Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA KE NUSANTARA

OLEH
KELOMPOK 1:
1. Alpianor
2. M.Islami Rabbi
3. M.Rivaldy
4. Zainur Royyan

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM DARUL FALAH


SMK AL BUKHARI KOTABARU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
“MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA KE NUSANTARA”

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan
Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini
penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. 

Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. 

Kotabaru, 17 Januari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i

KATA PENGANTAR.............................................................................. ii

DAFTAR ISI........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1

A.   Latar Belakang................................................................................. 1

B.   Tujuan Penulisan.............................................................................. 1

C.   Manfaat Penulisan............................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 2

BAB III PENUTUP................................................................................. 10

A.  Kesimpulan........................................................................................ 10

B.   Saran................................................................................................. 10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Catatan awal abad masehi mengenai kedatangan orang-orang Hindu dan Buddha dari
India ke Indonesia tidak diketahui dengan pasti.Adapun hubungan antara India,Cina,dan
Indonesia berasal dari catatan orang Cina pada abad ke-5M.
Menurut catatan tersebut,agama Buddha yang masuk ke Indonesia tidak hanya berasal 
dari India,tetapi juga dari Cina.Sejak awal abad masehi,Cina mulai mengembangkan
kekuasaannya ke wilayah Asia Tenggara dan membentuk kerajaan yang berkiblat ke
Cina.Penjelajah Cina yang yang paling awal menyambut  dan mengenal Jawa ialah Fa
Hsien. Ia menetap selama 12 tahun di India.Ketika dalam perjalanan pulang ke Cina,Ia
Hsien beserta rombongan yang berjumlah 100 orang,singgah di Jawa Mereka singgah
selama lima bulan sejak Desember  412 sampai Mei 413.
            Hubungan pelayaran dan perdagangan antara Jawa, Sumatera, Kanton (Cina), Sri
Lanka, dan Kashmir (India) dicatat pula oleh Gunawwarma. Ia adalah seorang pangeran
dari kashimir yang pernah tinggal lama di Jawa Pada 422,ia menyebarkan Buddhisme
sebelum berlayar ke Cina.Catatan singkat dari Gunawarmma ini menunjukkan bahwa
pengaruh kebudayaan India atau Cina bisa masuk melalui hubungan pelayaran dan
perdagangan antara Indonesia (Jawa) dan negeri-negeri di Asia Tenggara,Timur,dan
Selatan.

B. Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah untuk menambah
pengetahuan tentang masuk dan berkembangnya hindu budha di Indonesia

C. Manfaat Penulisan
Pembahasan ini dimaksudkan untuk memberikan jawaban atas masalah pokok tentang
hari akhir. Pembahasan ini bermanfaat untuk :
 Memperluas wawasan tentang masuk dan berkembangnya hindu budha di Indonesia
 Sebagai sumber belajar bagi siswa

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jalur masuknya hindu budha di Indonesia


1. Melalui Jalur Laut
Para penyebar agama dan budaya Hindu –Buddha yang menggunakan jalur laut
datang ke Indonesia mengikuti rombongan kapal-kapal para dagang yang biasa
beraktivitas pada jalur India–Cina. Rute perjalanan para penyebar agama dan budaya
Hindu Buddha, yaitu dari India menuju Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya,
kemudian ke Nusantara. 

Sementara itu, dari Semenanjung Malaya ada yang terus ke Kamboja, Vietnam, Cina,
Korea, dan Jepang. Di antara mereka ada yang langsung dari India menuju Indonesia
dengan memanfaatkan bertiupnya angin muson barat.

2. Melalui Jalur Darat


Para penyebar agama dan budaya Hindu –Buddha yang menggunakan jalur darat
mengikuti para pedagang melalui Jalan Sutra, dari India ke Tibet terus ke utara
sampai dengan Cina, Korea, dan Jepang. Ada juga yang melakukan perjalanan dari
India utara menuju Bangladesh, Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya kemudian
berlayar menuju Indonesia.

Van Leur dan Wolters berpendapat bahwa hubungan dagang antara India dan
Indonesia lebih dahulu berkembang dibandingkan hubungan perdagangan antara
Indonesia dan Cina. Bukti keterlibatan Indonesia dalam perdagangan mancanegara
banyak kita dapati dari sumber-sumber luar negeri dan dalam negeri, seperti berikut.

2
3. Berita dari Cina
            Berita dari Cina yang memuat keterlibatan bangsa Indonesia dalam
perdagangan internasional, antara lain sebagai berikut :

1. Catatan Dinasti Han, Dinasti Sung, Dinasti Yuan, dan Dinasti Ming, menjelaskan
bahwa sejak awal tahun masehi telah terjadi hubungan dagang antara Cina dan
Indonesia . Hubungan dagang itu terbukti dari banyaknya barang-barang keramik
(porselen) Cina yang ditemukan di Indonesia.

2. Fa-Hien, seorang musafir yang singgah di To-lo-mo selama lima bulan dalam
perjalannya dari India ke Cina. Kemungkinan yang dimaksud dengan Tolomo
adalah Kerajaan Tarumanegara yang muncul di Jawa Barat pada sekitar abad ke-
5M.

3. I-Tsing, seorang peziarah dan rahib Buddha. Dalam catatannya, ia menuliskan


kesan tentang Kerajaan Sriwijaya sebagai salah satu pusat agama Buddha di asia
pada abad ke-7 M.

4. Berita dari India

Berita tertua terdapat dalam kitab Ramayana yang menyebutkan bahwa Dewi
Sinta diculik oleh Rahwana, Hanoman mencarinya sampai ke Javadwipa (Jawa).
Sumber lain berasal dari Piagam Nalanda yang menyebutkan bahwa Kerajaan
Sriwijaya memegang peran kunci untuk masuk ke wilayah nusantara.

5. Berita dari Arab


Para saudagar dan ahli-ahli geografi bangsa Arab menulis tentang Indonesia sejak
abad ke-6 M. mereka sering menyebut kerajaan bernama Zabag atau Sribusa.
Kemungkinan yang dimaksud dengan Zabag atau Sribusa inii adalah Kerajaan
Sriwijaya. Zabag atau Sribusa terkenal sebagai salah satu pusat perdagangan dan
negeri yang kaya akan emas.

3
B. Bukti-Bukti Awal Adanya Pengaruh Hindu-Budha di Indonesia
a. Daerah Sulawesi
Penemuan patung atau arca budha terbuat dari perunggu di Sempaga, Sulawesi
Selatan. Ini merupakan bukti tertua tentang adanya hubungan serta pengaruh India di
Indonesia. Penemuan arca ini sangat penting karena memberi petunjuk tentang
bagaimana taraf hidup dan budaya bangsa indonesia ketika itu.
Berdasarkan ciri-ciri ikonografinya patung budha tersebut bergaya Seni
Amarawati,suatu tempat di daerah aliran Sungai Kitsna, India Selatan Bagian Timur
(Daerah Koromandel). Rupa-rupanya arca ini dibuat di tanah asalnya
(Amarawati),kemudian dibawa ke Indonesia. Boleh jadi arca tersebut merupakan
barang dagangan, atau dapat pula sebagai barang persembahan untuk suatu wihara
atau bangunan suci agama Budha.

b. Daerah Kalimantan
Didaerah Kotabangun (Kutai,Kalimantan Timur),ditemukan sejumlah Arca Budha.
Arca-arca tersebut berlanggam seni Gandhara,suatu tempat di India Barat Laut.
Kesenian Gandhara merupakan kesenian India yang telah dipengaruhioleh budaya
Yunani. Jadi,bercorak hellenisme. Temuan ini merupakan bukti arkeologis pertama
tentang masuknya pengaruh India di Kalimantan Timur. Selain itu,didaerah Serawak
juga ditemukan Arca Ganesha.

c. Daerah Jawa
Arca Budha bergaya seni Amarawati ditemukan di Jember (Jawa Timur),sejenis
denagn yang ditemukan di Sempaga. Temuan ini merupakan bukti awal tentang
adanya pengaruh India di Jawa.

d. Daerah Sumatra
Bukti arkeologis tertua tentang adanya pengaruh India di Sumatra adalah berupa arca
Budha di Bukit Siguntang dekat Palembang. Ciri-ciri ikonografinya sama dengan
Arca Budha yang ditenukan di Sempaga.

4
Tentang siapa pembawa arca-arca tersebut ke Indonesia,ada dua kemungkinan.
Kemungkinan pertama arca itu dibawa orang (pedagang) India yang datang ke
Indonesia. Kemungkinan kedua, pedagang atau orang Indonesia telah sampai di
India,kemudian kembali membawa Arca Budha tersebut.

C.       Perkembangan Agama Hindu dan Budha di Indonesia


a. Perkembangan Agama Hindu
Ummat  Hindu meyakini banyak Dewa-Dewi,namun yang dianggap paling utama
hanya 3,yaitu:
- Dewa Brahmana:Pencipta Alam Semesta
- Dewa Wisnu:Pemelihara Alam Semesta
- Dewa Syiwa (Syiva):Pelebur/Penghancur Alam Semesta

Dalam Agama Hindu ada 4 kasta (Tahap-tahap pembedaan 'kelas')


- Kasta Brahmana (Tertinggi):Pendeta.
- Kasta Ksatria:Raja,Bangsawan,dan prajurit.
- Kasta Waisya:Pengusaha,Pedagang,Petani
- Kasta Sudra:Pembantu,pekerja kasar,budak,tukang kebun,dan buruh bangunan.
- Kasta Praiya:Gelandangan,penggali kubur,dan lain sebagainya.

b. Perkembangan Agama Budha


Pendiri ajaran ini ialah : Sidharta Gautama.
   Awalnya,Agama Budha bukan merupakan agama,melainkan suatu ajaran yang
bertujuan membebaskan manusia dari samsara/sengsara.Agama Budha meyakini
akan adanya Karma (Semua yang kita lakukan akan mendapatkan balasan).

   Ajaran Poko Agama Budha adalah manusia ini hidup dalam keadaan samsara
(sengsara),oleh karena itu tiap manusia wajib melepaskan diri dari kesengsaraan
dengan cara memadamkan berbagai nafsu yang ada.Nafsu itu dapat dipadamkan
denga menempuh 8 Jalan Kebenaran (Astavid

5
8 Jalan Kebenaran (Astavida):
- Pandangan/pengetahuan yang benar.
- Niat yang benar.
- Perkataan yang benar.
- Perbuatan/tingkah laku yang benar.
- Penghidupan/mata pencaharian yang benar.
- Usaha yang benar
- Perhatian/renungan yang benar.
- Semedi/Bersemedi (Mengakui kesalahan dan memohon akan
keberkahan/ampunan).

c. Teori yang mendukung masuknya Hindu-Budha di Indonesia.


Adapun teori-teori yang mendukung masuknya Hindu-Budha ini ialah:
- Teori Brahmana:Di bawa oleh Pendeta atas Undangan Indonesia
- Teori Ksatria:Melalui Jalur Perkawinan
- Teori Waisya:Melalui Jalur Perdagangan
- Teori Arus Balik:Indonesia yang ke India,kemudian pulang kembali ke
Indonesia untuk  menyebarkan agama Budha.

d. Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia


   Kerajaan Kutai,teretak di Daerah Muara Kaman di tepi sungai
Mahakam,Kaltim.Pendirinya ialah
Kudungga,Aswawarman,Mulawarman.Mencapai kejayaan pada masa Raja
Mulawarman.Sumber sejarah  (peninggalan): Prasati yang bertuliskan huruf
Palawa dan Bahasa Sansakerta.Kehidupan Sosial Kerajaan ini mengenal Sistem
Kasta.Sedangan untuk Kehidupan Ekonominya berasal dari Pertanian (Paling
Utama),Perdagangan.

   Kerajaan Tarumanegara,terletak di Jawa Barat,di Sungai Citarung,dan


Cisadane.Rajanya yang paling terkenal ialah Purnawarman.Agama yang di anut

6
oleh kerajaan ini ialah Budha.Ekonominya dalam bidang Pertanian dan
Perdagangan.Peninggalan berupa : Tugu,Kebun Kopi,dan Prasasti Jambu.
   Kerajaan Sriwijaya,Rajanya ialah Bala Putra Dewa,terletak di
Palembang,Sumatera Selatan.Kerajaan yang berjaya menggunakan sistem
Maritim ini juga merupakan pusat penyebaran Agama Budha.Pemerintahannya
juga merupakan salah satu Negara Nasional Pertama.Berkembang pada abad ke-
7.Peningglannya Prasati.
   Kerajaan Mataram,terletak di Jateng (Hindu),dan di Jatim (Budha).Pendirinya
Sanjaya,Wangsa Sanjaya beragama Hindu,dan Wangsa Saelendra (Budha).Raja
yang paling berkuasa adalah Airlangga,kemajuan Kerajaan ini terdapat dalam
Bidang Kesenian dan Kebudayaan.
   Kerajaan Melayu,Bercorak Hindu,terletak di Sumatera tepatnya di Kota
Jambi,sepanjang sungai Batang Hari.Pemimpinnya Itsing,seorang pendeta
Budha,yang datang dari Kanton,China.
   Kerajaan Bali,sudah pasti Kerajaannya bercorak Hindu,Raja pertamanya ialah
Sri Ugrasena.Peninggalannya berupa Sarkofagus (kayak Peti mati
gitulah).Kehidupan ekonominya bertumpuk pada Pertanian.
   Kerajaan Kediri,terletak di Kota Kahuripan dan Kota Daha di Jawa
Barat.Rajanya ialah Jayengrana dan Jayawarsa (2 bersaudara).Kerajaan
Kahuripan dipimpin oleh Jayengrana dan Daha dipimpin oleh Jayawarsa.
   Kerajaan Singosari,Bercorak Hindu,pendirinya adalah Ken Arok,Pusat
Pemerintahan dekat Kota Malang.Pendiri selain Ken Arok,yaitu Ken Dedes,dan
Kertajaya.

e. Peninggalan-peninggalan Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia


1. Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kunoa)
Candi Hindu :
a. Kelompok Candi Dieng, terletak di Kabupaten Wonosobo. Di sini terdapat
beberapa candi yang oleh penduduk setempat diberi nama tokoh wayang,
seperti Semar, Puntadewa, Bima, Arjuna, Gatutkaca, dan lain-lain.

7
2. Candi Sambisari, terletak di dekat Yogyakarta. Dibangun pada masa Raja
Garung.
3. Kelompok Candi Loro Jonggrang (Prambanan), terletak di perbatasan Klaten-
       Sleman.
Di kelompok ini ada 3 candi induk, yakni Candi Siwa, Candi Brahma, dan
Candi Wisnu.
a. (Kelompok Candi Gedong Songo terletak di lereng Gunung Ungaran.
b. Candi Buddha
c. Candi Borobudur, terletak di Kabupaten Magelang. Dibangun pada masa
Raja 
d. Samaratungga.
e. Candi Pawon (Brajanalan), terletak di Kabupaten Magelang. Dibangun
oleh 
f. Pramodyawardani.
g. Candi Mendut, terletak di Kabupaten Magelang. Di dalamnya terdapat
patung 
h. Padmapani dan Wajrapani.
i. Candi Kalasan, terletak di Kabupaten Sleman. Dibangun oleh Raja
Panangkaran.
j. Candi Ngawen, terletak di Kabupaten Muntilan. Candi ini dibuat oleh
Raja yang 
i. beragama Hindu, dan diperuntukkan bagi umat yang beragama Buddha

4. Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya


a. Kelompok Candi Muara Takus, terletak di Bangkinang, Kampar, Riau.
b. Kelompok Candi Gunung Tua, terletak di Padangsidempuan, Tapanuli,
Sumatra 
c. Utara. Di kelompok ini ada satu candi yang bentuknya khas, yaitu Candi
Biaro Barhal
d. Candi Portibi.
e. Percandian Muara Jambi

8
5. Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit
a. Candi Panataran, terletak di Blitar.
b. Candi Sawentar, terletak di Blitar.
c. Candi Tikus, terletak di Trowulan, Mojokerto.
d. Candi Sukuh, terletak di Karanganyar. Candi ini menunjukkan unsur
Jawa asli.}
e. Candi Ceta, terletak di Karanganyar

6. Zaman Kediri
Karya sastra zaman Kediri berupa Sastra Temban Jawa Kuno yang disebut
Kakawin.
a. Kitab Kresnayana, karya Empu Triguna.
b. Kitab Smaradahana, karya Empu Dharmaja.
c. Kitab Bharatayuddha, karya Empu Sedah dan Empu Panuluh.
d. Kitab Gatot Kacasraya, karya Empu Panuluh.
e. Kitab Hariwangsa, karya Empu Panuluh.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha dari India
ke Indonesia terjadi karena adanya hubungan antara bangsa Indonesia, India,dan
bangsa-bangsa lainnya di kawasan Asia Selatan ,Timur,dan Tenggara.Hubungan
tersebut tidak hanya terjadi melalui perdagangan tetapi juga terjadi melalui kegiatan
politik dan diplomasi,pelayaran,pendidikan,dan kebudayaan.Melalui lalu lintas
tersebut,terjadi pertukaran barang,pengalaman,dan kebudayaan Hindu dan Buddha.
Pendapat mengenai proses masuk dan berkembangnya kebudayaan Hindu-Budha
di Indonesia, yaitu hipotesis Waisya, Hipotesis Ksatria, Hipotesis Brahmana dan teori
Arus Balik. Masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha
membawa pengaruh besar di berbagai bidang. Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-
Budha merupakan salah satu bukti adanya pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di
Indonesia. Setiap kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang memiliki kekuasaan mutlak
dan turun-temurun. Kerajaan-kerajaan itu antara lain : Kerajaan Kutai, Kerajaan
Tarumanegara, Kerajaan Sriwijaya, Mataram Kuno, Kerajaan Singhasari, Kerajaan
Majapahit. Masuknya kebudayaan India ke Indonesia telah membawa pengaruh
terhadap perkembangan kebudayaaan di Indonesia. Namun kebudayaan asli Indonesia
tidak begitu luntur. Kebudayaan yang datang dari India mengalami proses penyesuaian
dengan kebudayaan, maka terjadilah proses akulturasi kebudayaan.

B. Saran
Kebudayaan yang berkembang di Indoneisa pada tahap awal diyakini berasal dari
India. Pengaruh itu diduga mulai masuk pada awal abad masehi. Apabila kita
membandingkan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia akan ditemukan kemiripan
itu. Sebelum kenal dengan kebudayaan India, bangunan yang kita miliki masih sangat
sederhana. Saat itu belum dikenal arsitektur bangunan seperti candi atau keraton.

10

Anda mungkin juga menyukai