Anda di halaman 1dari 12

Dinamika Pelanggaran

Hukum
Apa Sebenarnya Pelanggaran
Hukum itu ?

Mengapa Terjadi Pelanggaran


Hukum ?
1. Berbagai Kasus Pelanggaran
Hukum
 Pelanggaran Hukum / Perbuatan melawan
Hukum Tindakan yang tidak sesuai/
bertentangan dengan aturan2 yang berlaku.
 Pelanggaran Hukum merupakan
pengingkaran terhadap kewajiban2 yang
telah ditetapkan oleh peraturan atau
hukum yang berlaku
contoh : Kasus pembunuhan, perampokan
dll.
Sebab Ketidakpatuhan
Terhadap Hukum ada 2 hal :
1.Pelanggaran
Hukum oleh 2.Hukum yang
pelaku berlaku sudah
pelanggaran, tidak sesuai
sudah dianggap dengan tuntutan
sebagai kebiasaan kehidupan
bahkan kebutuhan
Lingkungan Keluarga Lingkungan Sekolah

Contoh
perilaku yang
bertentangan
dengan hukum

Lingkungan Masyarakat Bangsa dan Negara


2. Macam macam Sanksi
Pelanggaran Hukum

 Sanksi terhadap Pelanggaran = beragam !


Sifat dan jenis sanksi setiap norma atau
hukum berbeda satu sama lain, tetapi
tujuan yang sama yaitu untuk mewujudkan
ketertiban dalam masyarakat
 Dalam tabel di atas disebutkan bahwa
sanksi norma hukum adalah Tegas dan
Nyata.
Hal tersebut mengandung pengertian
sebagai berikut :
1. Tegas berarti adanya aturan yang telah
dibuat secara material telah diatur. Misal :
dalam hukuman pidana mengenai sanksi
duatur dalam pasal 1 KUHP. Dalam pasal
tersebut ditegaskan bahwa sanksi pidana
berbentuk hukuman yang mencakup :
1. Hukuman pokok, yang terdiri atas :
a. Hukuman mati
b. Hukuman penjara :
- Hukuman seumur hidup
- Hukuman sementara waktu
2. Hukuman tambahan
a. Pencabutan hak hak tertentu
b. Perampasan (penyitaan) barang2
c. Pengumuman keputusan hakim
2. Nyata

 Berarti adanya aturan yang secara material


telah diterapkan kadar hukuman
berdasarkan perbuatan yang dilanggarnya
Contoh :
Pasal 338 KUHP, menyebutkan “barang
siapa sengaja merampas nyawa orang lain,
diancam, karena pembunuhan, dengan
pidana penjara paling lama lima belas
tahun”.
 Sanksi hukum diberikan oleh lembaga
lembaga peradilan
 Sanksi sosial diberikan oleh masyarakat
contoh : menghembuskan desas-desus,
cemoohan, dikucilkan dari pergaulan,
bahkan yg paling berat diusir dari
lingkungan masyarakat setempat
 Jika keduanya tidak mampu mencegah
maka ada sanksi psikologis.
sanksi psikologis dirasakan dalam batin kita
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai