OLEH:
ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BAB I
PENDAHULUAN
untuk mewadahi seluruh kegitan yang berhubungan dengan pertandingan sepak bola.
Dalam perancangan stadion sepak bola yang terpenting adalah aspek struktur yang
digunakan, perkembangan sistem struktur terutama dalam perancangan stadion di dunia telah
mengalami kemajuan dari segi teknologi bahan, kini telah berkembang seperti sistem kabel,
membran, busur lengkung ataupun space frame.. Stadion ini diharapkan mampu
memunculkan unsur keindahan bangunan melalui ekspose aspek struktur yang ada, sehingga
stadion ini memiliki tampilan bangunan yang estetis selain tetap memiliki konstruksi yang
kokoh.
a. Pemain
Pemain terdiri dari 2 tim yang akan melakukan pertandingan. Masing- masing tim
b. Pengunjung
14
Penonton juga terbagi menjadi 2 kubu, satu supporter tim tuan rumah dan yang
satunya adalah suporter lawan. Selain itu, juga terdapat orang-orang yang ingin
c. Official
Tim wasit
Timpenyelenggara
Tim pers
d. Pengelola
a. Pemain
Datang > absen > koordinasi > pemanasan> bertanding > evaluasi > pendinginan
> pulang.
b. Pengguna Umum
c. Suporter Pertandingan
15
1.2.3 Kelompok Bisnis
Bisnis Langsung
Datang > persiapan > bisnis > rekap hasil bisnis > pulang
Wartawan
a. Petugas administratif
Datang > kantor > meninjau stadion > laporan > pulang.
b. Petugas lapangan
Datang > absensi > kerja lapangan > laporan > pulang
c. Kelompok panitia
Datang > persiapan > mengawasi pertandingan > membuat laporan > koordinasi >
pulang
Datang > persiapan > mengawasi pertandingan > membuat laporan > pulang.
Untuk dapat digunakan dalam laga berskala internasional, sebuah stadion sepak bola haruslah
memiliki lisensi dari asosiasi sepak bola dunia terlebih dahulu. Lisensi stadion inilah yang
16
nantinya dapat digunakan oleh pemerintah apabila Negara Indonesia ingin melakukan
pertandingan berskala internasional, salah satunya yaitu menjadi tuan rumah piala dunia.
berstandarinternasional
4. Transportasimudah
2. Penonton HarusDuduk
3. Ruang gantipemain
5. Jarak sintelban1.5m
6. 2 mejamessage
8. Ruang gantiwasit
12. Royalbox
17
13. Min 40.000 bangkupenonton
14. Securityaspek
16. Drainasebagus
1.3.1 KlasifikasiStadion
B. Stadion Olimpic, stadion yang berfungsi tidak hanya untuk sepak bola saja,
Keterangan=
R2 = Jarak pandang optimal dari titik sudut lapangan, yaitu 150 m. R3 = Jarak pandang optimal dari pusat lapangan 90 rn
20
Tata cahaya
Tingkat penerangan, pencegahan silau serta sumber cahaya lampu harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut :
1) Tingkat penerangan horizontal pada arena 1 m diatas permukaan lantai untuk ke-3 kelas,
sebesar :
(1) Untuk latihan dibutuhkan minimal 200 lux;
(2) Untuk pertandingan dibutuhkan minimal 300 lux
(3) Untuk pengambilan video dokumentasi dibutuhkan minimal 1000 lux
2) Penerangan buatan dan atau penerangan alami tidak boleh menimbulkan penyilauan bagi
para pemai
3) Pencegahan silau akibat matahari harus sesuai dengan SK SNI T – 05 – 1989 –
F, Departemen Pekerjaan Umum, tentang Tata Cara Penerangan Alami Siang hari
untuk rumah dan gedung;
4) Sumber cahaya lampu atau bukan harus diletakan dalam satu area pada langit-
langit sedemikian rupa sehingga sudut yang terjadi antara garis yang
menghubungkan sumber cahaya tersebut dengan titik terjauh dari arena setinggi 1,5 m
garis horizontalnya minimal
300, lihat Gambar 2;
21
Tata Udara
Tata udara dapat menggunakan ventilasi alami atau ventilasi mekanis, serta harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
1) Apabila menggunakan ventilasi alami, maka harus memenuhi:
(1) Luas bukaan minimum adalah 6 % dari luas lantai efektif;
(2) Perletakan ventilasi alami harus diatur mengikuti pergerakan udara silang;
2) Apabila menggunkan ventilasi buatan, maka harus memenuhi:
(1) Volume pergantian udara minimum sebesar 10-15 m3/jam/orang;
(2) Alat ventilasi buatan tidak menimbulkan kebisingan di dalam arena dan tempat
penonton.
Tata Suara
Tingkat kebisinan lingkungan maksimal yang dijinkan adalah 25 dB
Komponen Bangunan
Tribun
Bentuk Tribu terdiri dari 2 tipe, tipe lipat dan tipe tetap. Tipe tetap bersifat untuk membuat
tempat duduk atau fleksibilitas arena, lihat Gambar 3 dan 4,
22
1) Pemisaha Tribun harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
(1) Pemisahan antara tribun dan arena dipergunakan pagar transparan dengan
tingga minimal 1,00 m, dan maksimal 1,20 m;
(2) Tribun yang berupa balkon dipergunakan pagar dengan tinggi bagian masif
minimal 0.40 m dan tinggi keseluruhan antara 1,00 – 1,20 m;
(3) Jarak antara pagar dengan tempat duduk terdepan dari tribun minimal 1,20
m;
Lihat gambar 5.
GAMBAR
UKURAN PEMISAHAN ARENA DAN TRIBUN
23
2) Tribun khusus untuk penyandang cacat harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
(1) Diletakan di bagian paling depan atau paling belakang dari tribun penonton;
(2) Lebar tribun untuk kursi roda minimal 1,40 m, ditambah selasar minimal
lebar 0,90 m.
Tempat duduk
Ukuran tata letak tempat duduk adlah sebagai berikut:
1) Ukuran tempat duduk penonton direncanakan unutk tipe A, B dan C antara lain:
(1) VIP, dibutuhkan lebar minimal 0,50 m dan maksimal 0,60 m, dengan ukuran panjang
minimal 0,80 m, dan maximal 0,90 m;
(2) Biasa, dibutuhkan lebar minimal 0,40 m, maksimal 0,50 m, dengan panjang minimal
0,80 m, maksimal 0,90 m;
Lihat Gambar 6.
GAMBAR
UKURAN TEMPAT DUDUK
24
Tata letak tempat duduk
(1) Tata letak tempat duduk VIP, diantara 2 gang, maksimal 14 kursi, bila satu sisi
berupa dinding maka maksimal 7 kursi;
(2) Tata letak tempat duduk Biasa, diantara 2 gang, maksimal 16 kursi, bila satu sisi
berupa dinding maka maksimal 8 kursi;
(3) Setiap 8-10 deret tempat duduk terdapat koridor;
(4) Lokasi penempatan gang harus dihindarkan terbentuknyaperempatan;
(5) Kapasitas tempat duduk disesuaikan dengan daya tampung penonton dalam 1
kompartemenisasi.
GAMBAR
TATA LETAK TEMPAT DUDUK
Tangga
Tangga harus memenuhi ketentuan berikut:
1) Jumlah anak tangga minimal 3 buah, maksimal 16 buah; bila anak tangga diambil lebih
besar dari 16, harus diberi bordes dan anak tangga berikutnya harus berbelok terhadap
anak tangga dibawahnya;
2) Lebar tangga minimal 1,10 m, maksimal 1,80 m; bila lebar tangga diambil lebih besar
dari 1,80 m, harus diberi pagar pemisah pada tengah bentang;
3) Tinggi tanjakan tangga minimal diambil 15 cm, maksimal 17 cm;
4) Lebar injakan tangga minimal diambil 28 cm, maksimal 30 cm.
25
Lantai
Lantai harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1) Lantai harus stabil, kuat dan kaku, serta tidak mengalami perubahan bentuk atau lendut,
selama dipakai;
2) Lantai harus mampu menerima beban kejut dan beban gravitasi minimal 400kg/m2;
3) Permukaan lantai harus terbuat dari bahan yang bersifat elastis;
4) Bila lantai menggunakan konstruksi kaku, permukaan lantai harus ditutup dengan lapisan
elastis, lihat gambar 4 pada lampiran B;
5) Bila lantai menggunakan konstruksi panggung, harus ada peredaran udara yang baik
antara penutup lantai dengan lantai, lihat Gambar 5 pada lampiran B;
26
BAB II
Stadion Nasional Pekanbaru berarsitektur modern. Dibangun pada tahun 2009 dan berkapasitas
43.923 penonton. Stadion ini dibangun atas dasar pelaksanaan PON pada tahun 2012 yang
diselenggarakan di RIAU pada tahun. Penyelesaian stadion ini banyak di nanti semoga saja mereka
puas dengan hasilnya. Bangunan megah nan menawan ini berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 66
hektare pada kompleks Universitas Riau (UR). Bangunan berbentuk bundar ini terukur seluas
77.552 meter persegi dengan kapasitas tribun untuk penonton mencapai 40.700 orang. Stadion yang
diklaim memilki arsitektur unik ini dan termegah ini menghabiskan
ON
PROFIL STADION
Struktur atap Stadion Utama Riau merupakan sebuah struktur atap bentang lebar yang dalam
perencanaannya didesain sebagai atap lengkung yang memiliki nilai artistik tinggi dengan
konstruksi berupa sistem rangka baja yang dibuat melengkung. Struktur utama pada rangka
struktur atap stadion ini menggunakan sistem rangka batang bidang (Plane truss) dengan
Stadion Moses Mabhida ini terletak diDurban berdekatan dengan Stadion ABSA di daerah
olahraga Kings Park, Afrika Selatan.Stadion ini dibangun pada tahun 2006 danresmi dibuka
pada tahun 2009.Stadion ini dinamai Moses Mabhida, yaitu mantan Sekretaris Jendral Partai
Komunis Afrika Selatan.Stadion ini memiliki multi guna yaitu bisa menjadi tempat untuk
beberapa acara seperti konser,kriket,sepak bola, latihan golf, olahraga motor, dan
lainnya.Stadion dengan ukuran 320m x 280m x 45m memiliki daya tampung penoton
sebanyak 70.000 penoton.Struktur atap pada stadion ini menggunakan struktur lengkung
yang menarik atap membrane pada stadion ini.Struktur lengkung yang dibantu dengan
penggunaan sistem kabel prategang radial yang diletakkan pada tepi atap disekeliling stadion,
dapat menarik beban yang ada pada atap stadion ini.Lengkungan struktur tersebut setinggi
350 meter, pada lengkungan ini terdapat kotak berongga baja 5 x 5m dan berat 2.600 ton,
yang digerakkan oleh kabel yang dapat menampung pengunjung untuk dapat menikmati
pemandangan kota dan laut yangada.
Stadion Gelora Sriwijaya yang terletak di daerah Palembang ini merupakan salah satu stadion
besar di Indonesia. Dibangun dalam rangka persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah
PON XVI 2004. Pasca PON stadion ini digunakan klub juara Copa Indonesia dan juara Liga
Struktur atap satdion menggunakan atap lengkung dengan rangka space frame dimana beban
atap disalurkan pada titik lengkung kemudian disalurkan pada kedua sendi pada lengdukngan
atap
3.4 Stadion gelora bung karno
Dengan kapasitas awal sekitar 120.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan
tahun 1958 dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah
satu yang terbesar di dunia. Menjelang Piala Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion
yang mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton.
3.4.1 struktur atap
Atap gelora bung karno menggunakan struktur atap Space truss system yaitu kontruksi atap
dengan Susunan elemen-elemen linear yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga
yang secara keseluruhan membentuk volume 3 dimensi (ruang). Space frame atau system
rangka ruang adalah system struktur rangka 3 dimensi yang membentang dua arah, dimana
batang-batangnya hanya mengalami gaya tekan atau tarik saja.