Disusun Oleh :
COVER.............................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................iv
A. Latar Belakang............................................................................................iv
B. Rumusan Masalah........................................................................................v
C. Tujuan..........................................................................................................v
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................6
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, kritik, dan saran. Sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari bahwa sesungguhnya makalah ini
masih jauh dari sempurna, dikarnakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang
kami miliki. Oleh karna itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat dan dapat menjadikan sebagai refrensi tugas dimsa
mendatang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan bagian tepenting dari pengembangan dan
perbaikan system pendidikan suatu negara. Dengan mempelajari sejarah
pengembangan kurikulum akan diperoleh informasi berharga terkait
keberhasilan dan kegagalan sebuah kurikulum sebagai alat untuk mencapai cita-
cita luhur pendidikan. Kurikulum di Indonesia sejak masa kemerdekaan secara
politik berkembang dengan dinamika sentralisasi dan desentralisai pendidikan,
perubahan orientasi dari pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi
pembelajaran yang berpusat pada siswa. Berkaitan dengan kompetensi guru,
kurikulum juga berkembang yang awalnya memberikan panduan spesifik secara
nasional hingga memberikan keleluasaan sekolah dan kreatifitas guru secara
local untuk memberikan pendidikan yang berbasis pada kebutuhan satuan
pendidikan. Pada akhirnya perkembangan teknologi menuntut pengembangan
kurikulum terutama pada struktur materi dan model pembelajaran yang
mendorong siswa lebih aktif dan berfikir tingkat tinggi sebagaimana tercantum
dalam kurikulum terkini yaitu Kurikulum 2013.
Sistem pendidikan antara Indonesia dan Jepang berbeda. Sistem pendidikan
di Indonesia dan di Jepang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Saat ini sistem pendidikan di Indonesia perlu mendapat perhatian lebih
karena menduduki peringkat 72 dari 77 negara. Di Indonesia telah lahir banyak
ahli ilmu pendidikan yang mampu membawa sistem pendidikan di Indonesia ke
arah yang lebih baik. Salah satu cara untuk membawa sistem pendidikan
Indonesia ke arah yang lebih baik adalah dengan membandingkannya dengan
negara dengan sistem pendidikan yang baik seperti Jepang. Di Jepang, mulai
usia 0-3 tahun, anak-anak lebih ditanamkan nilai moral, sopan santun, disiplin
dan kesopanan. Ketika anak-anak di Jepang sudah memasuki kelas 4 SD, maka
anak-anak tersebut mengikuti ujian yang tidak terlalu memberatkan siswa di
sekolah. Indonesia bisa belajar banyak dengan sistem pendidikan di Jepang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Biasanya, waktu belajar yang ada sudah ditetapkan agar bisa memaksimalkan
proses belajar anak sekolah. Terlebih pada materi pelajaran yang disampaikan
karena waktunya kurang sesuai, terlalu singkat maupun lama. Maka dari itu,
sistem pendidikan ini didesain secara khusus agar KBM lebih efektif. Dalam
sistem pendidikan, maka perlu adanya penyesuaian kurikulum sesuai perubahan
zaman.
Tujuannya untuk menyesuaikan keadaan pendidikan sekarang,
mengevaluasi kinerja tenaga pendidik, memperbaiki sarana dan prasarana
sekolah, dan lain sebagainya. Dengan adanya upaya ini, diharapkan sistem
pendidikan diIndonesia bisa lebih bersaing dan mengimbangi negara lain di
ASEAN. Sehingga, peserta didik bisa mendapatkan pendidikan layak yang
terbaik.
Jam Sekolah
Jika di Indonesia siswa SD masuk sekolah pada pukul 7.00 atau bahkan 6.30, jam
belajar di Jepang baru dimulai pukul 8.00 dan berakhir pada jam 15.00.
Ujian
Beda dengan di Indonesia yang kerap menjadikan ujian sebagai acuan, bahkan
sejak baru masuk sekolah dasar, siswa di Jepang baru mulai mengenal ujian di kelas
4 SD atau berumur 10 tahun. Sementara 3 tahun pertama dihabiskan siswa dengan
fokus pada pelajaran tata karma. Tak heran, jika tingkat kedisiplinan di negara
tersebut terbilang tinggi. Berbanding terbalik dengan di Indonesia.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem pendidikan Indonesia lebih mengedepankan kekayaan kognitif
peserta didik, seperti nilai akademis, nilai ujian, dan nilai ulangan harian
lainnya. Sistem pendidikan Indonesia kurang mengedepankan aspek afektif dan
kognitif, hal ini perlu ditingkatkan lagi agar pendidikan di Indonesia lebih maju
dan lebih berkembang ke depannya. Indonesia sebagai negara berkembang
memiliki kesempatan yang luas untuk belajar dari negara-negara maju seperti
negara Jepang, negara Jepang terkenal dengan sistem pendidikannya yang bagus
dan juga teknologinya yang berkembang pesat.