Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN RISET DAN

TEKNOLOGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG

LAPORAN
PRAKTIKUM SISTEM PROTEKSI
“KARAKTERISTIK OVER AND UNDER VOLTAGE
RELAY (OUVR)”

OLEH :
NO. JOB PRAKTIKUM :6
NAMA : IDA AYU NYOMAN ESRA
No. BP / No. ABSEN : 1701024007/07
KELAS : 3 A PLN
DOSEN : - Berlianti, ST.MT
- Rahmi Berlianti, SST., MT

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI PADANG
T.A 2020

IDA AYU NYOMAN ESRA


1701024007
BAB I
TUJUAN

Tujuan yang akan dicapai setelah melakukan percobaan ini adalah :

1. Menentukan karakteristikPemutusan Under Voltage Relay.

2. Dapat menentukan setting UVR yang sesuai dengan tegangan nominal Beban.

3. Mampu memilih rating UVR sesuai kapasitas beban/motor.

IDA AYU NYOMAN ESRA


1701024007
BAB II
TEORI DASAR

UNDER-OVER VOLTAGE RELAY

1. Pengertian

A. Relay Tegangan Kurang (Under Voltage relay)


Relay tegangan kurang adalah rele yang bekerja dengan menggunakan
tegangan sebagai besaran ukur. Rele akan bekerja jika mendeteksi adanya
penurunan tegangan melampaui batas yang telah ditetapkan..Untuk waktu
yang relatif lama tegangan turun adalah lebih kecil dari 5% dari tegangan
nominal dan dalam jangka waktu jam beberapa peralatan yang beroperasi
dengan tegangan di bawah 10 % akan mengalami penurunan efisiensi.
Penyebab terjadinya under voltage adalah karena pengkawatan pada
system yang kurang baik dan pembebanan yang berlebih pada system
(overloaded). Under voltage adalah turunnya amplitude tegangan RMS dalam
waktu yang cukup lama (lebih dari 1 menit).

B. Relay tegangan lebih (Over Voltage Relay)


Relay tegangan lebih adalah relay yang berkerja untuk mendeteksi
keadaan tegangan lebih. Apabila tegangan yang dikenakan kepada rele lebih
besar dari nilai nominalnya dan berlangsung dalam waktu yang melampaui
batas waktu tertentu (lebih besar dari setting waktunya), maka relay tegangan
lebih akan beroperasi atau bekerja.
Penyebab terjadinya over voltage adalah karena setting tap transformator
yang kurang sesuai dan pembebanan yang kurang pada sistem (underloaded).
Selain itu dapat disebabkan AVR (automatic Voltage Regulator) yang rusak.
Overvoltage adalah naiknya amplitude tegangan RMS yang cukup lama (lebih
dari 1 menit).

IDA AYU NYOMAN ESRA


1701024007
Akibat dari terjadi nya Undervoltage dan Overvoltage adalah degradasi pada
peralatan elektronik (berkurangnya masa penggunaan alat) dapat merusak belitan
rotor, motor cepat panas.

2. Karakteristik UVR

3. Rangkaian Ekivalen

4. Rumus

IDA AYU NYOMAN ESRA


1701024007
Pada percobaan ini alat proteksi yang akan diuji adalah UVR (Under Voltage Relay)
tipe RM4- UA32M tegangan terhubungan pada B2-C yaitu antara 5 sampai 50 Volt.
Berikut ini adalah data sheet dari sebuah UVR tipe RM4-UA32M :

 Batas awal tegangan lebih : 12 Volt


 Time delay dari Output relay : 20 detik
 Reset tegangan Permulaan : 13,2 Volt
 Supplay tegangan : 230 V ~ 60 Hz

Keterangan :

1 : penyetelan tegangan awal sebagai % dari jarak setting nilai maksimum

2 : penyetelan Hysteresis dari 5 – 30 %

3 : penyetelan time delay sebagai % dari jarak setting nilai maksimum

4 : saklar kombinasi :

- Pilihan dari jarak waktu : 1s, 3s, 10s, 30s, tidak ada time delay
- Pilihan deteksi overvoltage (>) atau undervoltage (<)

IDA AYU NYOMAN ESRA


1701024007
U : LED kuning ; penunjukkan-penunjukkan keadaan relay

R : LED hijau ; penunjukkan bahwa supplay menyala (on) pada RM4

Tabel yang menunjukkan detail dari Saklar 4

Posisi Saklar Fungsi Time Delay (t detik)


<0 Pendeteksi Undervoltage Tidak ada time delay
<1 Pendeteksi Undervoltage 0.05 – 1 s
<3 Pendeteksi Undervoltage 0.15 – 3 s
<10 Pendeteksi Undervoltage 0.5 – 10 s
<30 Pendeteksi Undervoltage 1.5 - 30 s

Penyetelan UVR :

 Penyetelan fungsi dan jarak waktu pada switch 4 :


o Menentukan apakah deteksi Overvoltage atau Undervoltage yang
dibutuhkan, dan di dalam praktek yang diuji adalah Undervoltage.
o Menentukan jarak waktu, sekarang juga lebih besar daripada waktu
yang dibutuhkan, sebagai contoh 30 detik.
o Memposisikan switch 4 menurut 2 kriteria di atas : 4 on >30.

 Penyetelan yang sesuai untuk time delay :


Bergantung pada pengaturan jarak maksimal yang titunjukkan pada switch 4,
(sebagai contoh 30 detik) gunakan potensiometer 3 untuk mengatur time delay
yang dibutuhkan sebagai sebuah % dari nilai 4.
Contoh :
Waktu yang diinginkan = 20 detik, sehingga :
t x 100 20 x 100
= =66 % ; mengatur time delay potensimeter dari 3 sampai
4 30
66.

IDA AYU NYOMAN ESRA


1701024007
 Mmengatur arus permulaan potensiometer 1 sebagai sebuah % nilai
maksimum ukuran jarak yang dipilih saat pengawatan.
Contoh :
Pengawatan B2-C , nilai maksimum dari jarak ukuran = 50 Volt, sehingga:
12 x 100
setting1= =24 % ;mengatur setting tegangan awal potensiometer 1
50
sampai 24.
 Mengatur hysteresis 2 sebagai sebuah % dari nilai permulaan;
Contoh :
13,2−12
setting2= =10 % ;mengatur hysteresis 2 sampai 10 (13,2 - 12 =
12
2.i.e. 10% dari nilai tegangan terukur).

Data-data di atas harus disesuaikan dengan data sheet pada UVR sehingga UVR
dapat beroperasi dengan benar. Jika data yang di-set asal-asalan maka rangkaian
pengujian tidak akan bekerja dan bisa menyebabkan UVR menjadi rusak.

IDA AYU NYOMAN ESRA


1701024007
BAB III
GAMBAR RANGKAIAN

IDA AYU NYOMAN ESRA


1701024007
BAB IV
ANALISA

 Analisa Rangkaian
Pada pratikum UVR,kami menggunakan 1 buah motor,1 kontaktor,2 push button,1
MCB 1 fasa,serta kami menggunakan multimeter sebagai pengecekan pada arus
tegangan Dan beberapa kabel.
Pertama kami merangkai rangkaian kontrol terlebih dahulu yang dapat kita lihat
pada job sheet,dimana tegangan 1 fasa dihubungkan ke masukan MCB 1 fasa, dan
untuk keluarannya dikopelkan terlebih dahulu lalu dimasukan ke masukan PB 1 dan
A1 UVR.Untuk keluaran Pb1 dikopelkan lagi dengan masukan anak kontak K1 (NO)
dan masukan Pb2.keluaran PB2 masuk ke masukan 21 pada UVR dan juga keluaran
anak kontak K1 dikopelkan ke masukan 21 pada UVR juga. (21 adalah masukan dan
22 adalah keluarannya).Untuk keluaran 22 UVR dimasukan ke masukan A1 dan
kelauarnnya A2 dimasukan ke netral dan A2 UVR dimasukan ke netral juga.
Setelah rangkaian kontrol selesai,dilanjutkan merangkai rangkaian daya.sumber 3
fasa dimasukan ke MCB 3 fasa dan keluaranya ke masukan anak kontak K1 (NO)
keluarnya ke masukan U1,V1,W1 pada motor (motor adalah bebannya) dan
U2.V2,W2 dikopelkan,Untuk E3 pada UVR dikopelkan ke salah satu keluaran MCB
3 fasa (R) dan M pada UVR dikopelkan pada salah satu keluaran anak kontak K1
(NO) .

IDA AYU NYOMAN ESRA


1701024007
Tabel 1. Time Delay = < 0

Tabel 2. Time Delay = < 1

IDA AYU NYOMAN ESRA


1701024007
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Setelah melakukan praktek dapat disimpulkan bahwa UVR berguna untuk
mendeteksi adanya tegangan kurang atau penurunan tegangan yang melampaui batas
yang telah ditetapkan pada UVR terhadap beberapa faktor setting yang akan
menjadikan waktu trip berubah-ubah. Apabila mengatur settingan persentase V value
kecil maka tegangan setting harus kecil agar rangkaian tidak langsung trip.Semakin
besar nilai persentase V value,maka semakin besar pula tegangan yang bisa diatur
sampai menuju waktu trip.

IDA AYU NYOMAN ESRA


1701024007

Anda mungkin juga menyukai