Anda di halaman 1dari 9

1.

Buah Pisang
 General Information
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa
berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa
acuminata, M. balbisiana, dan M. ×paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi
yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-
kelompok tersusun menjari yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang
memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang
berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang
sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral,
terutama kalium.
Pusat keragaman utama pisang terletak di daerah Malesia (Asia Tenggara,
Papua dan Australia tropika). Pusat keragaman minor juga terdapat di Afrika
tropis. Tumbuhan ini menyukai iklim tropis panas dan lembap, terutama di
dataran rendah. Di daerah dengan hujan merata sepanjang tahun, produksi pisang
dapat berlangsung tanpa mengenal musim. Indonesia, Kepulauan Pasifik, negara-
negara Amerika Tengah, dan Brasil dikenal sebagai negara utama pengekspor
pisang. Masyarakat di negara-negara Afrika dan Amerika Latin dikenal sangat
tinggi mengonsumsi pisang setiap tahunnya.

Nutrisi di dalam buah pisang:


a. Energi
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram yang secara
keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih
tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung
54 kalori. Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang
mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa,
sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat
dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk.
Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga
aktivitas secara biologis juga menurun. Namun, kandungan protein dan lemak
pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan
0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih
lebih tinggi dari apel yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut
kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak.
b. Mineral
Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi.
Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang,
khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh.
Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100
gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel yang hanya mengandung 0,2
mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram. Kandungan vitaminnya sangat
tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram
berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung
vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100
gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam
metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein,
khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai
neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan
dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini
jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.

 Morfologi Buah Pisang


Tumbuhan pisang mempunyai struktur fisik yang unik dan khas dibanding
tanaman lainnya, sehingga memudahkan manusia untuk mengidentifikasi
tumbuhan yang dikategorikan sebagai tanaman pisang.

Berdasarkan bentuk morfologinya, bagian tanaman pisang dapat dibagi menjadi


beberapa bagian, meliputi akar, batang, daun, buah, dan bunga.

1. Akar
Sebagai tanaman monokotil, pohon pisang mempunyai sistem perakaran
serabut atau juga disebut akar rimpang dan tidak mempunyai akar tunggang. Akar
tersebut berpusat di bagian bonggol pisang dan pertumbuhannya tidak terlalu
dalam menembus tanah. Kedalaman tanah yang bisa ditembus oleh akar pisang
berkisar antara 75 sampai dengan 150 cm. Jumlah akar yang masuk ke dalam
tanah cukup banyak jika dibanding yang tumbuh di luar, namun akar ini tidak
cukup kuat. Akar pisang yang berada di permukaan tanah tumbuh secara
mendatar dan bisa mencapai panjang 4 sampai 5 meter. Akar tanaman pisang
berwarna cokelat. Akar ini tumbuh secara bertumpuk-tumpuk, mirip seperti
sistem perakaran pada pohon kelapa. Bonggol pisang yang menjadi pusat
pertumbuhan akar nantinya akan menjadi lokasi tumbuhnya tunas baru.

2. Batang
Seperti keluarga tumbuhan herba yang lain, pisang hanya mampu tumbuh
hingga ketinggian standar, yaitu sekitar dua sampai tiga meter. Batang pisang
berbentuk bulat silindris dan berlapis-lapis, serta mengandung banyak air.
Kandungan air tersebut dapat kita lihat saat batang pisang terluka kemudian akan
mengeluarkan air atau getah. Batang pisang terbagi menjadi dua bagian, yaitu
batang asli dan batang palsu yang umum disebut sebagai batang semu. Batang asli
terletak di bagian dalam tanah yang menyerupai umbi batang, sedangkan batang
semu adalah yang tumbuh di permukaan tanah dan tampak seolah-olah seperti
batang sejati. Batang pisang umumnya berwarna hijau muda hingga agak
kecokelatan. Batang ini tidak menghasilkan kambium, sehingga teksturnya lunak.
Selama pertumbuhan, batang semu akan terus membentuk lapisan baru untuk
menutupi lapisan lama yang sudah mengering.

3. Daun
Daun pohon pisang cukup khas dan unik karena berukuran besar dan lebar.
Bentuknya seperti lanset yang tumbuh memanjang dan memiliki tulang di
tengahmya. Pertulangan daun tersebut merupakan pelepah pisang dengan ujung
tumpul dan bagian tepi bertekstur rata. Ketika masih muda daun pisang berwarna
hijau muda dan seiring pertambahan umur akan berubah menjadi hijau tua.
Ukuran daunnya dapat mencapai panjang 2 meter dengan lebar antara 40 hingga
50 cm. Tekstur daun pisang mudah robek dan jika diperhatikan lebih teliri
terdapat garis melintang ke samping dengan titik awal dari bagian tulang daun.
Selain itu bagian daun khususnya tulang atau pelepah pisang juga mengandung air
yang cukup banyak seperti batangnya.

4. Bunga
Pohon pisang juga menghasilkan bunga atau yang lebih dikenal dengan
sebutan jantung pisang. Bunganya berwarna kuning, tetapi pada bagian luar
terdapat lapisan kelopak berwarna merah yang cukup banyak sehingga menutupi
bagian dalamnya. Bagian berwarna kuning di dalam bunga pisang merupakan
daun penumpu bunga yang tumbuh secara spiral dan sangat rapat. Sedangkan
bagian luar atau kelopak adalah daun pelindung yang tumbuh berliling dan mudah
rontok. Kelopak ini memiliki ukuran panjang sekitar 10 sampai 25 cm. Bunga
yang tumbuh di bagian pangkal pohon merupakan ciri sebagai kelamin betina,
sedangkan bunga yang tumbuh di tengah adalah menunjukkan bunga kelamin
jantan. Terdapat lima daun berwarna ungu atau merah yang melekat dan tumbuh
secara bersusun dengan panjang kurang lebih 6 sampai 7 cm. Selain itu,
perbedaan antara bunga betina dan bunga jantan terdapat pada benang yang
berjumlah lima buah dan tidak tumbuh secara sempurna pada bunga betina.
Kemudian bakal buah yang dihasilkan bunga betina bentuknya persegi, sedangkan
bunga jantan sama sekali tidak mempunyai bakal buah.

5. Buah Pisang
Buah pisang tumbuh setelah bagian bunganya keluar. Bagian yang pertama
kali tumbuh adalah bakal buah yang dikenal dengan sebutan sisir. Pertumbuhan
sisir terjadi secara perlahan dan berturut-turut dimana setelah sisir pertama keluar,
akan disusul sisir kedua, sisir ketiga, dan seterusnya. Ketika pertumbuhan sisir
pisang sudah hampir mencapai bagian bunga, maka pada saat itu jantung pisang
akan dipotong karena sudah tidak mampu untuk menghasilkan sisir lagi. Dalam
satu sisir biasanya jumlah buah pisang yang dihasilkan berkisar antara 10 hingga
20 buah. Media tumbuh sisir pisang secara bersusun tersebut dikenal sebagai
tandan. Umumnya dalam satu tandan terdapat enam sampai 20 sisir sesuai jenis
pisang. Buah pisang yang masih muda berwarna hijau dan berubah menjadi
kuning ketika sudah masak dengan ukuran yang terus membesar.

 Kandungan di dalam buah Pisang :


a. Energi : 99 kkal
b. Protein : 1,2 gr
c. Lemak : 0,2 gr
d. Karbohidrat : 25,8 gr
e. Kalsium : 8 mg
f. Fosfor : 28 mg
g. Zat Besi : 1 mg
h. Vitamin A : 146 IU
i. Vitamin B1 : 0,08 mg
j. Vitamin C : 3 mg

 Hasil dan pengolahan


Peralatan Produksi Resep Keripik Pisang
a. Pisau dapur.
b. Perajang Keripik (Slicer Stainless Steel).
c. Alat Penggorengan Manual.
d. Nampan dan wadah wadah untuk menampung bahn mentah serta
matang.
e. Toples ataupun plastik untuk mengemas.

Bahan Untuk Resep Keripik Pisang Original


a. Pisang Mentah (Kepok, Nangka, Tanduk).
b. Garam 10 g/Kg.
c. Minyak Goreng.
d. Natrium Metabisulfit 0,05 %.
e. Kapur sirih

Cara Pembuatan Keripik Pisang Original


a. Pisang dikupas bagian kulitnya
b. Buah pisang diiris tipis-tipis dengan pola yang diinginkan
menggunakan pisau atau slicer.
c. Irisan pisang direndam menggunakan larutan metabisulfit, kapur sirih
jika ada untuk menghambat perubahan warna pada bahan baku irisan
(pencoklatan).
d. Daging buah ditiriskan lalu dilakukan penggorengan.
e. Penggorengan dilakukan menggunakan minyak goreng (sawit), buah
pisang dimasukan ke penggorengan satu-persatu.
f. Setelah kering dan berubah warna menjadi kuning keemasan, pisang
kemudian ditiriskan dan ditunggu hingga dingin.

2. Buah Stoberi
 General information
Stroberi atau tepatnya stroberi kebun (juga dikenal dengan nama arbei, dari
bahasa Belanda aardbei) adalah sebuah varietas stroberi yang paling banyak
dikenal di dunia. Seperti spesies lain dalam genus Fragaria (stroberi), buah ini
berada dalam keluarga Rosaceae. Secara umum buah ini bukanlah buah,
melainkan buah palsu, artinya daging buahnya tidak berasal dari ovari tanaman
(achenium) tetapi dari bagian bawah hypanthium yang berbentuk mangkuktempat
ovari tanaman itu berada. Buah stroberi berwarna hijau keputihan ketika sedang
berkembang, dan pada kebanyakan spesies berubah menjadi merah ketika masak.
Namanya berasal dari bahasa Inggris kuno streawberige yang merupakan
gabungan dari streaw atau "straw" dan berige atau "berry". Alasan pemberian
nama ini masih tidak jelas. Beberapa spesies Lepidoptera mengambil sumber
makanannya dari tumbuhan stroberi, menjadikan spesies ini hama utama tanaman
stroberi.

Nutrisi di dalam Buah Stroberi :


Satu cangkir (144 g) stroberi mengandung sekitar 45 kalori (188 kJ) dan
merupakan sumber vitamin C dan flavonoid yang baik.
 Morfologi Buah Stroberi
1. Akar
Tanaman ini mempunyai akar serabut yang ada di dalam tanah tumbuh
dangkal serta menyebar horizontal sepanjang sekitar 30 cm. Secara vertikal bisa
mencapai kedalaman sekitar 40 cm. Akar muncul dari sebuah batang yang pendek
serta tebal berbentuk rumpun. Dari rumpun itu akan memunculkan tunas baru
menjadi crown baru, sulur serta bunga.

2. Batang
Tanaman ini mempunyai batang utama pendek, daun ini terbentuk pada buku
serta ketiak terdapat pucuk aksilar. Internode sangat pendek sehingga antara jarak
daun yang satu dengan yang lain terlihat sangat kecil serta tampak seperti halnya
rumpun tanpa batang. Batang utama dari daun ini tersusun rapat, mempunyai
ukuran yang sangat bervariasi serta beragam. Tergantung dengan umur, maka
tingkat perkembangan dari tanaman serta kondisi lingkungan pertumbuhan.

3. Daun
Tanaman ini mempunyai daun tumbuh yang melingkar rumpun, berbulu lebat
ada juga yang jarang. Terdiri dari 3 anakan daun ataupun majemuk dengan tepi
bergerigi. Daun biasanya akan di sangga oleh sebuah tangkai yang panjang.

4. Bunga
Tanaman ini mempunyai bunga yang terdiri dari sekitar 10 kelopak
mempunyai warna hijau. 5 mahkota berwarna putih, sekitar 60 – 600 putik serta
20-35 benang sari yang tersusun stigma di atas dasar sebuah bunga. Penyerbukan
tanaman ini secara silang dengan bantuan angin, serangga serta manusia.

5. Buah
Tanaman ini mempunyai buah semu, mempunyai bentuk yang unik yaitu oval
serta lonjong. Mempunyai warna merah jika sudah tua ataupun matang,
mempunyai warna hijau jika masih muda. Buah ini mempunyai pori-pori di
berbagai bagian permukaan buah yang sangat banyak serta bervariasi. Pori
tersebut berwarna kehitaman ataupun kecoklatan mudah. Buah ini mempunyai
rasa yang sangat manis serta juga ada yang kecut ataupun asam.

6. Biji
Tanaman ini mempunyai biji yang berukuran sangat kecil, pada setiap buah
ini menghasilkan banyak biji. Biji ini terletak di antara daging, kulit dalam serta
juga bagian dalam yang lainnya. Biji ini mempunyai bentuk yang bulat lonjong,
oval serta berwarna kecoklatan dan kehitaman.

 Kandungan di dalam Buah Stroberi :


a. 32 kalori
b. 90,95 gram air
c. 7,68 gram karbohidrat
d. 0,67 gram protein
e. 0,3 gram lemak total
f. 4,9 gram gula total
g. 2 gram serat

Walaupun di dalamnya terdapat lemak dan protein, kandungan utama buah


stroberi ialah 91% air dan 7,7% karbohidrat. Dalam 3,5 ons stroberi, atau setara
dengan 100 gram.
Disamping nutrisi makro, strawberry juga mengandung vitamin dan
mineral, diantaranya adalah:
a. Mangan. Biasanya mineral ini banyak ditemukan pada gandum utuh,
polong-polongan, buah serta sayur.
b. Folat (vitamin B9). Folat dibutuhkan tubuh untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan jaringan, serta fungsi sel. Sedangkan
asam folat, bentuk sintesis dari vitamin B9, penting untuk ibu hamil dalam
pencegahan risiko cacat tabung saraf pada janin.
c. Kalium. Mineral ini memainkan peran penting dalam tubuh, seperti
mengontrol tekanan darah.
d. Vitamin C. Kandungannya di dalam strawberry ternyata lebih banyak jika
dibandingkan dengan buah jeruk. Konsumsi buah strawberry dapat
memberikan sekitar 94 miligram yang setara dengan 1,5 kebutuhan
vitamin C harian.
e. Antioksidan, terutama pelargonidin, ellagic acid, ellagitannins, dan
procyanidins. Zat antioksidan tinggi di dalam buah ini dapat melindungi
sel-sel tubuh dari kerusakan yang dipicu oleh radikal bebas. Selain itu,
antioksidan juga melindungi organ hati dan bersifat antiinflamasi.

 Hasil dan pengolahan


Bahan-bahan :
250 gr strawberry
100 gr gula pasir
1 buah jeruk nipis
1/2 sdt garam

Langkah :
a. Bersihkan strawberry,cuci, tiriskan potong potong.
b. Semua bahan masukkan ke dalam panci, letakkan di atas kompor
c. Nyalakan api kompor, masak selai dengan api kecil.
d. Masak sambil terus di aduk sampai agak kental
e. Angkat biarkan sampai dingin. Setelah dingin selai akan mengental.
Masukkan ke dalam toples kaca.

Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Pisang

Agrotek. 2020. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pisang. [online]

Sayurbox. 2020. 7 Kandungan Pisang dan Manfaatnya untuk Kesehatan. [online]

Agen Aneka Keripik Malang. 2018. Resep Keripik Pisang Aneka Macam Rasa [online]

https://id.wikipedia.org/wiki/Stroberi_kebun

Agrotek. 2020. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Strawberry. [online]

Kelvin Halim, S. Gz. 2020. Kandungan Nutrisi Strawberry dan Manfaatnya bagi Kesehatan.
[online]

Aty dee. 2021. Homemade Strawberry Jam. [online]

Anda mungkin juga menyukai