Anda di halaman 1dari 16

MODUL PEMBELAJARAN

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

Oleh:

Andina Nurul Wahidah, M.Pd.


NIP. 199410262019032011

Ditujukan sebagai bahan ajar pada perkuliahan Metodologi Penelitian Kualitatif mahasiswa
prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester V Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Tahun Ajaran 2020/2021
selama pembelajaran daring/ online.

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK


1441 H/ 2020 M
JENIS-JENIS PENELITIAN KUALITATIF
(MATERI AJAR PERTEMUAN KE-3 DAN 4)

Tujuan Pembelajaran :
1. Mengenal jenis-jenis penelitian dalam pendekatan kualitatif (Fenomenologi, Etografi, Studi Kasus dan Biografi)
2. Mengidentifikasi perbedaan antara jenis-jenis penelitian kualitatif (Tujuan, Tema/ Ruang Lingkup, Ciri dan Fokus Penelitian)
3. Menelaah artikel penelitian kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi, etnografi, studi kasus dan biografi

Petunjuk Pembelajaran :
1. Bacalah materi ajar dalam modul ini secara berurutan (pemahaman materi pembelajaran metodologi penelitian harus dilakukan
secara sistematis). Pahami dengan seksama. Catatan kecil disertai keyword akan membantu anda dalam memahaminya.
2. Mahasiswa harus dapat memahami berbagai jenis penelitian yang termasuk dalam pendekatan kualitatif serta mampu
membedakannya.
3. Modul ajar ini dilengkapi contoh artikel penelitian agar mahasiswa semakin mudah memahami perbedaan antar jenis penelitian.
JENIS-JENIS PENELITIAN DALAM PENDEKATAN KUALITATIF

PENDEKATAN: KUALITATIF

JENIS PENELITIAN:

STUDI KASUS FENOMENOLOGI ETNOGRAFI BIOGRAFI


MENELAAH KASUS UNIK MENELAAH FENOMENA/ MENELAAH BUDAYA/ MENELAAH TOKOH
YANG BERANGKAT DARI SESUATU SECARA UMUM TRADISI/ SESUATU YANG (INDIVIDU) YANG
FENOMENA UMUM DAN YANG TELAH TERJADI DI TURUN TEMURUN MEMILIKI TURNING POINT
DIKAJI SECARA SPESIFIK MASYARAKAT TERJADI DI SEKELOMPOK MOMENT
MASYARAKAT TERTENTU
PERBEDAAN ANTARA JENIS-JENIS PENELITIAN KUALITATIF
Disadur dari berbagai sumber, agar lebih mudah memahami baca terlebih dahulu dengan seksama, kemudian beri highlight pada
bagian yang menjadi keyword agar memudahkan anda dalam memahami setiap perbedaannya. Sebagai seorang mahasiswa, rasa
keingintahuan harus digali, belajar mandiri dengan membaca sumber lain yang terkait untuk menambah pengetahuan anda.
Komponen Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif
No
Perbedaan Studi Kasus Fenomenologi Etnografi Biografi
Penelitian studi kasus Penelitian fenomenologi Etnografi bertujuan Tujuan dari penelitian
bertujuan untuk bertujuan untuk mencari untuk mencari biografi adalah
megumpulkan data dan hakikat atau esensi dari pemahaman tentang mengungkap pengalaman
informasi secara pengalaman. budaya. Etnografi menarik yang bisa
mendalam, mendetail, Sasarannya adalah lazimnya bertujuan mempengaruhi atau
intensif, holistik, dan untuk memahami untuk menguraikan mengubah hidup
sistematis tentang orang, pengalaman budaya tertentu secara seseorang. Dalam
kejadian, latar sosial, sebagaimana disadari. holistik yaitu aspek penelitian ini peneliti
atau kelompok dengan Penelitian fenomenologi budaya baik spiritual menginterpretasi
menggunakan berbagai harus mendekati objek maupun material. menundukkan seperti
Tujuan metode dan teknik serta penelitiannya dengan subjek tersebut
banyak informasi untuk pikiran polos tanpa memposisikan dirinya
memahami secara efektif asumsi, praduga, sendiri.
bagaimana orang, prasangka ataupun
kejadian, latar alami itu konsep. Secara ringkas
beroperasi atau bahwa pendekatan
berfungsi sesuai dengan fenomenologi bertujuan
konteksnya. Dengan memperoleh interpretasi
penelitian ini dapat terhadap pemahaman
diungkapkan gambaran manusia (subyek) atas
yang mendalam dan fenomena yang tampak
mendetail tentang suatu dan makna dibalik yang
situasi atau objek. tampak, yang muncul
dalam kesadaran
manusia (subyek), untuk
dapat mengetahui
aspek subyektif
tindakan orang dalam
kehidupan sehari-hari
kita harus masuk ke
dalam dunia kesadaran
(konseptual) subyek
yang diteliti.
Penelitian studi kasus Penelitian fenomenologi Penelitian etnografi Penelitian biografi berupa
meneliti suatu kasus dapat dimulai dengan merupakan metode peristiwaperistiwa yang
atau fenomena tertentu memperhatikan dan penelitian yang melihat sudah berlalu dan
yang ada dalam menelaah fokus kajian bahasa dalam melakukan rekonstruksi
masyarakat yang fenomena yang hendak perilaku sosial dan masa lalu dengan sumber
dilakukan secara diteliti, yang melihat komunikasi masyarakat data atau saksi sejarah
mendalam untuk berbagai aspek subjektif dan bagaimana bahasa yang masih ada hingga
Tema/ Ruang mempelajari latar dari perilaku objek. tersebut diterapkan saat ini. Sumber data
2
Lingkup belakang, keadaan, dan Fenomenologi akan berdasarkan konsep tersebut bisa diperoleh
interaksi yang terjadi. menggali data untuk budaya yang terkait. dari berbagai catatan
Studi kasus dilakukan menemukan makna dari Kajian etnografi memiliki sejarah, artifak, laporan
pada suatu kesatuan halhal mendasar dan dua dasar konsep yang verbal, maupun saksi
sistem yang bisa berupa esensial dari fenomena, menjadi landasan hidup yang dapat
suatu program, realitas, atau penelitian, yaitu aspek dipertanggungjawa bkan
keigiatan, peristiwa, atau pengalaman yang budaya (antropologi) kebenaran
sekelompok individu dan bahasa (linguistik), persaksiannya.
yang ada pada keadaan dialami oleh objek dimana bahasa
tertentu. Penelitian studi penelitian. dipandang sebagai
kasus bukanlah sistem penting yang
dilakukan untuk menarik berada dalam budaya
kesimpulan terhadap masyarakat.
fenomena dari suatu
populasi atau kumpulan
tertentu melainkan
khusus untuk kejadian
atau fenomena yang
diteliti saja.
1. Penelitian studi kasus 1. Penelitian 1. Sumber data dalam 1. Penelitian biografi
menyangkut sesuatu fenomenologi tidak penelitian etnografi bergantung kepada
yang luar biasa, yang berasumsi bersifat ilmiah, artinya data yang diobservasi
berkaitan dengan mengetahui halhal peneliti harus orang lain daripada
kepentingan umum yang berarti bagi memahami gejala yang diobservasi
atau bahkan dengan manusia yang akan empirik (kenyataan) peneliti sendiri.
kepentingan nasional. diteliti (Douglas). dalam kehidupan 2. Berlainan dengan
2. Batas-batasnya dapat 2. Memulai sehari-hari. anggapan yang
3 Ciri-Ciri ditentukan dengan penelitiannya dengan 2. Peneliti merupakan popular, penelitian
jelas, kelengkapan ini keheningan untuk instrumen yang paling biografi haruslah tertib,
juga ditunjukkan oleh menangkap apa yang penting dalam ketat, sistematis dan
kedalaman dan sedang diteliti pengumpulan data. tuntas; seringkali
keluasan data yang (Psathas). 3. Bersifat pemberian penelitian yang
digali peneliti, dan 3. Menekankan pada (deskripsi), artinya, dikatakan sebagai
kasusnya mampu aspek subyektif mencatat secara teliti suatu “penelitian
diselesaikan oleh perilaku manusia fenomena budaya biografi” hanyalah
penelitinya dengan dengan berusaha yang dilihat, dibaca, koleksi informasi-
baik dan tepat masuk ke dalam lewat apapun informasi yang tak
meskipun dihadang dunia konseptual termasuk dokumen layak, tak readibel, dan
oleh berbagai subyek (Geertz) agar resmi, berat sebelah.
keterbatasan. dapat memahami mengkombinasikan, 3. Untuk menentukan
3. Mampu bagaimana dan mengabstrakkan, dan bobot data, biasa
mengantisipasi makna apa yang menarik kesimpulan. dilakukan dua macam
berbagai alternatif mereka konstruksi di 4. Digunakan untuk kritik, yaitu kritik
jawaban dan sudut sekitar peristiwa memahami bentuk- eksternal dan kritik
pandang yang dalam kehidupannya bentuk tertentu, atau internal. Kritik eksternal
berbeda-beda. sehari-hari. studi kasus. menyatakan “apakah
4. Studi kasus mampu 4. Mempercayai bahwa 5. Data dan informan dokumen relik atau
menunjukkan bukti- dalam kehidupan harus berasal dari otentik”, sedangkan
bukti yang paling manusia banyak cara tangan pertama. kritik internal
penting saja, baik yang dapat dipakai 6. Di lapangan, peneliti menanyakan “apabila
yang mendukung untuk menafsirkan harus berperilaku data itu otentik, apakah
pandangan peneliti pengalaman- seperti masyarakat data tersebut akurat
maupun yan tidak pengalaman dari yang ditelitinya. dan relevan?”. Kritik
mendasarkan prinsip masing-masing kita 7. Kebenaran data harus internal harus menguji
selektifitas. melalui interaksi kita dicek dengan data motif, keberat-
5. Hasilnya ditulis dengan orang lain, lain (data lisan dicek sebelahan, dan
dengan gaya yang dan bahwa hal ini dengan data tulis). keterbatasan si penulis
menarik sehingga merupakan makna Disadur dari Hutomo yang mungkin
mampu terkomunikasi dari pengalaman kita (Sudikan,2001:8 5-86) melebihlebihkan atau
pada pembaca. yang merupakan mengabaikan sesuatu
realita (Greene). dan memberikan
5. Semua cabang informasi yang
penelitian kualitatif terpalsu.
berpendirian bahwa
untuk memahami 4. Walaupun penelitian
subyek adalah biografi mirip dengan
dengan melihatnya penelaahan
dari sudut pandang kepustakaan yang
subyek sendiri, mendahului lainlain
artinya dalam bentuk rancangan
melakukan penelitian penelitian, namun cara
kualitatif, peneliti pendekatan biografi
menggunakan adalah lebih tuntas,
pendekatan dan mencari informasi dari
mengkonstruksi sumber yang lebih
penelitiannya luas.
berdasar pandangan
subyek yang
ditelitinya.
Fokus penelitian dalam Penelitian fenomenologi Penelitian etnografi Fokus penelitian dari
penelitian studi kasus mencoba menjelaskan mengkaji kebudayaan penelitian biografi yaitu
adalah studi yang atau mengungkap dalam masyarakat yang riwayat hidup tokoh yang
mengekplorasi suatu makna konsep atau merupakan konstruksi ditulis oleh orang lain baik
masalah dengan batasan fenomena pengalaman peneliti dari pelbagai tokoh tersebut masih
terperinci, memiliki yang didasari oleh informasi yang diperoleh hidup atau sudah
Fokus
4 pengambilan data yang kesadaran yang terjadi di lapangan. Dalam meninggal. Sedangkan
Penelitian
mendalam, dan pada beberapa individu. konteks kebudayaan riwayat hidup yang ditulis
menyertakan berbagai Penelitian ini dilakukan yaang tergambar adalah sendiri disebut
sumber informasi. dalam situasi yang tingkah laku sosial otobiografi. Pada daur
Penelitian ini dibatasi alami, sehingga tidak masyarakat yang dilihat hidup seseorang,
oleh waktu dan tempat, ada batasan dalam sebagaimana adanya. kelahiran sampai
dan kasus yang memaknai atau Penelitian ini kematian, ada banyak
dipelajari berupa memahami fenomena menekankan pada kejadian yang dialami
program, peristiwa, yang di kaji. Menurut aspek kontekstual oleh individu.
aktivitas, atau individu. Creswell (1998: 54) dengan meninggalkan Pengalaman ini
penelitian fenomenologi asumsi-asumsi teroritis merupakan unsur yang
menunda semua atau proposisi. Jadi, sangat menarik untuk
penilaian tentang sikap setting penelitian diketahui, dengan metode
yang alami sampai nampak lebih alami. biografi pengalaman yang
ditemukan dasar Dengan kaidah induktif terakumulasi direkam dan
tertentu. deduktif, peneliti dipaparkan. Inilah yang
membangun konstruksi membuat biografi
konsep atau proposisi merupakan sejarah
dari pengamatan individual menyangkut
empirisnya berdasarkan tahapan kehidupan dan
tingkah laku sosial pengalaman seseorang
masyarakat yang yang dialami dari waktu
diamatinya. ke waktu.
CONTOH PENELITIAN KUALITATIF
JENIS PENELITIAN STUDI KASUS, FENOMENOLOGI, ETNOGRAFI DAN BIOGRAFI

STUDI
KASUS
LATAR BELAKANG (URAIAN DATA PRA-PENELITIAN)
FENOMENOLOGI
LATAR BELAKANG (URAIAN DATA PRA-PENELITIAN)
ETNOGRAFI
BIOGRAFI

Anda mungkin juga menyukai