Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT (Tuhan Yang Maha
Esa) atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga Panduan
Pelaksanaan Pelatihan dapat dibuat sebagai acuan dengan baik.
Panduan ini dibuat berdasarkan petunjuk teknis Pusdiklat Tenaga
Teknis Pendidikan dan Keagamaan Tahun 2019 yang merupakan pegangan
bagi Peserta dan Panitia (Penyelenggara) Diklat.
Oleh karena itu kepada Peserta dan Panitia (Penyelenggara) untuk
membaca panduan ini secara seksama agar Diklat terlaksana dengan baik,
mencapai hasil yang efektif dan produktif secara maksimal.
Sekian dan terima kasih.

Ambon, Januari 2023


Penyelenggara,
BAB. I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang :

Memasuki abad ke-21, bidang teknologi informasi dan komunikasi


berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang
rekayasa material mikroelektronika. Perkembangan ini berpengaruh besar
terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas
manusia kini banyak tergantung kepada teknologi informasi dan
komunikasi. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu
mengantisipasi pesatnya perkembangan tersebut.
Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai
peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk
menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan
perubahan yang sangat cepat. Dengan demikian Badan Litbang dan Diklat
melalui BDK Ambon memiliki tugas melakukan peningkatan kompetensi
Guru TIK MTs, untuk memenuhi tugas ini salah satunya melalui
Pendidikan dan Pelatihan
B. Dasar Hukum :
1. Undang undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan
Nasional
2. Undang Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Aparatur Sipil Negera;
4. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2020
tentang Penyelenggaraan Pelatihan SDM pada Kementerian Agama
5. Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI
tahun 2020 tentang Kurikulum dan Silabus Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemneterian Agama
6. Keputusan Kepala BDK Ambon No.19 Tahun 2023 tentang
Pantia,Pengajar dan Peserta Pelatihan.

C. Tujuan:
Tujuan Pelatihan adalah menyiapkan Guru Mata Pelajaran TIK
MTs yang memiliki Pengetahuan, keahlian, ketrampilan, dan sikap
yang memberi kontribusi terhadap dunia Pendidikan.

D. Kompetensi

Dapat membuat konten dan media pembelajaran berbasis TIK

E. Tema :
“ MEMBANGUN ZONAINTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS
KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI”

F. Sasaran :
Terlatihnya Guru Mata Pelajaran TIK MTs sebanyak 30 orang
yang memiliki pengetahuan,
ketrampilan dan sikap (attitude) sesuai standar kompetensi yang
dipersyaratkan.

1 II page
BAB. II
STRUKTUR KURIKULUM MATA PELATIHAN & METODE

A. Kurikulum dan Mata Pelatihan:


NO MATA DIKLAT JP
A KELOMPOK Dasar 9
B KELOMPOK INTI 44
C KELOMPOK PENUNJANG 7
JUMLAH 60

B. Metode :
Pola baru penyelenggaraan pelatihan tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan menggunakan pendekatan adragogi (pembelajaran orang
dewasa) yang memadukan metode dan strategi pembelajaran mulai
dari; ceramah, diskusi, tanya jawab, seminar, penugasan, simulasi/role
playing, praktek, bermain peran dan lainnya melalui strategi APIK
(amati, pahami, internalisasikan dan kuasai) yang didukung media dan
sumber belajar berbasis ICT.

2 II page
BAB. III
WAKTU, TEMPAT DAN BIAYA

A. Waktu :
Pelaksanaan Pelatihan Guru TIK MTs selama 6 hari, dimulai dari
tanggal 24 s.d 29 Januari 2023

B. Tempat :
Seluruh Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan yang
reguler bertempat di Kampus Balai Diklat Keagamaan Ambon Jl.
Laksdya Leo Wattimena, Nania-Ambon.

C. Biaya :
Seluruh Biaya Pelaksaan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan
Keagamaan dibebankan kepada DIPA Balai Diklat Keagamaan Ambon
BAB. IV
PESERTA, FASILITATOR DAN PANITIA
A. Peserta :
Peserta Pelatihan TIK MTs merupakan Guru Mata Pelajaran TIK MTs
pada Kantor Kementerian Prov. Maluku dan Maluku Utara.

B. Widyaiswara/Narasumber :
Pola baru penyelenggaraan pelatihan tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan pada BDK Ambon melibatkan tiga tungku sumberdaya
manusia sebagai berikut:
1. Tungku utama yaitu widyaiswara BDK Ambon sebagai tenaga inti
pembentukan pengetahuan, keterampilan dan sikap (attitude).
2. Tungku penunjang yaitu widyaiswara luar biasa sebagai tenaga
penyokong yang direkruit dari dosen perguruan tinggi, pejabat
struktural kanwil/kemenag, guru madrasah/sekolah, praktisi
pendidikan, penggiat kerukunan, penyuluh agama dan lembaga-
lembaga keagamaan yang berada di Provinsi Maluku.

3. Tungku pengembang yaitu widayaiswara silang (nasional) sebagai


tenaga pengembangan wawasan nasional yang berasal dari
Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Jakarta dan
14 Balai Diklat Keagamaan seluruh Indonesia.

C. Panitia Pelaksana :
1. Pengarah : Drs.Abdullah Patty , M.Sc
2. Ketua : Rajab Lestaluhu
3. Sekretaris : Herman Y. Latuheru
4. Anggota : 1. Hamis Masyri
2. Wa jaiyana Ladalubi
BAB. V
TATA TERTIB

A. Di Ruang Belajar :
1. Peserta pelatihan wajib mengikuti pembelajaran sesuai jadwal
yang telah ditetapkan oleh panitia.
2. Peserta pelatihan harus hadir 15 (lima belas) menit sebelum
pembelajaran dimulai dan memparaf (ttd) daftar hadir sesuai mata
diklat terjadwal.
3. Peserta pelatihan berpakaian rapi kemeja putih polos lengan
panjang berdasi celana/rok warna gelap dan berpakaian batik sesuai
instruksi panitia serta menggunakan tanda pengenal peserta.
4. Panitia menyediakan (mempersiapkan) media pembelajaran
kepada widayaiswara (narasumber) sesuai persediaan yang dimiliki
BDK Ambon.
5. Panitia menjadi pendamping (moderator) untuk membuka,
memperkenalkan widyaiswara (narasumber) dan melaporkan
kesiapan peserta diklat dalam mengikuti pembelajaran serta
menutup sesi/mengahiri pembelajaran.
6. Panitia merapikan ruang belajar bekerjasama dengan peserta
diklat setelah pembelajaran selesai.

A. Di Asrama :
1. Ketertiban :
a. Peserta menempati kamar yang telah ditentukan.
b. Peserta pelatihan wajib menjaga ketertiban dan ketenangan.
c. Panitia mengontrol situasi dan kondisi asrama untuk
mengendalikan ketertiban dan ketenangan.
2. Kebersihan :
Peserta pelatihan wajib menjaga kebersihan lingkungan, kerapian
kamar, kebersihan WC, dan menjaga peralatan lainnya (air, lampu,
TV, AC, Kipas Angin).
3. Waktu Makan / Snack :
a. Waktu makan ditentukan sebagai berikut :
- Pagi : Pukul 06.30 - 07.30 WIT
- Siang : Pukul 12.45 - 13.45 WIT
- Malam : Pukul 19.00 - 19.30 WIT
b. Waktu snack :
- Pagi : Pukul 10.15 - 10.30 WIT
- Sore : Pukul 16.00 - 16.15 WIT
4. Waktu ibadah :
a. Shalat bagi umat Islam sesuai dengan waktu shalat
Ambon dan sekitarnya dilaksanakan secara berjamaah pada
Masjid Babul Ilmi BDK Ambon.
b. Waktu ibadah penganut agama lainnya dikonsultasikan dengan
panitia/kepala balai dilakasanakan pada ruang/gedung yang
tersedia.
5. Penerimaan Tamu :
Peserta pelatihan diperkenankan menerima tamu setelah mendapat izin
panitia dengan ketentuan di luar jam kegiatan dan betempat di ruang
tamu/lobby/tempat lain yang diizinkan.
6. Kegiatan Ekstra Kurikuler :
Kegiatan ekstra kurikuler dapat dilakukan sesuai kebutuhan setelah
dikoordinasikan antara peserta diklat/panitia/kepala balai dengan tidak
mengganggu waktu pembelajaran sesuai program yang telah
dijadwalkan oleh panitia.
7. Olah Raga :
SKJ wajib diikuti peserta pelatihan sesuai jadwal yang telah ditentukan
panitia, telah disediakan sarana olah raga lainnya seperti; bulutangkis,
tenis meja, bola volly dan catur dapat digunakan setelah jadwal
pembelajaran selesai dan dikoordinasikan kepada panitia.
8. Kesehatan :
Peserta pelatihan wajib memiliki surat keterangan berbadan sehat dari
instansi terkait setempat.

1 II page
BAB. VI
EVALUASI, STTP DAN PENUTUP

A. Evaluasi :
Program Pelatihan pada seksi Tenaga Teknis Pendidikan dan
Keagamaan menggunakan pola baru dalam penyelenggaraannya
sehingga evaluasi dilakukan sebagai berikut:
1.Penilaian panitia kepada peserta pelatihan dalam pelatihan aspek
attitude (sikap dan prilaku).
2.Penilaian widyaiswara kepada peserta pelatihan dalam pembelajaran
aspek pengetahuan dan penilaian laporan implementasi RTL aspek
keterampilan.
3.Penilaian peserta pelatihan kepada widayaiswara menggunakan
instrumen sesuai juknis pusdiklat tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan (penjaminan mutu) tahun 2018.
4. Penilaian peserta pelatihan kepada penyelenggara menggunakan
instrumen sesuai juknis pusdiklat tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan (penjaminan mutu) tahun 2021.

B. Surat Keterangan dan STTP :


7. Peserta Pelatihan yang telah mengikuti pembelajaran sesuai
ketentuan dan mengikuti program dengan baik diberikan surat
keterangan telah mengikuti diklat.
8. Peserta Pelatihan yang telah melaporkan hasil implementasi RTL
dan telah dinilai oleh widyaiswara (coach) dapat diberikan STTP.
9. STTP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan)
ditandatangani oleh Pimpinan Instansi Penyelenggara Pelatihan.

C. Penutup:
Panduan ini dibuat untuk menjadi maklum bagi peserta dan
penyelenggara pelatihan dan apabila terdapat kekeliruan serta
kekurangan akan diperbaiki.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai