Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENGELOLAAN PENDIDIKAN

PENGELOLAAN TENAGA PENDIDIKAN DAN KEPENDIDIKAN


DOSEN PENGAMPU :Muhammad Rapii M. Pd

Di Susun Oleh Kelompok 5:

1.TANIA NOVITA (210401036)


2.DEDI RIZALDI (210401006)
3.LILIK RISPITA PUTRI (210401021)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia dan nikmat-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah PENGELOLAAN
PENDIDIKAN ini dengan tema “Pengelolaan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan” tepat
waktu.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyelesaian makalah ini dengan lancar, khususnya kepada Bapak Muhammad rapii, Mpd.
selaku dosen dalam mata kuliah pengelolaan pendidikan. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan penulis dan pembaca berkaitan dengan tema yang
diberikan.Harapan penulis semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan bisa
menjadi sumber referensi. Kami sadar masih ada kekurangan dalam penyusunan baik dari
segi bahasa dan kalimat. Karena itu kami lapang dada menerima kritik dan saran yang
membangun untuk menyempurnakan makalah ini.

Pancor, 20 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN..............................................................................................................1

A. Latar belakang ………………………………………………………………………………….……………….1


B. Rumusan masalah ………………………………………………………………………….………………….1
C. Tujuan masalah …………………………………………………………………………….……………………1

BAB II

PEMBAHASAN.................................................................................................................2

A.Pengertian Pengelolaan Tenaga Pendidikan Dan Kependidikan....................................2

B.Pelaksanaan pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan di indonesia...................2

C.Masalah yg Dihadapi Oleh Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Indonesia..................3

D. Upaya Pemerintah utk Mengatasi Masalah yg di Hadapi oleh Tenaga Pendidik dan
kependidikan ......................................................................... ..........................................4

1. Masalah distribusi guru.........................................................................................4


2. Masalah Rendahnya Kopetenai guru.....................................................................4
3. 3.Masalah Kesejahteraan guru..............................................................................4

BAB III
PENUTUP..........................................................................................................................9

A. Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………9
B. Saran…………………………………………………………………………………..………………………………9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULU
A. Latar Belakang
Pendidikan sangat menentukan kemajuan dan mutu sebuah bangsa. Kualitas
Pendidik akan mempengaruhi kualitas bangsa. Bangsa yg maju memiliki pendidikan yang
baik. Pendidikan yang baik di peroleh dari kualitas guru yang baik. Guru merupakan
faktor kunci mutu pendidikan dan kemajuan sebuah bangsa. Bangsa Indonesia saat ini
masih memmiliki berbagai masalah dalam Pengelolaan tenaga Pendidik.
Beberapa daerah di indonesia masih kekurangan tenaga Pendidik, Hal ini
menandakan belum meratanya penempatan guru di berbagai daerah. Hal tersebut akan
mendampak pada kualitas pendidikan di suatu daerah tertentu yg nantinya akan
berdampak pula pada perkembangan daerah trsbt. Selain itu masih banyak keluha
mengenain guru yang memiliki kopetensi yang kurang di bidangnya, tidak bisa
menerapkan metode mengajar yang aktif dan menyenangkan, dll. Karena pendidikan itu
harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, maka pendidiknya pun
harus dapat merubah cara mengajar yg menghasilkan anak didik yang berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut, kami tertarik utk mengkaji lebih dalam lagi permasalahan
mengenai Pengelolaan tenaga Pendidik dan kependidikan yg ada di indonesia.
Mengingat di masa depan nanti mungkin kita nantinya merupakan salah satu pendidik di
Indonesian ,pembahasan masalah ini akan menjadi acuan bagi kita agar menjadi
pendidik yang lebih baik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelaksanaan Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan
di indonesia??
2. Masalah apa sana yang dihadapi oleh tenaga pedidik dan kependidikan di
indonesia??
3. Bagaimana upaya yang di lakukan oleh Pemerintah untuk menyelesaikan
masalah yang di hadapi oleh tenaga Pendidik dan kependidikan di
indonesia??
C. Tujuan
1. Untuk memaparkan pelaksanaan Pengelolaan tenaga pendidik dan
kependidikan di indonesia???
2. Untuk menginformasikan apa saja masalah yang di hadapi oleh tenaga
pendidik dan kependidikan di indonesia???
3. Untuk memaparkan bagaiman upaya yang di lakukan oleh Pemerintah
untuk menyelesaikan masalah yang di hadapi oleh tenaga pendidik dan
kependidikan di indonesia???
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian pengolahan tenaga pendidik dan kependidikan di indonesia


Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan
1. Tenaga Pendidik
Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan
2. Kependidikan
keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian
3. Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan
Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah mekanisme pengelolaan
yang harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan mulai dari tenaga
pendidik dan kependidkan melalui proses perencanaan sumber daya manusia,
perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan, pembinaan
dan latihan.

B. Pelaksanaan pengelola tenaga pendidik dan kependidikan di indonesia


Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan merupakan proses pengelolaan sumber daya
manusia yang potensial serta berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Diantara
tenaga pendidik dan kependidikan ini meliputi guru, dosen, kepala sekolah, rector, staf tata usaha dan
staf-staf lainnya.

Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah mekanisme pengelolaan yang harus
dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan mulai dari tenaga pendidik dan
kependidkan melalui proses perencanaan sumber daya manusia, perekrutan, seleksi,
penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan, pembinaan dan latihan/pengembangan,
dan pemberhentian.

Semua itu dilakukan untuk membentuk dan menghasilkan tenaga pendidik dan
kependidikan yang berkualitas sesuai dengan bidangnya masing-masing. Suatu organisasi
pendidikan seperti sekolah berhak memilih dan melakukan seleksi untuk menerima tenaga
pendidik daan kependidikannya. Hal ini dimaksudkan agar sekolah bias lebih baik dan
berkualitas sehinga siswa sebagai inputnya bisa berkualitas pula.

Tujuan pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan berbeda dengan sistem manajerial
sumber daya manusia pada konteks bisnis. Di dunia pendidikan tujuan pengelolaan SDM
lebih mengarah kepada pembangunan pendidikan yang bermutu, membentuk SDM yang
hamdal, produktif, kreatif, berprestasi. Tujuan dari pengelolaan tenaga pendidik dan
kependidikan adalah agar mereka memiliki kemampuan, motivasi, dan kretivitas.
C. Masalah yang dihadapi oleh tenaga pendidik dan kependidikan di indonesia

Beberapa permasalahan yang dihadapi  tenaga pendidik dan tenaga kependidikan antara
lain :
1. Kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Kebijakan “upah minimum” boleh jadi telah menyebabkan pegawai bermental kuli, bukan
pegawai yang mengejar prestasi.  Rendahnya dan bahkan tidak ada lagi insentif dari
pemerintah daerah terutama yang tinggal di desa terpencil. Bahkan untuk tenaga
kependidikan belum ada “pengakuan” dan penghargaan atas kinerjanya seperti sertifikasi. 
Hal ini akan menimbulkan kesenjangan yang mengakibatkan peningkatan mutu pendidikan
terhambat.

2. Penilaian dan pengawasan kinerja


Kinerja kompetensi guru masih jauh dibawah standar isi dan proses.

3. Penempatan dan distribusi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.


Terjadi penumpukan tenaga pendidik di kota, tetapi di pedesaan dan terpencil sangat
kekurangan.  Hal ini disebabkan banyaknya mutasi tenaga pendidik karena masalah jauh dari
keluarga, medan yang sulit, tidak betah tinggal dipedesaan dan terpencil.  Begitu juga dengan
tenaga kependidikan, bahkan di pedesaan dan terpencil tidak ada tenaga kependidikan.

4. Promosi kepangkatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan


Pengurusan promosi jabatan.pangkat bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
terutama di daerah terpencil sangat sulit. Karena medan yang sulit dan birokrasi yang
berbelit.

5. Mutasi fungsional dan struktural


Banyaknya tenaga pendidik yang potensial direkrut dalam jabatan struktural seperti camat,
anggota dewan
D. Upaya pemerintah untuk mengatasi masalah yang di hadapi oleh tenaga pendidik
dan kependidikan

1. Masalah distribusi
Imbas distribusi yang belum merata menimbulkan sejumlah masalah. Di antaranya masih
ditemukan daerah yang kekurangan guru dan kelebihan guru. ”Yang kelebihan guru tidak
mau dikurangi. Akar masalahnya hanya pada distribusinya.

2. Masalah Rendahnya kompetensi guru


Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,keterampilan dan perilaku yang harus
dimiliki dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Kompetensi guru
selama ini meningkat, tetapi masih jauh dari harapan dan dapat dikatakan belum berada di
kondisi yang memadai.
Seharusnya pendidikan yang baik itu bukan hanya terpenuhi sarana dan prasarananya saja
tetapi dari segi gurunya pun harus berkualitas baik. Besarnya anggaran pendidikan pun bukan
menjadi suatu penentu yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Mengapa? Karena
kualitas atau kompetensi guru masih dapat dikatakan sebagai sesuatu hal yang menjadi
masalah. 

3. Masalah Kesejahteraan guru


Adapun guru honorer yang mengabdi sampai belasan tahun tetapi tidak dapat mengikuti
pengangkatan CPNS karena usianya sudah 35 tahun. Menurut saya, solusi yang dapat
menyelesaikan masalah tersebut adalah yang pertama yaitu pembukaan seleksi CPNS, para
guru honorer akan berbondong-bondong mengambil peluang ini karena menjadi PNS adalah
impian guru, pendapatan yang didapatkan cukup besar untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. 

Kedua pengangkatan Pegawai  Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), P3K ini dapat
menjadi solusi untuk guru yang sudah berusia lebih dari 35 tahun dan guru yang sudah
belasan tahun mengabdi tetapi tidk diangkat PNS. Guru yang diangkat PPPK gajinya setara
dengan gaji PNS serta banyak mendapat tunjangan yang didapat di antaranya tunjangan
keluarga, tunjangan pangan, dan tunjangan jabatan.

Guru merupakan sebuah pekerjaan yang sangat mulia. Karena tanpa adanya guru tidak
akan ada profesi-profesi hebat seperti dokter, insinyur, pengacara, dan lainnya. Untuk itu
sudah seharusnya pemerintah memperhatikan nasib para guru, terutama guru honorer yang
sudah mengabdi belasan tahun.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan

Dalam menjalankan sistem pengelolaan tenaga pendidik


dan kependidikansesungguhnya bertujuan untuk mewujudkan sebuah sistem organisasi
sekolahmenjadi lebih terintegrasi. Hal ini akan terwujud jika pengelolaannya dilakukansecara
komprehensif dan kontinuitas dengan mempertimbangkan berbagaiaspek-aspek penunjang
terkait pendidik dan kependidikan. Dengan pengelolaan yang baik dan sistematis, maka
diharapkan akanterbentuk tenaga pendidik dan kependidikan yang saling bersinergi
karenamemiliki fungsi dan tugas-tugas yang saling menunjang satu sama lain.Sistem
manajerial, pembinaan dan pengembangan sudah mencakup bagiandari pengelolaan
perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan. Dimanatujuannya untuk meningkatkan
kualitas dan kompetensi dari para tenagapendidik dan kependidikan melalui berbagai
program kegiatan yangdiselenggarakan oleh pihak sekolah ,Dan yang paling penting dan
harus selaludiiingat adalah bahwa tenaga pendidik dan kependidikan merupakan duaprofesi
yang sangat urgensi dan strategis dalam pembentukan karakter bangsadan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam lembagasatuan pendidikan.

B. Saran
Setelah membaca dan mengkaji makalah ini, adapun kritik dan saran yangingin penulis
sampaikan adalah tenaga pendidik dan tenaga kependidikanmemiliki peran strategis dalam
upaya pembentukan karakter bangsa danpeningkatan kualitas SDM yang merupakan aspek
penting dalam eraglobalisasi oleh sebab itu perlu adanya perbaikan peningkatankualitas
danmutu pendidikan melalui berbagai program-program yang telahdiselanggarakan oleh
sekolah guna meningkatkan kompetensi tenagapendidik/kependidikan.
 
 
DAFTAR PUSTAKA

Hasanah, A. (2012). Aan_Hasanah_Pengembangan_Profesi_Keguruan.pdf.DVPustaka


Setia.
Kristiawan,Muhammad;Rahmat,N.(2018).PeningkatanProfesioalismeGuruMelalui Inovasi
Pembelajaran. Jurnal Iqra’, 3(2), 373–390.
Manora, H. (2019). Pernanan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan.
Nurdin, D., & Sibaweh, I. (2019). Pengelolaan Pendidikan Dari Teori Menuju
Implementasi (p. 270). PT RajaGrafindo Persada.
Nurmadiah, & Wahidi, R. (2015). Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan
Berbasis Kinterja. November, 478–488.
Prihantoro, C. R. (2011). Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui Model
Lesson Study. 17, 100–108.
Sagala, S. (2007). Penguatan Kompetensi Administrator dan Supervisor
Persekolahan yang Terdidik. 118–128.
Sulfemi, W. B. (2019). Kompetensi Profesionalisme Guru Indonesia dalam
Menghadapi MEA. Prosiding Seminar Nasional STKIP Muhammadiyah Bogor.,
106, 62–77.
Supriadi, O. (2009). Pengembangan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. 6(1), 27–
38.
Suryanti, E. W. (n.d.). Pengembangan profesional pemimpin pendidikan. 60–74.

Anda mungkin juga menyukai