TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERDAGANGAN ECERAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2017-2019
Oleh :
SITI ERVIANISA 1743000058
PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS POTENSI UTAMA MEDAN
2021 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampai saat ini, prinsip konservatisme masih dianggap sebagai prinsip yang kontroversial. Ada begitu banyak kritikan yang muncul, namun tidak sedikit pula yang mendukung penerapan prinsip konservatisme. Apabila metode yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang sangat konservatif, maka hasilnya cenderung bias dan tidak mencerminkan kenyataan. Konservatisme akuntansi menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate. Pemilihan metode konservatis di laporan keuangan cenderung akan membuat pemikiran para manajerial untuk lebih hati-hati dan memilih untuk mengelola laba dengan pola menurunkan laba (income descreasing). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konservatisme akuntansi diantaranya yaitu insentif pajak. Insentif pajak ialah suatu pemberian fasilitas perpajakan yang diberikan kepada investor dalam ataupun luar negeri, untuk aktivitas tertentu atau suatu wilayah tertentu yang dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Insentif pajak ialah suatu pemberian fasilitas perpajakan yang diberikan kepada investor dalam ataupun luar negeri, untuk aktivitas tertentu atau suatu wilayah tertentu yang dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi Agresivitas pajak (aggressive tax avoidance) merupakan strategi yang masih berada didalam grey area sehingga menarik dilakukan oleh manajemen karena mampu mencapai tujuan perusahaan dan pemerintah secara bersamaan. Sales Growth juga dapat mempengaruhi perusahaan dalam membayar pajak. Dengan menggunakan pengukuran pertumbuhan penjualan perusahaan dapat memprediksi seberapa besar profit yang akan diperoleh dengan besarnya pertumbuhan penjualan Growth opportunity atau pertumbuhan perusahaan adalah peluang bertambah besarnya suatu perusahaan di masa depan. Perusahaan sub sektor perdagangan eceran dipilih sebagai objek penelitian ini alasannya karena sub sektor ini sedang mengalami krisis penurunan dari periode ke periode. Pejualan retail sektor pengeluaran rumah tangga tengah mengalami perlambatan. Kondisi ini dapat menjadi salah satu faktor kesulitan mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi 5,13% pada kuartal ketiga 2018. Data yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukan pada bulan Agustus 2018,penjualan ritel jatuh 4,13% dari bulan Juli 2018. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, peneliti memilih judul “Pengaruh Insentif Pajak, Agresivitas Pajak, Pertumbuhan Penjualan dan Growth Opportunities Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019” B. Identifikasi Masalah 1. Berdasarkan data pada tabel 1.1, adanya penurunan rata-rata konservatisme akuntansi dari tahun 2017 ke tahun 2018, akan tetapi pada tahun 2019 terjadi kenaikan sebesar 0,19. 2. Berdasarkan data pada tabel 1.1, adanya pertumbuhan konservatisme akuntansi yang mencapai -50% pada tahun 2018 dan meningkat menjadi -20% pada tahun 2019. 3. Banyaknya hasil penelitian yang berbeda hasil faktor yang mempengaruhi konservatisme akuntansi sehingga belum diketahui secara pasti faktor dominan yang dapat mempengaruhi konservatisme akuntansi. C. Rumusan Masalah 1. Apakah insentif pajak berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019? 2. Apakah agresivitas pajak berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019? 3. Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019? 4. Apakah growth opportunity berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019? 5. Apakah insentif pajak, agresivitas pajak, pertumbuhan penjualan dan growth opportunity berpengaruh secara bersama-sama terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan 1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh insentif pajak terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh agresivitas pajak terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019 3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019 4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruhgrowth opportunity terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019 5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh insentif pajak, agresif pajak, pertumbuhan penjualan dan growth opportunity terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019 Manfaat a. Teoritis b. Praktisi c. Bagi Peneliti selanjutnya BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Konservatisme Akuntansi Konservatisme timbul karena adanya kecenderungan dari pihak manajemen untuk melaporkan aktiva bersih pada nilai terendah. Konservatisme saat ini lebih dikaitkan dengan kehati-hatian. 2. Insentif Pajak UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) mendefiniskan insentif pajak sebagai segala bentuk insentif yang mengurangi beban pajak perusahaan dengan tujuan untuk mendorong perusahaan – perusahaan tersebut untuk berinvestasi di proyek atau sektor tertentu. 3. Agresivitas Pajak Agresivitas pajak merupakan hal yang sekarang sangat umum terjadi dikalangan perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia. Tindakan ini bertujuan untuk meminimalkan pajak perusahaan yang kini menjadi perhatian publik karena tidak sesuai dengan harapan masayarakat dan juga merugikan pemerintah 4. Pertumbuhan Penjualan Pertumbuhan penjualan adalah menunjukan sejauh mana perusahaan dapat meningkatkan penjualannya dibandingkan dengan total penjualan secara keseluruhan. 5. Growth Opportunities Growth Opportunities adalah kesempatan perusahaan untuk melakukan investasi pada hal-hal yang menguntungkan. Growth berkaitan dengan teori akuntansi positif. Pada perusahaan yang menggunakan prinsip konservatif terdapat cadangan tersembunyi yang digunakan untuk investasi sehingga perusahaan yang konservatif identik dengan perusahaan yang tumbuh .
B. Penelitian Terdahulu Terlampir C. Kerangka Konsep Insentif Pajak (X1)
D. Hipotesis 1. Insentif pajak berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017- 2019 2. Agresif pajak berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017- 2019 3. Pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019 4. Growth opportunity berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019 5. Insentif pajak, Agresif pajak, pertumbuhan penjualan dan Growth opportunity berpengaruh secara bersama-sama terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Sub Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan Jenis data penelitian kuantitatif Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Sub Sektor Perdagangan Eceran dengan rentang periode 2017-2019 melalui website https://www.idx.co.id/. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2021 C. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan Sub Sektor Perdagangan Eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2019 sebanyak 22 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini dipilih berdasakan metode purposive sampling sebanyak 22 perusahaan. D. Defenisi Operasional Definisi operasional adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mendeteksi variable-variable dengan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian dan untuk memudahkan pemahaman dalam penelitian Dapat dilihat di dalam skripsi E. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder, yaitu data dari laporan tahunan yang telah dikumpulkan dan didokumentasikan oleh pihak lain, yaitu data keuangan perusahaan sub sektor Perdagangan Ecer periode 2017 - 2019yang disajikan melalui website Bursa Efek Indonesia(https://www.idx.co.id/). G. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas b. Uji Multikolinearitas c. Uji Heteroskedastisitas 3. Pengujian Hipotesis a. Uji t (Parsial) b. Uji Signifikan F c. Uji Analisis Regresi Linier Berganda d. Uji Koefisien Determinasi