Anda di halaman 1dari 41

MKKSTATISTIKA (2SKS)

KLS TE-PLN (ID)


TUJUAN :
- Memahami dan menguasai
pengetahuan dasar tentang statistik
deskriptif yang berbasis aplikasi
komputer.
Pemahaman pengetahuan dasar
tersebut ditujukan guna menangani
permasalah dunia kerja atau industri
- Memiliki kemampuan untuk
melakukan analisa korelasi dan
regresi sederhana .
METODE PERKULIAHAN STATISTIKA
-PENJELASAN MATERI
- TUGAS INDIVIDU
- TUGAS KELOMPOK
- PRESENTASI HASIL
- TES INDIVIDU
- UTS
- UAS

MATERI KULIAH STATISTIKA


A. PENGERTIAN STATISTIKA
B. STATISTIKA DESKRIPTIF
DATA STATISTIK, SUMBER DAN JENIS DATA
DISTRIBUSIFREKUENSI
GRAFIKDISTRIBUSIFREKUENSI
MEAN, MEDIAN, MODUS
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL
POLIGON, OGIVE, DIAGRAM BATANG,
HISTOGRAM
DEVIASI RATA-RATA, DEVIASI STANDART

C. STATISTIKA INDUKTIF/INFERENSI
ANALISIS REGRESI
ANALISIS KORELASI
I. STATISTIKA
PENGERTIAN
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
merencanakan,
mengumpulkan,
menganalisis,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data.Singkatnya,
statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data.
Statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan
algoritma statistika pada suatu data.
Statistik adalah sebuah kegiatan untuk :

Mengumpulkan data
Meringkas/menyajikan data
Menganalisa data dengan metode tertentu
Menginterpretasi hasil analisis tersebut

KEGUNAAN STATISTIK
- Ingin memperkirakan berapa rata-rata penghasilan
sebuah keluarga di Jakarta Utara setiap bulannya
- Apakah ada hubungan antara banyaknya iklan
yang ditayangkan dengan peningkatan penjualan
sebuah perusahaan
- Jika seorang semakin banyak belajar dan makan
makanan bergizi tinggi , apakah kecerdasannya
tersebut akan bertambah?
- Dll
MENGAPA HARUS
STATISTIK?

MEMPELAJARI

DAN

MENGERTI

Ilmu statistic berguna untuk membantu


pengambilan keputusan atas masalah tertentu

dalam

Misalnya sebuah perusahaan ingin mengetahui berapa


biaya iklan yang seharusnya dikeluarkan untuk mencapai
target penjualan tertentu?
Dengan ilmu statistic akan dikumpulkan data iklan,
penjualan dan sebagainya, membuat ringkasan data yang
penting, melakukan analisis regresi dan korelasi, dan
interpretasi data tersebu, hingga bias membantu
perusahaan mengambil langkah terbaik, berapa biaya
iklan yang seharusnya dikeluarkan.

PEMBAGIAN DALAM STATISTIK


1. STATISTIK DESKRIPTIF

Bagian ini menjelaskan bagaimana data dikumpulkan dan


diringkas pada hal-hal yang penting dalam data tersebut
atau
berkenaan
dengan
mendeksripsikan
data
menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah
lebih mudah dibaca dan lebih bermakna.
2. STATISTIK INDUKTIF/INFERENSI
Setelah data dikumpulkan , maka dilakukan berbagai
metode statistic untuk menganalisi data, dan kemudian
menginterpretasikan hasil analisis
Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data
dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan
analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis,
melakukan estimasi pengamatan masa mendatang
(estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan
(korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya.

DALAM BENTUK DIAGRAM BLOK

STATISTIK DESKRIPTIF

1. Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan suatu
proses pengumpulan data-data yang
diperlukan sebagai hasil pengamatan atas
obyek permasalahan yang diteliti. Datadata yang dikumpulkan dapat berupa data
primer atau data sekunder
contoh: angket quisioner, wawancara,
informasi dari sumber dll.
2. Pengolahan data
Pengolahan data merupakan suatu
proses pengolahan terhadap data-data
yang berhasil dikumpulkan pada tahap
sebelumnya
3. Penyajian data
Penyajian data merupakan suatu
proses menampilkan hasil pengolahan
data dalam bentuk tertentu sehingga lebih
mudah dibaca, lebih mudah dipahami,
lebih mudah dianalisis, serta memberikan
lebih banyak informasi.
STATISTIK INDUKTIF/INFERENSI
4. Analisis data
Analisis
data
merupakan
proses
penelaahan terhadap data dengan tujuan

untuk memperoleh "kebenaran" yang


diharapkan.
5. Pengambilan kesimpulan
Pengambilan kesimpulan merupakan
langkah terakhir untuk memperoleh suatu
pernyataan yang benar sebagai hasil
suatu penelitian berdasarkan pada data
yang diperoleh
ANALISIS DATA STATISTIK
METODE STATISTIK BISA DIBAGI MENJADI:
A.
BERDASARKAN PARAMETER
1. Statistik Parametrik
Data Interval dan Rasio
Distribusi data normal
2. Statistik Non-Parametrik
Data nominal dan ordinal
Distribusi data tidak normal

STATISTIKA DESKRIPTIF
Metodeyangberkaitandengan
pengumpulan
danpenyajian suatuhasilpengamatan (data)
sehinggamemberikan
informasi
yangbergunabagipihak-pihak
yangberkepentingan
terhadap
datadaninformasitersebut.
STATISTIKA DESKRIPTIF
1. MENYAJIKAN DATA
2. MERINGKAS ATAU MENJELASKAN DATA

A. DATA
1. PENGERTIAN DATA
- Data adalah sekumpulan informasi yang
diperoleh
dari
suatu
pengamatan.
Informasi yang diperoleh dari suatu
pengamatan itu bisa berupa angkaangka seperti : Tinggi Badan, Nilai
Mahasiswa,
Berat
badan,
Volume
perdagangan dan yang berupa bukan
angka-angka
seperti:
Data
profesi
(dokter, insinyur, ABRI, Pengacara,
Petani, Pedagang dll)
- Data adalah kumpulan keterangan atau
informasi yang diperoleh dari suatu
pengamatan, dapat berupa angka,
lambang atau sifat
2. DATA YANG BAIK
Representatif (mewakili)
Obyektif (sesuai dgn kenyataan)
Relevan
(ada
hub.
dgn
masalahnya)
Standard error (kesalahan baku)
kecil
3. SUMBER DATA

4. PEMBAGIAN DATA
a. DATA KUANTITATIF
Data kuantitatif adalah data yang
dinyatakan dengan angka
Contoh:
Usia Seseorang
Tinggi seseorang
Penjualan dalam sebulan
Dll
b. DATA KUALITATIF
Data kualitatif adalah data yang
dinyatakan dalam bentuk bukan
angka
Contoh:

Jenis pekerjaan seseorang (bisa


petani, nelayan, pegawai dll)
Status pernikahan (Belum menikah,
menikah,duda, janda)
Gender (Pria, Wanita)
BAGAIMANA CARA MENGOLAH DATA
KUALITATIF?
Untuk bisa mengolah data kualitatif
maka data ini harus dikuantitatifkan
dengan cara memberi skor seperti
pria diberi skor 1, sedangkan wanita
skornya 2. Kepuasan seseorang (tidak
puas=1, cukup puas=2, puas=3,
sangat puas=4)

DATA

KUALITATIF

KUANTITATIF
JENIS
DATA

NONIMAL
ORDINAL

INTERVAL
RASIO

DATA NONIMAL
Data yg diperoleh dengan cara kategorisasi
atau klasifikasi
Contoh
Jenis pekerjaan, diklasifikasikan:
PNS = 1

Swasta = 2
Wiraswasta =3
Ciri2nya:
Posisi data setara : PNS tidal lebih tinggi dari
Swasta atau Wiraswasta atau sebaliknya
Tidak bisa dilakukan operasi matematika
DATA ORDINAL
Data yang diperoleh dengan cara kategorisasi
atau klasifikasi tetapi di antara data tersebut
terdapat hubungan
Contoh :
Kepuasan seseorang
Tidak puas=1
Cukup puas=2
Puas=3
Sangat puas=4
Ciri2nya
Posisi data tidak setara. Posisi sangat puas
lebih tinggi dari puas dst
Tidak bisa dilakukan operasi matematika

DATA INTERVAL
Data yang diperoleh dengan cara
pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala
sudah diketahui (Pada data ordinal jarak dua
titik tidak diketahui misal jarak puas dg tidak
puas )
Contoh:
Temperatur air 0 100 oC jaraknya 100 dan
32 -212oF jaraknya 180
Sistem kalender
Ciri2nya
Tidak ada kategorisasi atau pemberian kode
Bisa dilakukan operasi matematika
Tida punya nilai 0 Absolut (0oC tidak sama dg
0oF)
DATA RASIO
Data yang diperoleh dengan cara dimana
jarak dua titik pada skala sudah diketahui,
dan mempunyai titik 0 yang absolut
Contoh
Jumlah buku di kelas

Jika 5 berarti ada 5 buku, jika 0 berarti tidak


ada buku
Ciri2nya
Tidak ada kategorisasi atau pemberian kode
Bisa dilakukan operasi matematika

ORDINAL
RASIO

Nomin
al
No.
1
2
3
4
5

Nama
Anak
Bapa
k
Cucu
Dadd
y
Emba
h

1
=Pria
2=Wanit
a

1
2
3
4

= SD
= SMTP
= SMTA
=PT

JenisKelami Tk.Pendidikan
n
TinggiBadan
1
1
160
2
3
170
1
2
164
2
5
200
1
2
210

Interval
SuhuBadan
35
37
38
36
39

APA GUNA MENGETAHUI JENIS DATA DALAM


PENGOLAHAN STATISTIK?
Jenis data akan mempengaruhi pemilihan
prosedur statistik yang akan digunakan. Data
jenil kuantitatif akan menggunakan prosedur
statistik parametrik, sedangkan data kualitatif
cenderung mengarah pada statistik non
parametrik

II. PENYAJIAN DATA


TABEL
GRAFIK
TABULASI SILANG (CROSSTAB)
1.
PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL
A.DISTRIBUSI TUNGGAL
1.
2.

3.

Daftar Distribusi Frekuensi Tunggal


Tabel Daftar Distribusi Frekuensi
Tunggal
Dengan exel

4.
5.

Dengan spss
Latihan buat tabel distribusi
frekuensi tunggal
Daftar Distribusi Frekuensi Tunggal
Data tunggal seringkali dinyatakan
dalam bentuk daftar bilangan,
namun
kadangkala
dinyatakan
dalam
bentuk
tabel
distribusifrekuensi.
Tabel distribusi frekuensi tunggal
Merupakan cara untukmenyusun
data yang relatif sedikit.
Perhatikan contoh data berikut:
5, 4, 6, 7, 8, 8, 6, 4, 8, 6, 4, 6, 6, 7,
5, 5, 3, 4, 6, 6
8, 7, 8, 7, 5, 4, 9, 10, 5, 6, 7, 6, 4,
5, 7, 7, 4, 8, 7, 6
Buatlah tabel daftar distribusi
frekuensi tunggal data tersebut!

Materi 1 Latihan
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
(DATA TUNGGAL)
NILAI
3
4
5
6

TURUS
I
IIIII II
IIIII I
IIIII IIIII

FREKUENSI
1
7
6
10

7
8
9
10

IIIII III
IIII I
I
I

B.

8
1
1

DISTRIBUSI BERGOLONG
1.

2.

3.

4.

5.

6.
7.
8.
9.

Daftar Distribusi Frekuensi


Bergolong
Langkah-langkah Menyusun Tabel
Distribusi Frekuensi Bergolong tidak
mengunakan aturan statistik

Tabel Daftar Distribusi Frekuensi


Bergolong
Keterangan TabelDistribusi
Frekuensi Bergolong
Langkah-langkah Menyusun Tabel
Distribusi Frekuensi Bergolong
mengunakan aturan statistik

Dengan exel
Dengan spss
Latihan buat tabel distribusi
frekuensi bergolong
Daftar
Distribusi
Frekuensi
Bergolong
Tabel distribusi frekuensi bergolong
biasa digunakan untukmenyusun

data yangmemiliki kuantitas yang


besar denganmengelompokkan ke
dalam interval-interval kelas yang
samapanjang.
Perhatikan contoh data hasil nilai
tugas Statistik Deskriptif dari 40
mahasiswa STMIK berikut ini:
66 75 74 72 79 78 75 75 79
71
75 76 74 73 71 72 74 74 71
70
74 77 73 73 70 74 72 72 80
70
73 67 72 72 75 74 74 68 69
80
Buatlah tabel distribusi
frekuensinya!
LANGKAH-LANGKAH
MENYUSUN
TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI BERGOLONG TIDAK
MENGUNAKAN ATURAN STATISTIK

Akan
dibuat
tabel
distribusi
frekuensibergolong dengan langkah-langkah
sebagai berikut:

1. Mengelompokkan ke dalam interval-interval


kelas yang sama panjang, misalnya 65 67,
68 70, , 80 82. Data 66 masukdalam
kelompok 65 67.
2. Membuat turus (tally), untuk menentukan
sebuah nilaitermasuk ke dalam kelas yang
mana.
3. Menghitung banyaknya turus pada setiap
kelas, kemudianmenuliskan banyaknya turus
pada setiap kelas sebagai frekuensidata kelas
tersebut. Tulis dalam kolom frekuensi.
4. Ketiga langkah di atas direpresentasikan
pada tabel berikut ini.
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
(DATA BERGOLONG)
HASILTUGAS TITIK TENGAH
FREKUENSI
65 67
66

TURUS
II

68 70

69

IIIII

71 73

72

IIIII IIIII III

74 76

75

IIIII IIIII IIII

14

77 79

78

IIII

80 82

81

II

13

JUMLAH 40
KETERANGAN TABEL
a. Interval Kelas
Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering
disebut interval atau kelas saja. Dalam contoh
sebelumnya memuat enam interval ini.
65 67 Interval kelas pertama
68 70 Interval kelas kedua
dst ...
b. Batas Kelas
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 65,
68, 71, 74, 77,
dan 80 merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas,
sedangkan angka
67, 70, 73, 76, 79, dan 82 merupakan batas atas dari
tiap-tiap kelas.
c. Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas)
Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini.
Tepi bawah = batas bawah 0,5
Tepi atas

= batas atas + 0,5

Dari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama 64,5


dan tepi atasnya 67,5, tepi bawah kelas kedua 67,5 dan
tepi atasnya 70,5 dan seterusnya.
d. Panjang kelas

Untuk mencari panjang kelas dapat dipakai rumus:


Panjang kelas = tepi atas tepi bawah
Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 64,5 = 3.
e. Titik Tengah
Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus:
Titik tengah = / (batas atas + batas bawah)
Dari tabel didapat nilai titik tengah kelas pertama = /
(67 + 65) = 66. dan titik tengah kedua = / (70 + 68) =
69. dan seterusnya.

CARA MENYUSUN TABEL DISTRIBUSI


FREKUENSI MENGUNAKAN ATURAN STATISTIK
Perhatikan contoh data hasil nilai tugas
Statistik Deskriptif dari 40
mahasiswa STMIK berikut ini:
66 75 74 72 79 78 75 75 79 71
75 76 74 73 71 72 74 74 71 70
74 77 73 73 70 74 72 72 80 70
73 67 72 72 75 74 74 68 69 80
Buatlah tabel distribusi frekuensinya!
Untuk menyusun sekumpulan data kedalam
tabel distribusi frekuensi,
diperlukan langkah-langkah sebagai
berikut:

1. Tentukan nilai rentang (r)


Rentang = Data terbesar Data
terkecil.
Rentang = 80 66 = 14
2. Tentukan banyaknya kelas (k)
k = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,6021)
= 6,28693

3. Tentukan panjang kelas(p)


Panjang kelas (p) = rentang/banyak
kelas
Panjang kelas (p) = 14/7=2
Jadi banyak kelas yang digunakan bisa 6
atau 7.
Disini akan diambil banyak kelas sebanyak
7 buah.

4. Tentukan nilai batas kelas


intervalpertama
- Batas bawah kelas interval pertama
diambil dari nilai data terkecil.

Karena nilai data terkecil adalah 66, maka kelas


interval pertama adalah
66 67, karena
panjang kelas adalah 2. Kelas interval kedua
adalah 68 69, dan seterusnya untuk kelas
interval berikutnya

6. Masukkan data ke dalam interval kelas

HASILTUGAS TITIK TENGAH


FREKUENSI
66 67
66.5

TURUS
II

68 69

68.5

II

70 71

70.5

IIIII I

72 73

72.5

IIIII IIIII

74 75

74.5

IIIII IIIII IIIII IIIII III 13

76 77
78 79
80 82

76.5
78.5
80.5

II
III
II

6
10

2
3
2
JUMLAH 40

CONTOH SOAL
Berikut ini diberikan data mengenai hasil ujian
tengah semester
mata kuliah statistik deskriptif mahasiswa
STMIK Pringsewu:

65
85
65
95

72
87
76
74

67
68
71
73

82
86
65
68

72
83
91
86

91
90
79
90

67
74
75
70

73
89
69
71

71
75
66
88

70
61
85
68

Pertanyaan:
Susunlah data di atas ke dalam tabel
distribusi Frekuensi
Langkah langkah penyusunannya sebagai
berikut:
1. Rentang
Rentang kelas = data terbesar data terkecil
= 95 61 = 34
2. Banyak kelas
k = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,6021)
= 6,28693
Jadi banyak kelas yang digunakan bisa 6 atau
7.
Disini akan diambil banyak kelas sebanyak 7
buah.
3. Panjang kelas.
Panjang kelas (p) = rentang/banyak kelas = 34/7
= 4,86
Karena datanya dicatat dalam bilangan bulat,
maka panjang kelasnya diambil 5.
4. Nilai batas kelas interval pertama.
Karena nilai data terkecil adalah 61, maka kelas
interval pertama adalah
61 65, karena panjang
kelas adalah 5. Kelas interval kedua adalah 66 70,
dan seterusnya untukkelasinterval berikutnya.

Secara lengkap, data disajikan dalam tabel distribusi


frekuensi berikut:

Tabel I
HASIL UJIAN TENGAH SEMESTER STATISTIK
DESKRIPTIF
MAHASISWA STMIK PRINGSEWU
Nilai
61 66 71 76 81 86 91 -

65
70
75
80
85
90
95

Turus
Frekuensi
IIII
4
IIIII IIII
9
IIIII IIIII I 11
II
2
IIII
4
IIII II
7
II
3
Jumlah 40

LATIHAN
Diketahui tinggi badan mahasiswa STMIK
Pringsewu kelas Yahoo 1
sebagai berikut:NIM GANJIL
153 151 153 153 163 150 170 161 160
172 164 158 148 172 146 148 148 144
162 146 146 158 151 154 150 150 148
156 156 158 166 166 156 150 147 148
150 140 150 172 164 168 166 143 170
Buatlah Tabel Distribusi Frekuensinya!
LATIHAN
Diketahui tinggi badan mahasiswa STMIK
Pringsewu kelas Yahoo 2
sebagai berikut: NIM GENAP

162
150
152
148
171

151
158
156
155
144

143
145
157
148
146

155
166
153
150
152

145
157
158
168
154

145
146
158
165
156

153
150
154
141
158

146
149
148
142
160

143
155
143
150
162

154
155
163
164
164

170
136
158
160
166

Buatlah Tabel Distribusi Frekuensinya!


TUGAS PERORANGAN
NIM GANJIL (2 ORANG)
Diketahui tinggi badan mahasiswa STMIK
Pringsewu kelas Yahoo 1
sebagai berikut:
153
172
162
156
150

151
164
146
156
140

153
158
146
158
150

153
148
158
166
172

163
172
151
166
164

150
146
154
156
168

170
148
150
150
166

161
148
150
147
143

160
144
148
148
170

162
150
152
148
171

a.
Ada kesalahan data pada baris
ketiga. Data yang benar adalah:141
146 144 146 147 148 140 147 174 141
b.
Ada tambahan data lagi : 176 178
176 175 173 174 173 172 170 144 146
145 146 148 146 140 150 165 178 162

Buatlah Tabel Distribusi Frekuensinya dengan


bantuan Exel!

TUGAS PERORANGAN
NIM GENAP (2 ORANG)
Diketahui tinggi badan mahasiswa STMIK
Pringsewu kelas Yahoo 1
sebagai berikut:
151
158
156
155
144

143
145
157
148
146

155
166
153
150
152

145
157
158
168
154

145
146
158
165
156

153
150
154
141
158

146
149
148
142
160

143
155
143
150
162

154
155
163
164
164

170
136
158
160
166

A.
Ada kesalahan data pada baris
ketiga. Data yang benar adalah: 140
145 144 145 147 148 140 147 174 140
B.
Ada tambahan data lagi : 176 178
176 175 173 174 178 172 170 144 145
145 145 144 145 140 150 145 156 162

Buatlah Tabel Distribusi Frekuensinya dengan


bantuan Exel!

GRAFIK
Sumber :http://blog.fastncheap.com/mengenalidasar-mudahnya-membuat-statistik-denganmicrosoft-excel/
Mengenali Dasar Mudahnya Membuat Statistik
Dengan Microsoft Excel.
May 30, 2011 by Adelphia Under Tips & Trik - 37 Comments

Membuat pengolahan data penelitian atau data


administrative tidak selalu dengan program-program statistik, ternyata Microsoft excel juga mampu
melakukan hal tersebut.
Seorang mahasiswa kebingungan saat diberi tugas dosennya untuk membuat data statistik, karena
pada laptop maupun PC nya tidak ada program statistik. Dalam benaknya, data statistik harus diolah
dengan program statistik, misalnya SPSS, SAS, dan lain sebagainya.Yang lebih lucu lagi mahasiswa
tersebut justru kaget begitu diberitahu bahwa data statistik dapat diolah dengan program Microsoft

Excel. Dia mengira bahwa Microsoft Excel hanya ada fungsi-fungsi statistik yang pemakaiannya sangat
terbatas pada statistik itu sendiri.
Demikianlah gambaran sebagian orang tentang kegunaan dari program Microsoft Excel dalam
pengolahan data statistik. Untuk itu pada tulisan ini, FastNCheap akan mengajak anda untuk bermain
statistik bersama Microsoft Excel 2010.
Statistic adalah ilmu dan seni atau teknik untuk mengumpulkan data, menyajikan data,
mengumpulkan data dan mengambil kesimpulan berdasarkan data yang berhasil dihimpun.
Cara Mengaktifkan Referensi Tools Statistik Pada Excel 2010.
Microsoft Excel 2010 sudah menyediakan dua fasilitas untuk mengolah data statistic, yaitu dengan
memanfaatkan fungsi-fungsi statistik yang ada, dan perintah analisis yang merupakan perintah
tambahan (add-in) sehingga tidak ditampilkan pada menu utama Microsoft Excel 2010.
Sebelum dapat menggunakan perintah data analisis, langkah pertama yang harus dilakukan adlah
mengaktifkan referensi tools yang sudah disediakan oleh Microsoft Excel , di mana langkahlangkahnya sebagai berikut :
1.
Aktifkan program Microsoft Excel hingga terdapat worksheet kosong.
2.
Klik Office button Microsoft Excel yang berada di ujung kiri atas jendela utama.
3.
Klik Menu Options yang berada dalam kumpulan menu vertical, mulai dari menu back sampai
exit.
4.
Sebuah kotak dialog Excel Options ditampilkan, dan klik menu add-ins yang ada di jendela
sebelah kiri.

5.

Pilih dan Klik Analysis tool pack pada daftar aplikasi add-ins yang tidak aktif.

6.
7.

Klik tombol Go, dan sebuah kotak dialog add-ins ditampilkan.


Berikan tanda check (lihat gambar) pada kotak check analysis tool pack.

8.

Terakhir, klik tombol OK dan tunggu beberapa saat sampai proses instalasi berakhir.

Cara melakukan analysis stastik deskriptif dengan Excel bisa dilakukan dengan beberapa langkah yang
sebenarnya siapa saja bisa melakukannya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam standar
proses analysis adalah sebagai berikut :
1.
Dari menu utama MS.Excel, klik menu Data (lihat gambar).

2.

Klik menu Data Analysis pada grup analysis dan sebuah kotak dialog data analysis
ditampilkan (lihat gambar).

Analysis statistik yang akan di lakukan adalah mencari ukuran pemusatan dari segugus data yang
diolah. Ukuran pemusatan merupakan sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data
yang telah diurutkan, dari yang terkecil sampai yang terbesar. Ukuran pemusatan yang paling banyak
antara lain :

Mean.
Mean merupakan nilai rata-rata atau nilai tengah dari segugus data.

Median.
Median merupakan nilai yang berada di tengah dari segugus data setelah diurutkan.

Modus.
Modul merupakan nilai yang paling sering muncul dari segugus data yang ada.
Contoh :
Hitung nilai mean, median, modus dari segugus data nilai Ujian Akhir Semester, yaitu: 95, 75, 70, 80,
75, 68, 80, 78, 97, 85, 64, 100, 70, 67, 90, 68, 65, 89, dan 75.
Jawab :

1.

2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.

Input-kan data-data UAS (lihat gambar).

Klik menu Data pada menu Utama MS.Excel , dan klik menu Data Analysis yang ada di
grupAnalysis.
Pada kotak Dialog Analysis , pilih menu Descriptive Statistik, dan klik tombol OK untuk
keluar dari kotak dialog tersebut.
Selanjutnya ditampilkan kotak dialog Descriptive Statistics.
Klik button pada Input Range, dan masukkan data kedalam kolom Input Range, yaitu
dengan cara mem-blok data pada sheet (lihat gambar).

Berikan tanda cek pada Label in First Row jika cell yang dimasukkan tadi memuat label dari
data.
Klik Output Range, klik pada kolom output range, dan tempatkan pointer pada sembarang
cell yang kosong.
Berikan tanda cek pada pilihan Summary Statistics.

9.

Klik tombol OK.

Simpulan :
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) adalah 77, 8, nilai median 75, dan nilai
modus adalah 75.
HISTOGRAM
Dan tutorial yang terakhir adalah mengenai histogram.
Pasti sudah pada bosan lihat tutorialnya kepanjangan kan? Jangan khawatir, ini yang terakhir kok.
Sedikit bercerita dahulu, Kata Histogram berasal dari kata Yunani yaitu Histos dan Gramma.
Microsoft Excel 2010 menyediakan fasilitas untuk membuat histogram, yaitu melalui
perintahHistogram pada kotak dialog Data Analysis.
Contoh :
Buat sebuah histogram dari hasil penjualan buku perhari selama satu bulan, dimana bentuk datanya
adalah sepert gambar dibawah ini.
Jawab :
1.
Klik menu Data, dan pada grup Analysis klik menu Data Analysis.
2.
Pada kotak dialog Analysis, klik menu Histogram.
3.
Klik tombol OK sampai tampil kotak dialog Histogram.
4.
Masukkan data penjualan buku tersebut pada kolom Input Range, dan abaikan
isian BinRange.
5.
Berikan tanda cek pada kotak cek Pareto (Sorted Histogram). Cummulative Percentage,
6.
7.

8.

Klik tombol OK, hasil proses pembuatan Histogram lihat gambar dibawah.

Histogram
Histogram adalah merupakan bagian dari grafik batang di mana skala horisontal mewakili nilainilai data kelas dan skala vertikal mewakili nilai frekuensinya.Tinggi batang sesuai dengan nilai
frekuensinya, dan batang satu dengan lainnya saling berdempetan, tidak ada jarak/ gap diantara
batang.Kita dapat membuat histogram setelah tabel distribusi frekuensi data pengamatan dibuat.

Poligon Frekuensi:
Poligon Frekuensi menggunakan segmen garis yang terhubung ke titik yang terletak tepat di
atas nilai-nilai titik tengah kelas.Ketinggian dari titik-titik sesuai dengan frekuensi kelas, dan
segmen garis diperluas ke kanan dan kiri sehingga grafik dimulai dan berakhir pada sumbu
horisontal.

Ogive
Ogive adalah grafik garis yang menggambarkan frekuensi kumulatif, seperti daftar distribusi
frekuensi kumulatif.Perhatikan bahwa batas-batas kelas dihubungkan oleh segmen garis yang
dimulai dari batas bawah kelas pertama dan berakhir pada batas atas dari kelas
terakhir. Ogive berguna untuk menentukan jumlah nilai di bawah nilai tertentu.Sebagai contoh,
pada gambar berikut menunjukkan bahwa 68 mahasiswa mendapatkan nilai kurang dari 90.5.

Sumber
http://tutupohosali.blogspot.com/2013/04/statistika-ekonomi-i-distribusi.html

Anda mungkin juga menyukai