Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMAN 26 BANDUNG

Nama : Ade Andriyani


Nim : 1192020004

Dosen Pembimbing : 1. Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, MS.


2. Dr. H. Tarsono, M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN
GUNUNG DJATI BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan &
Latar Belakang Manfaat Penelitian
Tujuan

LATAR BELAKANG
1
Fajar Rizal Ul Haq peneliti dari Maarif
Institute mengatakan bahwa Terdapat sejumlah peserta didik di SMAN 26
organisasi rohis menjadi basis Bandung yang mempunyai kecenderungan
pergerakan dan pandangan sikap terhadap ekstremisme dan fanatisme
2 keagamaan yang ekstrim dan radikal,
Meskipun menurutnya tidak bisa
diambil menjadi sebuah kesimpulan
bahwa karena radikal lalu dianggap
teroris, menurutnya ada indikasi
bahwa organisasi keagamaan rohis di Untuk mempelajari bagaimana penerapan
sekolah menjadi target dan sasaran moderasi beragama dalam kegiatan
yang rentan terhadap aksi-aksi ekstrakurikuler DKM (Dewan Kemakmuran
3 terorisme. Masjid) di SMAN 26 Bandung.
Rumusan &
Latar Belakang Manfaat Penelitian
Tujuan

RUMUSAN MASALAH DAN


1 TUJUAN PENELITIAN
Apa saja nilai-nilai
Untuk mengetahui
moderasi beragama
nilai-nilai moderasi
dalam kegiatan
beragama dalam
ekstrakurikuler di SMAN
1 1 kegiatan
26 Bandung?
ekstrakurikuler di
SMAN 26 Bandung?
2 Bagaimana
implementasi
proses
moderasi Untuk mengetahui proses
beragama dalam kegiatan 2 2 implementasi moderasi
ekstrakurikuler di SMAN beragama dalam kegiatan
26 Bandung? ekstrakurikuler di SMAN
26 Bandung?
Bagaimana hasil 3 3 Untuk mengetahui hasil
implementasi moderasi
implementasi moderasi
3 beragama pada kegiatan
esktrakurikuler di SMAN beragama pada kegiatan
26 Bandung? esktrakurikuler di SMAN
26 Bandung?
Rumusan &
Latar Belakang Manfaat Penelitian
Tujuan

MANFAAT PENELITIAN
1
Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
o Dapat menambah wawasan
Manfaat Teoritis 1 o Dapat mengembangkan
Diharapkan dapat penelitian menjadi sebuah
2
2 memperkaya khazanah buku atau referensi
b. Bagi Peserta Didik
informasi dalam ilmu o Memberikan dorongan
pendidikan, khususnya motivasi pada peserta didik
tentang moderasi c. Bagi Sekolah
beragama yang di o Memberi masukan
implementasikan dalam pemikiran kepada sekolah
kegiatan untuk selalu meningkatkan
mutu pendidikan
3 ekstrakurikuler.
Penelitian
Kerangka Berfikir Waktu dan Tempat
Terdahulu

KERANGKA BERFIKIR

1 Analisis Nilai-Nilai Moderasi Beragama


Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di
SMAN 26 Bandung

3
3 Mengangkat Teori Nilai-
Nilai Moderasi Beragama
Nilai Moderasi Dalam
Kegiatan Ekstrakurikuler

Proses Implementasi Nilai-Nilai


Moderasi Beragama Dalam Kegiatan
Ekstrakurikuler

1
Hasil Implementasi Nilai-Nilai
Moderasi Beragama Dalam Kegiatan
Ekstrakurikuler
Penelitian
Kerangka Pikir Waktu dan Tempat
Terdahulu

PENELITIAN TERDAHULU
1 Tesis karya Nur Silva Nabila (UIN Sunan
Ampel Surabaya 2020), meneliti tentang Skripsi karya Muhammad Rizal Waffi
internalisasi nilai islam moderat dalam (UIN Sunan Gunung Djati Bandung
pembelajaran pendidikan agama islam di 1 4 2022), meneliti tentang implementasi
lembaga pendidikan nu dan nilai-nilai moderasi beragama pada
muhamadiyyah. pelajaran qur’an hadits di madrasah
tsanawiyah
Skripsi karya Muhammad Hilmi Pauzian
2 5
2 (UIN Sunan Gunung Djati Bandung
2021), meneliti tentang implementasi
Jurnal karya Ali Wafi dan Subaidi (STIT
Togo Ambarsari Bondowoso dan
moderasi beragama di kampung toleransi Penyuluh Agama Islam Kab. Jember,
kelurahan Balonggede kecamatan Regol
kota Bandung 3 2022), meneliti
ekstrakurikuler
tentang
keagamaan
aktivitas
berbasis
moderasi beragama dalam meningkatkan
Skripsi karya Siti Nuril Jamalia (UIN KH. kepribadian siswa
Achmad Sissip Jember 2021), meneliti
tentang implementasi pendidikan
moderasi beragama di madrasah
3 tsanawiyah (MTs) Nurul Wafa desa
demung kecamatan Besuki kabupaten
Situbondo tahun pelajaran 2020/2021.
BAB II
KAJIAN TEORI
KONSEP DASAR MODERASI KONSEP DASAR KONSEP DASAR LEMBAGA
BERAGAMA EKSTRAKURIKULER SEKOLAH MENENGAH ATAS
KEMENAG Keputusan Menteri Pendidikan Umi Wahyuningsih Muhadi
dan Kebudayaan Nomor (Buku SMA dari Masa ke Masa)
060/U/1993 dan Nomor
080/U/1993
Istilah latin moderasi diambil kegiatan yang berlangsung di Sekolah Menengah Atas (SMA)
dari kata moderatio. Pada luar jam pelajaran yang adalah jenis satuan pendidikan
dasarnya kata ini memiliki arti dijadwalkan dan direncanakan formal yang menyelenggarakan
tidak melebih-lebihkan dan secara metodis untuk pendidikan umum pada jenjang
tidak mengurangi memenuhi kebutuhan sekolah menengah sebagai lanjutan dari
dan disesuaikan dengan bakat Sekolah Menengah Pertama (SMP),
dan minat siswa. Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau
bentuk lain yang sederajat atau
lanjutan dari hasil belajar yang
diakui sederajat/setara SMP atau
MTs.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENDEKATAN & JENIS & SUMBER TEKNIK TEKNIK ANALISIS DATA TEMPAT & WAKTU
METODE DATA PENGUMPULAN
DATA - SMAN 26
MILES AND
- KUALITATIF - DATA PRIMER = BANDUNG
HUBERMAN
INFORMAN - OBSERVASI - 27/03/23 s.d
- KUALITATIF - REDUKSI DATA, 10/04/23
DESKRIPTIF UTAMA (KETUA - WAWANCARA
DKM) - PENYAJIAN DATA,
- DOKUMENTASI
- DATA SEKUNDER - PENARIKAN
- TRIANGULASI KESIMPULAN
= INFORMAN
PENDUKUNG
(PEMBINA DKM,
WAKASEK)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
DESKRIPSI DATA
Gambaran Umum SMA Negeri 26 Bandung SMAN 26 Bandung bertempat di Jl. Sukaluyu No.26, Cipadung,
Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614

Bentuk Nilai Moderasi Beragama dalam Pada 27/03/23. Temuan penelitian terkait bentuk nilai moderasi
Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 26 beragama pada kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 26 Bandung.
Bandung Menurut pembina ekstrakurikuler DKM (Dewan Kemakmuran
Mesjid) terkait nilai-nilai yang terdapat pada kegiatan
ekstrakurikuler DKM ialah nilai toleransi, adil dan keseimbangan.

Proses Implementasi Nilai-Nilai Moderasi 1) Tahap Transformasi Nilai : menggunakan metode ceramah
Beragama Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di dan diskusi
SMA Negeri 26 Bandung 2) Tahap Transaksi Nilai : teknik teladan
3) Tahap Transinternalisasi : Pembina memperhatikan
anggotanya melalui sikap dan perilakunya, apakah nilai-nilai
tersebut telah terbentuk atau tidak ke dalam karakter peserta
didik

Hasil Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Salah satu bentuk hasil dari implementasi nilai-nilai moderasi
Beragama Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di beragama ialah bentuk sikap peduli dan akhlak yang baik
SMA Negeri 26 Bandung
ANALISIS DATA
BENTUK NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMAN 26 BANDUNG
a. Tasamuh (Toleransi)
Salah satu bentuk toleransi dalam kegiatan ekstrakurikuler DKM ini berupa toleransi terhadap perbedaan dan
saling menghargai pendapat satu sama lain ketika berdiskusi, karena setiap orang memiliki karakter berbeda dan
memiliki hak untuk berpendapat. Adapun salah satu bentuk program ektrakurikuler DKM yang menerminkan
nilai toleransi yakni : Program Keputrian dan DKM-Day

b. I’tidal (adil)
Nilai adil dalam kegiatan ekstrakurikuler DKM tidak membeda-bedakan peserta didik dengan karakter, status dan
latar belakangnya masing-masing. Adapun untuk refleksi nilai adil dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMA N 26
Bandung adalah 1) Disiplin dalam kegiatan, 2) Program rapat kepengurusan

c. Tawazun (keseimbangan)
Dalam ekstrakurikuler DKM ini terdapat program NGEBASO (Ngebahas Soal). Dengan mempelajari materi
tersebut peserta didik akan memahami konsep keseimbangan dalam kehidupan, sehingga tertanamlah nilai
tawazun pada diri peserta didik.
bentuknya melalui program test soal keagamaan dan test soal umum. Melalui program tersebut peserta didik
akan mendapatkan pendidikan rohani, karena dalam Islam sendiri bukan hanya jasmani saja yang harus dididik,
tapi rohani juga perlu untuk dididik.
ANALISIS DATA

Proses Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 26 Bandung
a. Tahap Transformasi Nilai
Teknik ceramah digunakan oleh pembina untuk mentransformasikan nilai-nilai dalam diri siswa dengan
memberikan informasi tentang hal-hal seperti toleransi, keadilan, tawazun, dan lain-lain
b. Tahap Transaksi Nilai
Pembina ekstrakurikuler DKM menggunakan metode teladan baik secara langsung maupun tidak langsung,
seperti berpakaian rapi, selalu disiplin dan memberi salam ketika bertemu.
c. Tahap Transinternalisasi
Dalam ekstrakurikuler DKM Nurul Ilmi ini selain memperhatikan sikap kepada sesama anggota dan pembina agar
tidak bertentangan dengan apa yang telah diajarkan, pihak sekolah juga melakukan pengamatan lebih jauh
apakah nilai-nilai tersebut sudah terbentuk atau tidak kedalam karakter peserta didik. Melalui evaluasi yang
diadakan oleh pengurus inilah pembina melakukan pengamatan.
ANALISIS DATA
Hasil Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 26 Bandung
1) Tasamuh (Toleransi)
Salah satu hasilnya adalah siswa memiliki sikap toleransi yang cukup tinggi, seperti saling membantu di saat susah
maupun senang. Toleransi siswa juga terlihat ketika mereka melakukan diskusi atau musyawarah dimana mereka
dapat menerima perbedaan pendapat dan juga menerima hasil keputusan bersama.

2) I’tidal (Adil)
adanya nilai adil adalah kewajiban pencatatan informasi rapat jika anggota berhalangan hadir. Nilai ini berdampak
tidak hanya pada organisasi, tetapi juga pada pembina dan anggota DKM, dimana pembina tidak membeda-
bedakan status anggota atau latar belakang mereka, dan siswa tidak membeda-bedakan antara satu pembina
dengan pembina lainnya.

3) Tawazun (Keseimbangan)
terlihat dari program NGEBASO (Ngebahas Soal) sendiri bahwa ekstrakurikuler DKM merupakan bukti
terwujudnya keseimbangan antara dunia dan akhirat, tentunya program-program tersebut mencakup seluruh
materi pelajaran yang akan diujikan, baik materi ilmu agama maupun ilmu umum. Program-program ini memberi
siswa keseimbangan antara pengetahuan agama dan pengetahuan dunia.
BAB V
PENUTUP
SIMPULAN SARAN

- Bentuk nilai moderasi beragama : Bagi SMAN 26 Bandung perlu


(tasamuh), adil (i’tidal), dan menggunakan prinsip moderasi
keseimbangan (tawazun). beragama disekolah supaya lebih
- Proses implementasi ada tiga tahap: 1) maksimal lagi dalam menerapkan nilai-
tahap transformasi nilai, 2) tahap nilai moderasi beragama, jadi tidak hanya
transaksi nilai, 3) tahap dalam pelaksanaan program saja, akan
transinternalisasi nilai tetapi di luar kegiatan DKM pun harus
- Hasil implementasi dapat dikatakan diterapkan.
sangat baik, nilai-nilai tersebut Untuk Universitas Islam Negeri Sunan
tercermin pada sikap peduli, tolong- Gunung Djati Bandung, semoga hasil
menolong, musyawarah, dan adil, baik penelitian ini dapat dijadikan referensi
adil secara perbuatan maupun bagi peneliti selanjutnya.
perkataan. Bagi peneliti, temuan penelitian ini harus
menjadi titik awal untuk penelitian
selanjutnya dan menjadi motivasi untuk
mengejar ilmu pengetahuan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai