Kata Pengantar
Pengembangan inkubasi teknologi dan bisnis yang dilaksanakan di LIPI mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005, mengenai Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil
kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan
pengembangan. Tujuan dari PP tersebut adalah untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan dan menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi guna kepentingan masyarakat. Aturan ini diperkuat dengan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha
dalam usaha untuk meningkatkan daya saing nasional melalui penumbuhkembangan wirausaha baru
yang tangguh, kreatif dan profesional dan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya
manusia terdidik dalam menggerakan perekonomian dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Inkubator pertama kali dikembangkan di negara bagian New York di Amerika Serikat konsep yang
diadopsi pada daerah dan negara bagian lain. Pada tahun 1984 terdapat 26 inkubator diseluruh
Amerika dan sampai saat ini terdapat kurang lebih 3.000 inkubator teknologi dan bisnis di seluruh
dunia dan telah berhasil dalam pendirian lebih dari 19.000 perusahaan. Di sisi lain, pendekatan yang
sesuai dengan karakteristik hasil Penelitian di Negara berkembang akan memberikan dampak yang
lebih baik dibanding dengan pendekatan pengelolaan yang masih mengadopsi sistem dan
mekanisme inkubator teknologi dari asalnya. Dengan pertimbangan tersebut maka penyusunan
buku panduan Tenant Inkubator LIPI berperan penting sebagai pegangan bagi tenant dalam
pemanfaatan fasilitas dalam inkubator LIPI.
Peresmian Gedung Pusat Inovasi yang dilakukan oleh Kepala LIPI tanggal 13 Pebruari 2013
merupakan dasar yang kuat dalam usaha menjalankan fungsi inkubator teknologi khusunya untuk
yang dilakukan di LIPI. Melalui fasilitas gedung dan layanan manajemen ini diharapkan terjadinya
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih luas melalui terbentuknya wirausaha
muda. Dengan berdasar pada kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya terkait dengan
pengembangan kerjasama pemanfaatan hasil penelitian melalui wirausaha muda, maka Pusat
Inovasi pada tahun 2013 sudah terdapat 3 kontrak kerjasama tenant wirausaha yang memanfaatkan
teknologi dan 7 teknologi yang diinkubasi.
Mekanisme dan aturan yang padat dan jelas pada buku panduan bagi Calon Tenant dan Tenant
untuk memperlancar dan menciptakan keteraturan dalam penggunaan sarana dan prasarana serta
jasa Inkubator LIPI.
Daftar Isi
b.
c.
d.
e.
Parkir ............................................................................................................................. 16
f.
Keamanan ..................................................................................................................... 16
g.
2.
MEKANISME ...................................................................................................................... 17
a.
Reguler .......................................................................................................................... 17
b.
WORKSHOP ................................................................................................................................... 18
1.
d.
e.
f.
g.
2.
MEKANISME ...................................................................................................................... 21
a.
Reguler .......................................................................................................................... 21
b.
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Tabel 1 Detail dari Fasilitas Umum Yang Disedikan Untuk Perkantoran Tenant .................................. 13
Tabel 2 Detail dari Fasilitas di Ruang Tenant Inkubator Teknologi LIPI ................................................ 14
Tabel 3 Detail dari Fasilitas Ruang Sindikasi ......................................................................................... 15
Tabel 4 Detail dari Fasilitas Ruang Rapat .............................................................................................. 15
Tabel 5 Detail dari Fasilitas Ruang Auditorium ..................................................................................... 16
Tabel 6 Detail dari Fasilitas Parkir ......................................................................................................... 16
Tabel 7 Detail Fasilitas Keamanan ........................................................................................................ 16
Tabel 8 Detail dari Fasilitas pada Workshop ......................................................................................... 18
Tabel 9 Detail dari Fasilitas di Ruang Proses ......................................................................................... 19
Tabel 10 Detail dari Ruang Lab QC ........................................................................................................ 20
Tabel 11 Detail dari Fasilitas Ruang Kantor Workshop ......................................................................... 20
Tabel 12 Detail dari Fasilitas Ruang Gudang ......................................................................................... 20
Tabel 13 Detail dari Fasilitas Toilet dan Dapur/Pantry ......................................................................... 20
Tabel 14 Tabel Agenda Evaluasi Perkembangan Tenant ...................................................................... 26
Tabel 15 Detail Cara Pembayaran ......................................................................................................... 27
Tabel 16 Indikator Kerusakan di Tenant dan Sanksinya Kategori Kecil ................................................ 41
Tabel 17 Indikator Kerusakan di Tenant dan Sanksinya Kategori Sedang ........................................... 41
Tabel 18 Indikator Kerusakan di Tenant dan Sanksinya Kategori Parah .............................................. 41
Tabel 19 Indikator Kerusakan di Workshop dan Sanksinya Kategori Kecil .......................................... 42
Tabel 20 Indikator Kerusakan di Workshop dan Sanksinya Kategori Sedang ....................................... 42
Tabel 21 Indikator Kerusakan di Workshop dan Sanksinya Kategori Parah ........................................ 42
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembentukan Inkubator Teknologi LIPI merupakan langkah efektif dalam menumbuhkembangkan
wirausaha baru yang tangguh, kreatif dan profesional, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
daya saing nasional.
Inkubator Teknologi LIPI merupakan suatu lembaga intermediasi yang melakukan proses pembinaan,
pendampingan, dan pengembangan (inkubasi) terhadap peserta inkubasi (tenant). Inkubator
Teknologi LIPI berupaya untuk menciptakan dan mengembangkan usaha baru yang mempunyai nilai
ekonomi dan berdaya saing tinggi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini
yang menjadi alasan kuat mengapa Panduan Tenant Inkubator Teknologi LIPI ini perlu
diterbitkannya.
Ketentuan dan prinsip yang ditetapkan dalam Panduan Tenant Inkubator Teknologi LIPI ini adalah
untuk memberikan rujukan bagi tenant dan juga staf Inkubator Teknologi LIPI. Panduan ini dirancang
khusus untuk memungkinkan staf Inkubator Teknologi LIPI melayani tenant dengan baik sehingga
tenant mampu berusaha untuk mendapatkan kemungkinan keberhasilan yang tinggi.
Manajemen Inkubator Teknologi LIPI akan melakukan perbaikan dokumen panduan ini secara
berkesinambungan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.
Ruang Lingkup
Ketentuan dan kebijakan yang dituangkan dalam Panduan Tenant Inkubator Teknologi LIPI ini
berlaku untuk di lingkungan LIPI. Adapun peserta inkubasi (tenant) adalah bersifat umum yang
memenuhi ketentuan-ketentuan yang diterapkan dalam proses seleksi tenant.
1. Tersedianya informasi sarana dan prasarana pada Inkubator Teknologi LIPI
2. Tersedianya gambaran tahapan kegiatan dalam menjalani proses inkubasi
3. Tersedianya informasi tentang ketentuan-ketentuan yang diperlukan untuk bisa lulus
(graduasi) dari proses inkubasi di Inkubator Teknologi LIPI.
BAB II PENGERTIAN/DEFINISI
Business Plan atau rencana bisnis adalah suatu dokumen yang menjadi rujukan pelaksanaan bisnis
yang berisi tujuan bisnis, informasi produk, rencana pemasaran dan keuangan.
Inkubator 1 adalah suatu lembaga intermediasi yang melakukan proses inkubasi terhadap Peserta
Inkubasi (Tenant).
Inkubator Teknologi adalah suatu inkubator yang berfokus pada pengembangan bisnis berbasis
teknologi.
Inkubasi2 adalah suatu proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan yang diberikan oleh
Inkubator Wirausaha kepada Peserta Inkubasi (Tenant).
Inovasi3 adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan
mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru
untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses
produksi
LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia adalah lembaga pemerintah non kementerian yang
bergerak dalam pengembangan penelitian ilmu pengetahuan
Pengelola Inkubator4 adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik inkubator untuk mengelola jalannya
inkubator agar berjalan dengan dinamis.
Perusahaan Baru Berbasis Teknologi (PBBT) atau New Technology Based Firm (NTBF) adalah
perusahaan yang dalam proses produksinya menggunakan teknologi untuk menghasilkan produk
atau jasa yang bernilai tambah tinggi dan masih berumur di bawah 3 tahun.
Pusat Inovasi LIPI adalah salah satu satuan kerja di LIPI yang salah satu tugas dan kewajibannya
mengelola fasilitas Inkubator Teknologi LIPI
Tenant atau Peserta Inkubasi adalah wirausahawan atau calon wirausahawan yang menjalani proses
inkubasi.
Wirausaha Muda adalah wirausaha yang mampu memanfaatkan teknologi berbasis inovasi dengan
usia di bawah 40 tahun
Daftar nama pejabat pelaksana pada gambar tersebut di atas tersaji dalam halaman lampiran.
Fasilitas dan layanan yang diberikan oleh Inkubator Teknologi LIPI bersifat terbuka untuk
digunakan oleh Tenant Inkubator atau pihak lain atas dasar mekanisme perijinan yang telah
ditetapkan. Besarnya satuan biaya yang dikenakan untuk penggunaan ruangan ini tersaji
dalam lampiran.
ITEM
Koneksi Internet
Bandwidth
Akses
Telefon Masuk
Fax Masuk
Alamat Persuratan
:
:
:
:
:
:
KETERANGAN
Fiber Optic Access atau Speedy Unlimited
High Speed
Via WiFi
021-87917214
021-87917221
Nama Bisnis Anda
Gedung Inovasi LIPI Lt I, Nomor Ruangan #
Jl Raya Bogor KM 47, Cibinong 16812
Bogor Indonesia
Tabel 1 Detail dari Fasilitas Umum Yang Disedikan Untuk Perkantoran Tenant
Kapasitas
KETERANGAN
:
:
:
:
20 ruangan
24 m2
1300 VA
1 buah meja
2 buah kursi
1 buah AC
: 3 orang
b. Ruang Sindikasi
Ruang sindikasi adalah ruang pertemuan kecil yang bisa dimanfaatkan untuk
pertemuan-pertemuan tertutup.
Panduan Tenant Inkubator Teknologi LIPI
14
ITEM
Jumlah Total
Luas
Fasilitas per ruangan
KETERANGAN
: 5 ruangan
: 12 m2
: 1 buah meja
4 buah kursi
: 5 orang
Kapasitas
c. Ruang Rapat
Ruang Rapat adalah ruang pertemuan besar yang bisa dimanfaatkan untuk rapat
bersama.
ITEM
Jumlah Total
Luas
Fasilitas per ruangan
Kapasitas
KETERANGAN
:
:
:
:
2 ruangan
75 m2
6 buah meja
12 buah kursi
12 orang
d. Ruang Auditorium
Ruang Auditorium adalah ruangan besar yg digunakan untuk mengadakan pertemuan
umum, pertunjukan, dan lain sebagainya.
ITEM
Jumlah Total
Luas
Fasilitas per ruangan
KETERANGAN
:
:
:
1 ruangan
500 m2
Panggung ukuran 10 x 4 m2
Sound System
Panduan Tenant Inkubator Teknologi LIPI
15
Kapasitas
LCD Projector
Sistem pendingin (AC)
100 buah Meja
200 buah Kursi
200 orang
e. Parkir
Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu tertentu, sesuai
dengan kebutuhan pengendara. Parkir untuk tenant Inkubator Teknologi LIPI dan tamu
dari tenant Inkubator LIPI terletak di sebelah kanan gedung Inkubator Teknologi LIPI.
ITEM
Jumlah Total
Luas
Kapasitas
Lokasi
Fasilitas
:
:
:
:
:
KETERANGAN
1 Bagian
50 x 5 m2
8 mobil
Sisi sebelah kanan gedung
Atap/Kanopi Parkir
Pembatas Parkir
Marka Parkir
Rambu-rambu parkir
f.
Keamanan
Pos Security adalah tempat petugas keamanan berjaga selama 24 jam di komplek
Inkubator Teknologi LIPI.
ITEM
Jumlah Pos Jaga
Jumlah Personel
KETERANGAN
:
:
2 pos jaga
16 orang
Fasilitas standar yang disediakan oleh Pengelola Inkubator Teknologi LIPI antara lain
lobby, toilet dengan kamar mandi, mushola, dan lain sebagainya.
2. MEKANISME
a. Reguler
Penggunaan dari fasilitas Inkubator Teknologi LIPI tersebut harus melalui perijinan dari
Pengelola Inkubator Teknologi LIPI. Formulir perijinan (Formulir 1) ini terdapat di
halaman lampiran.
b. Non Reguler
Penggunaan dari fasilitas Inkubator Teknologi LIPI di luar dari kebiasaan yang seharusnya
harus melalui mekanisme perijinan dari Pengelola Inkubator Teknologi LIPI. Formulir
perijinan (Formulir 2) terdapat di halaman lampiran.
WORKSHOP
1. Fasilitas Dan Layanan
Fasilitas dan layanan Workshop merupakan fasilitas pendukung yang disediakan untuk
Tenant. Fasilitas ini sifatnya kolektif dan dikelola oleh Pengelola Inkubator Teknologi LIPI.
Sebelum tenant bisa menggunakan fasilitas ini, perlu dilaksanakan surat perjanjian
penggunaan fasilitas Workshop.
ITEM
Luas Bangunan
Flooring
Pintu Masuk
Ruangan
KETERANGAN
3
: 1000 m
: Ruang Lab QC & Ruang Kantor : Keramik
Ruang Proses & Gudang : Beton padat
: Steel Rolling gate, tinggi 8 m lebar 8 m.
2 buah Alumunium Gate, tinggi 2.5m lebar 3 m
: Ruang Proses : 650 m2
Ruang Lab QC : 40 m2
Ruang Kantor (lantai 2) : 60 m2
Gudang : 200 m2
Ruang Perawatan : 50 m2
Toilet & dapur : 30 m2
: 2 buah toilet
2 buah kamar mandi (shower)
1 dapur umum
1 kran wudhu
1 wastafel dilengkapi dengan kaca
: 2 buah
: 22.000 Watt, PLN, multi phase
: Genset
: 20 Ton max
: 10 exaust fan, Roof top
Tabel 8 Detail dari Fasilitas pada Workshop
:
:
:
Kapasitas
KETERANGAN
1 ruangan
650 m2
Cooling Tower
Crane
Moveble Dust Collector
Control Panel
Centrivugal Vacum Pump Kenflo
Umum sesuai kebutuhan
Alat-alat yang terdapat dalam Ruang Proses ini berikut biaya penggunaannya disajikan
dalam lampiran tersendiri.
KETERANGAN
:
:
:
1 ruangan
40 m2
Lemari Es
Meja
Kursi
Kapasitas
AC 0.5 PK
Ruang Penyimpanan
6 -10 orang
Alat-alat yang terdapat dalam Ruang Lab QC ini berikut biaya penggunaannya disajikan
dalam lampiran tersendiri.
:
:
:
Kapasitas
KETERANGAN
2 ruangan, 1 Teras
60 m2
AC
Meja
Kursi
8 orang
f.
Ruang Gudang
Ruangan Gudang disediakan untuk menempatkan bahan baku, material, atau peralatan
pendukung kerja kegiatan yang ada di workshop.
ITEM
Jumlah Total
Luas
Kapasitas
KETERANGAN
:
:
:
1 ruangan
200 m2
Umum sesuai kebutuhan
KETERANGAN
:
Luas
Fasilitas per ruangan
:
:
2 buah toilet
2 buah kamar mandi (shower)
1 dapur umum
30 m2
wastafel dilengkapi dengan kaca
kran wudhu
Toilet Duduk
2. MEKANISME
a. Reguler
Penggunaan dari fasilitas Inkubator Teknologi LIPI tersebut harus melalui perijinan dari
Pengelola Inkubator Teknologi LIPI. Formulir perijinan (Formulir 3) ini terdapat di
halaman lampiran.
b. Non Reguler
Penggunaan dari fasilitas Workshop Inkubator Teknologi LIPI di luar dari kebiasaan yang
seharusnya harus melalui mekanisme perijinan dari Pengelola Inkubator Teknologi LIPI.
Formulir perijinan (Formulir 4) terdapat di halaman lampiran.
FASILITAS LAINNYA
Fasilitas lain yang tersedia untuk Tenant Inkubator Teknologi LIPI antara lain penggunaan lahan uji
coba, fasilitas penggunaan peralatan lab di satuan kerja LIPI lain, fasilitas pengujian, fasilitas
sertifikasi, dan lain sebagainya. Fasilitas lain yang bisa digunakan oleh Tenant atas permintaan
khusus. Penggunaan dari fasilitas ini diatur sesuai dengan mekanisme aturan yang berlaku di LIPI.
BAB IV TENANT
PERJANJIAN TENANT
Apabila calon tenant telah lolos proses seleksi, maka calon tenant telah resmi menjadi tenant
inkubator LIPI. Langkah selanjutnya adalah melaksanakan proses penandatanganan Perjanjian
Tenant dan Perjanjian Kerja Sama Inkubasi antara Pengelola Inkubator LIPI dengan tenant. Proses
pelaksanaan kedua perjanjian ini, dapat dilaksanakan secara simultan.
HAK TENANT
Setelah Tenant resmi bergabung dengan Inkubator Teknologi LIPI, Pengelola Inkubator Teknologi LIPI
menetapkan hak tenant selama menggunakan fasilitas Inkubator Teknologi LIPI. Hak tersebut antara
lain:
1. Tenant berhak memperoleh fasilitas menggunakannya secara wajar dan
bertanggungjawab.
2. Tenant berhak memperoleh pelayanan yang sama secara adil.
3. Tenant berhak mendapatkan pendampingan maksimal 4 (empat) jam dalam satu bulan.
4. Tenant berhak mengubah interior di ruangan kerja Tenant setelah mendapatkan ijin dari
Pengelola Inkubator Teknologi LIPI.
5. Tenant berhak menempelkan stiker berupa logo, slogan, dan/atau identitas perusahaan
selama tidak mengganggu tampilan.
6. Tenant berhak menambah sarana dan prasarana tambahan di ruangan Tenant maupun
di Workshop setelah mendapatkan ijin dari Pengelola Inkubator Teknologi LIPI.
7. Tenant berhak menggunakan peralatan yang ada di fasilitas workshop selama masih
tertuang dalam perjanjian penggunaan fasilitas workshop.
8. Tenant berhak untuk menggunakan fasilitas Inkubator melebihi dari waktu/jam yang
secara umum diberikan setelah mendapatkan ijin dari Pengelola Inkubator Teknologi
LIPI.
KEWAJIBAN TENANT
Dengan menjadi tenant di Inkubator Teknologi LIPI, perilaku Tenant akan merefleksikan Inkubator
itu sendiri. Dengan demikian, adalah tanggung jawab tenant untuk mempertahankan standar
perilaku yang tidak mengganggu, atau hal yang dapat merusak reputasi Inkubator Teknologi LIPI,
sesama tenant, atau organisasi lain yang berafiliasi dengan Inkubator Teknologi LIPI. Singkatnya,
Tenant diharapkan untuk menjaga perilaku dan standar yang sesuai setiap saat.
1. Tenant wajib bebas dari tindakan tercela dan melanggar hukum yang berlaku di
Indonesia dan bersedia tunduk serta mengikuti peraturan dan persyaratan yang telah
ditetapkan oleh Pengelola Inkubator LIPI
2. Tenant wajib melaksanakan prosedur K3LL (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung
Lingkungan) dan HSE (Health, Safety, Environment)
3. Tenant wajib menjaga sikap, tindakan, tata krama dan prilaku baik di dalam maupun di
luar lingkungan Inkubator LIPI
4. Tenant wajib melaporkan rencana penggunaan alat/mesin tambahan dan kegiatan yang
sekiranya akan mengganggu ketertiban umum kepada Pengelola Inkubator Teknologi
LIPI.
5. Tenant wajib menjaga dan memelihara peralatan dan fasilitas yang telah diberikan oleh
Pengelola Inkubator Teknologi LIPI dan wajib mengganti apabila terjadi kerusakan sesuai
dengan Daftar Indikator Kerusakan di lampiran.
6. Tenant wajib melaporkan perkembangan kegiatannya secara formal dalam rapat dan
secara tertulis dalam laporan triwulan Tenant.
7. Tenant wajib melaporkan tindaklanjut dari kegiatan promosi yang telah dilaksanakan.
8. Tenant bertanggungjawab untuk setiap operasi perpindahan yang mungkin melibatkan
area umum atau fasilitas Inkubator. Perpindahan akan dikoordinasikan terlebih dahulu
dengan Pengelola Inkubator Teknologi LIPI. Tenant akan bertanggungjawab atas
kerusakan/kehilangan yang disebabkan oleh kegiatan tersebut tanpa koordinasi.
LARANGAN TENANT
Untuk membantu Inkubator berjalan efisien, aturan-aturan tertentu yang diperlukan bagi tenant dan
pengunjung dengan menggunakan fasilitas Inkubator adalah sebagai berikut:
1. Tenant dilarang menyimpan dan/atau menggunakan senjata api, obat-obatan terlarang,
bahan peledak, kembang api, minuman beralkohol, bahan yang mudah terbakar,
mengandung radioaktif atau bahan yang berpotensi menular/berbahaya yang melanggar
hukum.
2. Tenant dilarang memasang, memamerkan, dan/atau menyalahgunakan atribut agama
dan politik atau atribut yang bersifat offensif di dalam kawasan Inkubator Teknologi LIPI.
3. Tenant dilarang menimbulkan polusi suara, polusi udara, dan polusi mata yang
mengganggu bagi pengguna Inkubator.
4. Tenant dilarang menggunakan trotoar, pintu masuk, dan bagian-bagian atau loronglorong di area umum fasilitas Inkubator sedemikian hingga menghalangi akses. Segala
bentuk penggunaan bagian ini wajib dilaporkan dan mendapat persetujuan dari
Pengelola Inkubator Teknologi LIPI.
5. Tenant dilarang untuk melakukan kegiatan di luar kompetensinya yang bisa
membahayakan dan merugikan kepentingan umum.
6. Tenant dilarang untuk membuat penggandaan kunci tanpa ijin.
7. Tenant dilarang mengalihkan hak penggunaan ruangan Tenant kepada pihak lain tanpa
sepengetahuan Pengelola Inkubator Teknologi LIPI
8. Tenant dilarang menggunakan Fasilitas Inkubator sebagai hunian atau tempat tinggal.
PENDAMPINGAN
Pendampingan merupakan layanan penting yang disediakan oleh program Inkubator Teknologi LIPI.
Jasa pendampingan akan disesuaikan dengan kebutuhan Tenant. Pendampingan yang tersedia
meliputi:
1. Perencanaan Bisnis (Business Planning)
2. Perencanaan Pasar (Marketing Plan)
3. Riset Pemasaran (Marketing Research)
4. Pengembangan Strategi Bisnis
5. Pengembangan Produk Baru
6. Strategi Pembiayaan (Financing Strategy)
7. Pengembangan website dan optimasinya
8. Pengembangan Sumber Daya Manusia
9. Pembukuan
Tim Pengelola Inkubator Teknologi LIPI akan menyediakan jasa pendampingan maksimum 4 (empat)
jam per bulan kepada setiap Tenant. Sementara biaya untuk jasa konsultansi/pendampingan bisnis
di luar alokasi waktu tersebut ditanggung oleh Tenant yang besar dan jangka waktu yang diperlukan
untuk pelaksanaannya akan disepakati bersama oleh Tenant dan Pengelola Inkubator Teknologi LIPI.
FASILITASI
Sesuai dengan fungsi sebagai pelindung sementara bagi wirausaha muda dalam pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka Inkubator Teknologi LIPI setidaknya terdapat 4 fasilitasi utama
yang bisa dimanfaatkan yaitu:
Fasilitasi Pembiayaan
Beberapa skema pembiayaan kegiatan Tenant yang bisa dilaksanakan terbagi dalam dua kategori,
yaitu:
1. Pembiayaan Internal
Pembiayaan internal merupakan pembiayaan yang bersumber dari tenant itu sendiri.
Pengelolaan pembiayaan internal merupakan hak dari tenant Inkubator Teknologi LIPI.
kewajiban dari tenant adalah melaporkan asal/sumber pembiayaan dan melaporkan
penggunaan pembiayaan untuk menjamin keuangan dari tenant tetap akuntabel dan bisa
dipertanggungjawabkan. Pelaporan pembiayaan ini wajib dilakukan pada awal pelaksanaan
perjanjian kerjasama dan penggunaannya dilaporkan dalam laporan Evaluasi Perkembangan
Tenant.
2. Pembiayaan Eksternal
Pembiayaan eksternal merupakan pembiayaan tambahan yang diusulkan oleh Pengelola
Inkubator Teknologi LIPI kepada Tenant untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja dari
tenant. Pembiayaan ini meliputi kegiatan penelitian lanjutan, kegiatan pra-produksi,
kegiatan scaling-up.
Tenant diharapkan memiliki kelayakan pembiayaan dalam pengembangan usaha (pembiayaan
internal) selain dari fasilitasi pembiayaan yang bersumber dari Anggaran Pengelola Inkubator LIPI
melalui mekanisme dan persyaratan tertentu. Pengelola juga bisa memberikan pendampingan
dalam memperoleh pendanaan dari sumber luar (swasta atau ONP).
Fasilitasi Promosi
Fasilitasi Promosi disediakan oleh Pengelola Inkubator Teknologi LIPI dalam rangka meningkatkan
penetrasi pasar dari produk hasil pengembangan teknologi/bidang yang sesuai. Pengelola Inkubator
LIPI secara selektif akan memilah dan menimbang kegiatan promosi yang bisa diikuti oleh tenant.
Kemudian Pengelola Inkubator Teknologi LIPI akan menginformasikan kegiatan ini kepada Tenant
untuk mengikuti.
Fasilitas Pelatihan
Fasilitasi Pelatihan diberikan kepada Tenant dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan
dari Tenant. Perencanaan dari fasilitas pelatihan ini dijadwalkan oleh Pengelola Inkubator Teknologi
LIPI dan dikomunikasikan kepada Tenant. Waktu pelaksanaan dari fasilitasi pelatihan ini ditentukan
bersama.
Jasa Lainnya
Akses terhadap fasilitas penelitian termasuk Peneliti, laboraturium dan Pemanfaatan peralatan
laboratorium, - dalam bentuk pendampingan peneliti dalam pengembangan teknologi tertentu dan
pemanfaatan laboratorium beserta perlengkapannya jika dibutuhkan yang akan diatur melalui
perjanjian tersendiri.
LIPI untuk selanjutnya dijadwalkan rencana Konsultasi HKI. Yang tergolong dari fasilitas Konsultansi
HKI adalah sebagai berikut:
JAN
MINGGU 1
MINGGU 2
FEB
MAR
APR
EPT 1
MEI
JUN
JUL
AGT
EPT 2
SEP
OKT
NOV
EPT3
EPTH
Tabel 14 Tabel Agenda Evaluasi Perkembangan Tenant
PEMBAYARAN
Segala hal yang berkaitan dengan pembayaran (sewa ruangan Tenant, sewa alat, dan pembayaran
lainnya) diatur dalam tabel sebagai berikut:
DES
EPT 4
ITEM
Waktu Pembayaran
Metode
Metode Transfer
:
:
:
Metode Tunai
KETERANGAN
paling lambat tanggal 10 setiap bulannya
Transfer atau Tunai
Atas nama :
Bendahara Penerimaan Pusat Inovasi LIPI
Nomor 070-000577264-0
Bank Mandiri
Cabang Grha Citra Caraka Jakarta
Dibayar langsung ke Bendahara Penerimaan
Pusat Inovasi LIPI
Sanksi atas keterlambatan dari proses pembayaran adalah pemberian Surat Peringatan. Mekanisme
dari Surat Peringatan disampaikan pada bab Lain-lain
GRADUASI TENANT
Tenant Inkubator Teknologi LIPI diharapkan bisa lulus dari proses inkubasi apabila dua kriteria
berikut ini terpenuhi:
1. Tenant/perusahaan dipandang mempunyai kapasitas minimum untuk dapat menjalankan
kegiatan usahanya secara mandiri tanpa dukungan Inkubator Teknologi LIPI. Kriteria tingkat
kemandirian Tenant tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain: pertumbuhan
omset penjualan, jumlah karyawan, kapasitas manajemen, profitabilitas, pangsa pasar,
permodalan, dan lainnya.
2. Tenant/perusahaan telah mempunyai rencana untuk beroperasi dengan baik di luar
Inkubator Teknologi LIPI.
Pengelola Inkubator Teknologi LIPI mempunyai kewenangan penuh dalam menetapkan apakah
kriteria kelulusan telah dipenuhi atau tidak. Untuk itu, Pengelola Inkubator Teknologi melakukan
evaluasi perkembangan tenant. Penentuan ini akan bergantung pada penilaian Pengelola, namun
jika rekaman-rekaman ini menunjukkan dua tahun beroperasi menguntungkan dan dua tahun
pertumbuhan penjualan, kinerja tersebut akan dipertimbangkan (memperlihatkan pencapaian
kriteria kelulusan kedua di atas).
Kemajuan tenant dalam rangka pencapaian sasaran kelulusan akan dievaluasi dalam waktu tiga
tahun sejak masuk Inkubator Teknologi LIPI, dan setiap tahun, sampai salah satu dari:
1. Tenant/perusahaan telah memenuhi kriteria kelulusan tersebut di atas, atau,
2. Tenant/perusahaan telah dijalani tenant di Inkubator Teknologi LIPI setidaknya selama tiga
tahun.
Dalam kasus tertentu dan dengan pertimbangan sangat khusus semata-mata demi mendukung
pertumbuhan dan keberhasilan Tenant yang telah graduasi, Tenant dapat diijinkan untuk tetap
tinggal di Inkubator Teknologi LIPI selepas tanggal kelulusan/dihentikan yang telah ditetapkan di atas
dalam jangka waktu terbatas, pada basis bulan ke bulan sesuai dengan persetujuan dengan
Pengelola Inkubator Teknologi LIPI. Tarif sewa yang berlaku pada periode paska inkubasi ini adalah
tarif non-subsidi yang besarnya akan ditetapkan kemudian.
BAB IV LAIN-LAIN
Diadopsi dari Dokumen Pedoman Praktis Pelaksanaan K3LL dan Dokumen HSE Management Program
Segala sesuatu dari penyimpangan pelaksanaan K3LL dan HSE yang dapat merugikan
berbagi pihak dan bahkan dapat merenggut nyawa di luar dari tanggungjawab
Pengelola Inkubator Teknologi LIPI.
KERUSAKAN FASILITAS
Kerusakan Fasilitas Umum dan Ruang Tenant
Kewajiban tenant adalah melaporkan jika terjadi kerusakan sesuai dengan indikasi yang sudah
ditentukan dan merupakan keputusan Pengelola Inkubator LIPI untuk menentukan kepada siapa
sanksi dijatuhkan jika terdapat perselisihan. Daftar indikator kerusakan dan sanksinya disajikan
dalam halaman lampiran.
Kerusakan Fasilitas Workshop/Bengkel
Kewajiban tenant adalah melaporkan jika terjadi kerusakan sesuai dengan indikasi yang sudah
ditentukan dan merupakan keputusan Pengelola Inkubator LIPI untuk menentukan kepada siapa
sangsi dijatuhkan jika terdapat perselisihan. Daftar indikator kerusakan dan sanksinya disajikan
dalam halaman lampiran.
Kerusakan Lainnya
Kerusakan lainnya merupakan kerusakan-kerusakan yang harus ditanggung oleh tenant dimana tidak
terdapat dalam daftar tersebut di atas. Yang termasuk kategori kerusakan lainnya adalah:
Kerusakan apapun yang menyebabkan terganggunya kenyamanan bersama
Kerusakan apapun yang menyebabkan tuntutan dari pihak lain kepada Pengelola Inkubator
LIPI
WAN PRESTASI
Wanprestasi (breach of contract) adalah pelanggaran atau kegagalan untuk melaksanakan ketentuan
kontrak atau perjanjian yang mengikat secara hukum6 .
1. Terjadi pelanggaran perjanjian oleh tenant secara sengaja/tidak sengaja
2. Terjadi kerusakan kategori parah yang dilakukan oleh tenant
Jika terjadinya wanprestasi sesuai dengan kriteria tersebut di atas, maka Tenant akan dikenakan
Surat Teguran baik lisan maupun tertulis sebanyak 1 (satu) kali. Jumlah maksimum pemberian Surat
Teguran adalah 2 (dua) kali. Jika pada kesempatan lain ternyata didapati wanprestasi lagi, maka
dilaksanakan mekanisme Pemutusan Kerjasama.
PEMUTUSAN KERJASAMA
Pemutusan Kerjasama antara Tenant dan Pengelola Inkubator Teknologi LIPI sangat mungkin terjadi
jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Terbukti melanggar aturan/hukum yang berlaku
2. Terjadi pelanggaran perjanjian oleh tenant secara sengaja/tidak sengaja
3. Sudah diberikan Surat Teguran sebanyak 2 (dua) kali baik berupa tulisan maupun lisan
kepada Tenant
4. Hal-hal lain yang dapat merugikan Tenant, Pengelola Inkubator LIPI, Pemerintah,
Masyarakat, maupun kegiatan yang dianggap mengancam dan membahayakan keamanan
bersama
5. Adanya kesepakatan bersama untuk melakukan pemutusan kerjasama antara Tenant dan
Inkubator Teknologi LIPI
Segala hal yang menyangkut penyelesaian hak dan kewajiban pasca Pemutusan Kerjasama diatur
sesuai kesepakatan dan akan disampaikan kepada tenant bersangkutan.
BAB IV LAMPIRAN
Pada hari ini,..........tanggal.... bulan...........tahun dua ribu ....... (....-....-......) di......... , kami yang
bertandatangan di bawah ini:
I.
II.
(Nama Direktur)
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK
PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
Bahwa, PIHAK PERTAMA memberi layanan jasa inkubasi teknologi kepada perusahaanperusahaan baru berbasis teknologi yang memenuhi syarat dan telah lulus seleksi;
Bahwa, PIHAK KEDUA merupakan perusahaan baru berbasis teknologi dan berkeinginan
untuk memanfaatkan jasa inkubasi teknologi PIHAK PERTAMA;
Selanjutnya, PARA PIHAK menuangkan kesepakatannya dalam Perjanjian ini dengan syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
PIHAK PERTAMA menyetujui penyewaan ruangan kepada PIHAK KEDUA seluas 20 (dua puluh)
2
m yang terletak di Gedung Pusat Inovasi LIPI Lantai 1 Blok...... Nomor....., dengan denah
terlampir, terletak di Kabupaten Bogor, Kecamatan Cibinong, Kelurahan Nanggewer, Jalan Raya
Jakarta-Bogor Km. 47, dengan fasilitas sebagai berikut:
1. Sambungan Listrik dengan tegangan........watt dari Perusahaan Listrik Negara (sumbernya
misal PLN Cibinong atau yang lain)
2. Meja Kursi...............
3. Lain-lain........
Untuk selanjutnya ruangan beserta fasilitas yang ada didalamnya disebut dengan "OBJEK SEWA
Pasal 2
PIHAK KEDUA wajib menjadi inwall tenant pada OBJEK SEWA yang disediakan oleh PIHAK
PERTAMA.
Pasal 3
(1) Jangka waktu Perjanjian ini adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal ................. dan
diperpanjang setiap tahun sampai 3 (tiga) tahun dengan persyaratan dan ketentuan yang
ditetapkan dalam Perjanjian ini.
(2) PIHAK PERTAMA dapat menghentikan Perjanjian ini secara sepihak apabila PIHAK
KEDUA tidak memenuhi kewajiban pembayaran sewa paling lambat 1 bulan setelah jatuh
tempo kewajiban pembayaran sewa.
(3)
Pasal 4
(1) PIHAK KEDUA wajib membayar sewa ruangan untuk tahun pertama sebagaimana disebut
pada pasal 1 (satu) Perjanjian ini sebesar Rp 240.000 (dua ratus empat puluh ribu
Rupiah) untuk setiap bulannya (berlaku flat hingga tahun ketiga) kepada PIHAK
PERTAMA dimulai sejak tanggal .....................
(2) Pembayaran sewa ruangan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dilakukan
melalui pemindahbukuan atau transfer pada PIHAK PERTAMA melalui :
Bank Mandiri Grha Citra Caraka,
Nomor Rekening 070-00-0577264-0,
a/n. Bendahara Penerimaan Pusat Inovasi LIPI.
Pasal 5
PIHAK KEDUA menggunakan ruangan tenant sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 (satu)
sebagai kantor administratif dengan hari dan jam kerja mengikuti PIHAK PERTAMA sejak
ditandatanganinya Perjanjian ini oleh PARA PIHAK.
Pasal 6
Sewa ruangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 (lima) tidak temasuk biaya jasa listrik, yang
akan dibebankan kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan pemakaian.
Pasal 7
PIHAK KEDUA dengan cara apa pun dilarang mengalihkan dan/atau menyewakan ulang hak sewa
atas OBJEK SEWA, baik seluruhnya maupun sebagian, kepada pihak lain, kecuali setelah
mendapat izin secara tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA dan menurut ketentuanketentuan dan persyaratan-persyaratan yang akan disepakati terlebih dahulu secara tertulis oleh
dan di antara kedua belah pihak.
Pasal 8
(1) PIHAK KEDUA wajib menjaga kebersihan lingkungan kantor dan menjaga sikap dan
perilaku selama berada di lingkungan kantor Gedung Inovasi.
(2) PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap kerusakan, pencurian, dan kebakaran
peralatan dan ruangan tenant Inkubator akibat kelalaian kerja.
(3) Jika PIHAK KEDUA harus bermalam untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang mendesak
(lembur) maka PIHAK KEDUA wajib menjaga keamanan lingkungan kantor yang
digunakan dan melakukan pemberitahuan rencana menginap atau lembur tersebut kepada
petugas keamanan yang sedang bertugas di Gedung Inovasi LIPI
Pasal 9
Dalam keadaan memaksa (force major) seperti bencana alam, huru-hara, dan lainnya peristiwa
mana oleh Pemerintah ditetapkan sebagai force major, maka Perjanjian ini tidak berlaku.
Pasal 10
(1) Perjanjian ini dibuat dan dilandasi atas rasa saling percaya tanpa paksaan dari pihak
manapun.
(2) Apabila terjadi perselisihan diantara PARA PIHAK, maka akan menyelesaikannya dengan
cara musyawarah untuk mufakat.
(3) Apabila upaya penyelesaian secara kekeluargaan dan musyawarah tidak dapat
menemukan kesepakatan penyelesaian, maka PARAPIHAK sepakat untuk menyelesaikan
perselisihat melalui jalur hukum dengan memilih domisili hukum Pengadilan Negeri Bogor.
Pasal 11
Segala perubahan berkenaan dengan isi dan maksud Surat Perjanjian Kerjasama ini dapat
dilakukan atas persetujuan PARA PIHAK yang akan dituangkan dalam suatu adendum yang
ditandatangani oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
ini.
Pasal 12
Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) yang bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama, dan dinyatakan berlaku secara sah pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana
disebutkan di atas. PARA PIHAK masing-masing menerima satu rangkap Perjanjian ini.
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
: .........................
: .........................
Pada hari ini, ......tanggal...... bulan ..... tahun dua ribu ....... di ...... , kami yang bertandatangan di
bawah ini:
I.
Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng. Ph.D.
: Kepala
Pusat
Inovasi
LIPI,
berkedudukan di Jl. Raya Jakarta-Bogor
KM.47, Cibinong 16912, Bogor ,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
II.
Direktur
(Nama
Perusahaan)
berkedudukan di (Alamat Perusahaan),
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama dalam perjanjian ini selanjutnya
disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK berdasarkan:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2014;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2005 tentang Alih Teknologi
Kekayaan Intelektual serta Hasil Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan
Lembaga Penelitian dan Pengembangan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 72/PMK.02/2013 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2014;
8. Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1151/M/2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia;
9. Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1142/F/2013 tanggal 9
Desember 2014 sebagai mana telah diubah dengan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia Nomor 53/S/2014 tanggal 17 Januari 2014 tentang Penunjukkan Kuasa
Pengguna Anggaran/Barang Tahun 2014;
10. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor: DIPA079.01.2.634242/2014 tanggal 5 Desember 2013.
Dengan pertimbangan bahwa:
1. Perlunya percepatan alih teknologi hasil riset melalui proses inkubasi teknologi;
2. Perlunya peran Negara dalam mengurangi resiko teknis dan bisnis atas komersialisasi hasil
3.
4.
5.
6.
riset lembaga litbang pemerintah oleh perusahaan-perusahaan baru berbasis inovasi melalui
inkubasi teknologi;
PIHAK PERTAMA adalah satuan kerja di lingkungan LIPI yang memilki fungsi pengelolaan
Hak Kekayaan Intelektual (HKI), kerjasama komersial dan pemanfaatan hasil penelitian LIPI;
PIHAK PERTAMA pada tahun 2013 mengelola kegiatan Pengembangan Inkubator Teknologi
LIPI Implementasi Teknopolis;
PIHAK KEDUA adalah perusahaan swasta yang memiliki kemampuan dan kompetensi untuk
mengembangkan......................... (Judul Kegiatan) ;
PARA PIHAK berkeinginan melakukan kerjasama sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing dalam mendorong lahirnya usaha baru berbasis teknologi hasil pengembangan
bersama melalui proses Inkubasi teknologi, maka:
1.
2.
Pasal 4
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan didasarkan pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) terlampir sesuai dengan
kesepakatan PARA PIHAK.
PIHAK KEDUA tidak diperkenankan melakukan pengalihan kegiatan kepada Pihak lain kecuali
3.
dalam hal tidak tersedianya keahlian, kompetensi, kapasitas, dan/atau dapat dikerjakan dengan
lebih efisien, dan/atau diperlukan pengujian/analisis yang memerlukan jasa Pihak lain.
PIHAK KEDUA berkewajiban menyerahkan Laporan Perkembangan Kegiatan secara rutin
setiap bulan kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan adalah . bulan terhitung sejak ....
Pasal 6
BIAYA PELAKSANAAN
1. Biaya pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) butir a adalah
sebesar (.rupiah) dengan rincian biaya sesuai Kerangka Acuan
Kerja.
2. Biaya materai, pajak, dan biaya lainnya yang timbul dikemudian hari sesuai dengan peratuan
perundang-undangan yang berlaku dibebankan kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal 7
MEKANISME PENGGUNAAN DANA
Mekanisme penggunaan dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Mekanisme penggunaan dana dalam bentuk pengadaan barang dan jasa berupa penyediaan
sarana dan prasarana, bahan baku, serta bahan pendukung lain dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA secara swakelola.
2. Pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA akan digunakan oleh tim
teknis sesuai dengan rencana dan capaian-capaian (milestone) yang telah ditetapkan.
3. Penggunaan dana untuk keperluan operasional lain sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
akan dilakukan secara swakelola oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 8
KERJASAMA PEMANFAATAN TEKNOLOGI
1. Hasil Kegiatan berupa PRODUK digunakan sebagai uji pasar oleh PIHAK KEDUA.
2. Hasil Pekerjaan berupa PRODUK yang tidak digunakan sebagai uji pasar oleh PIHAK KEDUA
dapat dikomersialkan PIHAK KEDUA dengan prinsip bagi hasil dengan PIHAK PERTAMA
dimana PIHAK PERTAMA memperoleh .......% dari keuntungan bersih PRODUK yang dijual.
3. Hasil pekerjaan berupa peralatan yang dihasilkan dari kerjasama ini akan dicatat sebagai
Barang Milik Negara (BMN) oleh PIHAK PERTAMA dan dapat dimanfaatkan oleh PIHAK
KEDUA untuk mendukung proses produksi selama masa Inkubasi. Setelah masa Inkubasi,
PARA PIHAK akan menyepakati penggunaan BMN tersebut dengan prinsip-prinsip saling
menguntungkan.
4. Hak atas Kekayaan Intelektual PRODUK akan diregistrasikan atas nama PIHAK PERTAMA
dengan kepemilikan PIHAK PERTAMA.
5. PIHAK KEDUA membayar biaya lisensi (licensingfee) dan biaya royalti (royaltifee) kepada PIHAK
PERTAMA yang besarnya dan mekanisme pembayarannya akan disepakati dan dituangkan
dalam suatu Perjanjian Lisensi tersendiri.
6. Biaya pemeliharaan atas Hak atas Kekayaan Intelektual PRODUK akan menjadi tanggung jawab
PIHAK PERTAMA pada tahun pertama; sementara biaya pemeliharaan pada tahun-tahun
berikutnya menjadi tanggung jawab PARA PIHAK sesuai dengan porsi kepemilikan masingmasing.
7. Rincian lebih lanjut atas pengaturan manfaat sebagaimana disebutkan dalam Pasal ini akan
disepakati antar PARA PIHAK dan di tuangkan dalam perjanjian tertulis serta di tandatangani
oleh PARA PIHAK.
Pasal 9
SANKSI
1. Apabila dikemudian hari terjadi keterlambatan dalam penyerahan Hasil Akhir Kegiatan, maka
PIHAK KEDUA diharuskan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PERTAMA
1.
2.
1.
2.
3.
4.
Pasal 10
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)
Keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian Kegiatan yang diakibatkan oleh keadaan memaksa
(force majeur) dapat membebaskan PIHAK KEDUA dari sanksi seperti tersebut dalam Pasal 9.
Yang dianggap sebagai keadaan memaksa (force majeur) dalam Perjanjian ini adalah:
a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir, huru-hara, dan kebakaran yang
disebabkan oleh faktor-faktor eksternal yang mengganggu pelaksanaan kegiatan;
b. Kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang moneter dan keuangan yang berpengaruh
terhadap pelaksanaan kegiatan.
Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila dikemudian hari muncul perselisihan diantara PARA PIHAK, maka akan diselesaikan
dengan musyawarah dan mufakat.
Apabila penyelesaian perselisihan secara musyawarah dan mufakat tidak ditemukan kata
sepakat maka akan dipilih bentuk penyelesaian secara Mediasi.
Dalam proses penyelesaian perselisihan secara Mediasi, PARA PIHAK akan menunjuk KEPALA
LIPI untuk mengambil keputusan sebagai langkah penyelesaian sengketa.
PARA PIHAK bersepakat untuk tidak akan mengambil tindakan ligitasi ke Pengadilan Negeri atas
perselisihan yang terjadi, kecuali terdapat adanya indikasi penyimpangan baik perdata maupun
pidana oleh salah satu pihak yang merugikan Negara akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase
Nasional Indonesia. (BANI)
Pasal 12
LAIN-LAIN
1. Pengaturan lebih lanjut mengenai kelancaran pelaksanaan Kegiatan akan diatur lebih lanjut
dalam Perjanjian tersendiri yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian kerjasama ini.
2. Segala perubahan berkenaan dengan isi dan maksud Perjanjian kerjasama ini dapat dilakukan
atas persetujuan dan ditandatangani PARA PIHAK serta dituangkan dalam suatu Adendum
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian kerjasama ini.
Pasal 13
PENUTUP
Perjanjian kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) yang bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama, dan dinyatakan berlaku secara sah pada hari, tanggal, bulan, dan tahun
sebagaimana disebutkan di atas. PARA PIHAK masing-masing menerima satu rangkap Perjanjian
kerjasama ini.
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
Nama Direktur
Nama Alat
Crane
Lemari Es
Refigrator
Meja
Kursi
AC
Cooling Tower
Crane
Moveble Dust Collector
Control Panel
Centrivugal Vacum Pump Kenflo
Air Compressor SWAN
Pompa AHOA
Pompa Irigasi Loncin 2
No
1
2
3
Nama Ruangan
Ruangan Tenant
Ruang Sindikasi
Ruang Seminar
Satuan
Per-bulan
Per-jam
Per-hari
Biaya
Rp. 240.000,Rp. 50.000,Rp1.000.000,-
NO
1
2
3
2
4
5
6
7
8
9
10
11
12
NO
1
2
3
4
5
NO
1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
NO
1
2
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
:
:
:
:
Mengetahui,
Pengelola Inkubator
Cibinong, _______________
Tenant,
FORMULIR 1B
:
:
:
:
Mengetahui,
Pengelola Inkubator
Cibinong, _______________
Tenant,
FORMULIR 1C
:
:
:
:
Mengetahui,
Pengelola Inkubator
Cibinong, _______________
Tenant,
:
:
:
:
Mengetahui,
Pengelola Inkubator
Cibinong, _______________
Tenant,
FORMULIR 2A
:
:
:
Mengetahui,
Pengelola Inkubator
Cibinong, _______________
Tenant,
:
:
:
:
Mengetahui,
Pengelola Inkubator
Cibinong, _______________
Tenant,
FORMULIR 3B
:
:
:
:
Mengetahui,
Pengelola Inkubator
Cibinong, _______________
Tenant,
FORMULIR 3C
:
:
:
:
Mengetahui,
Pengelola Inkubator
Cibinong, _______________
Tenant,
:
:
:
:
Mengetahui,
Pengelola Inkubator
Cibinong, _______________
Tenant,
FORMULIR 4A
:
:
:
:
Mengetahui,
Pengelola Inkubator
Cibinong, _______________
Tenant,
Instansi
Jabatan
HP/Email
Nama Produk/Teknologi
Fokus Produk/Teknologi
Agroindustri
Makanan
Energi
Mesin/Perhubungan
Kesehatan
Lingkungan
Kimia
Elektronik
Lainnya _____________________________
Cibinong, _______________
Tenant,