Jambu biji
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
(tidak
Angiospermae
termasuk):
(tidak
Eudikotils
termasuk):
(tidak
Rosids
termasuk):
Ordo:
Myrtales
Famili:
Myrtaceae
Upafamili:
Myrtoideae
Bangsa:
Myrteae
Genus:
Psidium
Spesies:
P. guajava
Nama binomial
Psidium guajava
L.
Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu
klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan
ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging
buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal
mengandung banyak vitamin C.
Daftar isi
[sembunyikan]
1Kultivar
2Perbanyakan
3Kegunaan non-pangan
4Manfaat konsumsi
7Sortir
8Referensi
9Pranala luar
Beberapa macam/kultivar jambu biji dikenal di Indonesia, sebagian dikenal sejak lama, sebagian
merupakan introduksi dari negara lain.
Jambu Biji Kristal Taiwan
Jambu Biji Kristal merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak, ditemukan pada tahun
1991 di District Kao Shiung -Taiwan. Diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh
Misi Teknik Taiwan. Jambu Kristal sebetulnya tidak benar-benar nirbiji, jumlah bijinya
kurang dari 3% bagian buah, sepintas Jambu Biji Kristal hampir tidak berbiji.
Jambu tanjung barat
Jambu tanjung barat memiliki dua varian: berdaging buah putih dan merah. Yang
berdaging putih, dikenal sebagai jambu 'susu putih', lebih digemari karena rasanya
manis, daging buahnya agak tebal, dan teksturnya lembut. Yang berdaging buah merah
kurang disukai karena buahnya cepat membusuk dan rasanya kurang manis. Kulit
buahnya tipis berwarna hijau kekuningan bila masak. Bentuk buahnya agak lonjong
dengan bagian ujung membulat, sedangkan bagian pangkal meruncing. Jambu tanjung
barat ini lebih dikenal sebagai jambu pasarminggu dan merupakan ras lokal.
Jambu biji getas merah
Jambu biji getas merah adalah varian jambu biji yang berdaging hijau sampai kekuningkuningan dan berisi merah muda. Jambu ini beda dengan jambu pasar minggu, jambu ini
bentuknya agak meonjong dan rasanya kurang manis, tetapi jambu ini memiliki hasiat
yang baik karena mengandung Tanin, quersetin, glikosida quersetin, flavonoid, minyak
atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin
dan vitamin yang lebih banyak. kelebihannya lagi jambu getas merah ini tidak mengenal
musim, dan selalu berbuah setiap saat dan dan kebanyakan dikembangbiakkan dengan
pencangkokan. jambu ini sudah banyak di budidayakan di daerah Kendal, asalnya dari
Pageruyung Kendal.
Jambu australia
Jambu biji australia diintroduksi dari Australia. Kekhasannya adalah daunnya berwarna
merah keunguan. Walaupun buahnya dapat dimakan, biasanya orang menanam di
pekarangan lebih sebagai tanaman hias. Buahnya manis bila sudah matang, tetapi tawar
bila belum matang.
Jambu sukun
Kata "sukun" berarti "tidak berbiji". Jambu varietas unggul ini memang tidak memiliki biji;
kalaupun ada hanya 2-3 biji. Daging buahnya putih kekuningan dengan rasa manis agak
asam. Teksturnya agak keras, renyah, dan beraroma wangi. Bentuk buahnya mirip apel,
dengan ukuran panjang antara 45 cm. Kulit buahnya bila matang berwarna hijau
keputihan. Jambu sukun dapat berproduksi terus menerus sepanjang tahun, meskipun
relatif sedikit dan buahnya berukuran kecil. Namun demikian, jenis jambu ini relatif tahan
terhadap serangan hama dan penyakit. Namun ternyata jambu sukun jika pohonnya
ditanam dan berbuah didekat jambu biji maka akan cenderung berbiji kembali berbeda
dengan jambu kristal.
Jambu bangkok
Jambu bangkok merupakan sebutan untuk jambu biji dengan buah yang besar.
Beberapa memang diintroduksi dari Thailand. Salah satunya adalah 'jambu sari'. Bentuk
buahnya bulat sempurna dengan garis tengah sekitar 10 cm. Ukuran buah mentahnya
lebih besar daripada ketika matang.
Jambu Kristal
Merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak,ditemukan pada tahun 1991 di District Kao
Shiung-Taiwan.
Jambu Kristal diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh
Misi Teknik Taiwan. Jambu Kristal sebetulnya tidak benarbenar
tanpa biji tetapi jumlah bijinya kurang dari 3 persen bagian buah.
Selain jumlah bijinya nyaris nol, rasa buahnya pun manis, tekstur
buahnya lembut tetapi renyah. Sebelum Jambu Kristal
diperkenalkan di Indonesia sudah terlebih dahulu ditemukan jenis
jambu tanpa biji lainnya yaitu jambu sukun. Kelompok tani jambu
kristal yang berada di desa Cikarawang melalui pembinaan Institut
Pertanian Bogor mengembangkan jenis jambu ini dan menganalisis
prospek bisnisnya.
1. Vitamin A 624
IU 21%
1. Mangan 0,150 mg
6,5%
1. -karoten 374
mcg
2. Air 86 gram
2. Vitamin
C 228 mg 396%
2. Mineral
2. Tembaga 0,230 m
g 2,5%
3. Besi 0,26 mg 3%
4. Crypto-xanthin-
0 mcg
3. Natrium 2 mg 0%
3. Vitamin
E 0,73 mg 5%
5. Elektrolit
4. Vitamin K 2.6
mcg 2%
6. Energi 68 Kcal
3,5%
5. Kalium 417 mg
9%
7. Folates 49 mcg
12,5%
6. Kalsium 18 mg
2%
8. Fosfor 11 mg 2%
7. Karbohidrat 14,3
g 11,5%
9. Thiamin 0,067 m
g 5,5%
10. Total Lemak
0,95 g 3%
8. Kolesterol 0 mg
0%
9. Lycopene 5204
mcg
10. Magnesium 22 m
g 5,5%
4. Niacin 1,084 mg
7%
5. Phyto-nutrisi
6. Protein 2,55 g 5%
7. Pyridoxine 0,110
mg 8,5%
8. Riboflavin 0,040 m
g 3%
9. Selenium 0.6 mcg
1%
10. Seng 0,23 mg 2%
3. Asam
pantotenat 0.451
mg 9%
Klasifikasi dan Morfologi Jambu biji Jambu biji merupakan tanaman buah yang
populer dan dikenal banyak masyarakat, tanaman jambu biji ini berasal dari daerah
tropis Amerika. Jambu biji ini termasuk dalam famili Myrtaceae dengan
ordo Myrtalesdengan bentuk batang keras, panjang sekitar 10-20 meter bahkan lebih,
buah berwarna hijau muda dan kekuningan berbentuk bulat.
Secara umum, tanaman jambu biji ini memiliki 150 spesies yang menyebar diberbagai
daerah tropis, banyak jenis jambu biji sehingga banya ditemukan di berbagai daerah
manapun. Berdasarkan penelitian jambu biji ini dapat diklasifikasi dan morfologi
berdasarkan tingkatan diantaranya sebagai berikut :
Klasifikasi jambu biji
Perakaran jambu biji tunggang yang bercabang berbentuk kerucup atau meruncing
panjang, tumbuh lurus kedalam tanah, bercabang banyak, dan berwarna kecoklatan
muda hingga tua. Akar tanaman jambu biji ini bermanfaat untuk menyokong tanaman
agar lebih kuat dan juga membantu menyerap unsur air dan zat makanan didalam
tanah.
2. Batang
Batang tanaman jambu biji keras, memanjang dan juga memiliki permukaan halus dan
licin. Perbatangan tanaman ini berbentuk bulat dengan diameter mencapai 10-20 cm
bahkan lebih, bukan hanya itu batang tanaman ini kuat dengan panjang mencapai 10-20
meter bahkan lebih tergantung dengan jenis dan varietesnya. batang tanaman ini juga
memiliki ruas pendek dilengkapi dengan adanya perabangan banyak yang ada di batang
tanaman jambu biji.
3. Daun
Daun tanaman jambu biji ini berbentuk bulat oval dengan warna kehijauan mudah
hingga tua, dengan bagian tepi merata yang berdiameter 2-3 cm. Daun ini dilengkapi
dengan adanya pertulangan daun berkisar 5-10 dalam satu daun. Daun tanaman ini
bermanfaat untuk melakukan proses fotosintesis yang terjadi diklorofil.
4. Bunga
Bunga jambu biji ini berwarna putih, kemerahan dan juha terdiri dari dua mahkota yang
terdiri dari 4-5 daun berkelopak dengan jumlah mahkota yang sama. Daun mahkota
saling berhadapan dilengkapi dengan tangkai sari dengan warna yang cerah. Bunga
jambu ini dapat berbunga dan menjadi bakal buah dengan penyerbukan yang dibantu
dengan angin maupun dengan hewan atau serangga sekitar.
5. Buah dan biji
Buah jambu biji ini berbentuk bulat memanjang dan sedikit oval dengan warna hijau
hingga kekuningan, buah ini termasuk buah tunggal dalam satu bunga menghasilkan
hanya satu buah saja. Buah ini berdaging tebal dengan warna putih, dan dilegkapi
dengan biji berwarna putih bersih, dalam satu buah terdapat biji yang sangat banyak
sekitar 50 100 biji.