari seluruh
komponen baik dari tanah, tumbuhan, es,
salju,laut, dll
Analisis curah hujan :
1.Metode aritmatika : metode perhitungan
curah hujan di suatu wilayah dilakukan
dengan cara mencari rata rata curah hujan
di wilayah tersebut
2.Metode
polygon-thiessan
:
metode
perhitungan curah hujan di suatu wilayah
dengan membagi bagi wilayah tersebut
menjadi polygon (daerah yang lebih kecil
lagi)
3.Metode isohyets : metode perhitungan
curah hujan di suatu wilayah berdasarkan
ketinggiannya
Melengkapi data curah hujan diperlukan
karena kita membutuhkan data tersebut
untuk menentukan periode ulang hujan dan
agar kita bias melakukan uji konsistensi dan
tes homogenitas curah hujan.
Tes konsistensi : tes yang dilakukan terhadap
data curah hujan stasiun utama dengan
membandingkan
dengan
stasiun
pembanding agar diperoleh factor koreksi

sehingga data yang kita peroleh konsisten


dan tidak menyimpang.

kembali.
Data
yang
diperoleh
menyimpang dari grafik homogenitas.

Tes homogenitas : tes yang dilakukan


terhadap data yang telah melalui tes
konsistensi untuk mengetahui apakah data
yang diperoleh homogen atau tidak, jika
tidak maka data 10 tahun tertua dibuang
dan kemudian lakukan uji homogenitas

Metode analisis frekuensi hujan :


1.
2.
3.
4.

Metode
Metode
Metode
Metode

gumbel
gumbel modifikasi
log pearson type III
iwai

tidak

Anda mungkin juga menyukai