Anda di halaman 1dari 29

HALOGEN

MATA KULIAH : KIMIA ANORGANIK


KELAS : IIIA PENDIDIKAN KIMIA
TAHUN AKADEMIK : 2019/2020
DOSEN : DR. IDA BAGUS NYOMAN SUDRIA, M.Sc

NAMA MHS. : NI WAYAN DINDA PUSPA WIDNYANI S. (1813031002)


NI PUTU ARINKA RISKY CHRISNA D. (1813031005)
NI KETUT DEVI PUSPASARI (1813031016)
NURUL IZZAH (1813031024)

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2019
1. SEJARAH UNSUR HALOGEN

No P. Faktual P. Prosedural V. bebas V. terikat V. kontrol P. Konseptual P. Prasyarat


(signifikansi
Event Tahun temuan)
1 Schwandhard  Pengurutan Flour berasal dari bahasa latin 1670 Signifikan Event yang Flourin di
Maisson tahun temuan fluere yang artinya mengalir. 1886 berhubungan temukan oleh
 Penentuan Flourin pertama kali ditemukan dengan flour. Schwandard
signifikasi pada tahun 1670
pada tahun 1670 oleh
temuan baru dan di isolasi
Schwandhard dan diisolasikan
untuk pertama kali pada tahun oleh Massion
pada tahun 1886.
1886 oleh Massion.
Scheele Klor berasal dari bahasa yunani 1774 Kurang Event yang Klorin pertama
Davy yaitu chloros yang berarti hijau 1810 signifikan berhubungan kali ditemukan
pucat. Klorin petama kali dengan klorin. oleh Scheele pada
ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774 dan
tahun 1774 dan selanjutnya pada diberi nama klorin
tahun 1810, nama klorin diberikan oleh Davy pada
oleh Davy. tahun 1810.
Balard Bromin berasal dari bahasa 1826 Sangat Event yang Bromin ditemukan
yunani yaitu Bromos yang signifikan berhubungan oleh Balard pada
artinya bau yang tidak sedap. dengan tahun 1826.
Penemu bromin adalah Balard bromin.
pada tahun 1826. Bromin
ditemukan dala wujud cair,
bewarna coklat kemerahan,
agak mudah menguap, uapnya
berwarna merah, berbau tidak
enak, dan dapat mengiritasi
mata dan kerongkongan. Selain
itu, bromin juga mudah larut
dalam air dan CS2 membentuk
larutan kemerahan dengan sifat
lebih aktif daripada iodium.
Courtois Iodium berasal dari bahasa 1811 Signifikan Event yang Iodin pertama kali
yunani yaitu iodes yang artinya berhubungan ditemukan oleh
ungu. Iodin pertama kali dengan Courtois pada
ditemukan oleh Courtois pada iodium. tahun 1811.
tahun 1811. Iodin merupakan
senyawa non logam dngan fase
padatan berwarna hitam
kebiruan.
Dale R. Corson Astatin berasal dari bahasa 1940 Signifikan Event yang Astatin adalah
yunani yaitu astatos yang berhubungan unsur non logam
Kenneth Ross dengan radioaktif pertama
artinya tidak stabil. Astatin
Mackenzie merupakan unsur non logam astatin. yang dibuat oleh
radioaktif pertama yang dibuat Dale R. Corson,
Emillio Segre Kenneth Ross
oleh Dale R. Corson, Kenneth
Ross Mackenzie dan Emillio Mackenzie dan
Segre pada tahun 1940. Emillio Segre
pada tahun 1940.
Penyusun: Nurul Izzah (1813031024)
Sumber:
Karmila. Aroma. 2017. Makalah Kimia Anorganik ‘’Golongan VII A (Halogen). FMIPA: Universitas Sriwijaya. Di akses pada 21 November 2019 di halaman
https://www.academia.edu/33294403/KEL._7_MAKALAH_HALOGEN.docx
Azalia. Ahla. 2012. Kimia-Halogen. Palembang: SMA Xaverius 1 Palembang. Di akses pada 21 November 2019 di halaman
https://www.slideshare.net/mobile/vannyandrianihuang/halogenfluorin-klorin-bromin-iodin-dan-astatin
2. KEBERADAAN DAN KELIMPAHAN UNSUR HALOGEN

No P. Faktual P. Prosedural P. Konseptual V. bebas V. terikat V. kontrol P. Konseptual P. Prasyarat


1. Flourin (F)  Mencari Flourin Unsur-unsur Flourin di jumpai Ketersediaan unur Kelimpahan unsur
Informasi ditemukan dalam Halogen: dalam bentuk fluorin di alam berada halogen tidak ada di
Di alam, flourin
mengenai senyawa flouspar persenyawaan dalam bentuk unsur bebas
dapat ditemukan
CaF2, kriolit  Flourin seperti flouspar persenyawaan.
keberadaan melainkan paling
dalam senyawa  Klorin
unsur golongan Na3AlF6 dan CaF2, kriolit banyak di laut dan
flouspar CaF2,  Bromin
halogen di alam fluorapatit Na3AlF6 dan mineral dikarenakan
kriolit Na3AlF6  Iodium
semesta Ca5(PO4)3F. fluorapatit dihidrolisis dari
dan fluorapatit  Astatin
 Mengidentifikas Ca5(PO4)3F.
Ca5(PO4)3F. lelehan kriolit.
i keberadaan
unsur golongan
halogen dalam
bentuk senyawa

2. Klorin (Cl) Klorin ditemukan Klorin dijumpai di keberadaan unur Klorin banyak di
dalam bentuk alam dalam bentuk fluorin di alam berada temukan dalam
Di alam, senyawa
senyawa seperti persenyawaan dalam bentuk bentuk senyawa
klorin sering
NaCl, KCl, seperti NaCl, KCl, persenyawaan. seperti NaCl, KCl,
ditemukan dalam
MgCl2, dan MgCl2, dan CaCl2. MgCl2, dan CaCl2.
bentuk NaCl,
CaCl2.
KCl, MgCl2, dan
CaCl2.
3. Bromin Bromin Bromin dapat Ketersediaan unsur Kelimpahan Bromin
ditemukan dalam dijumpai dalam bromin di alam berada ditemukan dalam
Keberadaan bentuk senyawa bentuk senyawa pada air laut, endapan bentuk senyawa
bromin di alam logam bromida logam bromida yang garam,dan air mineral logam bromida yang
sering ditemukan yang berada pada berada pada air dalam senyawa logam berada pada air laut,
dalam bentuk air laut, endapan laut,endapan garam endapan garam, dan
senyawa logam garam, dan air dan air mineral. bromida. air mineral.
bromida yang mineral.
berada pada air
laut, endapan
garam, dan air
mineral.

4. Iodium Iodium Iodium ditemukan Kelimpahan Iodium


ditemukan dalam dalam bentuk senyawa ditemukan dalam air
Di alam air laut (air asin), dan dapat ditemukan laut (air asin),
ditemukan dalam terdapat juga di air laut. terdapat juga dalam
air laut (air asin), dalam senyawa senyawa natrium
terdapat juga natrium iodat iodat (NaIO3).
dalam senyawa (NaIO3).
natrium iodat
(NaIO3).

5. Astatin (At) Astetin Astetin bersifat Astetin jarang Kelimpahan Astatin


ditemukan di radioaktif sehingga ditemukan di alam ditemukan di alam
Unsur astatin alam dalam mudah berubah karena bersifat dalam jumlah yang
dapat ditemukan jumlah yang menjadi unsur lain radioaktif. sedikit kerena
di alam dalam sedikit kerena yang lebih stabil. bersifat radioaktif
jumlah yang bersifat radioaktif sehingga mudah
sangat sedikit sehingga mudah berubah menjadi
bahkan terkadang berubah menjadi unsur lain yang
dikatakan tidak unsur lain yang lebih stabil. Jumlah
dijumpai di alam, lebih stabil. astatin dikerak bumi
sebab unsur ini Jumlah astatin sangat sedikit
bersifat radioaktif dikerak bumi kurang dari 30
sangat sedikit gram.
sehingga mudah
kurang dari 30
berubah menjadi gram.
unsur lain yang
lebih stabil
(bahasa Yunani:
astatos = tidak
tetap). Jumlah
astatin dikerak
bumi sangat
sedikit kurang
dari 30 gram.

Penyusun: Nurul Izzah (1813031024)


Sumber:
Brady, James E. 1994. Kimia Universitas Asas & Struktur Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
https://www.slideshare.net/mobile/nurainidalimunthe737/makalah-golongan-vii-a-dan-kegunaannya

3. CARA ISOLASI UNSUR HALOGEN


N P. Faktual P. Prosedural V. bebas V. terikat V. kontrol P. Konseptual P. Prasyarat
o
1 Fluor dapat Mengamati Unsur fluor Unsur fluor yang - Fluor dapat diperoleh
diperoleh melalui cara isolasi dihasilkan melalui elektrolisis
elektrolisis unsur fluor lelehan fluorida.
lelehan fluorida Elektrolit yang paling
umum digunakan
adalah KF dan HF (titik
leleh 70-100oC). Selama
elektrolisis berlangsung,
titik leleh naik tetapi
elektrolitnya segera
diregenerasi melalui
penjenuhan kembali
dengan HF dari tangki
penyimpan. Sel fluor
dikontruksi dari baja
atau aliasi Ni – Cu,
kemudian terlapisi oleh
selaput f;uorida yang
tidak reaktif. Katodanya
terbuat dari baja atau
Cu, anodanya adalah
karbon tanpa grafit
2 Klor diperoleh Mengamati Unsur klor Unsur yang Klor diperoleh melalui
melalui cara isolasi dihasilkan elektrolisis air laut
elektrolisis air unsur klor dengan menggunakan
laut dengan anoda air raksa do mana
menggunakan natrium melarut:
anoda air raksa Na+ + e = Na
Cl- = ½ Cl2 + e
Kemudian natriumnya
dihilangkan secara
terpisah dengan
mencuci amalgam
dengan air, memberikan
NaOH murni.
3 Brom dapat Mengamati Unsur brom Unsur yang Mula-mula klor
diperoleh dari air cara isolasi dihasilkan dilarutkan dalam air dan
laut dengan cara unsur brom kemudian mengoksidasi
mengoksidasi Br- ion bromida menjadi
dengan klor yang brom, reaksinya:
membentuk Br2 2Br-(aq)+Cl2(aq)
Br2aq) + 2Cl-(aq)
Udara ditiup ke dalam
air, maka brom yang
mudah menguap dan
klor yang tidak bereaksi
tertiup keluar
4 Iodin dapat Mengamati Unsur iod Unsur yang Di alam, iodin dapat
dihasilkan dengan cara isolasi dihasilkan ditemukan dalam
cara elektrolisis unsur iodin senyawa natrium iodat
dengan sumber (NalO3) dan air laut.
utama NalO3 Iodin dapat dihasilkan
dibantu dengan dengan cara
mengelektrolisis dengan
klorin untuk
sumber utama NalO3
mengoksidasi ion
dibantu dengan klorin
I- menjadi I2 untuk mengoksidasi ion
I- menjadi I2 dengan
reaksi:
2I-(aq) + Cl2(g) 2Cl-(aq)
+ I2(g)
Penyususn: Devi Puspasari (1813031016)
Daftar rujukan: Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Universitas Indonesia. UI-Press.
Brady. James E. 2008. Kimia Universitas Asas & Struktur. Wiley
Sudria, I.B.N. & Siregar, M. (2002). Penuntun Belajar Kimia Anorganik I (Bagian Pertama). Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA
IKIP Negeri Singaraja

4. PENGGUNAAN UNSUR HALOGEN


N P. Faktual P. Prosedural V. bebas V. terikat V. kontrol P. Konseptual P. Prasyarat
o
1 Fluor dapat Pencarian Fluor Pasta gigi yang Kebanyakan pasta gigi
dipergunakan dihasilkan yang dijual di seluruh
informasi
sebagai bahan dunia mengandung
pembuatan pasta mengenai fluor dalam bentuk
gigi natrium
unsur fluorin
monofluorophosfat
yang (NaMFP) karena fluor
mempunyai sifat anti
digunakan
karies
sebagai bahan
pasta gigi

2 Klorin dapat Pencarian Klorin Air minum yang Penggunaan klorin


dipergunakan dihasilkan dalam pengolahan air
informasi
sebagai minum dimanfaatkan
pengolahan air mengenai sebagai disinfektan.
minum Klor atau klorin
unsur fluorin
merupakan bahan
yang kimia yang bersifat
oksidator yang
digunakan
berfungsi untuk
sebagai menghilangkan
pertumbuhan
disinfektan
mikroorganisme.
Klorin ini akan
membunuh
mikroorganisme
dengan daya
oksidasinya.
3 Bromin dapat Pencarian Brom Sistem pemurnian Bromin dapat
digunakan dalam informasi air ditemukan dalam
sistem pemurnian produk yang digunakan
mengenai
air dalam sistem
unsur bromin pemurnian air.
Tralomethrin adalah
yang
salah satu produk yang
digunakan mengandung brom
yang digunakan untuk
dalam sistem
memurnikan air
pemurnian air minum.
4 Iodin banyak Pencarian Iodin Antiseptik yang Iodium memiliki
digunakan dalam digunakan kemampuan
informasi
bidang kesehatan membunuh beberapa
sebagai antiseptik mengenai jenis virus. Iodium
menembus ke dalam
unsur fluorin
mikroba penyebab
yang infeksi dan menyerang
asam amino tertentu,
digunakan
nukleat, dan asam
sebagai lemak yang akhirnya
menyebabkan kematian
antiseptik
sel mikroba. Contoh
larutan yang
mengandung iodium
sebagai antisepti
adalah betadine.
Penyususn: Devi Puspasari (1813031016)
Daftar rujukan: Sudria, I.B.N. & Siregar, M. (2002). Penuntun Belajar Kimia Anorganik I (Bagian Pertama). Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA
IKIP Negeri Singaraja
Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Universitas Indonesia. UI-Press.
5. SIFAT-SIFAT UNSUR HALOGEN
No P. Faktual P. Prosedural P. Konseptual V. Bebas V. Terikat V. Kontrol P. Prasyarat
.
1. Sifat Fisik:  Menguji titik Unsur-unsur Sifat-sifat Unsur- unsur Sifat fisika atau Pengaruh jari-
 Jari-jari atom unsur didih dan titik pada golongan unsur pada pada golongan sifat yang dapat jari atom
halogen bertambah leleh unsur-unsur halogen tidak golongan halogen seperti diamati secara terhadap sifat-
dari fluorin sampai pada golongan pernah dijumpai halogen. flor, klor, langsung dari sifat unsur
astatin. Demikian juga halogen. di alam sebagai brom, iodium. unsur-unsur
jari-jari ion negatifnya.  Mengamati unsur bebas pada golongan
Ion negatif terbentuk wujud-wujud karena sifatnya halogen
apabila atom netral unsur halogen yang reaktif,
mengikat elektron, pada tekanan dan unsur-unsur ini
sehingga jari-jari ion suhu kamar. kebanyakan
negatif lebih besar  Menguji kelarutan dijumpai dalam
daripada jari-jari atom tiap-tiap unsur bentuk garam-
netralnya. golongan halogen. garam organik.
 Titik didih dan titik
leleh dari fluorin
sampai iodin
bertambah besar,
karena ikatan antar
molekulnya makin
besar pula.
 Wujud fluorin dan
klorin pada temperatur
kamar adalah gas,
Bromin berwujud cair
dan mudah menguap,
sedangkan iodin
berwujud padat dan
mudah menyublim.
 Warna gas fluorin
adalah kuning muda,
gas klorin berwarna
kuning hijau. Cairan
Bromin berwarna
merah cokelat, dan zat
padat iodin berwarna
hitam, sedangkan uap
iodin berwarna ungu.
 Kelarutan Fluorin,
Klorin, dan Bromin
dalam air besar atau
mudah larut,
sedangkan kelarutan
iodin larut dalam air
kecil (sukar larut).
Iodin mudah larut
dalam KI dalam
pelarut organik, seperti
alkohol, eter,
kloroform (CHCl3) dan
karbon tertraklorida
(CCl4). Warna larutan
Bromin dalam pelarut
kloroform (CHCl3)
atau karbon
tetraklorida (CCI4)
adalah kuning cokelat,
sedangkan warna
larutan iodin dalam
pelarut kloroform
(CHCl3) atau
CCl4 adalah ungu.

2. Sifat Kimia: Keelektronegatifan Unsur-unsur Sifat-sifat Unsur- unsur Sifat kimia Kereaktifan
 Kereaktifan halogen pada golongan unsur pada pada golongan yang tidak masing-masing
Harga kereaktifan dibandingkan halogen tidak golongan halogen seperti dapat diamati unsur halogen.
halogen F > Cl > Br > I dengan unsur pernah dijumpai halogen. flor, klor, secara
Beberapa hal yang lainnya, halogen di alam sebagai brom, iodium. langsung.
mempengaruhi cenderung unsur bebas
kereaktifan, menarik elektrong karena sifatnya
diantaranya: dari unsur lain. yang reaktif,
1. kereaktifan halogen Oleh sebab itu unsur-unsur ini
dipengaruhi halogen berfungsi kebanyakan
kelektronegatifannya sebagai oksidator. dijumpai dalam
, ikatan halogen dan bentuk garam-
jari-jari atom. garam organik
Semakin besar
kelektronegatifan
semakin reaktif
karena semakin
mudah menarik
elektron. (F > Cl >
Br > I).
2. Semakin kecil energi
ikatan halogen,
semakin mudah
diputuskan ikatan
tersebut sehingga
makin reaktif
halogen. (F < Cl < Br
< I).
3. Dalam satu golongan
jari-jari atom dari
unsur halogen
semakin bertambah
dari flour sampai
astatin makin besar
jari jari atom
semakin kurang
reaktif. (F < Cl < Br
< I)
 Kelarutan
Kelarutan halogen dari
fluor sampai iodin
dalam air semakin
berkurang. Fluor selain
larut juga bereaksi
dengan air, karena
sangat reaktif
membentuk asam
florida
2F2(g) + 2H2O(l) →
4HF(aq) + O2(g)
Iodin sukar larut
dalam air, tetapi mudah
larut dalam larutan
yang mengandung ion
I- karena membentuk
ion poliiodida I3-,
misalnya I2 larut dalam
larutan KI.
I2(s) + KI(aq) →  KI3(aq)
Karena molekul
halogen nonpolar
sehingga lebih mudah
larut dalam pelarut
nonpolar, misalnya
CCl4, aseton,
kloroform, dan
sebagainya.
 Titik didih dan titik
lebur
Semua halogen
mempunyai titik lebur
dan titik didih yang
rendah kerana molekul-
molekul halogen ditarik
bersama oleh daya Van
der Wals yang lemah
dan hanya sedikit
tenaga diperlukan
untuk memutus
ikatannya. Semakin ke
bawah, titik lebur dan
titik didih halogen
meningkat.
 Daya Oksidasi
Potensial reduksi
F2 paling besar
sehingga akan mudah
mengalami reduksi dan
disebut oksidator
terkuat. Sedangkan
terlemah adalah
I2 karena memiliki
potensial reduksi
terkecil.
Sifat oksidator: F2 >
Cl2 > Br2 > I2
Sifat reduktor : I- > Br-
> Cl- > F-
Reduktor terkuat akan
mudah mengalami
oksidasi mudah
melepas elektron ion
iodida paling mudah
melepas electron
sehingga bertindak
sebagai reduktor kuat.

Nama: Ni Wayan Dinda Puspa Widnyani Serongga (1813031002)


Reference: Brady, James E. 1994. Kimia Universitas, Jilid 1: Asas dan Struktur. Erlangga, Jakarta
Dea. 2017. Unsur dan Senyawa Halogen. Posted by Arulgroup

6. SIFAT-SIFAT DAN REAKSI-REAKSI PERSENYAWAAN HALOGEN


No. P. Faktual P. Prosedural P. Konseptual V. Bebas V. Terikat V. Kontrol P. Prasyarat
1. Asam halida  H2 + F2  2HF Senyawa H2 + X2  2HX Urutan keasaman Cara Setiap senyawa
(HX)  H2 + I2  2HI hidrogen biner pada asam halida mereaksikan asam halida
Pada suhu  H2 + Br2  dari halogen diantaranya HF > unsur-unsur memiliki kehasan
kamar semua 2HBr mempunyai HI > HBr > HCl pada sifatnya masing-
asam halida  H2 + Cl2  2HCl rumus umum Pada temperatur golongan masing.
(HX) berupa HX. Senyawa ini kamar asam halogen
gas, tidak dapat dibuat halida berupa gas,
berwarna dan dengan cara tidak berwarna
berbau reaksi langsung dan sangat mudah
menusuk. unsur-unsurnya. larut air. Sifat
Asam halida asam halida
terdiri dari semakin kuat
asam fluorida dengan
(HF), asam bertambahnya
klorida (HCl), massa atom relatif
asam bromida dengan urutan
(HBr), dan seperti dalam
asam iodida tabel di atas. jadi
(HI). Kekuatan asam yang paling
asam halida lemah adalah HF
bergantung dan yang paling
pada kekuatan kuat adalah HI.
ikatan antara
HX atau
kemudahan
senyawa halida
untuk
memutuskan
ikatan antara
HX.
Dalam
golongan VII
A, semakin
keatas ikatan
antara atom HX
semakin kuat.
Urutan
kekuatan
asam :
HF < HCl <
HBr < HI
Titik didih
asam halida
dipengaruhi
oleh massa
atom relative
(Mr)  dan
ikatan antar
molekul, makin
besar Mr maka
titik didih
semakin tinggi.
semakin kuat
ikatan
antarmolekul
maka titik didih
semakin tinggi.
pengurutan titik
didih asam
halida:
HF > HI > HBr
> HCl
Pada senyawa
HF, walaupun
memiliki Mr
terkecil tetapi
memiliki ikatan
antar molekul
yang sangat
kuat “ikatan
hydrogen”
sehingga titik
didihnya paling
tinggi.
2. Asam  X2O + Naiknya Bilangan osidasi Halogen Asam
oksihalida H2O → 2HXO polarisasi ikatan pada oksihalida
adalah asam  X2O3 + H2O →   antar O-H persenyawaan yang
yang 2HXO2 menyebabkan asam oksihalogen terbentuk
mengandung  X2O5 + keasamannya (+1, +3, +5 dan
oksigen. H2O → 2HXO3 bertambah +7)
 X2O7 +
H2O → 2HXO4

3. Reaksi  F2 +2KCl → 2KF Reaksi Unsur halogen Unsur halogen Senyawa baru Urutan daya
Pendesakkan + Cl2 pendesakkan dengan oksidator dengan oksidator yang oksidasinya yang
 2 Br-+ terjadi karena kuat yang lebih lemah terbentuk menurun dari unsur
Cl2 → Br2 + 2Cl halogen yang akibat reaksi halogen dari atas
 Br2+2I-→Br- +I2 terletak lebih atas pendesakkan ke bawah (dalam
dalam golongan tersebut tabel periodik)
VII A merupakan dapat mengoksidasi
oksidator yang halida yang
lebih kuat dibawahnya, tetapi
sehingga mampu tidak dapat
mendesak ion sebaliknya. Oleh
halogen karena itu bagian
( halogen terikat ) atas dapat
yang berada mendesak
dibawahnya, /mengusir halogen
halogen yang yang bagian bawah
terletak lebih dari senyawanya
dibawah tidak
dapat mendesak
ion halogen yang
berada diatasnya.
4. Senyawa antar X2 + nY2  Halogen dengan Unsur halogen Unsur halogen Senyawa baru Urutan
halogen 2XYn keelektronegatifan dengan dengan yang keelektronegatifan
besar + Halogen keelektronegatifa keelektronegatifa terbentuk dari unsur halogen.
dengan n besar. n relatif lebih
Keeloktronegatiafan kecil.
kecil. Antar
Halogen dapat
mengalami reaksi
kimia. Oleh
karena
kekuatan oksidator
menurun dari Fluor
sampai Iod,
Halogen dapat
mengoksidasi Ion
Halida yang terletak
di bawahnya.
Nama: Ni Wayan Dinda Puspa Widnyani Serongga (1813031002)
Reference: Brady, James E. 1994. Kimia Universitas, Jilid 1: Asas dan Struktur. Erlangga, Jakarta
Dea. 2017. Unsur dan Senyawa Halogen. Posted by Arulgroup

7. CARA PEMBUATAN JENIS – JENIS PERSENYAWAAN DARI UNSUR HALOGEN

No P. Faktual P. Prosedural V. Bebas V. Terikat V. Kontrol P. Konseptual P. Prasyarat


.
1. Halida hidrogen Senyawa hidrogen biner dari Cahaya Unsur halogen  Jenis – jenis Halida hidrogen Mengetahui cara
halogen mempunyai rumus ultraviolet persenyawaa dapat dibuat pembuatan halida
umum HX. Senyawa ini dapat n dari unsur dengan hidrogen
dibuat dengan cara reaksi halogen mereaksikannya
langsung unsur-unsurnya.  Titik didih dengan garam
H2 + X2 → 2HX  Suhu binernya.
Tetapi dengan kekuatan
reaksinya berbeda dari fluor
sampai iodium. Gas fluor
bereaksi langsung dengan kuat
dengan gas hidrogen bila
dicampur. Klor dan hidrogen
bereaksi lebih lambat apabila
campurannnya tidak
dipanaskan atau tidsk diberi
cahaya ultravolet. Cahaya atau
panas membelah molekul Cl2
menjadi atom Cl dan menjadi
pemicu reaksi berantai
selanjutnya yang langsung
meledak. Reaksi berantai juga
terjadi pada H2 dengan Br2 dan
I2, tetapi reaksinya kurang kuat
dibadingkan dengan klor.
Hidrogen halida dapat dibuat
dengan cara dari garam
binernya direaksikan dengan
asam yang tidak menguap.
Misalnya, hidrogen fluorida
dapa dibuat dengan cara
mereaksikan CaF2 dengan asam
sulfat:
CaF2(s) + H2SO4(l) → CaSO4(s) + 2HF(g)

Sama dengan cara diatas, HCl


dapat dibuat dihasilkan jika
H2SO4 pekat ditambahkan ke
dalam NaCl:
NaCl(s) + H2SO4(l) → HCl(g) + NaHSO4(s)

Hasil HCl bertambah apabila


lebih banyak garam
ditambahkan ke dalam NaHSO4
dan kemudian campuran
dipanaskan:
NaCl(s) + NaHSO4(s) → H2SO4(s) + HCl(g)
Asam sulfat pekat adalah
oksidator yang sangat kuat,
walaupun dalam keadaan
dingin dapat membentuk HBr
dan HI dari garamnya.
2. Iodium pentaoksida Iodium pentaoksida dapat  Suhu yang Pembuatan iodium Mengetahui cara
(diiodium dibuat dari pemanas hidrogen mencapai pentaoksida pembuatan
pentaoksida) iodat dengan suhu 240oC 240oC dengan iodium
adalah anhidrida dengan reaksinya: anhidridanya yang pentaoksida
dari hidrogen iodat 2HIO3(s) ↔ I2O5(s) + H2O(l) berasal dari
dengan suhu tinggi. Oksida ini mempunyai bentuk pemanas hidrogen
piramida IO3 yang bersekutu iodat dengan suhu
pada salah satu atom oksigen tinggi hingga
yang memberikan unit mencapai suhu
O2IOIO2. 240oC. iodium
Oksida ini stabil dengan suhu pentaoksida
300oC, dapat dipandang mempunyai
sebagai anhindrida asam iodat, struktur jaringan
dan oleh karena itu bereaksi tiga dimensi
segera dengan air. Iodin dengan
pentaoksida bertindak sebagai interaksimolekul
oksidator, misalnya terhadap I-------O
H2S, HCl dan CO. salah satu
penggunaanya yang penting
adalah sebagai pereaksi
penentuan kadar CO, di mana
iodin hasil selanjutnya
ditentukan sebagai iodomentri,
atas dasar persamaan reaksi
berikut:
I2O5(s) + 5CO(g) → I2(s) + 5CO2(g)
I2O5 mempunyai struktur
jaringan tiga dimensi dengan
satuan O2IOIO2 dirangkaikan
oleh interaksi intermolekul I---
O
3. Klor triflorida Klor triflorida dengan titik  Suhu Klor triflorida Mengetahui cara
dengan cara didih 11.8oC yang secara mencapai dapat dibuat pembuatan klor
mengkombinasikan komersil disediakan dalam 200oC – dengan cara triflorida
langsung dengan tangki dengan dibuat dari 300oC. mengkombinasikan
suhu tinggi kombinasi langsung pada suhu  Titik didih langsung pada
200oC – 300oC. Reaksi ClF3 11.8oC. suhu tinggi.
dengan Cl2 berlebih
memberikan klor monoflorida
dengan titik didih -100oC.

4. Hidrogen fluorida Hidrogen fluorida berupa  Titik didih Hidrogen fluorida Mengetahui cara
dengan cara cairan yang berasap, tidak 20oC berupa cairan yang pembuat
direaksikan dengan berwarna, dengan memiliki berasap, tidak hidrogen fluorida
air titik didih 20oC. Titik didih ini berwarna dengan
lebih jauh tinggi daripada memiliki titik didih
hidrogen halida. Tingginya titik 20oC. akibatnya
didih hidrogen fluorida sebagai ikatan hidrogen
akibat kuatnya ikatan hidrogen antara molekul-
antara molekul-molekul molekul hidrogen
hidrogen flourida tangga. flourida dan
Fluorin adalah unsur yang memiliki paling
paling elektronegatif, oleh elektronegatif, oleh
karena itu ikatan hidrogen yang karena ikatan
dibentuknya adalah paling kuat hidrogen
diantara ikatan hidrogen yang membentuk ikatan
manapun. Hidrogen florida hidrogen paling
dapat bercampur dengan air kuat.
membentuk asam hidrofluorida
menurut persamaan reaksi:
HF(aq) + H2O(l) ↔ H2O+(aq) + F(aq)
5. Asam hidrofluorida Dalam larutan lebih pekat,  Warna Asam Mengetahui cara
dengan asam hidroflurida justru makin  Tingkat hidrofluorida pembuat ion
mereaksikannya besar tingkat ionisasinya. Hal ionisasi direkasikan dengan heksafluorosilikat
dengan ion fluorida ini dapat dimengerti dengan ion flourida dan
cara kesetimbangan tahap menghasilkan ion
kedua yaitu reaksi ion fluorida heksafluorosilikat.
dengan asam hidrofluorida Asam
membentuk spesies linear hidrofluorida
anion hidrogen difluorida memiliki sifat
dengan reaksi berikut: korosif
HF(aq) + F-(aq) ↔ HF2-(aq)
Ion hidrogen difluorida cukup
stabil sehingga garam garam
alkali seperti kalium hidrogen
difluorida dapat dikristalkan
dari larutannya. Ion asam ini
bersifat unik dengan
melibatkan jembatan atom
hidrogen yang pada awalnya
diduga sebagai molekul
hidrogen fluorida dengan ion
fluorida terikat dengan ikatan
hidrogen. Asam hidrofluorida
sangat korosif meskipun
bersifat asam lemah. Asam ini
adalah salah satu dari sedikit
senyawa yang memakan gelas
(kaca) yang membentuk ion
heksafluorosilikat (SiF42-)
dengan persamaan reaksi
berikut:
SiO2(s) + 6HF(aq) ↔ SiF42-(aq) + 2H3O+(aq)

Penyusun: Ni Putu Arinka Risky Chrisna Dewi (1813031005)

Referensi:

Cotton, Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Siregar, Manimpan dan I.B.N Sudria. 1999. Buku Ajar Kimia Anorganik. Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan MIPA, STKIP Singaraja.

Sugiyarto, Kristian H. 2004. Kimia Anorganik I. Jurusan Kimia, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Yogyakarta

8. KEGUNAAN JENIS – JENIS PERSENYAWAAN DARI UNSUR HALOGEN

No P. Faktual P. Prosedural V. Bebas V. Terikat V. Kontrol P. Konseptual P. Prasyarat


.
1. Digunakan pada mesin Kegunaan  Cairan Mesin Cairan pendingin CFC (Freon) digunakan untuk -
pendingin. jenis- jenis pendingin pendingin cairan pendingin pada mesin
persenyewaan  Mesin pendingin, seperti AC dan kulkas.
dari unsur pendingin
2. Bahan untuk melapisi halogen  Bahan untuk panci Bahan pelapis panci Teflon (politetrafluoroetilena/PFE) -
panci melapisi adalah sejenis plastik yang tahan
panci panas dan anti lengket serta tahan
bahan kimia yang digunakan
untuk melapisi panci yang tahan
panas dan anti lengket.
3. Bahan untuk mencegah  Bahan untuk gigi Bahan pencegah Natrium flourida (NaF) digunakan -
kerusakan gigi mencegah kerusakan gigi untuk mencegah kerusakan pada
kerusakan gigi yang biasanya di tambahkan
gigi ke dalam air minum dan
digunakan untuk di tambahkan
pada pasta gigi.
4. Bahan untuk pengawet  Bahan untuk makanan Bahan pengawet Natrium klorida (NaCl) digunakan -
makanan pengawet makanan untuk mengawetkan makanan
makanan secara alami.
5. Bahan untuk  Pembuatan Korek api Bahan pembuatan KClO3 (kalium klorat) digunakan -
pembuatan korek api korek api korek api untuk pembuatan korek api.
6. Bahan untuk pemutih  Bahan untuk Pemutih Bahan pemutih Natrium hipoklorit (NaClO) -
pakaian pemutih pakaian pakaian digunakan sebagai zat pemutih
pakaian pada pakaian.
7. Bahan dalam  Bahan dalam Film Bahan – bahan AgBr (perak bromida) bahan yang -
pembuatan film pembuatan fotografi dalam pembuatan sensitif (mudah terurai dan
fotografi film fotografi film fotografi terdapat endapan perak dan
menjadi warna hitam – putih)
terhadap cahaya dan digunakan
dalam film fotografi.
Penyusun: Ni Putu Arinka Risky Chrisna Dewi (1813031005)

Referensi:

https://bisakimia.com/2019/01/14/kegunaan-halogen-dalam-kehidupan-sehari-hari/

Anda mungkin juga menyukai