Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KIMIA

KOLOID

Oleh :
Keisha Najwa Zulaikha

SMA NEGERI SIWALIMA AMBON


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan artikel saya
yang berjudul “KOLOID”. Pada makalah ini saya banyak mengambil dari
berbagai sumber dan.Maka dari itu, saya mengucapkan banyak terimakasih
kepada para narasumber diluar sana yang sudah membantu saya dalam
proses pembuatan makalah ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dokumen ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu saya sangat menghargai kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan makalah ini.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga artikel ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang telah membacanya.

Ambon, 15 Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I :PENDAHULUAN
A. Latar belakang ..............................................................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Koloid .....................................................................................................................................

B. Jenis jenis koloid .......................................................................................................................................

C. Sifat sifat Koloid ........................................................................................................................................

D. Cara pembuatan Koloid...........................................................................................................................

E. Manfaat larutan Koloid dalam kehidupan……………………………………………………………………………….


BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Apa itu koloid disebut sebagai sistem dispersi dengan ukuran


partikel yang lebih besar dari larutan, meskipun lebih kecil dari
suspensi atau campuran kasar. Koloid memiliki dua bentuk, di
antaranya fase terdispersi atau zat yang didispersikan dan medium
pendispersi atau adanya medium yang dipakai melakukan proses
dispersi, fenomena ini bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari.Dalam kehidupan sehari-hari bisa ditemukan campuran yang
dalam golongan larutan, koloid atau suspensi. Contoh larutan yang
ada seperti larutan garam, gula, spirtus dan alkohol sebanyak 70
persen. Sementara contoh koloid bisa dalam bentuk susu, santan,
sabun, mentega, mayonaise hingga selesai, kemudian contoh
suspensi bisa dilihat pada air yang keruh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Koloid?
2. Ada berapa jenis Koloid?
3. Bagaimana Koloid dibuat?
4. Contoh Koloid dalam kehidupan sehari-hari? 

C.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa pengertian Koloid.
2. Untuk mengetahui ada berapa saja jenis-jenis Koloid.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan Koloid.
4. Untuk mengetahui contoh Koloid dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Koloid
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan
suspensi. Atau dapat juga diartikan sebagai suatu sistem dispersi yang
ukuran partikelnya lebih besar dari larutan, tetapi lebih kecil dari suspensi
(campuran kasar).Koloid tergolong sistem dua fase, yaitu:
1.Fase terdispersi (terlarut), adalah zat yang didispersikan, bersifat
diskontinu (terputus-putus).
2.Medium dispersi (pelarut), adalah zat yang menjadi medium untuk
dispersi, bersifat kontinu (berkelanjutan).
Koloid tergolong campuran heterogen walau tampak homogen secara
makroskopis, karena perbedaan partikel kedua fase masih dapat diamati
secara mikroskopis.

B. Jenis-jenis Koloid
Di dalam sistem koloid, pada fase terdispersi dan medium pendispersi bisa
memiliki bentuk zat padat, zat cair atau gas. Berdasar pada fase terdispersi
dan medium pendispersi, jenis koloid dibedakan menjadi banyak kelompok.
Berikut beberapa jenis koloid dan contoh yang ada pada sistem koloid
tersebut.

1. Sistem koloid dari fase terdispersi berupa padatan dan


pendispersinya berbentuk cairan, contoh seperti sol emas, tinta dan
cat.
2. Terbentuk dari fase terdispersi berupa padatan dan fase
pendispersinya padatan, contoh yang mudah diketahui gelas
berwarna dan intan hitam.
3. Emulsi terbentuk dari fase terdispersi berupa cairan dan
pendispersinya cairan, contoh yang mudah diketahui seperti susu,
santan dan minyak ikan.
4. Emulsi padat atau gel, terbentuk dari terdispersi berupa cairan dan
fasa pendispersinya berupa padatan, contohnya seperti jelly, mutiara
dan keju.
5. Aerosol padat terbentuk dari fase terdispersi padatan dan
pendispersi berupa gas, contohnya seperti asap dan debu.
6. Aerosol cair terbentuk dari fase terdispersi cairan dan fasa
pendispersinya berbentuk gas, contoh seperti awan, kabut dan
hairspray.
7. Buih hasil dari fase terdispersi berupa gas dan pendispersi berupa
cairan, contoh seperti buih sabun dan krim yang bisa dikocok.
8. Buih padat terbentuk dari fase terdispersi gas dan pendispersi
berupa padatan, contohnya adalah karet busa dan batu apung.

C.Sifat-sifat Koloid
1. Efek Tyndall
Cara yang paling mudah untuk membedakan suatu campuran merupakan
larutan, koloid, atau suspensi adalah menggunakan sifat efek Tyndall . Jika
seberkas cahaya dilewatkan melalui suatu sistem koloid, maka berkas
cahaya tersebut kelihatan dengan jelas. Hal itu disebabkan penghamburan
cahaya oleh partikel-partikel koloid. Gejala seperti itulah yang disebut efek
Tyndall koloid.
Istilah efek Tyndall didasarkan pada nama penemunya, yaitu John Tyndall
(1820-1893) seorang ahli fisika Inggris. John Tyndall berhasil menerangkan
bahwa langit berwarna biru disebabkan karena penghamburan cahaya pada
daerah panjang gelombang biru oleh partikel-partikel oksigen dan nitrogen
di udara. Berbeda jika berkas cahaya dilewatkan melalui larutan, nyatanya
berkas cahaya seluruhnya dilewatkan. Akan tetapi, jika berkas cahaya
tersebut dilewatkan melalui suspensi, maka berkas cahaya tersebut
seluruhnya tertahan dalam suspensi tersebut.

2. Gerak Brown
Dengan menggunakan mikroskop ultra (mikroskop optik yang digunakan
untuk melihat partikel yang sangat kecil) partikel-partikel koloid tampak
bergerak terus-menerus, gerakannya patah-patah (zig-zag), dan arahnya
tidak menentu. Gerak sembarang seperti ini disebut gerak Brown. Gerak
Brown ditemukan oleh seorang ahli biologi berkebangsaan Inggris, Robert
Brown ( 1773 – 1858), pada tahun 1827.
Gerak Brown terjadi akibat adanya tumbukan yang tidak seimbang antara
partikel-partikel koloid dengan molekul-molekul pendispersinya. Gerak
Brown akan makin cepat, jika partikel-partikel koloid makin kecil. Gerak
Brown adalah bukti dari teori kinetik molekul.

3. Elektroforesis
Koloid ada yang netral dan ada yang bermuatan listrik. Bagaimana
mengetahui suatu koloid bermuatan listrik atau tidak? Dan mengapa koloid
bermuatan listrik?
Jika partikel-partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik, berarti
partikel koloid tersebut bermuatan listrik. Jika sepasang elektrode
dimasukkan ke dalam sistem koloid, partikel koloid yang bermuaran positif
akan menuju elektrode negatif (katode) dan partikel koloid yang bermuatan
negatif akan menuju elektrode positif (anode). Pergerakan partikel-partikel
koloid dalam medan listrik ke masing-masing elektrode disebut
elektroforesis . Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid

Pada sel elektroforesis, partikel-partikel koloid akan dinetralkan muatannya


dan digumpalkan di bawah masing-rnasing elektrode. Di samping untuk
menentukan muatan suatu partikel koloid, elektroforesis digunakan pula
dalam industri, misalnya pembuatan sarung tangan dengan karet. Pada
pembuatan sarung tangan ini, getah karet diendapkan pada cetakan
berbentuk tangan secara elektroforesis. Elektroforesis juga digunakan
untuk mengurangi pencemaran udara yang dikeluarkan melalui cerobong
asap pabrik. Metode ini pertama-tama dikembangkan oleh Frederick
Cottrell (1877 - 1948) dari Amerika Serikat. Metode ini dikenal dengan
metode Cottrell . Cerobong asap pabrik dilengkapi dengan suatu
pengendap listrik (pengendap Cottrell), berupa lempengan logam yang
diberi muatan listrik yang akan menggumpalkan partikel-partikel koloid
dalam asap buangan.
4. Absorpsi
Suatu partikel koloid akan bermuatan listrik apabila terjadi penyerapan ion
pada permukaan partikel koloid tersebut. Contohnya, koloid Fe(OH) 3
dalam air akan menyerap ion H + sehingga bermuatan positif, sedangkan
koloid As 2 S 3 akan menyerap ion-ion negatif. Kita tahu bahwa peristiwa
ketika permukaan suatu zat dapat menyerap zat lain disebut absorpsi .
Berbeda dengan absorpsi pada umumnya, penyerapan yang hanya sampai
ke bagian dalam di bawah permukaan suatu zat, suatu koloid mempunyai
kemampuan mengabsorpsi ion-ion. Hal itu terjadi karena koloid tersebut
mempunyai permukaan yang sangat luas.

D.Cara pembuatan Koloid


Pembuatan koloid bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dispersi dan
kondensasi, yang dimaksud dengan dispersi adalah proses pembuatan yang
asalnya dari partikel lebih kasar dari koloid. Kemudian pembuatan dispersi
terdiri dari tiga jenis, berupa mekanik, busur bredig hingga dilakukannya
proses peptisasi.
1.Cara Kondensasi
Dalam kondensasi, partikel larutan sejati atau molekul dan ion bergabung
menjadi partikel koloid, cara ini dilakukan menggunakan reaksi kimia.
Reaksi kimia yang dimaksud di antaranya bisa seperti reaksi redoks,
hidrolisis dan dekomposisi rangkap dan pergantian pelarut.
Reaksi redoks dipakai dalam pembuatan sol belerang dan sol emas.
Kemudian reaksi hidrolisis dipakai dalam proses pembuatan Fe(OH)3,
kemudian dekomposisi rangkap atau pergantian pelarut dilakukan dalam
pembuatan koloid As2s3.
2.Cara Dispersi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pembuatan dengan cara dispersi
terdiri dari tiga jenis, pertama mekanik yakni sistem yang dibuat dengan
cara penggerusan dan penggilingan. Dapat juga dilakukan dengan
pengadukan dan pengocokan, cara ini umum dilakukan dalam pembuatan
sol belerang. Busur bredig yang dilakukan dengan meletakkan logam pada
sistem heterogen.

Tepatnya diletakkan pada kedua ujung elektroda, kemudian diberi arus


listrik yang cukup kuat sehingga adanya loncatan bunga api listrik. Panas
kuat yang muncul dari percikan listrik yang kemudian menguapkan logam
kemudian mengembun membentuk partikel ukuran koloid, biasanya
dipakai untuk membuat logam seperti emas, platinum dan lain sebagainya.

E.Manfaat larutan Koloid dalam kehidupan


1.Sebagai Bahan Pencuci
Sabun dan deterjen akan mengemulsikan minyak dalam air hingga kotoran-
kotoran yang ada berupa lemak dan minyak bisa dihilangkan menggunakan
cara pembilasan menggunakan air saja.
2.Penghilang Kotoran
Penghilang kotoran pada proses pembuatan sirup, untuk menghilangkan
pengotor biasanya digunakan putih telur. Setelah gula larut, kemudian
diaduk dan ditambahkan putih telur.
3.Perebusan Telur
Telur mentah merupakan suatu sistem koloid dengan fase terdispersi dan
berupa protein, jika telur direbus maka akan muncul koagulasi yang
membuat telur menggumpal.
4.Pembuatan Yogurt
Susu bisa diubah menjadi yogurt, lewat fermentasi yang dalam prosesnya
akan membentuk asam laktat berbentuk gumpalan dan rasanya asam.
BAB III
KESIMPULAN

Koloid adalah sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari
larutan tetapi lebih kecil dari suspensi atau campuran kasar.
Fenomena ini ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari, campuran dapat ditemukan dalam kategori
laruta
BAB IV
Daftar Pusaka

https://akupintar.id/belajar/-/online/materi/modul/11-mia/kimia/koloid/
pengertian-dan-macam-macam-koloid/456739
http://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-koloid-penggunaannya-
dalam.html
https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/pengertian-koloid-jenis-sifat-
dan-cara-membuatnya/
n, koloid, atau suspensi.

Anda mungkin juga menyukai