KOLOID
Disusun Oleh:
Nama : Elsa Salsabila
Kelas : Xi Mipa 5
Merangin
2022
Pengertian
Koloid adalah dua zat heterogen atau lebih yang dicampur dimana partikel-partikel
zat yang ukurannya dari 1 sampai 1000 nm tersebar merata didalam medium zat
yang lainnya. Zat yang tersebar sebagai partikel disebut dengan fase terdispersi,
sedangkan medium pendispersi adalah zat yang menjadi medium mendispersikan
partikel.
Koloid seperti larutan jika secara makroskopis yang terbentuk dari campuran
homogen dan zat terlarut dan pelarut. Sedangkan secara mikroskopis, koloid
terlihat seperti suspuensi yang campuran heterogen di mana masing-masing
komponen cenderung saling memisah.
Ukuran partikel koloid menurut Purba antara 1–100 nm, yang dapat
berupadiameter, panjang, lebar, ataupun tebal dari suatu partikel.
Sifat-Sifat Koloid
Menurut Retnowati (2008:142), Sistem koloid memiliki sifat-sifat khas yang
berbeda dari sifat larutan ataupun juga suspensi. Berikut ini merupakan penjelasan
sifat-sifat koloid :
1. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah pada dispersi koloid, partikel-partikel koloid yang cukup besar
sehingga dapat memantulkan serta dapat menghamburkan sinar ke sekelilingnya,
yang dikenal dengan x.
2. Gerak Brown
Gerak Brown adalah bila seberkas sinar dipusatkan pada suatu dispersi koloid yang
diamati dengan alat ultramikroskop, maka akan terlihat seperti partikel koloid yang
kecil yang memantulkan sinar serta bergerak acak.
3. Elektroforesis
Elektroforesis adalah bila arus listrik dengan tegangan rendah dialirkan ke dalam
dispersi koloid, maka partikel-partikel koloid tersebut akan bergerak menuju
elektrode positif atau juga elektrode negatifnya.
4. Adsorpsi
Jenis-Jenis Koloid
Pegelompokan sistem koloid dibagi berdasarkan fase terdispersi dan fase
pendispersinya. Berdasarkan fase terdispersi, ada tiga jenis koloid, antara lain sol
(fase tersispersi padat), emulsi (fase terdispersi cair), dan buih (fase terdispersi
gas). Koloid dengan fase pendispersi gas disebut aerosol. Berdasarkan fase, jenis
koloid dapat dibagi menjadi 8 golongan :
1. Sol.
Sistem koloid Sol terbentuk dari fasa terdispersi yang bentuknya berupa padatan
sedangkan fasa pendispersinya berbentuk berupa cairan. Contohnya: sol emas,
tinta, dan cat.
2. Sol padat
Sistem koloid Sol pada terbentuk dari fasa terdispersi yang bentuknya berupa
padatan sedangkan fasa pendispersinya berbentuk padatan. Contohnya: gelas
berwarna, dan intan hitam.
3. Emulsi
Sistem koloid Emulsi terbentuk dari fasa terdispersi yang bentuknya berupacairan
dan fasa pendispersinya berbentuk cairan. Contohnya: susu, santan, dan minyak
ikan.
4. Emulsi padat
Sistem koloid Emulsi padat terbentuk dari fasa terdisfersi yang bentuknya berupa
cairan dan fasa pendispersinya berbentuk padatan. Contohnya: jelly, mutiara, dan
keju.
5. Aerosol padat
Sistem koloid Aerosol padat terbentuk dari fasa terdispersi yang bentuknya berupa
padatan dan fasa pendispersinya berbentuk gas. Contohnya: asap dan debu.
6. Aerosol cair
Sistem koloid Aerosol cair terbentuk dari fasa terdispersi yang bentuknya berupa
cairan dan fasa pendispersinya berbentuk gas. Contohnya: kabut, awan, dan hair
spray.
7. Buih
Sistem koloid Buih terbentuk dari fasa terdispersi yang bentuknya gas dan fasa
pendispersinya berbentuk cairan. Contohnya: buih sabun, dank rim kocok.
8. Buih padat
Sistem koloid Buih padat terbentuk dari fasa terdispersi yang bentuknya gas dan
fasa pendispersinya berbentuk padatan. Contohnya: karet busa dan batu apung.
Ciri-Ciri Koloid
Koloid memiliki beberapa ciri dan karakteristik yang sangat unik. Berikut ini
adalah ciri-cirinya :
1. Dispersi molekuler
2. Sifat campuran koloid merupakan heterogen.
3. Koloid tidak dapat disaring.
4. Dimensi partikel kurang dari 1 nm
5.Sistem koloid stabil diakibatkan oleh gaya tarik menarik, yang menyebabkan
partikel koloid berkumpul membentuk agregat dan mengendap.
Pembuatan Koloid
Contoh Koloid
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai pada bidang kosmetik, industri,
farmasi dan lain sebagainya, antara lain :
Makanan dan Minuman, contohnya : susu, mentega, saus, Kecap, mayonais dan
lain-lain.
Demikianlah pembahasan tentang koloid, mulai dari pengertian, sifat, jenis, ciri-
ciri, pembuatan dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari