OLEH :
1.Aldiansyah Kurnia Hari (02)
2.Faza Aura Diandra (11)
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan.
Makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah Kimia Dasar Lanjut dengan
judul “Pembuatan Koloid Dengan Cara Dispersi”.
Terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Nuniek selaku dosen mata kuliah Kimia
Dasar Lanjut yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya terselesaikan
tugas makalah ini.
Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat, dan dapat memenuhi tugas
mata kuliah Kimia Dasar Lanjut.
Tim
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................. i
Daftar Isi .................................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan ............................................................................................ 1
Latar Belakang ............................................................................................. 1
Tujuan Penulisan ......................................................................................... 1
Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
Sistematika Penulisan .................................................................................. 2
BAB II Pembahasan .............................................................................................. 3
A. Pengertian Koloid ......................................................................................... 3
B. Jenis-Jenis Koloid ......................................................................................... 3
C. Metode /Cara Dispersi .................................................................................. 4
D. Pembuatan Koloid Dengan Cara Dispersi .................................................... 5
E. Contoh Pembuatan Secara Dispersi .............................................................. 6
BAB III Penutup .................................................................................................. 8
A. Kesimpulan .................................................................................................. 8
B. Saran .................................................................................................. 8
Daftar Pustaka .................................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di lingkungan kita banyak sekali penerapan ilmu-ilmu kimia salah satunya adalah
penggunaan Koloid dalam kehidupan sehari-hari, jadi kita atau khusunya seorang
mahasiswa sebaiknya mengerti apa itu sebenarnya koloid, sifat-sifatnya serta kegunaanya
karena itu sangat berguna serta memang menjadi salah satu materi kimia yang harus
dikuasai. Selain itu koloid merupakan salah satu tonggak dalam kemajuan industri yang
sudah berkembang saat ini. Yang tidak kalah penting adalah pembutan koloid yang benar
dan tepat adalah suatu kunci untuk mendapatkan suatu koloid yang diinginkan.
Dalam pembuatan suatu koloid dapat digunakan berbagai metode, namun dalam
makalah ini kami akan membahas tentang pembuatan koloid berdasarkan Metode / Cara
Dispersi. Dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat menghasilkan suatu koloid
yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selayaknya industri dengan berbagai
kesibukannya dalam menghasilkan produk-produk yang berguna bagi masyarakat
banyak, istilah Limbah tidak dapat dilepaskan sebagai problema yang harus bisa
ditangani bersama-sama. Agar kelak kita dapat terus memanfaatkan sesuatu yang
diberikan oleh Sang Maha Pencipta, jadi berlakulah Bijaksana agar kita diridhoi oleh-
Nya.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Agar para pembaca mengetahui pengertian dari koloid beserta jenis-jenisnya dan
Metode /Cara Dispersi.
4. Agar para pembaca mengetahui manfaat koloid utamanya koloid yang dibuat
berdasarkan metode Dispersi.
1
C. RUMUSAN MASALAH
D. SISTEMATIKA PENULISAN
2
BAB II
ISI (PEMBAHASAN)
A. PENGERTIAN KOLOID
Sistem Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara
larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang
berbeda dari sifat larutan dan suspensi. Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena
semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem Koloid sangat berhubungan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari.
Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid dan masih banyak lagi. Dan dalam
industi farmasi dan kosmetikpun juga menggunakan kerja sistem Koloid. Karena sistem
koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih
mendalam agar kita dapat mengguanakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk
diri kita.
Dalam teorinya, koloid adalah suatu sistem campuran “metastabil” (seolah-olah
stabil, tapi akan memisah setelah waktu tertentu). Dan peryataan tersebutlah yang mebuat
koloid berbeda dengan larutan dan suspensi.
Di dalam larutan koloid secara umum, ada 2 zat sebagai berikut :
- Zat terdispersi, yakni zat yang terlarut di dalam larutan koloid
- Zat pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan koloid
B. JENIS-JENIS KOLOID
Berdasarkan fase terdispersi maupun fase pendispersi suatu koloid dibagi sebagai
berikut :
3
Cair Cair Emulsi Air santan, air susu,
mayones
Cair Padat Gel Mentega, agar-agar
Padat Gas Aerosol padat Debu, gas knalpot,
asap
Padat Cair Sol Cat, tinta
Padat Padat Sol Padat Tanah, kaca, lumpur
Cara Dispersi
Pembuatan sistem koloid dengan cara dispersi dilakukan dengan memperkecil
partikel suspensi yang terlalu besar menjadi partikel koloid, pemecahan partikel-
partikel kasar menjadi koloid.
Secara umum Dispersi dapat dilakukan dengan cara mekanik maupun dengan cara kimia.
Prinsip umum :
✓ Cara Mekanik
Cara ini dilakukan dari gumpalan partikel yang besar kemudian dihaluskan dengan
cara penggerusan atau penggilingan.
Digunakan untuk membuat sol-sol logam dengan loncatan bunga listrik. Instrument
Busur Bredig dapat dilihat pada Gambar 6.12.
✓ Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembutan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan
dengan bantuan pemeptisasi (pemecah).
✓ Cara Ultrasonik
4
Cara ini hampir sama dengan cara busur Bredig, yaitu sama-sama untuk pembuatan
sol logam. Ka1au busur Bredig menggunakan arus listrik tegangan tinggi, maka cara
ultrasonik menggunakan energi bunyi dengan frekuensi sangat tinggi, yaitu di atas
20.000 Hz.
Contoh :
5
4. Cara Ultrasonik
Contoh : Pembuatan Silika
1. Cara mekanik
Contoh :
pendispers.
2. Cara peptisasi
Caranya dengan memecah molekul besar menjadi molekul kecil seukuran koloid
Contoh :
a. Pembuatan sol Al(OH)3 dari endapan Al(OH)3 yang ditambakan larutan AlCl3
b. Peptisasi As2S3 dalam air yaitu dengan menambahkan gas asam sulfida (H2S)
c. Pembuatan Jelly.
6
Jelly merupakan salah satu jenis koloid yang dapat dibuat dengan memanfaatkan
cara peptisasi. Zat pemecah dalam pembuatan jelly adalah pektin atau asam
pektinat. Pektin memiliki sifat terdispersi dalam air. Pektin bersama gula dan asam
pada suhu tinggi akan membentuk gel. Fase terdispersi dalam jelly ini adalah
berupa zat cair dan medium pendispersi berupa zat padat.
Yaitu dengan meloncatkan api listrik dalam medium pendispers pada logam yang akan
Contoh : Sol Emas, logam dialiri arus listrik kemudian dikonsletkan di dalam air
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.freewebs.com/leosylvi/koloidemulsi.htm
Anief, 2000, Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktek, Gadjah Mada University press,
Jogjakarta.