Anda di halaman 1dari 58

BAB 4

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

4.1. HASIL

4.1.1 MANAJEMAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

Tanggal Masuk : 08-03-2020 Tanggal Pengkajian : 08-03-2020

Jam Masuk : 09.30 WIB Jam Pengkajian : 09.35 WIB

Tempat : Rumah Bersalin Cahaya

Pengkaji : Ira Erwinta Boangmanalu

I. PENGUMPULAN DATA

A. Identitas / Biodata

Nama : Ny. Nama : Tn.

Umur : 22 tahun Umur : 25 tahun

Agama : Agama :

Suku : Suku :

Bangsa : Indonesia Bangsa : Indonesia

Pendidikan : Pendidikan :

Pekerjaan : Pekerjaan :

Alamat : Jl. Bilal no 34 Alamat : Jl. Bilal no 34

B. Anamnesa (Data Subyektif)

1. Alasan masuk kamar bersalin :

2. Keluhan-keluhan :

3. Riwayat menstruasi :

a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus : 28 hari, teratur

c. Lama : 6 hari

d. Banyak : 2-3x ganti doek/hari

e. Dismenore :

f. Teratur / tidak teratur :

g. Sifat darah :

4. Riwayat kehamilan / persalinan yang lalu : G P A

No. Tgl/tahun UK Jenis Tempat Penolong Komplikasi Bayi Nifas

lahir anak Persalinan bersalin Bayi Ibu PB BB Keada Laktas

JK an i
1.
5. Riwayat Kehamilan Sekarang

a. Tanda – tanda kehamilan

- Amenorea :

- Mual Muntah :

- HPHT :

- Tes Kehamilan :

- HPL :

- Pergerakan Janin Pertama Kali : Usia kehamilan minggu.

- Bila Pergerakan Sudah terasa, pergerakan anak dalam 24 jam

terakhir : 9-10 kali.

c. Trimester I

- Keluhan :

- ANC : kali, teratur :

- Imunisasi (TT) : kali, tanggal :


d. Trimester II

- Keluhan :

- ANC :

- Imunisasi (TT) : kali, tanggal :

- Komsumsi Fe : Ya, 1 Tablet / hari

e. Trimester III

- Keluhan :

- ANC : kali

- Imunisasi (TT) : kali, tanggal :

- Komsumsi Fe : Ya, 1 Tablet / hari

4. Pola Kebiasaan

a. Nutrisi

- Sebelum hamil

Ibu mengatakan makan 3x sehari.Jenis : nasi,sayur,lauk. Minum :air

putih 6-7 gelas sehari.

- Selama hamil

Ibu mengatakan makan 4x sehari.Jenis : nasi, lauk, sayur. Minum :

air putih 8-9 gelas dan teh manis hangat 2 gelas sehari

b. Eliminasi

- Sebelum hamil

Ibu mengatakan BAB 1 x/ hari, konsitensi lunak, BAK 4-5 x sehari

warna kuning jernih.

- Selama hamil
Ibu mengatakan BAB 2 x/ hari ,konsistensi lunak, BAK 5-6 x sehari

warna kuning jernih.

c. Aktivitasi

- Sebelum hamil

Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah seperti/masak,

membersihkan rumah.

- Selama hamil

Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah seperti memasak dan

membersihkan rumah.

d. Istirahat / tidur

- Sebelum hamil

Ibu mengatakan tidak pernah tidur siang atau tidur malam ±9 jam.

- Selama hamil

Ibu mengatakan tidak pernah tidur siang dan tidur malam ±8 jam.

e. Seksualitas

- Sebelum hamil

Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual dengan suami 2 kali

seminggu, tidak ada keluhan.

- Selama hamil

Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual dengan suami 1 kali

seminggu, tidak ada keluhan.

5. Riwayat Kesehatan/penyakit sekarang atau yang lalu

a. Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan tidak sedang menderita sakit flu,batuk dan demam.


b. Riwayat penyakit sistemik

1. Jantung

Ibu mengatakan tidak nyeri dada sebelah kiri dan jantung tidak

berdebar-debar.

2. Ginjal

Ibu mengatakan tidak nyeri pinggang bagian belakang sebelah kanan -

kiri serta tidak nyeri saat BAK.

3. Asma

Ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas.

4. TBC

Ibu mengatakan tidak pernah batuk berkepanjangan tidak lebih dari 2

hari.

5. Hepatitis

Ibu mengatakan tidak pernah sakit kuning pada mata, kuku, dan kulit

tidak terlihat kuning.

6. Diabete Melitus

Ibu mengatakan tidak sering lapar dan tidak sering BAK lebih dari 7

kali pada malam hari.

7. Hipertensi

Ibu mengatakan hasil tekanan darahnya tidak pernah lebih dari 140/90

mmHg dan tidak kaku tengkuk bagian belakang.

8. Epilepsi

Ibu mengatakan tidak pernah kejang sampai mengeluarkan busa dari

mulutnya
9. Lain-lain

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit lainnya seperti

HIV/AIDS.

8. Riwayat penyakit keluarga

Ibu mengatakan dari keluarganya maupun dari keluarga suaminya tidak ada

yang memiliki riwayat penyakit menurun seperti DM, jantung, hipertensi,

epilepsi maupun penyakit menular sperti hepatitis, TBC dan HIV/AIDS.

9. Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan dari keluarganya maupun keluarga suaminya tidak ada

yang memiliki riwayat keturunan kembar.

10. Riwayat Operasi

Ibu mengatakan tidak pernah melakukan operasi saat melahirkan anak

pertamanya.

11. Riwayat Keluarga Berencana

Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB apapun selama ini dengan alasan

ingin memiliki anak.

12. Riwayat psikososial, ekonomi, dan spiritual

a. Suami maupun keluarga merasa senang dengan kehamilan ibu.

b. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami.

c. Ibu mengerjakan urusan rumah tangga dibantu oleh keluarga.

d. Ibu dan keluarga beragama islam dan taat menjalankan ibadah.

e. Hubungan keluarga dan tetangga baik.

f. Suami sebagai pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

g. Ibu menganggap bahwa kehamilannya merupakan anugerah Allah Swt.


h. Ibu dan keluarga ingin persalinannya berjalan lancar dan ditolong oleh

bidan ataupun dokter.

C. Pemeriksaan Fisik (Data Obyektif)

1. Status generalis

a. Keadaan umum :

b. Kesadaran :

2. Tanda-tanda vital

a. Tekanan darah : mmHg

b. Nadi : x/ menit

c. Suhu : C

d. Pernapasan : x/ menit

3. TB : cm

4. BB sebelum hamil : kg

5. BB saat hamil : kg

6. LILA : cm

7. Pemeriksaan Umum

a. Kepala : Kulit dan rambut bersih, tidak rontok, tidak ada

benjolan sekitar kepala,tidak ada nyeri tekan.

b. Wajah : Bentuk simetris, tidak pucat, tidak ada cloasma

gravidarum, tidak ada oedema.

c. Mata : Simetris, konjungtiva merah muda (tidak anemik,

sklera tidak ikhterus).

d. Hidung : Simetris kiri dan kanan tidak ada pengeluaran

sekret.
e. Mulut/ gigi : Mulut tampak bersih, tidak ada karies.

f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, dan

vena jungularis

g. Payudara : Puting susu tampak menonjol, hiperpigmentasi

areola mammae, tidak ada benjolan sekitar

payudara, tidak ada nyeri tekan pada payudara

h. Abdomen : Pembesaran perut sesuai usia kehamilan, tidak ada

line nigra, terdapat strie dan tidak ada bekas luka

operasi.

8. Pemeriksaan Khusus Kebidanan

a. Palpasi

- Leopold I : TFU = 29 cm, pada bagian fundus teraba bulat,

lunak, dan tidak melenting yaitu bokong janin.

- Leopold II : teraba pada sisi kanan perut ibu, bagian janin

yang keras, memanjang, memapan (puka) dan

pada sisi kiri perut ibu teraba bagian terkecil

dari janin.

- Leopold III : pada bagian terbawah janin teraba bulat, keras

dan melenting yaitu kepala.

- Leopold IV : bagian terendah janin sudah memasuki PAP

- TBBJ : (TFU - n) x 155 = (29-11) x 155 = 2.790 gram

b. Auskultasi

- DJJ : positif

- Frekuensi : 120 x/menit


- Puctum maksimum : kuadaran kanan bawah pusat

c. Inspeksi (Genetalia)

1. Vulva dan Vagina

-Luka :

-Kemerahan :

-Varises :

-Lainynya :

2. Perineum

-Luka :

-Varises :

-Lainnya :

3. Inspekulo

-Vagina :

-Portio :

-VT :

d. Pemeriksaan Panggul

-Distansia Spinarum :

-Distansia Cristarum :

-Lingkar Panggul :

-Conjungata Bondeloqeo :

D. Uji Diagnostik (Pemeriksaan Penunjang)

1. Pemeriksaan darah

a. Golongan darah :

b. Hb :
2. Pemeriksaan Urine

a. Protein urine :

b. Glukosa urine :

II. INTERPRESTASI DATA

A. Diagnosa : Ny. F Primi Gravida, usia kehamilan 39 minggu 6 hari ,TFU=

29 cm, janin hidup, tunggal, intra uterin, punggung kanan,

presentase kepala, divergen, keadaan ibu dan janin baik.

1. Data Dasar

a. Data Subyektif :

1. Ibu mengatakan berusia 22 tahun

2. Ibu mengatakan ini kehamilan pertama

3. Ibu mengatakan akhir-akhir ini sering buang air kecil

4. Ibu mengatakan HPHT tanggal 29 Mei 2019

5. Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya saat ini.

b. Data Obyektif :

1. Keadaan umum :

2. Kesadaran :

3. Usia kehamilan :

4. Tanda-tanda vital :

- TD : 110/ 80 mmHg - Nadi : 75 x/ menit

- Suhu : 36,50C - RR : 22 x/ menit

- BB : 59 kg - TB : 150 cm

- LILA : 26 cm

5. Palpasi :
- Leopold I : TFU = 29 cm, pada bagian fundus teraba bulat,

lunak, dan tidak melenting yaitu bokong janin.

- Leopold II : teraba pada sisi kanan perut ibu, bagian janin

yang keras, memanjang, memapan (puka) dan

pada sisi kiri perut ibu teraba bagian terkecil

dari janin.

- Leopold III : pada bagian terbawah janin teraba bulat, keras

dan melenting, yaitu kepala.

- Leopold IV : bagian terendah janin (tidak dapat digoyangkan)

sudah memasuki PAP (divergen).

- TBBJ : (TFU-11) x 155 = (29-11) x 155 = 2.790 gram

B. Masalah : Ibu mengatakan sering buang air kecil

C. Kebutuhan : a. Beritahu ibu tanda-tanda persalinan

b. Beritahu ibu persiapan persalinan

c. Pola istirahat yang cukup

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL

Tidak Ada

IV. KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak Ada

V. PERENCANAAN

Tanggal : 08 Maret 2020 Pukul : 09.40 wib

1. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan.

2. Berikan penkes mengenai tanda bahaya kehamilan pada ibu

3. Berikan penkes pada ibu tentang fisiologis kehamilan


4. Beritau ibu dan keluarga persiapan persalinan

5. Beritahu ibu tanda-tanda persalinan.

6. Anjurkan ibu datang ke klinik jika merasakan tanda-tanda persalinan.

VI. PELAKSANAAN

Tanggal : 08 Maret 2020 Pukul : 09.45 wib

1. Memberitahukan pada ibu hasil pemeriksaan yaitu: keadaan umum ibu

baik, kesadaran; composmentis, TTV: TD ; 110/80 mmHg, N ;75

x/menit, S; 36,50C, R; 22 x/menit, TB; 150 cm, BB; 60 kg, LILA ; 26 cm.

TFU; 29 cm, punggung kanan, presentasi kepala, divergen, DJJ; 120

x/menit, keadaan ibu dan janin baik dan penyebab ibu sering buang air

kecil yaitu karena posisi janin yang sudah berada di bawah panggul dan

memberi tekanan pada kandung kemih sehingga ibu sering buang air

kecil.

2. Menganjurkan pada ibu saat malam hari mengurangi minum agar

mengurangi nocturia, supaya tidak menggangu ibu tidur dan tidak

menyebabkan keletihan untuk bolak-balik ke kemar mandi.

3. Memberitahu ibu tanda-tanda persalinan yaitu keluar lendir bercampur

darah, kontraksi yang teratur setiap 10-15 menit, adanya semburan atau

rembesan (pecah ketuban).

4. Memberitahukan ibu dan keluarga tentang persiapan persalinan

5. Menganjurkan ibu datang ke klinik jika merasakan tanda-tanda

persalinan.

VII. EVALUASI

Tanggal : 08 Maret 2020 Pukul : 09.50 wib


1. Ibu sudah mengerti tentang keadaannya.

2. Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran yang disampaikan.

3. Ibu telah mengetahui tanda-tanda persalinan.

4. Ibu mengerti tentang yang harus dipersiapkan sebelum proses persalinan

5. Ibu bersedia datang ke klinik apabila sudah ada tanda-tanda persalinan

6. Telah dilakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan dalam manajemen

SOAP.
4.2 MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN

Tanggal Masuk : 10-03-2020 Tanggal Pengkajian : 10-03-2020

Jam Masuk : 22.00 WIB Jam Pengkajian : 22.05 WIB

Tempat :

Pengkaji :

I. PENGUMPULAN DATA

A. Identitas / Biodata

Nama : Ny. Nama : Tn.

Umur : 22 tahun Umur : 25 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku : Batak Mandailing Suku : Batak Mandailing

Bangsa : Indonesia Bangsa : Indonesia

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat :

B. Anamnesa (Data Subjektif)

1. Alasan masuk kamar bersalin : Ingin bersalin

2. Keluhan utama : ibu mengatakan sakit pada pinggang dan perut bagian

bawah, perut mules dan ada pengeluaran lendir bercampur darah dari

kemaluan.

3. Tanda-tanda persalinan

a. Kontraksi uterus sejak

- Tanggal : 10-03-2020 Jam : 21.50 WIB

- Frekuensi :
- Durasi :

- Kekuatan :

- Lokasi ketidaknyamanan :

b. Pengeluaran pervaginam

- Lendir darah :

- Ketuban :

- Darah :

- Banyaknya :

- Warna :

4. Riwayat sebelum masuk ruang bersalin

a. Riwayat kehamilan sekarang :

- HPHT :

- TTP :

- Menarche umur :

- Siklus :

- Banyaknya :

- ANC :

- Keluhan/komplikasi selama kehamilan :

- Riwayat merokok, minum-minuman keras/ minum jamu :

- Imunisasi TT 1 : ya, tanggal :

- Imunisasi TT 2 : ya, tanggal :

5. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir :

6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :-

No. Tgl/tahun UK Jenis Tempat Penol Komplikas Bayi Nifas


lahir anak Persalina bersalin ong i
Bayi Ib PB BB Ke Lak
n
u JK ada tasi

an
1 PERSALINAN SEKARANG

.
7. Riwayat kontrasepsi yang digunakan :

Jenis Berhenti/Ganti Cara


No.
Kontrasepsi Tanggal Oleh Tempat Keluhan Tanggal Oleh Tempat Alasan
T I D A K A D A

8. Riwayat kesehatan :

a. Penyakit yang pernah/sedang di derita :

b. Penyakit yang pernah/sedang di derita keluarga :

c. Riwayat keturunan kembar :

9. Makan terakhir tanggal : 10-03-2020 jam : 20.15 WIB

jenis :

Minum terakhir tanggal : 10-03-2020 jam : 22.10 WIB

jenis :

10. Buang air besar terakhir tanggal : 09-03-2020 jam : 15.00 WIB

Konsistensi : lunak

Buang air kecil terakhir tanggal : 10-03-2020 Pukul : 22.00 WIB

11. Istirahat/tidur dalam 1 jam terakhir Pukul : 14.00 WIB

12. Keadaan psikososial spiritual/kesiapan menghadapi proses persalinan :


a. Pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan dalam proses persalinan :

mules yang sering serta keluar air-air dari vagina

b. Persiapan persalinan yang telah dilakukan :

ibu sudah siap baik pendamping persalinan serta biaya.

c. Tanggapan ibu dan keluarga terhadap proses persalinan yang di hadapi

: berjalan dengan lancar

C. Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)

1. Keadaan umum :

2. Kesadaran :

3. Status emosional :

4. Tanda vital

a. Tekanan darah : 110/70 mmHg

b. Nadi : 80 × /menit

c. Pernafasan : 24 × /menit

d. Suhu : 36,5 °C

e. TB : 150 cm

f. BB : sebelum hamil : 49 kg, BB sekarang : 60 kg

g. LILA : 26 cm

5. Wajah :

6. Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikhterus dan

tidak ada oedem palpebra

7. Mulut :

8. Leher :

9. Payudara :
10. Putting susu :

11. Kolostrum :

12. Abdomen

a. Pembesaran :

b. Benjolan :

c. Bekas luka :

13. Pemeriksaan Kebidanan

a. Leopold I : TFU = 30 cm, pada fundus teraba bulat, lunak, dan

tidak melenting yaitu bokong janin.

b. Leopold II : Teraba pada sisi kanan perut ibu, bagian janin yang

keras, memanjang, memapan (puka) dan pada sisi

kiri perut ibu teraba bagian terkecil dari janin.

c. Leopold III : Teraba bagian terbawah janin yang bulat, keras dan

melenting yaitu kepala.

d. Leopold IV : Bagian terendah janin sudah memasuki PAP /

divergen.

e. Taksiran berat janin (TBJ) : 2945 gram

f. Auskultasi DJJ : positif (136 x/menit)

g. Puctum Maksimum : Kuadran kanan bawah pusat ibu

h. Frekuensi His

- His :

- Durasi :

- Kekuatan :
i. Palpasi supra pubik

- Punggung :

- Pinggang :

- Ekstremitas :

- Kekuatan otot dan sendi

- Edema :

- Varices :

- Refleks patella :

- Kuku :

j. Genitalia luar

- Tanda chadwich :

- Varices :

- Bekas luka :

- Kelenjar bartholini :

- Pengeluaran :

k. Anus

- Hemoroid :

l. Pemeriksaan dalam (VT)

- Pembukaan serviks : 2 cm

- Portio :

- Konsistensi :

- Ketuban :

- Presentase fetus :

- Posisi :
- Penurunan bagian terendah :

- Molase :

- Bagian menghalangi jalan lahir :

m. Pemeriksaan penunjang :

II. INTERPRETASI DATA DASAR

A. Diagnosa kebidanan : Ny. F G1P0A0 umur 22 tahun, usia kehamilan 39

minggu 6 hari, TFU 30 cm, punggung kanan, bagian

terbawah kepala, divergen, janin tunggal, hidup,

intra uterin, keadaan umum ibu dan janin baik

dengan Inpartu kala I fase aktif.

1. Data dasar :

a. Data Subyektif

1. Ibu mengatakan ini kehamilan yang ketiga dan tidak pernah keguguran

2. Ibu mengatakan sakit pada pinggang dan perut bagian bawah, perut

mules dan ada pengeluaran lendir bercampur darah dari kemaluan.

3. Ibu mengatakan merasakan sakit sejak tanggal 10-03-2020, pukul 21.45

WIB.

4. Ibu mengatakan HPHT 29-Mei-2019.

5. Ibu mengatakan TTP 06-Maret-2020.

b. Data Obyektif

1. Keadaan umum :

2. Kesadaran :

3. Status emosional :

4. Tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg

b. Nadi : 80 × /menit

c. Pernafasan : 24 × /menit

d. Suhu : 36,5 °C

e. TB : 150 cm

f. BB : sebelum hamil : 49 kg, BB sekarang : 60 kg

g. LILA : 26 cm

5. Pemeriksaan Kebidanan :

a. Leopold I : TFU = 30 cm, pada fundus teraba bulat, lunak, dan

tidak melenting yaitu bokong janin.

b. Leopold II : Teraba pada sisi kanan perut ibu, bagian janin yang

keras, memanjang, memapan (puka) dan pada sisi

kiri perut ibu teraba bagian terkecil dari janin.

c. Leopold III : Teraba pada bagian terbawah janin bulat, keras dan

melenting yaitu kepala.

d. Leopold IV : Bagian terendah janin sudah memasuki PAP /

divergen

e. Taksiran berat janin (TBJ) : 2945 gram

f. Auskultasi DJJ : positif (+)

g. Puctum Maksimum : Kuadran kanan bawah pusat ibu

- Frekuensi : 136 x/menit

- His : Frekuensi : 3 kali dalam 10 menit

- Durasi : 30 detik

- Kekuatan :
h. Pembukaan serviks :

i. Portio :

j. Konsistensi :

k. Ketuban :

l. Presentase fetus :

m. Posisi :

n. Penurunan bagian terendah :

B. Masalah

- Sakit pada pinggang dan perut bagian bawah

- Perut mules dan ada pengeluaran lendir bercampur darah dari kemaluan

C. Kebutuhan

- Beri dukungan moril pada ibu

- Beri ibu posisi yang nyaman

- Penuhi kebutuhan cairan ibu

III. IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA POTENSIAL

Tidak ada

IV.KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Informasikan pada ibu tentang hasil pemeriksaan.

2. Anjurkan keluarga untuk mendampingi dan memotivasi ibu.

3. Anjurkan keluarga untuk memberi makan dan minum diselang waktu

kontraksi
4. Menjaga privasi ibu.

5. Persiapka alat-alat partus dan pakaian ibu serta bayi.

6. Beri ibu posisi yang nyaman.

7. Ajari ibu teknik relaksasi.

8. Ajari ibu teknik meneran.

10. Observasi keadaan ibu dan janin.

11. Dokumentasi hasil pemeriksaan dalam manajemen SOAP serta patograf.

VI. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan yaitu : TTV; TD; 110/70 mmHg, N;

80 × /menit, RR: 24 × /menit, S; 36,5°C, TFU; 30 cm, punggung kanan,

presentase kepala, divergen, DJJ; 136 x/ menit, pembukaan 2 cm, keadaan ibu

dan janin baik .

2. Menganjurkan kepada keluarga atau suami untuk mendampingi istri selama

proses persalinan dan memotivasi ibu serta memberi dukungan moril seperti

menemani ibu dan mengelap keringat.

3. Menjaga privasi ibu antara lain menggunakan penutup, tirai dan tidak

mengahadirkan orang lain tanpa seizin ibu.

4. Memberikan makan dan minum diselang waktu ia berkontraksi

5. Mempersiapakan alat-alat partus dan pakaian ibu serta bayi seperti :

a. Sap I : partu set (2 arteri klem, gunting tali pusat, benang tali pusat, ½

koher, 2 pasang sarung tangan, kassa steril secukupnya, doek segitiga dan

catgut cronik).

b. Sap II : wadah untuk air DTT, wadah larutan klorin, tensimeter, piring

plasenta.
c. Sap III: persiapan perlindungan diri seperti celemek plastik, sepatu bot,

masker, handuk bersih, kacamata, penutup kepala, persiapan bayi, pakaian

ibu, 2 buah washlap).

6. Memberikan ibu posisi yang nyaman yaitu:

a. Bila posisi tidur, miring ke kanan atau ke kiri.

b. Bila ibu masih sanggup untuk berdiri, anjurkan ibu berjalan dan jongkok

disekitar ruangan.

7. Mengajari ibu tehnik rileksasi dengan cara saat kontraksi melemah ibu

dengan tenang mengatur irama pernapasan dan saat kontraksi kuat ibu

menarik napas panjang dari hidung, menahan sebentar dan

menghembuskannya dari mulut.

8. Mengajari ibu tehnik meneran yaitu:

a. Setelah pembukaan telah lengkap, ibu meneran saat adanya dorongan

untuk meneran dan diikuti oleh kontraksi.

b. Saat meneran ibu mengangkat paha dengan kedua tangan sehingga paha

mendekat ke dada, pandangan kearah pusat dan ibu meneran seperti BAB.

9. Mengobservasi keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan:

a. 22.00 wib : DJJ 136 x/menit, kontraksi 3 kali dalam 10 menit lamanya 30

detik, nadi 80 x/menit.

b. 22.30 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 3 kali dalam 10 menit lamanya 30

detik, nadi 80 x/menit.

c. 23.00 wib : DJJ 130 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 30

detik, nadi 78 x/menit, S 36,80C, urine 100 ml.


d. 23.30 wib : DJJ 136 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 50

detik, nadi 80 x/menit.

e. 24.00 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 50

detik, nadi 80 x/menit.

f. 24.30 wib : DJJ 136 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 50

detik, nadi 80 x/menit.

g. 01.00 wib : DJJ 120 x/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit lamanya 50

detik, nadi 80 x/menit.

h. 01.30 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 50

detik, nadi 78 x/menit.

i. 02.00 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 3 kali dalam 10 menit lamanya 40

detik, nadi 80 x/menit, pembukaan serviks 4 cm, suhu 36,5oC,

pembukaan serviks 4 cm

j. 02.30 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 40

detik, nadi 80 x/menit.

k. 03.00 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 40

detik, nadi 80 x/menit.

l. 03.30 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit lamanya 50

detik, nadi 80 x/menit

m. 04.00 wib :DJJ 145 x/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit lamanya 50

detik, nadi 84 x/menit, 36,5oC.

n. 04.30 wib :DJJ 142 x/menit, nadi 84 x/menit, kontraksi 5 kali dalam 10

menit lamanya 55 detik.


o. 05.00 wib : DJJ 142 x/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit lamanya 55

detik, nadi 80 x/menit.

p. 05.30 wib : DJJ 145 x/menit, TD 110/70, nadi 84 x/menit, VT 10 cm,

penurunan 0/5, ketuban pecah spontan, kontraksi 5 kali dalam

10 menit lamanya 55 detik.

10. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dalam manajemen dan memantau

kemajuan persalinan dengan menggunakan patograf.

VII.EVALUASI

1. Ibu sudah mengetahui keadaanya.

2. Keluarga siap dan bersedia untuk mendampingi dan memotivasi ibu.

3. Alat-alat partus dan pakaian ibu serta bayi telah disiapkan.

4. Ibu posisi tidur miring kiri atau kanan.

5. Ibu mengerti teknik rileksasi.

6. Ibu sudah mengerti tehnik meneran.

7. Keadaan ibu dan janin baik.

8. Telah dilakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan dalam manajemen

serta patograf.

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN KALA II

I. PENGKAJIAN DATA

1. Data Subjektif Pukul : 05.30 wib

a. Ibu merasa mules-mules dan sering.

b. Ibu mengatakan ingin mengedan.

c. Ibu merasa ingin BAB.

d. Terasa keluar air banyak dari vagina.


e. Keringat ibu banyak.

2. Data Objektif

a. His makin sering 5 kali dalam 10 menit lamanya 55 detik.

b. Pembukaan serviks 10 cm, penurunan 1/5.

c. DJJ 130 x/menit,TD 110/80 mmHg, N 78 x/menit, RR 23 x/menit,

perdarahan 40 cc.

d. Vulva dan spingter ani membuka, perineum tampak menonjol.

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

A. Diagnosa : Ny. F umur 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu 6

hari, TFU 30 cm, punggung kanan, presentase kepala,

divergen, janin tunggal, hidup intra uterin dengan inpartu

kala II.

1. Data Dasar : - Ibu mengatakan ingin mengedan.

- Ibu merasa ingin BAB.

- Terasa keluar air banyak dari vagina.

- Pembukaan serviks 10 cm, penurunan 3/4.

-Vulva dan spingter ani membuka, perineum tampak

menonjol.

B. Masalah : Tidak ditemukan

C. Kebutuhan : - Beri ibu posisi yang nyaman untuk meneran.

- Lakukan pertologan persalinan sesuai dengan APN.

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU

KOLABORASI

Pertolongan persalinan

V. PERENCANAAN

1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan.

2. Periksa kembali alat-alat persalinan.

3. Pasang underpad di bawah bokong ibu.

4. Bantu ibu posisi yang nyaman untuk meneran.

5. Jelaskan pada ibu tata cara mengedan.

6. Anjurkan keluarga memberi minum

7. Lakukan perolongan persalinan sesuai dengan APN.

VI. PELAKSANAAN

1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan yaitu DJJ 130 x/menit, TD 110/80

mmHg, N 78 x/menit, RR 23 x/menit, perdarahan 40 cc, His 5 kali dalam 10

menit lamanya 55 detik, pembukaan 10 cm.

2. Memastikan kembali kelengkapan alat yang digunakan untuk persalinan.

3. Memasang underpad di bawah bokong ibu agar menyerap perdarahan yang

keluar dari jalan lahir.

4. Membantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman untuk meneran seperti

posisi dorsalrecumbent/ setengah duduk dengan mengangkat kedua paha agar

mempermudah proses persalinan.

5. Menjelaskan pada ibu agar meneran hanya pada saat ada dorongan kuat untuk

meneran.
6. Menganjurkan keluarga memberi ibu minum dan istrahat diantara kontraksi.

7. Melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan APN :

a. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva,

maka lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain

bersih dan kering, tangan yang lain menahan kepala bayi untuk

menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu

untuk meneran perlahan dan bernapas cepat dan dangkal.

b. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau

kassa yang bersih.

c. Memastikan kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan

yang sesuai jika hal itu terjadi dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi.

d. Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi secara spontan.

e. Setelah kepala bayi lakukan putaran paksi luar, pegang secara biparietal.

Dengan lembut gerakkan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu

depan muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakan kearah atas

dan distal untuk melahirkan bahu belakang.

f. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk

menyangga kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas

untuk menelusuri dari memegang tangan dan siku sebelah atas.

g. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut

kepunggung, bokong, tungkai, dan kaki serta pegang masing-masing kaki

dengan ibu jari dan jari-jari lainnya.


h. Bayi lahir spontan pukul : 05.40 wib, BB 2700 gram, PB 49 cm, jenis

kelamin Perempuan, Bugar (bayi menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit

kemerahan).

VII. EVALUASI

1. Bayi lahir spontan Pukul 05:40 wib, jenis kelamin perempuan, Berat

badan2700 gram dan Panjang badan 49 cm

2. KU ibu baik, TD : 110/70 mmHg, Pols :80x/i, RR : 24x/i, T : 37°C

7. Ibu merasa senang karena bayinya lahir dengan selamat.

8. Perut ibu terasa sedikit mules

9. IMD telah dilakukan

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN KALA III

I. PENGAKAJIAN DATA

1. Data Subjektif Pukul : 05.45 wib

a. Ibu mengatakan perutnya masih mules

b. Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya.

c. Ibu merasa lelah

2. Data Objektif

a. TTV : TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, RR 24 x/menit, S 360C,

b. Plasenta belum lahir, TFU setinggi pusat.

c. Kandung kemih kosong, perdarahan ± 40 cc.

d. Bentuk uterus membundar.

e. Adanya semburan darah secara tiba-tiba.

f. Tali pusat memanjang.


II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

A. Diagnosa : Ny. F umur 22 thun G1P0A0 dengan inpartu kala III.

1. Data Dasar : - Ibu mengatakan perutnya masih mules

- Bentuk uterus membundar.

- Adanya semburan darah secara tiba-tiba.

- Tali pusat memanjang.

- TTV : TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, RR 24 x/menit, S

360C, TFU setinggi pusat, kandung kemih kosong.

B. Masalah : Tidak ada

C. Kebutuhan : Pengeluaran plasenta

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU

KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Lakukan palpasi abdomen.

2. Lakukan manajemen aktif kala III.

3. Lakukan penegangan tali pusat terkendali.

4. Keluarkan plasenta.

5. Lakukan masase fundus.

6. Periksa apakah ada laserasi jalan lahir.


VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan palpasi abdomen untuk menghilangkan kemungkinan adanya bayi

kedua.

2. Melakukan manajemen aktif kala III yaitu :

a. Memberitahukan ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin 10 unit per IM agar

uterus berkontraksi baik, suntikan oksitosin 10 unit IM (intramuscular) di

gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu bagian luar, setelah mengaspirasinya

terlebih dahulu.

b. Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi.

Mengurut tali pusat mulai dari klem ke arah ibu dan memaang klem

kedua pada 2 cm dari klem dan memegang tali pusat dengan satu tangan,

melingdungi perut bayi dari gunting dan memotong tali usat diantara ke

dua klem tersebut.

3. Melakukan penegangan tali pusat terkendali (PTT) dengan memindahkan

klem tali pusat 5-10 cm di depan vulva dan meletakkan satu tangan diatas

perut ibu, tepat di atas tulang pubis dan melakukan dorongan dorso-kranial

hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali

pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas, meingkuti poros

jalan lahir (tetap lakukan tekanan dorso-kranial).

4. Mengeluarkan plasenta yaitu setelah plasenta tampak di intoroitus vagina,

teruskan malahirkan plasenta dengan hati-hati. Bila perlu (terasa ada

tahanan), pegang plasenta dengan kedua tangan dan lakukan putaran searah

untuk membantu pengeluaran plasenta dan mencegah robeknya selaput

ketubanp, Plasenta lahir lengkap pukul 05.55 Wib


5. Melakukan masase pada fundus uteri dengan menggosok fundus uteri secara

sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi

uterus baik (fundus teraba keras).

6. Memeriksa kedua sisi plasenta dengan mengedep plasenta baik yang

menempel ke ibu maupun janin dan selaput ketuban untuk memastikan bahwa

plasenta dan selaput ketuban lengkap dan utuh dan mengevaluasi

kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum.

VII. EVALUASI

1. Telah dilakukan manajemen aktif kala II

2. Telah dilakukan PTT.

3. Plasenta lahir lengkap pukul : 05.55 wib.

4. Ibu telah dilakukan masase dan uterus berkontraksi.

5. Kotiledon plasenta lengkap dan terdapat laserasi jalan lahir hingga kulit

perineum dan telah dijahit.

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN KALA IV

I. PENGKAJIAN DATA

1. Data Subjektif Pukul : 08.00 WIB

a. Ibu senang atas kelahiran bayinya.

b. Ibu mengatakan lelah karena melahirkan bayinya.

c. Ibu mengatakan perutnya masih sedikit mules.

2. Data Objektif

a. Keadaan ibu dan bayi sehat.

b. Plasenta lahir lengkap pukul :05.55 wib.


c. TTV : TD 110/70 mmHg, N 74 x/menit, RR 21 x/menit, S 36,70C.

d. Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat.

e. Kandung kemih kosong, perdarahan ± 50 cc.

I. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

A. Diagnosa : Ny. F umur 22 tahun G1P0A0 dengan kala IV pengawasan.

1. Data Dasar : - Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya.

- Ibu mengatakan perutnya masih sedikit mules.

- Plasenta lahir lengkap pukul :05.45 wib.

- TTV : TD 110/70 mmHg, N 74 x/menit, RR 21 x/menit, S

36,70C. Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari di bawah pusat,

kandung kemih kosong, perdarahan ± 50 cc.

B. Masalah :

C. Kebutuhan : - Pantau kontraksi, perdarahan, TTV, kandung kemih.

- Beri masase pada perut ibu

II. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

III. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU

KOLABORASI

Tidak ada

IV. PERENCANAAN

1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan.

2. Anjurkan keluarga membantu ibu memberi makan dan minum.

3. Ajarkan keluarga cara melakukan masase.

4. Beritahu ibu dan keluarga tanda bahaya kala IV.


5. Anjurkan ibu istirahat.

6. Lakukan pemantauan kala IV.

V. PELAKSANAAN

1. Memberitahuakan ibu hasil pemeriksaan yaitu TTV : TD 110/70 mmHg, N

74 x/menit, RR 21 x/menit, S 36,70C, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari di

bawah pusat, kandung kemih kosong, perdarahan ± 50 cc.

2. Menganjurkan keluarga memberi minum dan memberi ibu makan jika ibu

lapar.

3. Menganjurkan keluarga dan ibu cara melakukan masase yaitu dengan

meletakkan tangan pada fundus uteri dengan menggosok fundus secara

sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi

uterus baik (fundus teraba keras).

4. Memberitahu ibu dan keluarga tanda bahaya kala IV, yaitu: Perut teraba

lembek, Perdarahan hebat, Demam, menggigil, Sakit kepala hebat dan

pandangan kabur .

5. Menganjurkan ibu beristirahat ditempat tidur.

6. Melakukan pemantauan kala IV yaitu melakukan pengawasan pada 1 jam

pertama (setiap 15 menit) dan pada 1 jam kedua (setiap 30 menit).

Jam Waktu Tekanan Nadi Suhu Tinggi Fundus Uteri Kontraksi Kandung Perdarahan

ke Darah kemih

1. 06.00 110/80 80 36,5 2 jari dibawah pusat Baik Kosong 30 cc


06.15 110/80 75 2 jari dibawah pusat Baik Kosong 20 cc

06.30 120/80 80 2 jari dibawah pusat Baik Kosong 10 cc

06.45 110/70 78 2 jari dibawah pusat Baik Kosong 10 cc

2. 07.45 110/80 78 36,8 2 jari dibawah pusat Baik Kosong 10 cc

08.45 110/70 80 2 jari dibawah pusat Baik Kosong 10 cc

VI. EVALUASI

1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan.

2. Ibu telah minum teh manis hangat ± 100 cc.

3. Keluarga bersedia melakukan masase pada ibu.

4. Ibu dan keluarga sudah mengetahui tanda bahaya kala IV.

5. Ibu tampak istirahat ditempat tidur.

6. Pemantauan kala IV sudah dilakukan


1.3. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS

Tanggal Masuk : 10-03-2020 Tanggal Pengkajian : 11-03-2020

Jam Masuk : 22.30 WIB Jam Pengkajian : 08.45 WIB

Tempat :

Pengkaji :

I. PENGUMPULAN DATA

A. Identitas / Biodata

Nama : Ny. F Nama : Tn.Y

Umur : 22 tahun Umur : 25 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku : Batak Mandailing Suku : Batak Mandailing

Bangsa : Indonesia Bangsa : Indonesia

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat :

B. Anamnesa (Data Subjektif)

1. Keluhan utama :Ibu mengatakan bahagia atas kelahiran bayinya, ibu

merasa mules pada bagian perut, takut untuk duduk

karena jahitan robekan, ibu sudah makan dibantu

oleh ibunya dan ibu mengatakan sudah buang air

kecil.

2. Riwayat persalinan

a. Tempat melahirkan : Rumah Bersalin Cahaya ditolong oleh

Bidan.
b. Jenis persalinan :

c. Lama persalinan :

3. Catatan waktu :

a. Kala I : 6.30 jam

b. Kala II : 20 menit

c. Dipimpin meneran : 10 menit

d. Kala III :10 menit

e. Ketuban pecah : 20 menit sebelum bayi lahir

4. Komplikasi/kelainan dalam persalinan : Tidak ada

a. Plasenta : Spontan

Dilahirkan dengan tangan indikasi

Lengkap, ukuran 15 cm berat 500 gram

Kelainan :

Tali pusat panjang : 50 cm

Kelainan :

Sisa plasenta :

b. Perineum : Utuh : -

Robekan tingkat: : derajat 1

Episiotomi : ya

Anastesi :

Jahitan dengan :

c. Perdarahan : Kala I : 50 cc Kala III : 40 cc

Kala II : 40 cc Kala IV : 50 cc

Total : 180 cc
d. Bayi

- Lahir: Normal Pukul : 05.40 wib

- BB : 2.700 gr PB : 49 cm

- Cacat bawaan :

- Masa gestasi :

- Komplikasi :

- Air ketuban banyaknya : 350 cc warna : jernih

C. Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)

1. Keadaan umum :

2. Kesadaran :

3. Keadaan emosional :

4. Tinda vital :

- Denyut nadi : 75 x/menit

- Tekanan darah :110/80 mmHg

- Suhu tubuh : 36,8oC

- Pernafasan : 24 x/menit

- TFU : 2 jari di bawah pusat.

5. Payudara

a. Pengeluaran : Ada, kolostrum

b. Bentuk : Bulat, Simetris kiri-kanan

c. Puting susu : Menonjol

6. Uterus

a. Tinggi fundus uterus : 2 jari dibawah pusat

b. Kontraksi uterus : Baik


c. Konsistensi uterus : Keras

d. Posisi uterus : Baik

7. Pengeluaran lochea

a. Jenis : Rubra

b. Warna : Merah segar Jumlah : 3 x ganti

doek

c. Bau : Amis Konsisten : Cair

8. Perineum

a. Keadaan Luka :

9. Anus :

10. Kandung kemih :

11. Ekstremitas : Oedema :

Refleks :

Kemerahan :

D. Pemeriksaan laboratorium

1. Darah Hb :

2. Leukosit :

3. Protein :

II. INTERPRETASI DATA DASAR

A. Diagnosa Kebidanan : Ny. F usia 22 tahun G1P0A0 post partum 2-6 jam

dengan keadaan umum ibu baik.

1. Data Dasar

a. Data Subyektif :Ibu mengatakan bahagia atas kelahiran putranya, merasa

mules pada bagian perut, takut untuk duduk karena


jahitan robekan dan sudah makan dibantu oleh ibunya,

dan ibu mengatakan sudah buang air kecil.

b. Data Obyekif : KU; baik, Kesadaran ; composmentis, TTV: Denyut nadi

: 75 x/menit, Tekanan darah : 110/80 mmHg, Suhu

tubuh: 36,8oC, Pernafasan: 24 x/menit. Pengeluaran

kolostrum, TFU : 2 jari dibawah pusat, lochea rubra.

B. Masalah

- Perut ibu masih mules

- Takut duduk karena jahitan robekan

C. Kebutuhan

- KIE mencegah terjadinya perdarahan masa nifas karena atonia uteri

- KIE tentang merawat luka robekan

- KIE tentang pentingnya ASI ekslusif

III. ANTISIPASI MASALAH ATAU DIAGNOSA POTENSIAL

Tidak ada

IV.TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.

2. Jelaskan pada ibu penyebab keluhan yang dirasakan.

3. Beritahu ibu cara menyusui yang benar dan beritahu ibu jadwal pemberian

ASI.

4. Beritahu ibu jaga kehangatan bayi.

5. Beritahu ibu cara perawatan luka perineum dan personal hygiene.


6. Beritahu ibu penkes gizi seimbang.

7. Beritau ibu tentang pengeluaran lochea yang normal

8. Beritahu ibu tanda-tanda bahaya masa nifas.

VI. PELAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga yaitu : KU; baik,

Kesadaran ; composmentis, TTV: Denyut nadi : 75 x/menit, Tekanan darah :

110/80 mmHg, Suhu tubuh: 36,8oC, Pernafasan: 24 x/menit. Pengeluaran

kolostrum, TFU 2 jari dibawah pusat, lochea rubra.

2. Menjelaskan kepada ibu bahwa keluhan rasa mules ibu alami merupakan hal

yang normal, karena rahim yang keras dan mules berarti rahim sedang

berkontraksi yang dapat mencegah terjadinya perdarahan pada masa nifas

atau yang disebut atonia uteri, serta mengajarkan keluarga cara mencegah

perdarahan masa nifas karena atonia uteri yaitu dengan melakukan masase

atau meletakkan tangan pada abdomen kemudian memutar searah jarum jam.

3. Memberitahukan pada ibu cara menyusui yang benar yaitu bila menyusui

dengan payudara kanan, letakkan kepala bayi pada siku bagian dalam lengan

kanan, badan bayi mengahadap kebadan ibu. Lengan kiri bayi diletakkan

diseputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang bokong atau paha kanan

bayi, sangga payudara kanan ibu dengan empat jari tangan kiri, ibu jari

diatasnya tetapi tidak menutupi bagian hitam (areola mamae), sentuhlah

mulut bayi dengan puting payudara ibu, tunggu sampai bayi membuka

mulutnya lebar. Masukkan puting payudara secepatnya ke dalam mulut bayi

sampai bagian yang berwarna hitam.


4. Memberitahukan ibu untuk menjaga kehangatan bayinya dengan selalu

memakaikan bedong dan topi pada bayi untuk mencegah hipotermi.

5. Memberitahukan ibu cara perawatan luka robekan yaitu mengganti pembalut

tiap kali BAK atau BAB dan memberi kapas betadin pada luka jahitan dan

mengajarkan ibu personal hygiene yaitu menganjurkan kepada ibu untuk

menjaga kebersihan diri, khususnya daerah kemaluan/ perineum. Apabila

sudah lembab atau basah, menganjurkan ibu untuk segera mengganti pakaian

dalam.

6. Memberitahu ibu penkes tentang gizi seimbang yaitu mengkonsumsi

makanan yang bergizi seperti sayuran, tahu, tempe, telur dan ikan serta

mengkonsumsi daun katuk dan kacang hijau agar produksi ASI meningkat.

7. Memberitahu ibu tentang pengeluaran lochea yang normal

8. Beritahu ibu tanda bahaya masa nifas yaitu seperti pengeluaran lochea

berbau, nyeri perut hebat, kelelahan atau sesak, bengkak pada tangan, wajah

dan tungkai sakit, pandangan kabur, nyeri payudara, apabila ditemukan tanda

bahaya segera ke petugas kesehatan.

VII. EVALUASI

1. Ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

2. Ibu sudah mengetahui penyebab rasa mules dan telah dilakukan masase.

3. Ibu telah mengetahui cara menyusui yang benar.

4. Ibu akan menjaga kehangatan bayinya.

5. Ibu telah mengetahui cara perawatan luka robekan.

6. Ibu bersedia mengkonsumsi makanan sesuai anjuran.


7. Ibu sudah paham tentang lochea normal

8. Ibu telah mengetahui tanda bahaya masa nifas dan bersedia kepetugas

kesehatan.
4.4. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR

Tanggal Masuk : 10-03-2020 Tanggal Pengkajian : 11-03-2020

Jam Masuk : 22.30 wib Jam Pengkajian : 06.00 WIB

Tempat :

Pengkaji :

I. PENGUMPULAN DATA

A. Identitas / Biodata

Nama Bayi : By. Ny.

Umur Bayi : 0 Hari

Tgl/Jam/Lahir : 11 Maret 2020/05.40 WIB/Spontan

Jenis Kelamin :

Berat Badan :

Panjang Badan :

Nama Ibu : Ny.

Umur : 22 tahun

Agama :

Suku :

Bangsa : Indonesia

Pendidikan :

Pekerjaan :

Alamat :

Nama : Tn.

Umur : 25 tahun

Agama :
Suku :

Bangsa : Indonesia

Pendidikan :

Pekerjaan :

Alamat :

B. Anamnesa (Data Subyektif)

Pada tanggal : 11 Maret 2020, Pukul : 05.45 WIB

1. Riwayat Penyakit Kehamilan

a. Perdarahan :

b. Pre eklampsia :

c. Eklampsia :

d. Penyakit kelamin :

e. Lain-lain :

2. Kebiasaan waktu hamil

a. Makanan :

b. Obat-obatan/jamu :

c. Merokok :

d. Lain-lain :

3. Riwayat persalinan sekarang

a. Jenis persalinan :

b. Ditolong oleh :

c. Lama persalinan :

- Kala I : 6.30 jam

- Kala II : 20 menit
- Dipimpin meneran : 10 menit

- Kala III : 10 menit

d. Ketuban pecah :

- Warna :

e. Komplikasi persalinan

- Ibu :

- Bayi :

f. Keadaan bayi bari baru lahir : Nilai APGAR SCORE

Waktu Tanda 0 1 2 Jumlah


Menit Frekuensi jantung ( ) Tidak ada ( ) < 100 (√) > 100
Ke-I Usaha bernafas ( ) Tidak ada ( ) Lambat tak teratur (√)Menangis kuat
Tonus otot ( ) Lumpuh ( ) Ext, fleksi sedikit (√) Gerakan aktif 9
Refleks ( ) Tidak ( ) Gerakan sedikit (√) Manangis
beraksi ( )Tumbuh kemerahan (√) Kemerahan
Warna ( ) Biru pucat tangan dan kaki
Menit Frekuensi jantung ( ) Tidak ada ( ) < 100 (√) > 100
Ke-2 Usaha bernafas ( ) Tidak ada ( ) Lambat tak teratur (√)Menangis kuat
Tonus otot ( ) Lumpuh ( ) Ext, fleksi sedikit (√) Gerakan aktif 10
Refleks ( ) Tidak ( ) Gerakan sedikit (√) Manangis
beraksi ( ) Tumbuh kemerahan (√) Kemerahan
Warna ( ) biru/pucat tangan dan kaki biru
SIDIK TELAPAK KAKI KIRI BAYI SIDIK TELAPAK KAKI KANAN BAYI

SIDIK JEMPOL TANGAN KIRI IBU SIDIK JEMPOL TANGAN KANAN IBU

4. Resusitasi

a. Penghisapan lendir : ya Rangsangan : Tidak ada


b. Massage jantung : Tidak dilakukan Lamanya : -

c. Latubasi : Tidak dilakukan Lamanya : -

d. Oksigen : Tidak dilakukan Lamanya : -

e. Therapi : Tidak dilakukan

f. Keterangan : Tidak ada

C. Pemeriksaan Fisik (Data Subjektif)

1. Keadaan umum :

2. Suhu : 36 o C /rectal pukul : 05.40 WIB

3. Pernafasan : 48 x/menit teratur pukul : 05.40 WIB

4. Nadi : 120 x/menit teratur pukul : 05.40 WIB

5. Berat badan sekarang : 2.900 gram

6. Pemeriksaan fisik secara sistematis :

a. Kepala :

b. Ubun-Ubun :

c. Muka :

d. Mata :

e. Telinga :

f. Mulut :

g. Hidung :

h. Leher :

i. Dada :

j. Tali Pusat :

k. Punggung :

l. Ekstremitas :
m. Genetalia : Testis sudah dalam skrotum, dan terdapat

lubang di bagian tengah penis.

n. Anus : Berlubang (+).

7. Refleks

a. Refleks Moro : Positif, saat dilakukan gerakan secara tiba-tiba,

bayi merespon dengan melakukan gerakan

memanjangkan lengan dan menekuk kakinya

b. Refleks Rooting : Positif, saat jari bidan menyentuh pinggir mulut

bayi, bayi merespon dengan mengikuti arah

sentuhan sambil membuka mulutnya.

c. Refleks Graphs : Positif, saat jari bidan menyentuh telapak

tangan bayi, bayi merespon seperti gerakan

mengenggam.

d. Refleks Sucking : Positif, ketika bagian atas atau langit-langit

mulut bayi disentuh, bayi merespon dengan

menghisap.

8. Antropometri

a. Lingkar kepala : 33 cm

b. Lingkar dada : 30 cm

c. Berat Badan : 2.700 gram

d. Panjang Badan : 49 cm

9. Eliminasi

a. Miksi : Sudah

- Warna : jernih
- Pukul : 05.45 WIB

b. Mekonium : Sudah

- Warna : Kehitaman

- Pukul : 05.50 WIB

B. Data Penunjang

Tidak Dilakukan

II. INTERPRETASI DATA DASAR

A. Diagnosa Kebidanan : Neonatus cukup bulan usia 0 hari dengan keadaan

umum baik.

1. Data Dasar :

a. Bayi lahir spontan, segera menangis, cacat (-), vital sign RR : 48 Pols :

130 x/i, temp ; 36 oC.

b. Antropometri : Lingkar kepala: 33 cm, lingkar dada : 30 cm, berat

badan: 2.700 gram, panjang badan :49 cm

c. Eliminasi : 1. Miksi : Sudah

- Warna : jernih

- Pukul : 05.45 WIB

2. Mekonium :

- Warna :

- Pukul : 05.50 WIB

d. Pemeriksaan Head to toe dalam batas normal

e. Refleks : semua ada dan baik

B. Masalah

Tidak ada.
C. Kebutuhan

- Perawatan bayi baru lahir

- Pemberian ASI sedini mungkin.

III. IDENTIFIKASI MASALAH ATAU DIAGNOSA POTENSIAL

Tidak ada

IV. KOLABORASI ATAU TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan bayi.

2. Anjurkan pemberian ASI sedini mungkin.

3. Beri suntikan Vit K pada bayi

4. Beri suntikan Hb0 pada bayi

5. Beritahu ibu cara perawatan tali pusat, cara menjaga kehangatan bayi.

6. Lakukan kontak kulit ibu dan bayi atau bounding attachment.

7. Beritahu ibu tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir.

VI. PELAKSANAAN.

1. Menganjurkan ibu agar memberikan bayi ASI agar nutrisi bayi tetap terpenuh

dan sistem kekebalan tubuh bayi kuat, karena ASI yang pertama kali keluar

atau disebut kolostrum mengandung zat anti body tinggi.

2. Memberikan suntikan Vit K secara IM 1 jam setelah bayi lahir pada 1/3 paha

bagian luar sebelah kiri.

3. Memberikan suntikan Hb0 pertama secara IM 1 jam setelah suntukan Vit K

pada 1/3 paha bagian luar sebelah kanan.


4. Memberitahukan ibu cara perawatan tali pusat yaitu dengan mengganti kain

kassa tali pusat jika sudah basah dengan yang kering dan tetap memberikan

bayi ASI dan menjaga kehangatan tubuh bayi yaitu dengan memasang

bedong bayi dengan kain yang kering dan bersih , memasang topi, sarung

tangan bayi dan tidak mendekatkan bayi dari sumber dingin seperti kipas dan

jendela.

5. Melakukan bounding attachment tujuannya mendekatkan kontak batin antara

ibu dan bayi, untuk mempermudah dalam memberikan ASI pada bayi.

6. Memberitahukan pada ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti: sesak

napas, bayi tidak mau menyusu, kejang, suhu badan tinggi, tali pusat merah

dan bernanah.

VII.EVALUASI

1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

2. Ibu sedang menyusui bayi.

3. Bayi telah diberi suntikan Vit K.

4. Bayi telah diberi suntikan Hb0.

5. Ibu telah mengetahui cara perawatan tali pusat dan cara menjaga kehangatan

bayi.

6. Telah dilakukan bounding attachment.

7. Ibu sudah mengetahui tanda bahaya bayi baru lahir.


4.5. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

TERHADAP Ny. F DI RUMAH BERSALIN CAHAYA MEDAN

I. PENGKAJIAN

A. Identitas

Nama : Ny.F Nama suami : Tn. Y

Umur : 22 Tahun Umur : 25 Tahun

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl. Bilal no.34

B. Anamnese (Data Subjektif)

Tanggal: 25-04-2020 Pukul : 15:00 wib

1. Alasan datang ke klinik KB :

2. Riwayat Menstruasi

Menarche :

Siklus :

Lamanya :

Bayaknya :

Dismenorhor :

Sifat darah :

Warna :

4. Riwayat KB :

5. Pola Makan :
6. Kegiatan sehari-hari

Istirahat Malam :

Seksualitas :

Kegiatan sehari-hari :

7. Riwayat Perkawinan

Kawin :

Lama Perkawinan :

Status Perkawinan :

C. Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)

1. Keadaan Umum :

Keadaan Emosional :

Tanda Vital

TD :

Nadi :

RR :

Suhu :

Tinggi Badan :

Berat Badan :

2. Pemeriksaan Khusus

a. Mata :

b. Pembesaran kelenjar tiroid :

c. Dada dan Payudara

Benjolan :

Nyeri :
d. Vulva dan Vagina

Labia mayora dan minora :

e. Extermitas

Oedema :

Varises :

Kekakuan sendi :

3. Pemeriksaan penunjang

Darah /Urin :

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa : Ny.F dengan usia 22 tahun ingin menjadi akseptor KB

Data dasar : Ibu mengatakan ingin konsultasi tentang KB .

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Pendidikan kesehatan tentang KB

III. ANTISIPASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU

KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Beritahu Ibu hasil pemeriksaan.

2. Berikan pendidikan kesehatan tentang jenis–jenis metode kontrasepsi

beserta kelebihan dan kekuranganya.

3. Anjurkan ibu untuk memilih salah satu metode kontrasepsi.

4. Berikan KIE metode yang telah dipilih


5. Beritahu ibu untuk kunjungan kembali jika ada keluhan.

VI. PELAKSANAAN

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Keadaan umum baik TD:

120/80 mmHg N:80x/menit RR 24x/menit S 36,50C .

2. Memberi pendidikan kesehatan tentang jenis–jenis kontrasepsi beserta

kelebihan dan kekurangan nya masing–masing.

3. Menganjurkan ibu untuk memilih salah satu metode kontrasepsi yang

diinginkan ibu. :Ibu Memilih MAL ( Metode Amenorea Laktasi)

4. Memberikan KIE Metode Kontrasepsi MAL : ibu yang menyusui

secara eksklusif, bayinya berumur kurang dari 6 bulan dan belum

mendapat haid setelah melahirkan yang dapat menggunakan MAL.

5. Memberitahu ibu kunjungan kembali jika ada keluhan.

VII. EVALUASI

1. Ibu sudah mengerti tentang hasil pemeriksaannya.

2. Ibu sudah mengerti tentang pendidikan kesehatan yang diberikan.

3. Ibu memilih kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL)

4. Ibu telah mengerti tentang kontrasepsi MAL dan akan menyusui

bayinya secara on deman (sesuai kebutuhan bayi)

5. Ibu mengerti kunjungan ulang

6. kembali jika ada keluhan.


4.2 REALITA KASUS

Tanggal 10 Maret 2020 pukul 22.05 wib Ny. F datang ke Rumah Bersalin

Cahaya dengan keluhan mules – mules menjalar dan keluar lendir bercampur

darah, kemudian Klinik melakukan pemeriksaan Tekanan darah: 110/70 mmHg,

pols : 80 x/menit, peranafasan : 24 x/menit, suhu : 36,50C, Djj : 136 x/mnt, His : 3

x dalam setiap 10 menit, dan dilakukan VT pembukaan 2 setelah dijam 02.00 wib

dilakukan kembali pemeriksaan masih buka 4 cm . Mules semakin sering dan his

semakin kuat, ibu merasa ada rasa ingin BAB, Setelah dilakukan pemeriksaan

dalam jam 05.10 wib sudah pembukaan 10 cm dan ketubannya sudah pecah

dengan warna jernih, persentasi kepala, kemudian setelah dilakukannya

pemeriksaan tidak ada bagian terkecil janin dan tidak ada tali pusat menumbung.

Setelah kepala sudah didepan vulva, di letakkan duk segitiga diperineum dan

tahan agar tidak terjadinya robekan. Setelah itu menunggu terjadinya putar paksi

luar, setelah bayi putar paksi maka melahirkan bahu anterior posterior dengan

bilateral, lahirkan bahu dengan cara manuver kebawah sampai klavikula dan

manuver keatas sampai klavikula lahir, untuk melahirkan seluruh badan bayi

dilakukan sanggah susur, tangan kanan menyangga leher dan bahu, tangan kiri

menelusuri seluruh badan bayi sampai dengan kaki bayi. Pada jam 05.40 wib bayi

lahir, JK : Perempuan, BB : 2700 gram, PB : 49 cm, setelah itu nilai bayi dan

pastikan bayi menangis kuat, bergerak dengan APGAR score 9-10. Kemudian

meletakkan bayi diatas perut ibu serta melakukan Inisiasi Menyusui Dini

IMD.Setelah itu di lakukan pemotongan tali pusat, dan menunggu untuk

pelepasan plasenta, dan pada jam 05.55 wib plasenta lahir lengkap.Pada tanggal

17 Maret 2020 penulis melakukan kunjungan kerumah pasien.Dari hasil

Anda mungkin juga menyukai