Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
- Gress Angelika Tarigan (3233121003)
- Nurdilla Ramadhani (3233321012)
- Sen Aron Simanjuntak (-)
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas kelompok makalah ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Asia Tenggara yang
berisikan materi tentang “Pengaruh Budaya Cina dan India di Asia Tenggara”. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Drs. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku dosen
pegampu mata kuliah Sejarah Asia Tenggara pada jurusan pendidikan sejarah, fakultas
ilmu sosial, Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengalami banyak hambatan dan kesulitan,
namun berkat bimbingan dan dorongan dari pihak yang telah memberikan masukan atas
terselesaikannya penulisan makalah ini. Sehubungan dengan hal tersebut, dengan segala
kerendahan hati pada kesempatan ini. Harapan kami semoga makalh ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan para pembaca. Kritik serta saran yang bersifat membangun dari semua
pihak senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan makalh ini.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
3
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada isi daripada makalah ini,
diantaranya yakni :
1. Bagaimana permulaan pengaruh Cina terhadap kawasan Asia Tenggara?
2. Bagaimana penyebaran pengaruh Cina di Asia Tenggara?
3. Bagaimana proses masuknya pengaruh India di Asia Tenggara?
4. Apa saja Kerajaan-kerajaan yang berpolakan Hindu-Budha di Asia
Tenggara?
4
1.3 Tujuan Masalah
Bersumber dari rumusan masalah yang telah disusun sebelumnya, adapun tujuan dari
permasalahan tersebut yakni sebagai berikut :
5
BAB II
PEMBAHASAN
7
Karena penduduk pantai timur sangat padat, banyak orang - orang Cina mencari mata
pencaharian keluar Cina terutama ke Asia Tenggara akibat petualangan Cina ini maka
banyak orang – orang Cina yang bermukim di Asia Tenggara, terutam Asia Tenggara
Kepulauan seperti di Singapura, Malasiya, Indonesia dan Piliphina. Jumlah orang- orang
cina di Singapura lebih besar dari ras lainnya sehingga pulau itu didominasi oleh orang-
orang Cina sementara itu jumlah orang Cina di Malasia hamper seimbang dengan orang-
orang melayu. Walaupun mendominasi perekonomian Malasia, tetapi orang orang Cina di
Malasia tidak bisa ikut memerintah (Konsensus Nasional) sedangkan orang-orang Cina di
Indonesia hanya minoritas tetapi mendominasi perekonomian Indonesia.
Penyebaran pengaruh Cina di kaawasan Asia Tenggara yakni dilihat dari aspek
kepercayaan, politik, dan perekonomian.
1. Aspek Kepercayaan
Pengaruh cina berkembang di Asia Tenggara dilihat dari aspek
kepercayaannya dimana masyarakat yang memiliki kepercayaan berupa pemujaan
terhadap roh nenek moyang dan benda-benda besar (animisme dan dinamisme).
Lalu ketika agama dan kebudayaan tumbuh dan berkembang, mereka mulai
menganut agama, sehingga kepercayaan agama bercampur dengan penyembahan
roh nenek moyang atau yang biasanya kita kenal menjadi agama Budha.
2. Aspek Politik
Penyebaran pengaruh Cina di Asia Tenggara mengubah pola kehidupan
masyarakat dibidang politik. Kehidupan politik mencakup sistem pemerintahan,
pengaturan masyarakat dan penataan kelompok dalam masyarakat seperti
kedudukan Raja yang diungkapkan menjadi istilah “DEWA”.
3. Aspek Perekonomian
Pengaruh Cina dalam perekonomian melalui jalur perdagangan, yakni:
Jalur yang pertama adalah jalur sutra yang merupakan jalur darat yang berawal
dari Cina melintas ke kawasan Asia Tenggara dan berakhir di laut tengah.
Perjalanan tersebut dilanjutkan dengan menggunakan kapal perdagangan. Jalur
yang kedua adalah jalur laut yang dimulai dari Cina melalui Asia kota dagang
penting (emporium). Cina bertindak sebagai pedagang perantara atau bekerja
buruh serta produsen berskala kecil. Ketika jumlah mereka semakin banyak,
8
mereka pun kemudian mendominasi perekonomian pasar di Kawasan Asia
Tenggara.
Pengaruh India masuk ke wilayah Asia Tenggara pada awalnya adalah sebab dari
aktivitas perdagangan yang intensif antara masyarakat di Asia Tenggara dengan India
yang bahkan dimulai sejak awal masehi dimulai. Letak negara-negara Asia Tenggara
yang sangat strategis yaitu diantara jalur pelayaran internasional membuat akan begitu
banyak perdagangan yang berlabuh dan singgah di kota-kota pelabuhan nusantara
pada saat itu. Dilihat dari prosesnya, hal ini diawali dengan masuknya pedagang yang
tidak hanya berbaur dengan masyarakat setempat melalui asimilasi budaya saja,
namun juga dengan penyebaran agama.
Seperti yang diketahui bahwa Indonesia terdapat berbagai teori yang
menyebutkan dimana ajaran agama Hindu masuk dan berkembang hingga sampai
ditanah air. Ahli mengatakan bahwa pada umumnya pengaruh India ini cenderung
berasal dari Indonesia dimana budaya Hindu disebarluaskan oleh orang-orang
Indonesia sendiri. Hal ini dapat dibuktikan dengan penemuan tertua pengaruh India
tersebut berupa Arca perunggu Budha di daerah Sempaga (Sulawesi Selatan). Dari
penemuan itu diyakini hubungan keduanya yakni India dan Nusantara menyebabkan
Pengaruh India tak terelakkan lagi di Kawasan Asia Tenggara.
Penyebaran kebudayaan India ke Asia Tenggara pada awalnya dilakukan lewat
perdagangan. Hubungan dagang antara laut daerah tengah dan India menimbulkan
kerajaan - kerajaan Maurya dan Kushana di India serta kerajaan - kerajaan Seleucid
dan Romawi di Barat. Selama 2 Abad SM, India telah kehilangan sumber impor
logam berharga emas dari Siberia, ketika pergerakan - pergerakan bangsa nomad telah
memotong jalan dari Bactria ke Siberia. Karena itu pada abad 1 M. India berusaha
mengimpor emas dari Romawi tetapi gagal, sehingga India berpaling ke Asia
Tenggara.
Masalah Hinduisasi merupakan persoalan yang melahirkan berbagai macam teori.
Akan tetapi pada saat ini umumnya teori Van Leur lah yang dianggap paling dapat
diterima. menurut Van leur tentang penyebaran kebudayaan Hindhu itu karena para
kepala suku di Asia Tenggara mengundang para brahmana dari India. Penyebaran
kebudayaan hidhu itu adalah suatu peristiwa istana. Penyebaran ini terutama
9
dilakukan oleh brahmana - brahmana atau pendeta - pebdeta dari India yang dipanggil
oleh raja - raja Asia Tenggara untuk menaikkan derajat kemuliaannya dan
kekuasaannya seperti raja-raja di India yang dikenalnya dari kontak dagang.
Para brahmana itu lalu memberi legitimasi kepada raja - raja sebagai anak
keturunan raja-raja yang disebutkan dalam kitab Mahabrata atau Ramayana. Bahkan
mereka itu menghabiskan raja - raja tu sebagai penjelmaan dewa menurut sejarah
dalam kitab - kitab klasik agama Hindhu atau Budha. Di samping itu, para brahmana
itu juga mengajar menulis dan bahasa klasik sansekerta, serta mengajarkan pula cara
memerintah kepada raja - raja itu. Baru di kemudian hari pengembangan kebudayaan
hindhu itu dilakukan oleh brahmana brahmana pribumi yang telah belajar di India.
Dengan demikian lahirlah kerajaan - kerajaan yang menggunakan nama hindhu
dan raja raja bergelar, beragama dan beradat istiadat seperti raja-raja hindhu. Jadi
kebudayaan hindhu itu pada hakekatnya adalah kebudayaan istana, sedang rakyat
lapisan bawah tetap mengunakan adat istiadat dan kepercayaan asli. Letak-letak
Kerajaan Kerajaan awal sejarah di Asia Tenggara diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Di delta Mekong, yaitu kerajaan Funan
b. Di pantai timur tanah daratan (dekat Hue), yaitu kerajaan Lin- Yi
c. Di semenanjung Melayu Langkasuka dan Tabralingga
d. Di kepulauan Indonesia yaitu kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, Negarataruma
di Jawa Barat, Sriwijaya di Sumatera
e. Di Myanmar, yaitu kerajaan Pyu dan kerajaan kerajaan bangsa bangsa Mon.
Sejarah Asia Tenggara dimulai dengan berita berita tentang adanya kerajaan
kerajaan yang kadang-kadang menggunakan nama Hindhu. Berita tentang kerajaan -
kerajaan yang berpolakan India, tetapi dari sumber-sumber Cina, yaitu catatan -
catatan dinasti Cina, laporan - laporan perjalanan dari utusan -utusan raja atau dari
pendeta - pendeta Budha Cina yang berziarah keIndia melalui Asia Tenggara. Baru
pada abad ke-V dan selanjutnya sumber-sumber sejarah Asia Tenggara yang berupa
berita berita tersebut dilengkapi dengan sumber lain yaitu prasasti-prasasti batu
tertulis dan peninggalan peninggalan purba kala lainnya seperti candi, relief atau
sastra. Penulisan sejarah dari bangsa - bangsa di Asia Tenggara sendiri baru ada pada
abad - abad kemudian, yang menceritakan zaman permulaan sejarah ini secara mythis
legendaris. Mengingat kedudukannya yang strategis dalam perdagangan dan ekonomi,
maka sepanjang sejarahnya kerajaan kerajaan tersebut selalu diperubatkan oleh
kerajaan kerajaan besar di sekitarnya.
10
2.4 Kerajaan-Kerajaan Yang Berpolakan Hindu-Budha di Asi Tenggara
11
3. Kerajaan Dvaravati
Kerajaan Dvaravati didirikan di negara Thailand yang berlangsung pada 600-
1000 M yang dikenal sebagai Kerajaan yang membawa pengaruh penyebaran
Kebudayaan India. Kerajaan ini dipimpin oleh raja yang telah berganti-ganti masa
kekuasaanya yaitu; Raja Suryawikrama, Raja Hariwikrama hingga Raja
Sihawikrama. Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan yang membawa pengaruh
kebudayaan India karena memiliki hubungan dengan bangsa India dimana mereka
adalah masyarakat Asia Tenggara yang mudah menerima seni dan sastra India di
bidang seni pahat, tulisan, hukum dan pemerintahan.
Peninggalan sejarah dari kerajaan ini yaitu; Roda Dharma, Archa Budha, Koin
Perunggu Denarius, dan Kompleks Candi Budha.
4. Kerajaan Pagan
Kerajaan Pagan merupakan kerajaan yang bercorak Budha yang berdiri di
Negara Myanmar pada tahun 849 hingga 1287 M. Kerajaan ini memeluk agama
resmi Budha setelah pemerintahan Raja Anawrahta yang mempersatukan
pemerintahan dengan aliran Theravada yang menghasilkan banyak bangunan-
bangunan Budha yakni Pagoda di Kawasan Kerajaan Pagan.
Kerajaan ini memiliki peninggalan sejarahnya sendiri yaitu Kuil Ibadah
pemeluk kepercayaan Budha atau disebut dengan Pagoda.
5. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang berpolakan Hindu- Budha yang
berada di wilayah negara Indonesia. Puncak Kejayaan Kerajaan ini saat itu
dipimpin oleh Raja Hayam Wuruk dimana Kerajaan Majapahit berhasil menguasi
sebagian besar wilayah Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaya hingga
willayah-wilayah Timur Jawa.
Pada 1426 M, kerajaan ini mengalami keruntuhan selepas beralih dari
kekuasaan Hayam Wuruk yang digantikan oleh menantu sekaligus keponakannya.
Keruntuhan Kerajaan ini diakibatkan oleh wabah kelaparan yang melanda dan
pertentangan dari putra Hayam Wuruk dengan Raja yang menggantikan Hayam
Wuruk saat itu.
Adapun peninggalan dari Kerajaan Majapahit ini diantaranya yakni; Kitab
Negarakertagama, Candi Bajangratu, Prasasti Prapancasarapura, Candi Tikus,
Kitab Sutasoma, Candi Penataran, Candi Sukuh, Prasasti waringin pituh.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengaruh dan penyebaran Cina dan India di Kawasan Asia Tenggara dimulai
dari adanya penyebaran Etnis budaya dan kepercayaan yang dibawa oleh
keduanya memasuki wilayah Kawasan Asia Tenggara melalui jalur perdagangan.
Jalur perdagangan itulah yang dapat mengantarkan kedua negara tersebut
memasuki kawasan Asia Tenggara yang dimulai dan diawali dengan sektor
perekonomian dan perindustrian hingga pengenalan kebudayaan. Penyebaran
kebudayaan India ke Asia Tenggara pada awalnya dilakukan lewat perdagangan.
Karena hubungan dagang antara laut daerah tengah dan India menimbulkan
kerajaan-kerajaan Maurya dan Kushana di India serta kerajaan-kerajaan Seleucid
dan Romawi di Barat
3.2 Saran
Pembuatan isi daripada makalah yang kami buat ini masih belum terbilang
sempurna dan kami sebagai penulis dari pada isi makalah ini mengharapkan kritik
dan saran yang positif dari pembaca guna pembuatan makalah kami berikutnya
dapat menjadi lebih baik lagi di waktu yang akan datang.
14
DAFTAR PUSTAKA
Hafnita Sari Dewi Lubis. 2013. Sejarah Asia Tenggara. Medan: Unimed Press
https://www.researchgate.net/publication/
329966168_KEBERADAAN_ETNIS_CINA_DAN_PENGARUHNYA_DALAM_PE
REKONOMIAN_DI_ASIA_TENGGARA
https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/16/153000369/negara-china--keadaan-alam-
penduduk-perekonomian-dan-bentuk?page=all
15