BUIH CAIR
DISUSUN OLEH :
1
Kata pengantar
puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nyalah
kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas system koloid buih cair. Lalu tidak lupa
Shalawat serta salam kami haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW semoga selalu
dilimpahkan. Amin
semoga makalah ini bermanfaat bagi siswa / siswi atau bagi pembacanya. Tiada
gading yang tak retak, demikian pula dengan penyusunan makalah ini yang masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca
makalah ini.
2
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang ……………………………………………………...4
1.2 Tujuan percobaan ..........................................................................4
BAB VI PEMBAHASAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PRINSIP PERCOBAAN
Zat buih sabun ini teradsorbsi ke daerah antar-fase dan mengikat gelembung-gelembung
gas sehingga diperoleh suatu kestabilan. Ukuran kolid buih bukanlah ukuran gelembung gas
seperti pda system kolid umumnya, tetapi adalah ketebalan film (lapisan tipis) pada daerah
antar- fase dimana zat pembuih teradsorbsi. Buih cair memiliki struktur yang tidak beraturan.
Struktur ditentukan oleh kandungan zat cairnya, bukan oleh komposisi kimia atau ukuran
a. Pemisahan medium pendispersi ( zat cair ) atau drainase, karena kerapatan gas
b. Terjadinya difusi gelembung gas yang kecil ke gelembung gas yang besar akibat
Buih cair dapat berubah jika diberi gaya dari luar. Bila gaya yang diberikan kecil, maka
struktur buih akan kembali ke bentuk awal setelah gaya tersebut ditiadakan. Jika gaya yang
5
BAB III
LANDASAN TEORI
1. Buih Cair
Buih cair adalah sistem koloid dengan fase terdispersi gas dan dengan medium
pendispersi zat cair. Fase terdispersi gas pada umumnya berupa udara atau karbondioksida
yang terbetuk dari fermentasi. Kestabilan buih dapat diperoleh dari adanya zat pembuih
(surfaktan). Zat ini teradsorbsi ke daerah antar-fase dan mengikat gelembung-gelembung gas
sehingga diperoleh suatu kestabilan.Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair
buih. Seperti halnya dengan emulsi, untuk menstabilkan buih diperlukan zat pembuih,
misalnya sabun, deterjen, dan protein. Buih dapat dibuat dengan mengalirkan suatu gas ke
dalam zat cair yang mengandung pembuih. Buih digunakan pada berbagai proses, misalnya
buih sabun pada pengolahan bijih logam, pada alat pemadam kebakaran, dan lain-lain.
Adakalanya buih tidak dikehendaki. Zat-zat yang dapat memecah atau mencegah buih,antara
lain eter, isoamil alkohol, dan lain-lain.
2. Buih Padat
Buih padat adalah sistem kolid dengan fase terdisperasi gas dan dengan medium
pendisperasi zat padat. Kestabilan buih ini dapat diperoleh dari zat pembuih juga (surfaktan).
Contoh-contoh buih padat yang mungkin kita ketahui:
Batu apung
6
Styrofoam
BAB IV
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Gelas
2. Sendok
Bahan :
1. Air
2. Sabun cuci piring
3. Baking soda
4. Pewarna makanan
7
BAB V
PROSEDUR KERJA
Gelembung mainan bisa dibuat dari sabun cair jenis apa saja yang tersedia misalnya :
sabun cuci piring, sabun mandi cair atau sampo. Ada sabun cair yang bisa membuat
gelembung yang tak mudah pecah sementara hal sebaliknya untuk jenis sabun cair lain.
Selanjutnya buat larutan dengan perbandingan 1 banding 4 untuk sabun cair dan air
menggunakan mangkuk atau gelas. Larutan yang dibuat dari sabun cuci piring cair bisa
membentuk gelembung besar sementara sabun mandi cair atau shampo tak menciptakan
banyak busa.
8
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 KENDALA