Anda di halaman 1dari 14

PENYUSUNAN DAN TATA TULIS LAPORAN EVALUASI

PROGRAM PENDIDIKAN
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Program
Pendidikan Islam

Dosen Pengampu :
Suwandi, M.Ed.Mgt.

Disusun Oleh :
1. Sulis Fitria Ningrum (2093244001)
2. M. Rif'at Dzulfikar An-Noer (2093244007)
3. Anis Nur Azizah (2093244038)

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG JOMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahm
at, taufiq, serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan ba
ik dan tepat pada waktunya. Dalam tugas makalah Evaluasi Program Pendidikan
Islam ini kami akan membahas mengenai “Penyusunan dan Tata Tulis Laporan
Evaluasi Program Pendidikan”.
Sholawat serta salam tetap tercurahkan limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman ke-biadaban menuju zaman yang
penuh peradaban yakni ad-Diinul Islam Wal Iman.
Makalah ini kami buat bukan tanpa sebab, melainkan kami ingin
mengetahui hakikat dari Penyusunan dan Tata Tulis Laporan Evaluasi Program
Pendidikan yang sebenarnya. Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan dalam menyusun makalah ini, oleh karena itu kritik
dan saran sangat kami butuhkan dalam memperbaikinya demi kesempurnaan
tugas makalah yang selanjutnya.
Terima kasih kita ajukan khususnya kepada bapak dosen Suwandi,
M.Ed.Mgt. yang telah membimbing kita dalam penyusunan makalah ini. Semoga
makalah yang sudah kami susun menjadi pengetahuan serta dapat dipahami oleh
semua orang.

Jombang, 23 September 2023

Penulis

ii
DAFTRAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 4
C. Tujuan................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan Evaluasi Program Pendidikan............................ 6
B. Penyusunan Laporan Evaluasi Program Pendidikan.......................... 6
C. Tata Tulis Laporan Evaluasi Program Pendidikan............................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 13
B. Saran................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah negara peranan sebuah pendidikan sangatlah penting,
karena sebuah kesuksesan suatu negara ditentukan bagaimana sebuah proses
pendidikan tersebut dilaksanakan. Seiring dengan kemajuan zaman yang
semakin pesat sebuah pendidikan dituntut untuk terus berkembang. Untuk
melakukan perkembangan tersebut banyak insatansi pendidikan yang
menggunakan generasi muda untuk melakukan perubahan. Dimana generasi
muda diharapkan dapat melakukan perubahan yang signifikan untuk
mewujudkan sebuah pendidikan yang kompeten. Untuk mewujudkan
perkembangan yang lebih terstruktur maka harus ada sebuah evaluasi yang
dilakukan secara berkesinambungan.
Evaluasi adalah sebuah proses untuk memperbaiki sebuah program
agar lebih baik lagi dan sebuah evaluasi tidak dapat dilakukan oleh satu maka
perlu adanya komunikasi yang terjalin dari atasan sampai struktur yang paling
bawah. Untuk mengetahui apa yang terjadi dari suatu program pendidikan
tersebut maka perlu adanya pelaporan dalam bentuk tertulis untuk dikaji
dalam melakukan pengambilan keputusan. Dalam sebuah laporan yang
dilakukan dalam sebuah pendidikan ada sebuah panduan-panduan untuk
menyusun laporan agar mudah difahami oleh pembaca. Dengan adanya
sebuah laporan maka sebuah pendidikan akan melakukan evaluasi secara
keseluruhan mengenai proses pendidikan yang telah dijalankan. Untuk
memperjelas seluruh proses penyusunan laporan dan tata tulis laporan akan
dijelaskan dalam isi makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari laporan evaluasi program?
2. Bagaimana penyusunan laporan evaluasi yang benar?
3. Bagaimana tata tulis laporan evaluasi yang benar?

4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari laporan evaluasi program.
2. Untuk mengetahui penyusunan laporan evaluasi yang benar.
3. Untuk mengetahui tata tulis laporan evaluasi yang benar.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Evaluasi Program Pendidikan


Laporan evaluasi adalah media komunikasi antara evaluator dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dan ingin mengetahui hasil evaluasi.
Laporan harus mampu berperan sebagai media komunikasi yang baik. Tujuan
laporan evaluasi berhubungan langsung dengan tujuan pemakaiannya. Pada
evaluasi formatif tujuan utamanya yaitu untuk memperbaiki dan
mengembangkan program, dan laporannya harus diserahkan secepatnya
kepada pihak yang meminta untuk dilakukan evaluasi program,
diinformasikan pula tentang bagaimana program berfungsi dan perubahan-
perubahan apa yang harus dilakukan untuk tujuan tersebut.1
Fitzpatrick, dkk., dikutip Tayibnapis dan Farida Yusuf menjelaskan
tujuan laporan evaluasi program dapat dilihat dari dua perspektif yaitu tujuan
laporan evaluasi formatif dan sumatif. Tujuan laporan evaluasi formatif
berkaitan perbaikan dan mengembangkan program, dan laporannya
diserahkan kepada pihak pengguna program.
Laporan evaluasi berisikan bagaimana program berfungsi dan
perubahan-perubahan apa yang harus dilakukan untuk mencapai program.
Tujuan laporan evaluasi sumatif adalah laporan evaluasi yang berisi informasi
dan penilaian/judgement tentang kegunaan program, laporan disampaikan
kepada pihak-pihak yang ingin mengadopsi program, pihak-pihak yang akan
menentukan alokasi-alokasi sumber untuk melanjutkan program, dan pihak-
pihak yang berhak menentukan tentang program untuk tujuan yang lain.

B. Penyusunan Laporan Evaluasi Program Pendidikan


Menyusun laporan evaluasi adalah kegiatan akhir dari evaluasi
program. Laporan hasil evaluasi disusun dalam bentuk tulisan dan dapat
dipublikasikan. Secara garis besar laporan evaluasi program terdiri dari empat
pokok hal yaitu, permasalahan, metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan
1
Purwanto dan A. Suparman, Evaluasi Program Diklat, (Jakarta: STIA-LAN Press, 1999),
hal. 210

6
kesimpulan hasil evaluasi. Laporan evaluasi tidak ubahnya seperti laporan
penelitian, ada yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dan ada yang
menggunakan pendekatan kualitatif.
Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kuantitatif umumnya
tersusun dari lima atau enam bab, yaitu, pendahuluan, pembahasan
kepustakaan, metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan pembahasan (hasil
evaluasi, pembahasan), serta kesimpulan dan rekomendasi.
Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kualitatif umumnya
tersusun dari beberapa bab dan sub bab yang dapat diidentifikasi menjadi tiga
bagian pokok, yaitu, pendahuluan, inti pembahasan dan kesimpulan. Garis
besar laporan hasil evaluasi diharapkan disusun secara ringkas, padat, jelas
dan paling tidak memuat hal-hal berikut yaitu, ringkasan eksekutif,
pendahuluan, kajian pustaka, komponen dalam metodologi evaluasi, hasil
evaluasi, kesimpulan dan rekomendasi yang terakhir adalah daftar pustaka.

C. Tata Tulis Laporan Evaluasi Program Pendidikan


Tata tulis laporan mencakup ketentuan tentang kertas, naskah, sampul,
pengetikan, penomoran, ilustrasi, pengutipan, penulisan lampiran, penulisan
daftar pustaka dan bahasa.2
1. Kertas Naskah dan Sampul
a) Naskah laporan sebaiknya menggunakan kertas kwarto (21x28,5 cm)
HVS 80 gram.
b) Sampul laporan sebaiknya dibuat dari kertas buffalo atau linen dengan
warna disesuaikan.
2. Pengetikan
a) Penggunaan huruf Pica (10 huruf dalam satu inci atau font times new
roman ukuran 12 jika menggunakan computer), dengan pita warna
hitam.
b) Jarak antar baris atau spasi, laporan evaluasi diketik dua spasi. Khusus
untuk ringkasan eksekutif, kutipan langsung, nama bab, judul tabel,
dan judul gambar yang lebih dari satu baris diketik dengan satu spasi.

2
Suharsimi Arikunto & Cepi Safruddin Abdul Jabar, Op. Cit., hal. 211

7
Jarak dua spasi ini merupakan jarak yang ideal agar membuat
pembaca tidak jenuh dalam membaca.
c) Batas tepi pengetikan naskah laporan mengikuti ketentuan sebagai
berikut; (tepi atas 4 cm, tepi bawah 3 cm, tepi kiri 4 cm, dan tepi
kanan 3 cm).
d) Pengetikan bab, subbab dan sub-subbab. Judul bab diketik dengan
huruf kapital dan diatur secara sistematis tanpa diakhiri dengan tanda
titik. Nomor tulisan ditulis dengan angka romawi dan ditempatkan
secara simetris di atas bab. 3
3. Penomoran Halaman
a) Penomoran halaman diletakkan disebelah kanan atas dua spasi di atas
baris pertama teks atau 3 cm. Nomor halaman menggunakan angka
Arab. Dimulai dari Bab Pendahuluan, Halaman-halaman sebelumnya
seperti halaman judul, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar/peta menggunakan angka Romawi kecil. Khusus untuk
halaman yang memuat judul bab nomor halaman diletakkan di bagian
bawah halaman, dua spasi di bawah baris terakhir.
b) Persamaan matematis, jika didalam laporan evaluasi terdapat sejumlah
persamaan matematis (rumusrumus statistika, fisika, kimia, aljabar,
dan sebagainya) penomoran dilakukan dengan angka Arab yang
ditempatkan di dekat batas kanan diantara dua tanda kurung.4
4. Ilustrasi
Ilustrasi bertujuan mengemukakan hal tidak terungkap dengan
kata. Jika memang benar-benar dimanfaatkan sebagaimana mestinya,
laporan lebih komunikatif dan menarik bagi pembacanya. Yang termasuk
dalam kategori ilustrasi antara lain, foto, grafik, diagram, bagan, peta dan
denah serta tabel.
5. Diagram
Diagram banyak digunakan dalam stiap penulisan laporan. Ada
banyak jenis ragam diagram yang semuanya bertujuan untuk menjelaskan
kepada pembaca kondisi, hubungan, proses, atau perbandingan. Jenis-
3
Ibid., hal. 216
4
Ibid., hal. 217

8
jenis diagram meliputi, diagram alir, diagram lingkaran, diagram batang
atau balok, dan digram kotak.5
6. Bagan
Bagan digunakan untuk melukiskan konsepsi secara sederhana.
Tujuan utamanya supaya bagian atau unsur yang satu tampak jelas
hubungannya dengan yang lain, sehingga keseluruhannya merupakan satu
kesatuan. Banyak bagan yang dibuat dengan gambar tangan, atau jika
dengan alat, terbatas pada alat sederhana seperti penggaris.6
7. Peta dan Denah
a) Peta dapat dimaksudkan dengan golongan ilustrasi, apalagi
ditempatkan diantara teks. Pertama, peta kedudukan yang disebut
juga peta indeks, dipakai jika tempat yang dibicarakan kurang atau
bahkan tidak dikenal. Dengan peta dapat ditunjukkan tempat itu
melalui tempat lain yang dikenal. Kedua, peta keadaan atau peta
situasi melukiskan keadaan tata letak, misalnya letak masing-masing
unit atau bagian pada suatu proyek. Peta lokasi menunjukkan tempat
yang dibicarakan dalam suatu daerah yang luas.
b) Denah denah dipakai untuk melukiskan letak suatu objek (rumah,
bangunan, dan alat) terhadap keseluruhan dengan cara yang
sederhana. Umumnya terletak pada bidang datar. Pada denah dihindari
detail yang terlalu banyak yang tidak perlu disampaikan kepada
pembaca, karena memang tidak langsung dipakai. Pada gambar
semacam itu biasanya garis tinggi, titik ketinggian dan bahkan skala,
diabaikan.
c) Tabel juga dapat dikategorikan sebagai ilustrasi. Dengan tabel, arah
dapat digambarkan secara daftar. Dengan tabel, banyak data dapat
dikemukakan tanpa menggunakan banyak kata. Tabel sedapat
mungkin jangan dibuat lebih dari satu halaman, kecuali tidak dapat
dihindari. Dengan komputer, memperkecil tabel bukanlah hal yang
sulit.7

5
Ibid., hal. 219
6
Ibid., hal. 220
7
Ibid., hal. 220

9
8. Pengutipan
a) Pengutipan harus sama dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun
ejaannya. Penulisan kutipan diawali dan diakhiri dengan tanda kutip
(“). Misalnya, cara menyebut sumber kutipan dengan menyebutkan
nama akhir pengarang, tahun penerbit, dan nomor halaman yang
dikutip. Contoh; (Awalunita, 1980: 12). Usahakan pengutipan dari
sumber aslinya. Jika sukar diperoleh sumber aslinya, terpaksa
memberikan informasi yang ada namun jelas. Contoh; pembangunan
masyarakat menurut T.R. Batten ialah “To help the people help
themselves” (19 …. : ….).
b) Parafrase. Parafrase merupakan kutipan tidak langsung dari satu
sumber, yaitu kutipan yang tidak persis seperti aslinya. Pengutipan
hanya mengambil intisari atau pokok pikiran dari sumber yang
dikutip, dalam kalimat disusun sendiri oleh pengutip. Pada akhir
parafrase harus diberikan sumber sebagai mana kutipan biasa.
Contoh; (Simanungkalit, 1998: 14-43). Parafrase ditulis teksnya
tanpa tanda kutip, usahakan agar parafrase dibuat sependek mungkin,
tidak melebihi satu alinea dan disarankan jangan sering membuat
parafrase, lebih baik membuat kutipan langsung.8
9. Penulisan Lampiran
Lampiran seperti tabel, carta, dokumen, transkip wawancara, dan
sejenisnya ditempatkan setelah daftar pustaka. Nomor lampiran ditulis
secara dengan angka Arab.9

10. Penulisan Daftar Pustaka


Penulisan daftar pustaka meliputi buku, artikel, laporan atau
karangan dalam jurnal atau majalah ilmiah dan penerbitan lain. Acuan
dalam penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:
a) Penulisan daftar pustaka dari buku mengikuti urutan; nama
pengarang, tahun penerbitan, nama buku, tempat penerbitan, dan
8
Ibid., hal. 221
9
Ibid., hal. 222

10
nama penerbit. Di antara tiap-tiap satuan dipergunakan tanda titik.
Tahun penerbitan ditulis dalam tanda kurung. Khusus di antara
tempat penerbitan dan nama penerbit dipergunakan tanda titik dua.
Nama buku diberi garis bawah atau cetak miring.
b) Penulisan daftar pustaka dari artikel mengikuti urutan; nama
pengarang, tahun penerbitan, judul artikel, nama majalah/jurnal,
volume, nomor, dan halaman dimuatnya artikel tersebut. Di antara
tiaptiap satuan dipergunakan tanda titik. Nama majalah/jurnal diberi
garis bawah atau huruf tebal.
c) Penulisan daftar pustaka dari internet diawali dengan nama,
kemudian tahun, judul artikel, diikuti nama jurnal, dan alamat
situsnya.
d) Penulisan daftar Pustaka dari CD ROM sama seperti pembuatan
daftar pustaka jenis buku. Hanya setelah judul disertai dengan
keterangan CD ROM.
e) Penulisan publikasi lain di dalam daftar pustaka menyesuaikan
dengan ketentuan di atas.
f) Pencantuman daftar pustaka diawali dengan nama akhir pengarang,
yang diurutkan berdasarkan abjad. Nama akhir pengarang asing
adalah nama keluarga (sama dengan surename). Nama-nama lain
atau huruf singkatannya (sama dengan inisial) ditulis di belakang
nama akhir tadi dan dipisahkan dengan koma. Inisial ditandai dengan
titik di belakangnya. Apabila pemilik nama tersebut berperan sebagai
penyunting buku maka di belakang namanya dibubuhkan tanda
(Ed.).
g) Apabila pustaka ditulis oleh dua atau tiga orang maka nama
pengarang, disebutkan secara berurutan, diberi antara dengan tanda
koma, jika pengarang lebih dari tiga orang cukup dituliskan
pengarang pertama dibubun tanda dkk.
11. Bahasa

11
Bahasa yang digunakan untuk penulisan laporan evaluasi adalah
bahasa Indonesia ragam ilmiah.10

10
Ibid., hal. 222-223

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan evaluasi adalah media komunikasi antara evaluator dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dan ingin mengetahui hasil evaluasi.
Laporan harus mampu berperan sebagai media komunikasi yang baik.
Menyusun laporan evaluasi adalah kegiatan akhir dari evaluasi
program. Laporan hasil evaluasi disusun dalam bentuk tulisan dan dapat
dipublikasikan. Secara garis besar laporan evaluasi program terdiri dari empat
pokok hal yaitu, permasalahan, metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan
kesimpulan hasil evaluasi.
Tata tulis laporan mencakup ketentuan tentang kertas, naskah, sampul,
pengetikan, penomoran, ilustrasi, pengutipan, penulisan lampiran, penulisan
daftar pustaka dan bahasa.

B. Saran
Kami harapkan bagi para pembaca juga melihat dari beberapa referensi
menyangkut makalah ini agar dapat memberikan pengetahuan dan materi
yang lebih baik lagi. Adapun kekurangan dari makalah ini dapat dikritik atau
memberikan saran guna perkembangan yang lebih baik lagi kedepannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto dan A. Suparman, Evaluasi Program Diklat, (Jakarta: STIA-LAN


Press, 1999), hal. 210
Suharsimi Arikunto & Cepi Safruddin Abdul Jabar, Op. Cit., hal. 211
Fikri, Miftahul dkk, Pelaksanaan Evaluasi Program Pendidikan, (Jakarta: Nulis
Buku Com, 2019), Cet.1., hal 149-164

14

Anda mungkin juga menyukai