Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KOLOID

NAMA: WULAN MAYANG PRAMESTI


NO: 36
KELAS: XI-MIPA 2
SMA NEGERI 1 KAYEN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang bertemakan KOLOID dengan baik. Tujuan penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas akhir semester genap sebagai pengganti penilaian
harian terakhir pada mata pelajaran kimia. Semoga makalah ini bermanfaat untuk
pembaca supaya dapat menambah pengetahuan mengenai koloid.

Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mengambil referensi


dari berbagai sumber. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, mohon maaf apabila


terdapat banyak kesalahan dalam penulisan. Penulis menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena pengalaman yang
penulis miliki sangat kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kepada pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang dapat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................iii

BAB 1...............................................................................................4

PENDAHULUAN..............................................................................4

1. Latar Belakang..................................................................4
2. Rumusan Masalah.............................................................5
3. Tujuan.................................................................................5

BAB 2...............................................................................................6

PEMBAHASAN................................................................................6

1. Pengertian Koloid...................................................................6
2. Jenis-jenis Koloid...................................................................7
3. Sifat Koloid.............................................................................9
4. Jenis Koloid pada Keju.........................................................11
5. Cara Pembuatan Keju...........................................................12

BAB 3..............................................................................................13

PENUTUP.......................................................................................14

1. Kesimpulan...........................................................................14

DAFTAR PUSTAKA........................................................................15
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koloid adalah campuran heterogen yang terbentuk dari suatu zat yang tersebar
(terdispersi) ke dalam zat lainnya (pendispersi). Zat yang dilarutkan dalam koloid
tidak larut layaknya dalam campuran homogen, namun tersebar menjadi partikel-
partikel ke dalam zat pelarut atau pendispersinya. Dilansir dari Encyclopedia
Britannica,ukuran partikel koloid lebih besar dari atom tetapi terlalu kecil untuk
dilihat mata yaitu sekitar 10^-7 cm hingga 10^-3 cm. Salah satu contoh koloid
yaitu keju. Keju merupakan suatu sistem koloid jenis emulsi. Sistem
koloid terdiri atas dua fase atau bentuk, yakni fase terdispersi dan
fase pendispersi. Emulsi adalah koloid dengan zat terdispersinya fase
cair. Emulsi dapat terbentuk karena adanya koloid lain
(emulgator/pengemulsi) sebagai pengadsorpsi. Keju dibuat dengan
cara koagulasi (penggumpalan) kasein susu membentuk dadih atau
curd.

Penggumpalan kasein dapat juga dilakukan dengan fermentasi bakteri


asam laktat. Pada dasarnya campuran koloid itu bersifat homogen,
dan unsur-unsur pembentuk campuran itu sudah menyatu dan sulit
dibedakan. Hanya saja campuran itu tidak dibentuk oleh sebaran-
sebaran molekuler, melainkan berupa gabungan dari beberapa
molekul. Apabila muatan listrik itu hilang, maka partikel koloid
tersebut akan bergabung membentuk gumpalan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari koloid?

2. Apa saja jenis-jenis koloid?


3. Apa saja sifat-sifat koloid?
4. Jenis koloid apa yang terdapat pada keju?
5. Bagaimana cara pembuatan keju?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari koloid

2. Mengetahui jenis-jenis koloid


3. Mengetahui sifat pada koloid
4. Mengetahui jenis koloid yang terdapat pada keju
5. Mengetahui cara pembuatan keju
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Koloid
Koloid adalah suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang
bersifat heterogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar
(1-10000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Secara sederhana, pengertian
koloid adalah campuran hampir homogen antara fase terdispersi dan fase
pendispersi. Campuran ini hampir homogen, artinya campuran dua zat hampir
menyatu dan sulit dibedakan.

Berikut ini terdapat sejumlah pendapat mengenai pengertian koloid menurut para
ahli, yaitu:

1. Purba

Suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih dimana
partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdipersi/yang dipecah) tersebar
secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Ukuran partikel
koloid berkisar antara 1–100 nm, ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter,
panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel.

2. Retnowati

Suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari larutan, tetapi lebih
kecil dari suspensi (campuran kasar).

3. Kamaludin

Koloid terdiri dari dua bentuk, yaitu fase terdispersi (zat yang didispersikan) dan
medium pendispersi (medium yang digunakan untuk mendispersikan).
2.2 Jenis-jenis Koloid
Pada sistem koloid,fase terdispersi dan medium pendispersi dapat berupa
zat padat,zat cair, atau gas. Berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi sistem koloid dikelompokkan menjadi berikut ini:

1. Sol
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa
pendispersinya berupa cairan. Contohnya: sol emas, tinta,dan cat.

2. Padat
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa
pendispersinya padatan. Contohnya: gelas berwarna, dan intan hitam.

3. Emulsi
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa
pendispersinya cairan. Contohnya: susu, santan, dan minyak ikan.
4. Emulsi padat atau gel
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdisfersi berupa cairan dan fasa
pendispersinya berupa padatan. Contohnya: jelly, mutiara, dan keju.

5. Aerosol padat
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa
pendispersinya berupa gas. Contohnya: asap dan debu.

6. Aerosol cair
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa
pendispersinya berupa gas. Contohnya: kabut, awan, dan hair spray.

7. Buih
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa gas dan fasa
pendispersinya berupa cairan. Contohnya: buih sabun, dank rim kocok.
8. Buih padat
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa gas dan fasa
pendispersinya berupa padatan. Contohnya: karet busa dan batu apung.

2.3 Sifat Koloid


1. Efek Tyndall
Sifat koloid yang pertama adalah Efek Tyndall. Efek Tyndall pertama kali
ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama John Tyndall. Efek
Tyndall merupakan efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
Ketika ada berkas cahaya diarahkan ke larutan, cahaya
tersebut akan diteruskan, sehingga kita tidak bisa melihatnya.
Hal ini karena larutan bersifat homogen. Tapi, ketika berkas
cahaya diarahkan ke koloid dan suspensi, berkas cahaya akan
dihamburkan, sehingga jejaknya dapat terlihat.
Contoh Efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari, yaitu ketika
kita membuka jendela pada siang hari. Saat sinar matahari
masuk ke dalam ruangan, maka akan terlihat jelas partikel-
partikel debu yang beterbangan. Hal Ini karena ukuran
partikel debu jauh lebih besar daripada panjang gelombang
cahaya.
2. Gerak Brown
Pada 1827, seorang botanis asal Skotlandia, Robert Brown,
berhasil mengamati gerakan partikel koloid. Ia menemukan,
ternyata secara mikroskopis, partikel-partikel koloid akan
bergerak secara acak dengan jalur patah-patah (zig-zag) dalam
medium pendispersi. Nah, gerakan ini disebabkan karena
adanya tumbukan antara partikel koloid dengan medium
pendispersi.

3. Adsorpsi
Adsorpsi merupakan peristiwa menempelnya partikel
bermuatan (ion) pada permukaan koloid. Adsorpsi terjadi
karena adanya kemampuan partikel koloid untuk menarik
atau ditempeli oleh partikel-partikel kecil. Kemampuan untuk
menarik ini disebabkan karena adanya tegangan permukaan
koloid yang cukup tinggi.

4. Koagulasi
Koagulasi adalah proses rusaknya sistem koloid yang ditandai
dengan proses penggumpalan akibat terbentuknya partikel-
partikel yang lebih besar ukurannya daripada ukuran koloid.

2.4 Jenis Koloid pada Keju


Keju merupakan suatu sistem koloid jenis emulsi, yaitu emulsi
padat. Sistem koloid terdiri atas dua fase atau bentuk,
yakni fase terdispersi (fase dalam) dan fase pendispersi
(fase luar, medium). Emulsi ialah koloid dengan zat
terdispersinya fase cair. Emulsi dapat terbentuk karena
adanya koloid lain (emulgator/pengemulsi) sebagai
pengadsorpsi. Keju dibuat dengan cara koagulasi
(penggumpalan) kasein susu membentuk dadih atau
curd. Penggumpalan kasein dapat juga dilakukan
dengan fermentasi bakteri asam laktat.
Pada dasarnya campuran koloid itu bersifat homogen,
dan unsur-unsur pembentuk campuran itu sudah
menyatu dan sulit dibedakan. Hanya saja campuran itu
tidak dibentuk oleh sebaran-sebaran molekuler,
melainkan berupa gabungan dari beberapa molekul.
Apabila muatan listrik itu hilang , maka partikel koloid
tersebut akan bergabung membentuk gumpalan. Proses
penggumpalan partikel koloid dan pengendapannya
disebut Koagulasi.
2.5 Cara Pembuatan Keju
Secara umum terdapat tiga proses pengolahan keju yaitu glikolisis,
proteolisis dan lipolisis. Glikolisis adalah fermentasi laktosa oleh
bakteri asam laktat yang digunakan untuk menghasilkan asam
laktat,asam asetat,CO2 dan diasetil. Proteolisis adalah proses
penguraian protein (kasein) menjadi peptida selanjutnya menjadi
asam amino yang merupakan prekursor aroma sedangkan lipolisis
adalah proses penguraian lemak menjadi asam lemak bebas dalam
keju merupakan indikator pematangan keju dan berperan dalam
pembentukan aroma keju.

Adapun proses pembuatan keju yaitu sebagai


berikut :
1. Pasteurisasi susu yang dilakukan pada suhu 70 °C untuk
membunuh seluruh bakteri patogen.
2. Pengasaman susu agar enzim rennet dapat bekerja optimal.
Pengasaman dapat dilakukan dengan penambahan lemon, asam
tartrat,cuka atau bakteri asam laktat. Proses fermentasi oleh
bakteri asam laktat akan mengubah laktosa (gula susu)
menjadi asam laktat sehingga derajat keasaman (pH) susu
menjadi rendah dan rennet dapat bekerja secara optimal.
3. Penambahan enzim rennet. Rennet memiliki daya kerja yang
kuat dan dapat digunakan dalam konsentrasi yang kecil.
Perbandingan rennet dan susu adalah 1: 5000. Kurang lebih 30
menit setelah penambahan rennet ke dalam susu yang asam
maka terbentuklah curd. Bila temperatur sistem dipertahankan
40 °C akan terbentuk curd yang padat. Kemudian dilakukan
pemisahan curd dari whey.
4. Pematangan keju (ripening).
BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN
- Koloid adalah campuran hampir homogen antara fase
terdispersi dan fase pendispersi. Campuran ini hampir
homogen, artinya campuran dua zat hampir menyatu dan sulit
dibedakan.

- Jenis-jenis koloid: sol, padat, emulsi, emulsi padat


atau gel, aerosol padat, aerosol cair, dan buih.
- Sifat-sifat yang terdapat pada koloid antara lain:

1. Efek Tyndall
2. Gerak Brown
3. Adsorpsi
4. Koagulasi
- Jenis koloid pada keju adalah emulsi padat.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/
2021/07/28/122306669/jenis-koloid-sifat-dan-
contohnya?page=all
http://myfaradisya.blogspot.com/2012/05/keju-
sebagai-koloid.html?m=1
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-sistem-
koloid
https://m.liputan6.com/hot/read/4874889/pengertian-
koloid-sifat-sifat-jenis-dan-contohnya-yang-perlu-
diketahui
https://www.ruangguru.com/blog/sifat-koloid-dan-
cara-pembuatannya
http://noteinnet.blogspot.com/2012/10/koloid-dalam-
pembuatan-keju_5804.html?m=1
https://ilmuveteriner.com/proses-pembuatan-keju/

Anda mungkin juga menyukai