4.1. HASIL
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas / Biodata
Agama : Agama :
Suku : Suku :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
2. Keluhan-keluhan :
3. Riwayat menstruasi :
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus : 28 hari, teratur
c. Lama : 6 hari
e. Dismenore :
g. Sifat darah :
JK an i
1.
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
- Amenorea :
- Mual Muntah :
- HPHT :
- Tes Kehamilan :
- HPL :
c. Trimester I
- Keluhan :
- Keluhan :
- ANC :
e. Trimester III
- Keluhan :
- ANC : kali
4. Pola Kebiasaan
a. Nutrisi
- Sebelum hamil
- Selama hamil
air putih 8-9 gelas dan teh manis hangat 2 gelas sehari
b. Eliminasi
- Sebelum hamil
- Selama hamil
Ibu mengatakan BAB 2 x/ hari ,konsistensi lunak, BAK 5-6 x sehari
c. Aktivitasi
- Sebelum hamil
membersihkan rumah.
- Selama hamil
membersihkan rumah.
d. Istirahat / tidur
- Sebelum hamil
Ibu mengatakan tidak pernah tidur siang atau tidur malam ±9 jam.
- Selama hamil
Ibu mengatakan tidak pernah tidur siang dan tidur malam ±8 jam.
e. Seksualitas
- Sebelum hamil
- Selama hamil
1. Jantung
Ibu mengatakan tidak nyeri dada sebelah kiri dan jantung tidak
berdebar-debar.
2. Ginjal
3. Asma
4. TBC
hari.
5. Hepatitis
Ibu mengatakan tidak pernah sakit kuning pada mata, kuku, dan kulit
6. Diabete Melitus
Ibu mengatakan tidak sering lapar dan tidak sering BAK lebih dari 7
7. Hipertensi
Ibu mengatakan hasil tekanan darahnya tidak pernah lebih dari 140/90
8. Epilepsi
mulutnya
9. Lain-lain
HIV/AIDS.
Ibu mengatakan dari keluarganya maupun dari keluarga suaminya tidak ada
pertamanya.
Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB apapun selama ini dengan alasan
1. Status generalis
a. Keadaan umum :
b. Kesadaran :
2. Tanda-tanda vital
b. Nadi : x/ menit
c. Suhu : C
d. Pernapasan : x/ menit
3. TB : cm
4. BB sebelum hamil : kg
5. BB saat hamil : kg
6. LILA : cm
7. Pemeriksaan Umum
sekret.
e. Mulut/ gigi : Mulut tampak bersih, tidak ada karies.
vena jungularis
operasi.
a. Palpasi
dari janin.
b. Auskultasi
- DJJ : positif
c. Inspeksi (Genetalia)
-Luka :
-Kemerahan :
-Varises :
-Lainynya :
2. Perineum
-Luka :
-Varises :
-Lainnya :
3. Inspekulo
-Vagina :
-Portio :
-VT :
d. Pemeriksaan Panggul
-Distansia Spinarum :
-Distansia Cristarum :
-Lingkar Panggul :
-Conjungata Bondeloqeo :
1. Pemeriksaan darah
a. Golongan darah :
b. Hb :
2. Pemeriksaan Urine
a. Protein urine :
b. Glukosa urine :
1. Data Dasar
a. Data Subyektif :
b. Data Obyektif :
1. Keadaan umum :
2. Kesadaran :
3. Usia kehamilan :
4. Tanda-tanda vital :
- BB : 59 kg - TB : 150 cm
- LILA : 26 cm
5. Palpasi :
- Leopold I : TFU = 29 cm, pada bagian fundus teraba bulat,
dari janin.
Tidak Ada
Tidak Ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
x/menit, S; 36,50C, R; 22 x/menit, TB; 150 cm, BB; 60 kg, LILA ; 26 cm.
x/menit, keadaan ibu dan janin baik dan penyebab ibu sering buang air
kecil yaitu karena posisi janin yang sudah berada di bawah panggul dan
memberi tekanan pada kandung kemih sehingga ibu sering buang air
kecil.
darah, kontraksi yang teratur setiap 10-15 menit, adanya semburan atau
persalinan.
VII. EVALUASI
SOAP.
4.2 MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN
Tempat :
Pengkaji :
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas / Biodata
Alamat :
2. Keluhan utama : ibu mengatakan sakit pada pinggang dan perut bagian
bawah, perut mules dan ada pengeluaran lendir bercampur darah dari
kemaluan.
3. Tanda-tanda persalinan
- Frekuensi :
- Durasi :
- Kekuatan :
- Lokasi ketidaknyamanan :
b. Pengeluaran pervaginam
- Lendir darah :
- Ketuban :
- Darah :
- Banyaknya :
- Warna :
- HPHT :
- TTP :
- Menarche umur :
- Siklus :
- Banyaknya :
- ANC :
an
1 PERSALINAN SEKARANG
.
7. Riwayat kontrasepsi yang digunakan :
8. Riwayat kesehatan :
jenis :
jenis :
10. Buang air besar terakhir tanggal : 09-03-2020 jam : 15.00 WIB
Konsistensi : lunak
1. Keadaan umum :
2. Kesadaran :
3. Status emosional :
4. Tanda vital
b. Nadi : 80 × /menit
c. Pernafasan : 24 × /menit
d. Suhu : 36,5 °C
e. TB : 150 cm
g. LILA : 26 cm
5. Wajah :
7. Mulut :
8. Leher :
9. Payudara :
10. Putting susu :
11. Kolostrum :
12. Abdomen
a. Pembesaran :
b. Benjolan :
c. Bekas luka :
b. Leopold II : Teraba pada sisi kanan perut ibu, bagian janin yang
c. Leopold III : Teraba bagian terbawah janin yang bulat, keras dan
divergen.
h. Frekuensi His
- His :
- Durasi :
- Kekuatan :
i. Palpasi supra pubik
- Punggung :
- Pinggang :
- Ekstremitas :
- Edema :
- Varices :
- Refleks patella :
- Kuku :
j. Genitalia luar
- Tanda chadwich :
- Varices :
- Bekas luka :
- Kelenjar bartholini :
- Pengeluaran :
k. Anus
- Hemoroid :
- Pembukaan serviks : 2 cm
- Portio :
- Konsistensi :
- Ketuban :
- Presentase fetus :
- Posisi :
- Penurunan bagian terendah :
- Molase :
m. Pemeriksaan penunjang :
1. Data dasar :
a. Data Subyektif
1. Ibu mengatakan ini kehamilan yang ketiga dan tidak pernah keguguran
2. Ibu mengatakan sakit pada pinggang dan perut bagian bawah, perut
WIB.
b. Data Obyektif
1. Keadaan umum :
2. Kesadaran :
3. Status emosional :
4. Tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 80 × /menit
c. Pernafasan : 24 × /menit
d. Suhu : 36,5 °C
e. TB : 150 cm
g. LILA : 26 cm
5. Pemeriksaan Kebidanan :
b. Leopold II : Teraba pada sisi kanan perut ibu, bagian janin yang
c. Leopold III : Teraba pada bagian terbawah janin bulat, keras dan
divergen
- Durasi : 30 detik
- Kekuatan :
h. Pembukaan serviks :
i. Portio :
j. Konsistensi :
k. Ketuban :
l. Presentase fetus :
m. Posisi :
B. Masalah
- Perut mules dan ada pengeluaran lendir bercampur darah dari kemaluan
C. Kebutuhan
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
kontraksi
4. Menjaga privasi ibu.
VI. PENATALAKSANAAN
presentase kepala, divergen, DJJ; 136 x/ menit, pembukaan 2 cm, keadaan ibu
proses persalinan dan memotivasi ibu serta memberi dukungan moril seperti
3. Menjaga privasi ibu antara lain menggunakan penutup, tirai dan tidak
a. Sap I : partu set (2 arteri klem, gunting tali pusat, benang tali pusat, ½
koher, 2 pasang sarung tangan, kassa steril secukupnya, doek segitiga dan
catgut cronik).
b. Sap II : wadah untuk air DTT, wadah larutan klorin, tensimeter, piring
plasenta.
c. Sap III: persiapan perlindungan diri seperti celemek plastik, sepatu bot,
b. Bila ibu masih sanggup untuk berdiri, anjurkan ibu berjalan dan jongkok
disekitar ruangan.
7. Mengajari ibu tehnik rileksasi dengan cara saat kontraksi melemah ibu
dengan tenang mengatur irama pernapasan dan saat kontraksi kuat ibu
b. Saat meneran ibu mengangkat paha dengan kedua tangan sehingga paha
mendekat ke dada, pandangan kearah pusat dan ibu meneran seperti BAB.
a. 22.00 wib : DJJ 136 x/menit, kontraksi 3 kali dalam 10 menit lamanya 30
b. 22.30 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 3 kali dalam 10 menit lamanya 30
c. 23.00 wib : DJJ 130 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 30
e. 24.00 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 50
f. 24.30 wib : DJJ 136 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 50
g. 01.00 wib : DJJ 120 x/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit lamanya 50
h. 01.30 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 50
i. 02.00 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 3 kali dalam 10 menit lamanya 40
pembukaan serviks 4 cm
j. 02.30 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 40
k. 03.00 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 40
l. 03.30 wib : DJJ 140 x/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit lamanya 50
m. 04.00 wib :DJJ 145 x/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit lamanya 50
n. 04.30 wib :DJJ 142 x/menit, nadi 84 x/menit, kontraksi 5 kali dalam 10
VII.EVALUASI
serta patograf.
I. PENGKAJIAN DATA
2. Data Objektif
perdarahan 40 cc.
kala II.
menonjol.
Tidak ada
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU
KOLABORASI
Pertolongan persalinan
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
4. Membantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman untuk meneran seperti
5. Menjelaskan pada ibu agar meneran hanya pada saat ada dorongan kuat untuk
meneran.
6. Menganjurkan keluarga memberi ibu minum dan istrahat diantara kontraksi.
maka lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain
bersih dan kering, tangan yang lain menahan kepala bayi untuk
b. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau
yang sesuai jika hal itu terjadi dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi.
e. Setelah kepala bayi lakukan putaran paksi luar, pegang secara biparietal.
Dengan lembut gerakkan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu
depan muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakan kearah atas
f. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk
menyangga kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas
kelamin Perempuan, Bugar (bayi menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit
kemerahan).
VII. EVALUASI
1. Bayi lahir spontan Pukul 05:40 wib, jenis kelamin perempuan, Berat
I. PENGAKAJIAN DATA
2. Data Objektif
Tidak ada
KOLABORASI
Tidak ada
V. PERENCANAAN
4. Keluarkan plasenta.
kedua.
gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu bagian luar, setelah mengaspirasinya
terlebih dahulu.
Mengurut tali pusat mulai dari klem ke arah ibu dan memaang klem
kedua pada 2 cm dari klem dan memegang tali pusat dengan satu tangan,
melingdungi perut bayi dari gunting dan memotong tali usat diantara ke
klem tali pusat 5-10 cm di depan vulva dan meletakkan satu tangan diatas
perut ibu, tepat di atas tulang pubis dan melakukan dorongan dorso-kranial
hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali
pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas, meingkuti poros
tahanan), pegang plasenta dengan kedua tangan dan lakukan putaran searah
menempel ke ibu maupun janin dan selaput ketuban untuk memastikan bahwa
VII. EVALUASI
5. Kotiledon plasenta lengkap dan terdapat laserasi jalan lahir hingga kulit
I. PENGKAJIAN DATA
2. Data Objektif
B. Masalah :
Tidak ada
KOLABORASI
Tidak ada
IV. PERENCANAAN
V. PELAKSANAAN
2. Menganjurkan keluarga memberi minum dan memberi ibu makan jika ibu
lapar.
4. Memberitahu ibu dan keluarga tanda bahaya kala IV, yaitu: Perut teraba
pandangan kabur .
Jam Waktu Tekanan Nadi Suhu Tinggi Fundus Uteri Kontraksi Kandung Perdarahan
ke Darah kemih
VI. EVALUASI
Tempat :
Pengkaji :
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas / Biodata
Alamat :
kecil.
2. Riwayat persalinan
Bidan.
b. Jenis persalinan :
c. Lama persalinan :
3. Catatan waktu :
b. Kala II : 20 menit
a. Plasenta : Spontan
Kelainan :
Kelainan :
Sisa plasenta :
b. Perineum : Utuh : -
Episiotomi : ya
Anastesi :
Jahitan dengan :
Kala II : 40 cc Kala IV : 50 cc
Total : 180 cc
d. Bayi
- BB : 2.700 gr PB : 49 cm
- Cacat bawaan :
- Masa gestasi :
- Komplikasi :
1. Keadaan umum :
2. Kesadaran :
3. Keadaan emosional :
4. Tinda vital :
- Pernafasan : 24 x/menit
5. Payudara
6. Uterus
7. Pengeluaran lochea
a. Jenis : Rubra
doek
8. Perineum
a. Keadaan Luka :
9. Anus :
Refleks :
Kemerahan :
D. Pemeriksaan laboratorium
1. Darah Hb :
2. Leukosit :
3. Protein :
A. Diagnosa Kebidanan : Ny. F usia 22 tahun G1P0A0 post partum 2-6 jam
1. Data Dasar
B. Masalah
C. Kebutuhan
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
3. Beritahu ibu cara menyusui yang benar dan beritahu ibu jadwal pemberian
ASI.
VI. PELAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga yaitu : KU; baik,
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa keluhan rasa mules ibu alami merupakan hal
yang normal, karena rahim yang keras dan mules berarti rahim sedang
atau yang disebut atonia uteri, serta mengajarkan keluarga cara mencegah
perdarahan masa nifas karena atonia uteri yaitu dengan melakukan masase
atau meletakkan tangan pada abdomen kemudian memutar searah jarum jam.
3. Memberitahukan pada ibu cara menyusui yang benar yaitu bila menyusui
dengan payudara kanan, letakkan kepala bayi pada siku bagian dalam lengan
kanan, badan bayi mengahadap kebadan ibu. Lengan kiri bayi diletakkan
diseputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang bokong atau paha kanan
bayi, sangga payudara kanan ibu dengan empat jari tangan kiri, ibu jari
mulut bayi dengan puting payudara ibu, tunggu sampai bayi membuka
tiap kali BAK atau BAB dan memberi kapas betadin pada luka jahitan dan
sudah lembab atau basah, menganjurkan ibu untuk segera mengganti pakaian
dalam.
makanan yang bergizi seperti sayuran, tahu, tempe, telur dan ikan serta
mengkonsumsi daun katuk dan kacang hijau agar produksi ASI meningkat.
8. Beritahu ibu tanda bahaya masa nifas yaitu seperti pengeluaran lochea
berbau, nyeri perut hebat, kelelahan atau sesak, bengkak pada tangan, wajah
dan tungkai sakit, pandangan kabur, nyeri payudara, apabila ditemukan tanda
VII. EVALUASI
2. Ibu sudah mengetahui penyebab rasa mules dan telah dilakukan masase.
8. Ibu telah mengetahui tanda bahaya masa nifas dan bersedia kepetugas
kesehatan.
4.4. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
Tempat :
Pengkaji :
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas / Biodata
Jenis Kelamin :
Berat Badan :
Panjang Badan :
Umur : 22 tahun
Agama :
Suku :
Bangsa : Indonesia
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Nama : Tn.
Umur : 25 tahun
Agama :
Suku :
Bangsa : Indonesia
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
a. Perdarahan :
b. Pre eklampsia :
c. Eklampsia :
d. Penyakit kelamin :
e. Lain-lain :
a. Makanan :
b. Obat-obatan/jamu :
c. Merokok :
d. Lain-lain :
a. Jenis persalinan :
b. Ditolong oleh :
c. Lama persalinan :
- Kala II : 20 menit
- Dipimpin meneran : 10 menit
d. Ketuban pecah :
- Warna :
e. Komplikasi persalinan
- Ibu :
- Bayi :
SIDIK JEMPOL TANGAN KIRI IBU SIDIK JEMPOL TANGAN KANAN IBU
4. Resusitasi
1. Keadaan umum :
a. Kepala :
b. Ubun-Ubun :
c. Muka :
d. Mata :
e. Telinga :
f. Mulut :
g. Hidung :
h. Leher :
i. Dada :
j. Tali Pusat :
k. Punggung :
l. Ekstremitas :
m. Genetalia : Testis sudah dalam skrotum, dan terdapat
7. Refleks
mengenggam.
menghisap.
8. Antropometri
a. Lingkar kepala : 33 cm
b. Lingkar dada : 30 cm
d. Panjang Badan : 49 cm
9. Eliminasi
a. Miksi : Sudah
- Warna : jernih
- Pukul : 05.45 WIB
b. Mekonium : Sudah
- Warna : Kehitaman
B. Data Penunjang
Tidak Dilakukan
umum baik.
1. Data Dasar :
a. Bayi lahir spontan, segera menangis, cacat (-), vital sign RR : 48 Pols :
- Warna : jernih
2. Mekonium :
- Warna :
B. Masalah
Tidak ada.
C. Kebutuhan
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
5. Beritahu ibu cara perawatan tali pusat, cara menjaga kehangatan bayi.
VI. PELAKSANAAN.
1. Menganjurkan ibu agar memberikan bayi ASI agar nutrisi bayi tetap terpenuh
dan sistem kekebalan tubuh bayi kuat, karena ASI yang pertama kali keluar
2. Memberikan suntikan Vit K secara IM 1 jam setelah bayi lahir pada 1/3 paha
kassa tali pusat jika sudah basah dengan yang kering dan tetap memberikan
bayi ASI dan menjaga kehangatan tubuh bayi yaitu dengan memasang
bedong bayi dengan kain yang kering dan bersih , memasang topi, sarung
tangan bayi dan tidak mendekatkan bayi dari sumber dingin seperti kipas dan
jendela.
ibu dan bayi, untuk mempermudah dalam memberikan ASI pada bayi.
6. Memberitahukan pada ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti: sesak
napas, bayi tidak mau menyusu, kejang, suhu badan tinggi, tali pusat merah
dan bernanah.
VII.EVALUASI
5. Ibu telah mengetahui cara perawatan tali pusat dan cara menjaga kehangatan
bayi.
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
2. Riwayat Menstruasi
Menarche :
Siklus :
Lamanya :
Bayaknya :
Dismenorhor :
Sifat darah :
Warna :
4. Riwayat KB :
5. Pola Makan :
6. Kegiatan sehari-hari
Istirahat Malam :
Seksualitas :
Kegiatan sehari-hari :
7. Riwayat Perkawinan
Kawin :
Lama Perkawinan :
Status Perkawinan :
1. Keadaan Umum :
Keadaan Emosional :
Tanda Vital
TD :
Nadi :
RR :
Suhu :
Tinggi Badan :
Berat Badan :
2. Pemeriksaan Khusus
a. Mata :
Benjolan :
Nyeri :
d. Vulva dan Vagina
e. Extermitas
Oedema :
Varises :
Kekakuan sendi :
3. Pemeriksaan penunjang
Darah /Urin :
Tidak ada
KOLABORASI
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
Tanggal 10 Maret 2020 pukul 22.05 wib Ny. F datang ke Rumah Bersalin
Cahaya dengan keluhan mules – mules menjalar dan keluar lendir bercampur
pols : 80 x/menit, peranafasan : 24 x/menit, suhu : 36,50C, Djj : 136 x/mnt, His : 3
x dalam setiap 10 menit, dan dilakukan VT pembukaan 2 setelah dijam 02.00 wib
dilakukan kembali pemeriksaan masih buka 4 cm . Mules semakin sering dan his
semakin kuat, ibu merasa ada rasa ingin BAB, Setelah dilakukan pemeriksaan
dalam jam 05.10 wib sudah pembukaan 10 cm dan ketubannya sudah pecah
pemeriksaan tidak ada bagian terkecil janin dan tidak ada tali pusat menumbung.
Setelah kepala sudah didepan vulva, di letakkan duk segitiga diperineum dan
tahan agar tidak terjadinya robekan. Setelah itu menunggu terjadinya putar paksi
luar, setelah bayi putar paksi maka melahirkan bahu anterior posterior dengan
bilateral, lahirkan bahu dengan cara manuver kebawah sampai klavikula dan
manuver keatas sampai klavikula lahir, untuk melahirkan seluruh badan bayi
dilakukan sanggah susur, tangan kanan menyangga leher dan bahu, tangan kiri
menelusuri seluruh badan bayi sampai dengan kaki bayi. Pada jam 05.40 wib bayi
lahir, JK : Perempuan, BB : 2700 gram, PB : 49 cm, setelah itu nilai bayi dan
pastikan bayi menangis kuat, bergerak dengan APGAR score 9-10. Kemudian
meletakkan bayi diatas perut ibu serta melakukan Inisiasi Menyusui Dini
pelepasan plasenta, dan pada jam 05.55 wib plasenta lahir lengkap.Pada tanggal