Anda di halaman 1dari 6

HASIL DISKUSI PRESENTASI KELOMPOK 6

PERTANYAAN Silviana Putri nim A1A119053

Kebijakan pendidikan dilakukan berdasarkan kepentingan dan tujuan dari suatu pendidikan
tersebut untuk mewujudkan pendidikan yang bisa membangun negara kedepannya. Menurut
pandangan klompok anda bagaimana kebijakan-kebijakan pendidikan yang telah di realisasikan
apakah sudah memenuhi tujuan dari pendidikan itu sendiri dan bagaimana anda sebagai
mhasiswa menyikapi kebijakan dan program kampus merdeka?

DIJAWAB OLEH Tasya Rahmadani


Nim : A1A119051

JAWABAN : disini saya akan memberi satu cotoh tentang kebijakan pendidikan yang telah
direalisasikan . contohnya dimasa covid 19 ini sulit untuk memenuhi tujuan pendidikan itu
sendiri mengapa demikian karena kita harus menjalankan melalui via online yang dimana banyak
sekali kendala yang harus dihadapi seperti jaringan , kuota yang tidak memdai , kendala yang
tidak memiliki Gadget. Pendidikan pada dasarnya adalah proses memanusiakan manusia, serta
pembinaan mentalitas siswa, sehingga fisik dan mentalnya dapat tumbuh-kembang secara
sempurna. Pendidikan kemudian disempurnakan dengan pembelajaran yang secara sederhana
dapat diartikan sebagai transfer pengetahuan (transfer of knowledge) sejumlah materi oleh guru
kepada siswanya.
Di masa pandemi Covid-19 ini, konsepsi pendidikan tersebut hampir dapat dikatakan hilang.
Kita tahu bahwa pendidikan hanya dapat terjadi jika ada interaksi positif antara guru-siswa, guru-
orang tua, orang tua-siswa, dan siswa-siswa lainnya; bisa dalam bentuk pembelajaran,interaksi
sosial, bahkan bermain, yang esensinya justru merupakan kebutuhan dasar anak. Pada kondisi
online seperti sekarang ini, maka pendidikan menjadi pincang atau bahkan lumpuh. Guru hanya
mampu melaksanakan pembelajaran, itu pun ala kadarnya, yang semuanya sangat tergantung
pada kondisi sebagaimana disebutkan di atas.
Jadi menurut saya , kebijakan pendidikan yang telah direalisasikan belum lah mencapai tujuan
namun ditahun 2021 ini banyak sekolah yang sudah dibuka dan kemungkinan kebijakan
pendidikan akan berjalan lancar kembali dengan mengikuti protokol kesehatan dan bisa perlahan
mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri.
Nah jika menurut saya program kampus merdeka yang mengajak untuk mahasiswa terjun ke
lapangan dengan mengarahkan pekerjaan menurut saya sangat lah bagus dan mecapai tujuan
pendidikan mengapa demikian karena banyak mahasiswa yang belum terlatih untuk terjun
kelapangan kerja setelah lulus kuliah maka dari itu selama masa perkuliahan mahasiswa dilatih
mentalnya untuk merasakan kerja . ada juga program tersebut mrngarahkan ke pertukaran pelajar
menurut saya tidak apa karena semakin kita banyak berinteraksi semakin banyak ilmu yang kita
dapat dan kita bisa mereasakan bagaimana kondisi diluar jika kita ada pertukaran mahasiswa
antar negara maupun kota .dan banyak lagi hal positif yang bisa dilakukan di program kampus
merdeka untuk mencapai tujuan yang belum terpenuhi.
PERTANYAAN Eka theresia Sihotang. Nim A1A119045

Sayaa ingit bertanya kepada kelompok 6 yaitu Didalam makalah yg kelompok 6 paparkan ,
terdapat berbagai masalah dalam dunia pendidikan sepeti Mahalnya biaya Pendidikan,fasilitas yg
kurang memadai,guru yg tdk terlatih,kurangnya bahan ajar,dll.nahh yg ingin saya tanyakan
menurut kelompok 6 Mengapa permasalahan tersebut bisa terjadi?Dan bagiamana cara
mengatasi nya?

DIJAWAB OLEH : DENIA TARIGAN NIM A1A119081

JAWABAN :
Saya akan bahas satu persatu yang pertama yaitu mahalnya biaya pendidikan nasional salah satu
penyebab dari mahalnya biaya pendidikan ini adalah biaya pendidikan yang bermutu itu mahal
Seperti contohnya adalah sekolah-sekolah yang sudah maju tentunya fasilitasnya juga sudah
lengkap guru-gurunya juga sudah profesional tentunya sekolah tersebut memiliki biaya yang
mahal karena mungkin akan menjadi sekolah favorit bagi siswa-siswa,
Penyebab kedua yaitu kebutuhan untuk infrastruktur dan pengembangan dalam sebuah sekolah
seringkali di dalam sekolah diminta uang pembangunan itu salah satu penyebab mahalnya biaya
pendidikan namun hal tersebut mendorong sebuah sekolah tersebut menjadi lebih baik yaitu
dengan pengembangan infrastrukturnya
ketiga yaitu adanya penyelewengan keuangan yang dilakukan oleh oknum terkait

Selanjutnya yaitu masalah fasilitas kurang memadai


Hal ini mungkin disebabkan oleh penyaluran anggaran pendidikan dari Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Daerah yang belum merata akibat dari tindak praktik korupsi, sehingga sarana dan
prasarana yang semestinya baik dan berkualitas menjadi tidak sesuai dengan spesifikasi dan
kualitas yang telah dianggarkan oleh Pemerintah Pusat.

Solusi untuk kedua masalah tersebut yaitu


1. Kreativitas mencari pemasukan
Jaringan yang dibangun oleh pihak sekolah harus kuat secara eksternal sehingga dapat membantu
meningkatkan sumber pemasukan keuangan ke sekolah.

Membangun kerjasama dengan banyak pihak, membuat program kreatif yang bisa mendatangkan
sistem kerjasama. Tidak menyandarkan pemasukan keuangan hanya dari dana siswa, ada banyak
pihak yang bisa diajak kerjasama dalam hal ini.

2. Memperbaiki manajemen keuangan


Lakukan perbaikan secara menyeluruh, mulai dari tenaga keuangan yang baru dan memahami
kerjanya dengan baik, pola laporan keuangan, perencanaan belanja yang baik dan sebagainya.
Manajemen yang baik akan sangat berpengaruh pada pengelolaan
3. Reformasi secara mental
Bisa jadi penyebab masalah keuangan di sekolah adalah mental-mental korup yang masih ada di
sebagian pengelola. Sulitnya jika sekolah milik sebuah yayasan yang sulit dilakukan perubahan.
Namun, jika ingin sekolah maju dan masalah keuangan berakhir, lakukan reformasi secara
mental tentang pengelolaan keuangan. Tinggalkan mental korup yang merusak

DITAMBAHKAN OLEH REZIK NIM A1A119078

JAWABAN : Penyebab dari guru tidak terlatih yang pertama yaitu metode rekrutmen guru yang
salah kaprah di mana pada saat ini mahasiswa yang lulusan non LPTK bisa menjadi seorang guru
misalnya nya mahasiswa lulusan sastra Inggris bisa menjadi guru bahasa Inggris sedangkan dulu
penerimaan guru hanya diterima dari fakultas keguruan dan Institut keguruan, hal ini juga yang
menyebabkan guru tidak terlatih karena yang paling penting adalah bukan seberapa banyak ilmu
yang dimiliki oleh guru tersebut Tapi bagaimana ia bisa menyampaikan materi tersebut kepada
siswa-siswa dan hal tersebut hanya dipelajari oleh guru lulusan keguruan
Penyebab kedua yaitu kemiskinan Pendidikan dan Pelatihan guru
Pemerintah masih teramat sedikit mengalokasikan anggaran untuk beasiswa pendidikan dan
pelatihan guru. Kondisi itu menyebabkan minimnya guru yang berasal dari jenjang pascasarjana
Pemerintah memerparah kondisi itu melalui minimnya kegiatan pelatihan guru. Dalam setahun,
rerata guru Indonesia hanya diberikan dua kali pelatihan. Bahkan, pelatihan-pelatihan itu pun
masih terbatas bagi guru dengan mata pelajaran tertentu.
Selanjutnya yaitu masalah kurangnya bahan ajar.
Kurangnya bahan ajar ini disebabkan karena terdapat unsur problematika yang mencolok antara
lain ketersediaan buku-buku yang ada tidak semuanya sesuai dengan kurikulum terbaru karena
terjadinya perubahan kurikulum tidak semerta-merta disertai dengan pembaruan buku secara
totalitas dan tidaksedianya atau kurangnya buku yang tersedia di perpustakaan sekolah. Sehingga
menghambat para guru untuk mencari bahan ajar sesuai dengan materi yang akan dipelajari.
Masalah lain menganai bahan ajar ini yaitu adanya kecenderungan sumber bahan ajar yang
menitikberatkan hanya pada buku, padahal banyak sumber bahan ajar lain yang dapat dijadikan
bahan ajar.
Untuk mengatasi hal tersebut guru harus melakukan improvisasi dengan menyesuaikan referensi
lain seperti sumber dari internet, koran, atau dari buku yang dimilki guru secara pribadi, guru
harus lebih aktif mengakses sumber bahan ajar agar mendapatkan pengetahuan yang lebih
komplit. Selain itu pemerintah juga harus menyediakan buku pelajaran gratis yang dapat
digunakan oleh siswa dan guru serta memperbaiki sarana perpustakaan untuk menunjang proses
pembelajaran.

PERTANYAAN DEARTI NIM : A1A119070


Coba kelompok 6 jelaskan, Pembangunan apa yang sedang dilakukan pemerintah terutama
dalam bidang pendidikan saat ini, Apakah terdapat kendala dalam pelaksanaan pembangunan
pendidikan tersebut karena pada saat ini dunia diserang pandemi covid-19?

DIJAWAB OLEH : Nadya agustin dwi putri NIM : A1A119047

JAWABAN : Pendidikan adalah upaya yang berlangsung secara terus menerus, terencana, dan
terorganisir untuk membina anak menjadi masyarakat yang berpengetahuan, dewasa dan
berbudaya. Pendidikan merupakan sarana yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas hidup
dan derajat kesejahteraan masyarakat, dan sarana untuk mengantarkan Indonesia mencapai
kemakmuran. Karena hal tersebut, bidang pendidikan dijadikan sebagai agenda penting dalam
pembangunan nasional dan menjadi prioritas utama dalam rencana kerja pemerintah.
Pembangunan bidang pendidikan bertujuan menghasilkan manusia Indonesia seutuhnya yang
dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Pendidikan bermutu dalam pembangunan suatu bangsa dapat
melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Tanpa pendidikan
yang bermutu, tujuan pembangunan suatu bangsa tidak dapat terwujud dengan baik.
Pada pembangunan bidang pendidikan, pemerintah mempertahankan anggaran pendidikan
nasional sebesar 20 persen dari total belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBD) tahun 2017, kebijakan anggaran pendidikan tersebut difokuskan untuk meningkatkan
akses dan kualitas layanan pendidikan. Anggaran yang dimaksudkan ini ditujukan untuk
sejumlah sasaran pembangunan pendidikan seperti rehabilitasi ruang kelas, tunjangan profesi,
Kartu Indonesia Pintar, bantuan beasiswa pendidikan bagi mahasiwa berprestasi, dan operasional
sekolah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyiapkan tiga fokus
pembangunan manusia di sektor pendidikan dan kebudayaan. Di antaranya, pendidikan anak usia
dini (PAUD), pendidikan karakter yang menjadi prioritas pada jenjang pendidikan dasar, serta
penyiapan generasi yang cakap dan terampil melalui jenjang pendidikan menengah dan
pendidikan masyarakat.
Guna mencerdaskan anak bangsa sebagai calon pemimpin masa depan, pemerintah konsisten
mempertahankan anggaran pendidikan pada tahun 2017 sebesar 20 persen dari total belanja
negara. Adapun sasaran pembangunan pendidikan pada Pemerintahan Presiden Jokowi antara
lain: sertifikasi 41,6 ribu guru dan 102,7 ribu dosen, pembagian Kartu Indonesia Pintar 19,5 Juta
siswa, Bantuan Bidik Misi 362,7 ribu mahasiswa, Bantuan Operasional Sekolah 8,5 juta siswa
(pusat) 46,2 juta siswa (Daerah) dan rehabilitasi ruang kelas 54,739 ruang (Pusat) 27,140 ruang
(Daerah).
Jadi, dengan adanya pembangunan di bidang pendidikan ini sangat mempengaruhi persoalan
umum pendidikan di Indonesia kita dalam menyangkut kualitas, pemerataan, efisiensi dan
relevansi pendidikan. Agar pendidikan di Indonesia ini menjadi lebih bermutu dan dapat
melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas serta berdaya saing tinggi.

Mewabahnya virus Covid-19 berdampak pada banyak sektor, tidak terkecuali sektor pendidikan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayan, Nadiem Makarim pada Selasa 24 Maret 2020,
mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
dalam Masa Darurat Penyebaran Virus Corona. Hal ini sebagai antisipasi terhadap penyebaran
virus corona di sekolah maupun perguruan tinggi. Salah satu poin yang ditekankan oleh
pemerintah adalah agar pembelajaran yang dilakukan di sekolah maupun perguruan tinggi
dialihkan dengan pembelajaran secara daring di rumah masing-masing. Pembelajaran dilakukan
dari rumah dengan menggunakan laptop, komputer, maupun smartphone disertai berbagai
aplikasi yang mendukung proses pembelajaran. Namun pembelajaran daring yang telah
dilaksanakan semenjak pandemi Covid-19 ini, memiliki beberapa permasalahan yang dihadapi
oleh siswa maupun pendidik seperti biaya, jaringan internet dan kreatifitas pendidik serta
motivasi peserta didik. Permasalahan tersebut akan menjadi penghalang untuk mencapai tujuan
dalam pembangunan dunia pendidikan

Pertanyaan Vuja Monica sari Nim A1A11904

saya perwakilan dari kelompok 1 inggin bertanya kepada kelompok 6 yaitu pada makalah sudah
di jelaskan jenis jenis pendidikan, pertanyaan ia lah Menurut pendapat kelompok sodara jenis
pendidikan apa yang bagus untuk generasi milenial sekarang dan dapat membangun generasi
yang bisa memajukan negara?

DIJAWAB OLEH : Sukma Silvia Nim :A1A119054

JAWABAN :
Dengan bantuan pelaku pendidikan, pemerintah, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan
masyarakat peserta didik dapat memperoleh pendidikan karakter yang efektif. Selain itu untuk
menghadapi perkembangan teknologi dan komunikasi peserta didik membutuhkan guru yang
professional.
Karakter adalah sebuah kata yang tidak terdengar asing. Karakter merupakan wujud abstrak dari
manusia dalam bentuk perilaku dan kebiasaan yang yang dapat menjadi jadi diri bagi individu.
Karakter terbentuk pertama kali di dalam keluarga dimana manusia dididik dan diajarkan nilai-
nilai untuk pertama kali. Selain dari keluarga, terdapat beberapa hal yang mempengaruhi
karakter seseorang, seperti: agama yang mengatur seluruh tata cara perilaku manusia, lingkungan
yang dimulai dari dari pertemanan sekawan dan lingkungan sekitar, serta sekolah yang
merupakan lembaga formal dalam pembentukan karakter dan jati diri seseorang. Jadi, karakter
seseorang akan terbentuk dimana pun mereka berada.
Menyikapi ini tentu Indonesia membutuhkan generasi unggul yang dapat memajukan dan
menaikkan derajat bangsa. Salah satu upaya untuk menghasilkan generasi yang unggul adalah
dengan adanya pendidikan berkarakter. Di samping itu, Indonesia telah mencetuskan 5 pilar
pemersatu bangsa yang hendaknya dipahami oleh seluruh generasi penerus bangsa melalui
pendidikan di sekolah.
Sekolah sebagai salah satu solusi dalam membentuk siswa berkarakter. Salah satu caranya adalah
melakukan kiat-kiat pencerdasan generasi penerus bangsa, tentu salah satunya melalui jalur
sekolah. Oleh karena itu pemerintah membuat kebijakan melalui Undang-undang RI NO 20
Tahun 2003 pasal yang menyebutkan fungsi dari pendidikan Nasional untuk mencerdaskan dan
membentuk karakter bangsa. Empat nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter adalah:
nilai agama, pancasila, budaya dan tujuan pendidikan nasional. Indonesia sebagai negara
beragama tentunya menganut faedah yang mereka percaya dari agamanya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter penting untuk peserta didik dalam
mengembangkan nilai agama, pancasila, budaya dan tujuan pendidikan nasional. Tujuan dari
pendidikan karakter adalah agar generasi Indonesia dapat menunjukan jati dirinya untuk bersaing
di dunia industry. Sekolah dan guru professional mempunyai peran penting dalam mewujudkan
pendidikan karakter disamping adanya peran pemerintah, orang tua dan masyarakat.
Cara mewujudkannya adalah dengan menyesuaikan dengan tuntutan pengetahuan dan apa yang
dibutuhkan oleh peserta didik dan pemerintah telah memberlakukan dengan kurikulum 2013.

PERTANYAAN Roni Jetri Simamora Nim : A1A119032

Peningkatan bidang kesehatan sangat penting untuk diperhatikan karena bidang ini sangat erat
kaitannya dengan pembangunan, khususnya pembangunan yang menyangkut sumber daya
manusia.

Pada saat ini presiden telah mengeluarkan yang namanya kartu BPJS yang dapat digunakan
masyarakat untuk berobat tanpa dikenakan biaya tetapi pada kenyataannya banyak pada rumah
sakit yang kurang baik dalam melayani masyarakat yang membawa kartu BPJS

Dapat dikatakan mereka lebih antusias kepada masyarakat yang membayar secara umum Hal ini
banyak masyarakat mengalami kecemburuan sosial dan malas untuk berobat dan hal ini
mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi.

Nah menurut kelompok penyaji bagaimana tanggapan nya akan hal tersebut dan berikan
solusinya

DIJAWAB OLEH : Hutommy NIM A1A119088

JAWABAN : Kartu BPJS adalah program kesehatan dari pemerintah. Hal ini bertujuan untuk
membantu masyarakat menengah kebawah dalam hal berobat. Ironisnya ada sebagian pihak
rumah sakit yang bertele-tele dalam melayani pasien yang berkartu BPJS. Hal ini dikarenakan
pasien yang memiliki kartu BPJS tidak dikenakan biaya dalam pengobatan, hal ini yang
membuat jengkel para perawat yang bekerja dirumah sakit tersebut.
Bagaimana cara mengatasinya?
Menurut saya hanya pemerintah lah yang dapat menyelesaikan perkara ini, pemerintah harusnya
menyelidiki hal sedemikian agar dapat mengenakan sangsi kepada pelaku yang bertele-tele
dalam melayani pasien yang memiliki kartu BPJS. Jika pemerintah tidak menegur dan tidak
memberikan sangsi kepada pihak rumah sakit, tentu nya hal ini akan terus terjadi dan akan
bertambah buruk keadaannya.
Pemerintah harus bertindak tegas dalam keadaan ini.

Anda mungkin juga menyukai