Contoh :
Mahasiswa itu lulus dengan pujian.
X habis dibagi 2.
•Jika semesta wacananya adalah himpunan bilangan – bilangan, maka variabelnya disebut variabel
numeris, sedangkan
•Jika semesta wacananya adalah himpunan kata – kata atau istilah – istilah dari bahasa sehari – hari
(misalnya : tinggi, cepat, muda, dst), maka variabelnya disebut variabel linguistik
Suatu variabel linguistik adalah suatu rangkap-5 (x,T,X,G,M)
-x adalah lambang varibel
-T adalah himpuan nilai-nilai linguistik yg menggantikan x
-X adalah semesta wacana
-G aturan sintaktis yang mengatur pembentukan istilah-istilah anggota T
-M adalah himpunan aturan – aturan semantik
Contoh :
Variabel linguistik adalah “umur”,
x = “umur”
X = [0,100]
M = {muda, tua}
Variabel Linguistik
Himpunan T dalam contoh terdapat dua macam istilah :
a. Istilah primer, misalnya : “tua”, “muda”.
b. Istilah sekunder, yang dibentuk dari istilah primer dengan memakai aturan
sintaktis dalam G, misalnya: ”tidak muda”, “tidak muda dan tidak tua”, “tidak
sangat tua”, “sangat tua”.
• Menentukan kecepatan dan kelambatan sepeda motor yang dapat dilihat dari speedometer
• Menentukan tua dan muda usia seseorang dari klasifikasi umur orang tersebut
Pengubah Linguistik
Pengubah linguistik adalah suatu kata yg dipergunakan untuk mengubah suatu kata/istilah menjadi
kata/istilah yang baru dengan makna yang baru pula. Pengubah linguistik yang sering digunakan :
“sangat” & “agak”.
Penerapan pengubah linguistik pada kehidupan sehari – hari