1. Buah Pisang
a. Pengertian
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna berukuran besar
dengan daun memanjang dan besar yang tumbuh langsung dari bagian tangkai. Batang pisang bersifat
lunak karena terbentuk dari lapisan pelepah yang lunak dan panjang. Batang yang agak keras berada di
bagian permukaan tanah. Pisang memiliki daun bertangkai yang berpencar dengan bagian batang yang
meruncing. Ukuran daun pada tiap spesies pisang juga berbeda-beda. Tangkai pisang
menghasilkan bunga dalam jumlah yang banyak. Bagian bunga pada pisang akan membentuk buah yang
disebut sisir. Buah pisang berkelompok dalam satu bunga majemuk dengan ukuran yang makin ke bawah
makin mengecil.
Dalam taksonomi, pisang termasuk dalam genus Musa dan famili Musaceae. Beragam spesies
pisang tersebar di kawasan Malesia. Spesies pisang yang paling banyak dibudidayakan di dunia adalah
pisang hutan. Jenis pisang hutan dapat tumbuh di hutan, bukit maupun di dataran rendah. Selain itu, pisang
juga dapat ditanam bersama dengan tanaman lain seperti jagung dan ketela pohon.
Pisang dapat dipanen kapan saja, karena pertumbuhannya yang sesuai dengan segala
jenis musim. Kematian pohon pisang hanya terjadi ketika berbuah hanya sekali semasa hidupnya. Buah
pisang dapat langsung dimakan atau dimasak terlebih dahulu. Nutrisi di dalam pisang bermanfaat
bagi kesehatan tubuh manusia dan dapat pula dibuat sebagai obat tradisional.
Pada awalnya, pisang merupakan tumbuhan asli yang berasal dari kawasan Asia Tenggara,
kemudian menyebar ke seluruh wilayah dunia. Dari arah barat, pisang menyebar mulai dari Samudra
Atlantik menuju ke Pulau Madagaskar lalu ke Benua Afrika dan menuju ke Amerika Latin dan Amerika
Tengah. Sementara itu, pisang yang menyebar dari arah timur melalui Samudra Pasifik menuju ke Hawaii.
Di berbagai daerah dan mancanegara, pisang memiliki nama-nama khas tersendiri, beberapa
diantaranya: gadang atau gedhang (Jawa), biyu (Bali), puntiq (Sasak), cau atau cawu (Sunda), punti (Lam
pung), unti (Makassar), koyo (Ternate), kula (Banda), uri (Ambon), tema (Seram) dan ounche (Madagaskar).
2. Buah Alpukat
a. Pengertian
Alpukat atau avokad (Persea americana) adalah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama
sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika
Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan
di daerah-daerah tropika lainnya di dunia.
Pohon, dengan batang mencapai tinggi 20 m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 cm. Bunganya
tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari
7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter.
Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecokelatan,
tergantung pada varietasnya. Daging buah alpukat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat
biji, dengan tekstur lembut.
Walaupun buahnya tidak manis, tetapi beraroma khas dan halus, dengan tekstur halus. Terkadang
juga ditambah gula atau susu kental manis agar memiliki rasa manis dan tidak hambar. Ini digunakan dalam
hidangan gurih dan manis, meskipun di banyak negara tidak untuk keduanya. Alpukat biasa ditemukan
dalam masakan vegetarian sebagai pengganti daging dalam roti lapis dan selada karena
kandungan lemaknya yang tinggi.
Di Indonesia sendiri, terdapat minuman dengan olahan alpukat, yaitu jus alpukat. Biasanya jus alpukat ini
ditambah susu cokelat. Terkadang juga ada makanan penutup dengan bahan alpukat.
3. Buah Anggur
a. Pengertian
Anggur merupakan buah yang diolah dari telur buah berupa perdu merambat yang termasuk ke
dalam keluarga Vitaceae. Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman
anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung. Buah ini juga dikenal karena mengandung
banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta
mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. Aktivitas ini juga terkait dengan
adanya senyawa metabolit sekunder di dalam buah anggur yang berperan sebagai
senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.
Telur tikus ini sudah dibudidayakan sejak tahun 4000 SM di Timur Tengah. Akan tetapi, proses
pengolahan buah anggur menjadi minuman anggur baru ditemukan pada tahun 2500 SM oleh
bangsa Mesir. Hanya beberapa waktu berselang, proses pengolahan ini segera tersebar luas ke berbagai
penjuru dunia, mulai dari daerah di Laut Hitam, Spanyol, Jerman, Prancis, dan Austria. Penyebaran buah
ini berkembang samakin pesat dengan adanya perjalanan Colombus yang membawa buah ini mengitari
dunia.
4. Jagung
a. Pengertian
Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang
terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung
adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia.
Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah
sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung
menjadi bahan baku berbagai produk industri farmasi, kosmetika, dan kimia.
Jagung merupakan tanaman model yang menarik, khususnya di bidang biologi dan pertanian. Sejak
awal abad ke-20, tanaman ini menjadi objek penelitian genetika yang intensif, dan membantu terbentuknya
teknologi kultivar hibrida yang revolusioner. Dari sisi fisiologi, tanaman ini tergolong tanaman C4 sehingga
sangat efisien memanfaatkan sinar matahari. Dalam kajian agronomi, tanggapan jagung yang dramatis dan
khas terhadap kekurangan atau keracunan unsur-unsur hara penting menjadikan jagung sebagai tanaman
percobaan fisiologi pemupukan yang disukai.
Jagung merupakan salah satu sumber energi, vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan tubuh. Bahkan,
sumber karbohidrat ini termasuk rendah natrium dan lemak sehingga mungkin baik untuk pasien diabetes.
Hanya saja, penyandang diabetes, baik diabetes tipe 1 dan tipe 2 perlu menetapkan batasan harian jumlah
karbohidrat yang akan dimakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam konsumsi jagung untuk penyandang
diabetes, yaitu :
Kandungan karbohidrat
Selain nasi, banyak orang yang memanfaatkan jagung sebagai makanan pokok berkat kandungan
karbohidrat di dalamnya. Setiap 100 gram jagung mentah mengandung setidaknya 31,5 gram.
Kandungan karbohidrat pada jagung memang cukup tinggi untuk pasien diabetes. Namun, jagung
mengandung lebih banyak karbohidrat kompleks, serat, dan protein, yang membuatnya lebih lama dicerna
tubuh.
Ketiga nutrisi ini juga berguna dalam mengendalikan kadar gula darah. Pasalnya, serat pada jagung
membantu memperlambat kecepatan tubuh memecah karbohidrat (glukosa) saat dilepas ke aliran darah.
Itu sebabnya, jagung dianggap baik untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes meskipun
terasa manis.
Indeks glikemik
Seperti yang Anda tahu, sebuah makanan dapat memengaruhi glukosa darah (gula darah) berdasarkan
indeks glikemik (GI). Makanan dengan GI 56 – 69 merupakan makanan glikemik sedang.
Sementara itu, makanan rendah glikemik memiliki skor kurang dari 55. Bila makanan yang dikonsumsi
berada di indeks glikemik lebih dari 77, makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah.
Kabar baiknya, jagung merupakan makanan dengan indeks glikemik rendah, yaitu 52.
Meski begitu, Anda tetap perlu berhati-hati mengingat ada banyak olahan jagung yang ternyata memiliki GI
yang bervariasi. Berikut beberapa diantaranya.
Tortilla jagung: 52
Cornflakes: 93
Keripik jagung: 42
Popcorn: 55
Bila Anda memiliki diabetes, usahakan pilih makanan rendah GI, seperti tortilla jagung atau roti tanpa ragi
yang terbuat dari jagung giling. Hal ini dikarenakan tubuh Anda tidak dapat menghasilkan insulin dalam
cukup, sehingga berisiko mengalami kelebihan glukosa darah.
Muatan Glikemik
Sama seperti indeks glikemik, muatan glikemik pada sebuah makanan juga memberikan informasi
bagaimana makanan memengaruhi gula darah dan insulin.
Artinya, semakin rendah muatan glikemik makanan, semakin sedikit memiliki pengaruh terhadap gula darah
dan kadar insulin.
Hal ini tentu penting untuk menjadi pertimbangan pasien diabetes ketika mengonsumsi makanan, termasuk
jagung.
Umumnya, setiap 150 gram jagung manis memiliki muatan glikemik 20. Sementara itu, olahan jagung
lainnya yang sering dikonsumsi mempunyai muatan glikemik yang tak jauh berbeda, yaitu:
tortilla jagung: 12
cornflakes: 23
keripik jagung dengan garam: 11
popcorn tanpa rasa: 6
Normalnya, makanan dengan muatan glikemik rendah mencakup skor 0 hingga 10. Sementara itu, muatan
glikemik sedang berkisar antara 11 dan 19. Bila muatan glikemik makanan sudah lebih dari 20, artinya skor
tersebut cukup tinggi.
Minuman Dengan Tambahan Pemanis Atau Gula, Yaitu Jus Atau Soda,
5. Roti Gandum
a. Pengertian
Gandum (Triticum spp.) adalah sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian yang kaya
akan karbohidrat. Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak,
ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol. Pada umumnya, biji gandum (kernel) berbentuk opal
dengan panjang 6–8 mm dan diameter 2–3 mm. Seperti jenis serealia lainnya, gandum memiliki tekstur yang
keras. Biji gandum terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kulit (bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga
(germ).
Gandum merupakan makanan pokok manusia, pakan ternak dan bahan industri yang
mempergunakan karbohidrat sebagai bahan baku. Gandum dapat diklasifikasikan berdasarkan tekstur biji
gandum (kernel), warna kulit biji (bran), dan musim tanam. Berdasarkan tekstur kernel, gandum
diklasifikasikan menjadi gandum keras, gandum lunak, dan gandum durum. Sementara itu berdasarkan
warna bran, gandum diklasifikasikan menjadi gandum merah dan gandum putih. Untuk musim tanam,
gandum dibagi menjadi gandum musim dingin dan gandum musim semi. Namun, secara umum gandum
diklasifikasikan menjadi hard wheat, soft wheat dan durum wheat.
6. Ubi Jalar
a. Pengertian
Ubi jalar, ubi rambat, ubi manis, ubi jawa, ubi jenderal, petatas, ketela , atau ketela rambat (Ipomoea
batatas) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk
umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi dari ubi jalar menjadi salah satu
sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga
dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.
Ubi jalar berasal dari daerah beriklim tropis seperti wilayah Amerika Selatan dan Papua (yang saat ini
masih diperdebatkan). Kalangan yang tidak menyetujui asal muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa
orang Indian telah berlayar menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan ubi jalar
ke Asia. Proposal ini banyak ditentang karena bertentangan dengan fakta-fakta klimatologi dan antropologi.
Dikenal dengan nama ketela rambat, huwi areuy/boled (Sunda), tela rambat (Jawa), petatas (Papua),
sweetpotato (Inggris), dan shoyo (Jepang) adalah sumber karbohidrat yang cukup penting dalam sistem
ketahanan pangan kita. Selain karbohidrat sebagai kandungan utamanya, ubi jalar juga mengandung
vitamin, mineral, fitokimia (antioksidan) dan serat (pektin, selulosa, hemiselulosa).
Ada beberapa varietas ubi jalar yang ada di Indonesia yaitu Daya, Borobudur, Prambanan, Mendut,
Kalasan, Muara Takus, Cangkuang, Sewu. Sedangkan varietas-varietas yang baru dilepas tahun 2001
antara lain: Cilembu yang berasal dari Sumedang. Masing-masing varietas memiliki rasa khas yang
berbeda-beda.
Ubi Cilembu merupakan salah satu produk pertanian unggulan bagi Pemerintah Kabupaten
Sumedang. Daerah penghasil ubi cilembu adalah Cilembu, Cadas, Pangeran, Sumedang. Ubi cilembu
berkulit gading, berurat, dan panjang, sedangkan getahnya akan meleleh seperti madu ketika dipanggang.
Ubi ini sangat manis dan pulen, berbeda dengan ubi kebanyakan. Rasa manis dari ubi Cilembu akan lebih
terasa apabila ubi dibakar dalam open, terutama apabila ubi mentah telah disimpan lebih dari satu minggu.
7. Singkong
a. Pengertian
Ubi kayu, atau disebut juga singkong, kaspe, ketela pohon, ubi sampa atau ubi prancis (Manihot
esculenta), adalah perdu tropis dan subtropis tahunan dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas
sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Singkong bisa mencapai
hingga 7 meter dengan cabang agak jarang. Singkong memiliki akar tunggang dengan sejumlah akar
cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan. Ukuran umbi rata-rata bergaris
tengah 2–3 cm dan panjang 50–80 cm, tergantung dari klon/kultivar. Bagian dalam umbinya berwarna putih
atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin.
Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang
bersifat racun bagi manusia.
Umbi dari ubi kayu merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat, tetapi sangat miskin protein.
Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam
amino metionina.
27 gram karbohidrat
1 gram serat
Nutrisi lainnya yang terkandung dalam singkong adalah tiamin, fosfor, kalsium, dan riboflavin. Berkat
kandungan nutrisi tersebut, berikut ini beberapa manfaat singkong untuk diabetes:
Membantu Mengontrol Gula Darah
Pada dasarnya, singkong boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes. Salah satu alasannya, yaitu
karena indeks glikemiknya rendah. Singkong memiliki indeks glikemik 55. Artinya, apabila dikonsumsi
secukupnya, umbi-umbian ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
Menyehatkan Pencernaan
Singkong mengandung pati resisten yang tinggi. Apa itu pati resisten? Ini adalah sejenis kandungan
yang dapat melewati pencernaan dan memiliki sifat serupa dengan serat larut.
Mengonsumsi makanan tinggi pati resisten diduga bisa menyehatkan usus, membantu mengurangi
peradangan, dan mengoptimalkan fungsi pencernaan.
Mengurangi Risiko Obesitas
Pati resisten juga telah dipelajari khasiatnya untuk kesehatan metabolisme yang lebih baik. Senyawa
ini pun diduga bisa menurunkan risiko obesitas alias berat badan di atas normal.
Hal itu berangkat dari potensi pati resisten dalam mengontrol gula darah, mempertahankan rasa
kenyang, dan mengurangi nafsu makan.
8. Beras Merah
a. Pengertian
Secara umum terdapat empat macam beras:
Beras putih (Oryza sativa).
Beras merah (Oryza rufipogon)
Beras Cokelat "Brown Rice"
dan Beras hitam (Oryza sativa l. indica).
Perbedaan yang jelas pada keempat beras tersebut adalah warnanya, yang disesuaikan dengan
namanya. Dari keempat jenis itu, beras putih paling banyak dikonsumsi disusul dengan beras merah. Beras
Putih, beras putih masih menjadi primadona karena telah turun-temurun dikonsumsi sebagai makanan
pokok. Bahkan sampai timbul kata-kata bahwa belum benar-benar makan jika belum makan nasi atau beras.
Indonesia sendiri sebagai negara dengan dominasi penduduk yang mengonsumsi beras putih pernah
menjadi negara swasembada beras. Beras merah dalam sejarahnya adalah beras asli dari wilayah tropis
Asia yang tersebar secara alami mulai dari Kepulauan Indoneisa, India, hingga Australia. Beras
coklat dibandingkan dengan beras putih, beras coklat memiliki lebih banyak nutrisi yang dapat membuat
Anda lebih sehat, walaupun memerlukan waktu masak yang lebih lama daripada beras putih. Beras coklat
mengandung karbohidrat, serat, vitamin B kompleks, fosfor, selenium, mangan, kalium, dan magnesium.
Beras hitam sebenarnya adalah kumpulan berbagai jenis beras dari spesies Oryza sativa l., termasuk
beberapa di antaranya adalah beras ketan. Bulir beras hitam utuh mempertahankan semua sifat alaminya
karena beras ini tidak melalui proses pemutihan. Penggunaan beras hitam kini telah populer di negara-
negara Barat seperti Amerika Serikat, dimana penggunaan varietas beras tersebut mulai diperkenalkan di
sana sejak tahun 1990-an. Di kawasan Asia, beras hitam telah dipergunakan oleh masyarakat China sejak
ribuan tahun yang lalu, dimana waktu itu beras hitam hanya disediakan untuk kalangan tertentu saja, yaitu
kaisar atau keluarga kerajaan dan para golongan elit. Dilihat dari aspek nutrisinya, beras hitam
mengandung; karbohidrat,kaya akan protein, vitamin dan mineral seperti vitamin E, B, zat besi, magnesium,
dan zink.
Kandungan seratnya bermanfaat untuk mencegah sulit buang air besar. Disamping kaya nutrisi, nasi
yang berasal dari beras hitam lebih enak dan sangat pulen jika dibanding dengan beras putih. Beras hitam
ini berbeda dengan ketan hitam baik dinilai dari aroma, tekstur, dan rasa. Banyaknya kandungan manfaat
beras hitam tidak sebanding dengan stok di pasaran. Varietas jenis padi hitam belum populer dibudidayakan
oleh petani di Indonesia. Di Indonesia, padi jenis ini hanya bisa dijumpai di beberapa daerah, seperti Bantul,
Boyolali dan Sumatera Barat.
Sebuah studi penelitian yang dilakukan tim ilmuwan dari Harvard School of Public Health menemukan
hasil orang bisa mengurangi risiko terkena diabetes sebesar 11 persen. Itu bisa dicapai ketika mereka
mengonsumsi nasi merah dua kali atau lebih per minggunya. 4. Kaya Vitamin dan Mineral Manfaat beras
merah untuk diabetes yang selanjutnya adalah kaya vitamin dan mineral. Beras merah ternyata juga
dilengkapi banyak vitamin dan mineral, seperti vitamin B, zat besi, kalsium, dan zink. Beras merah juga
diketahui mengandung selenium dan magnesium. Selenium memainkan peran penting dalam enzim
antioksidan dan memengaruhi fungsi tiroid. Magnesium membantu membangun tulang yang kuat dan
terlibat dalam reaksi enzim yang tak terhitung jumlahnya.