TANGAPAN KAK
E.1. PENDAHULUAN
E.1.1 Latar Belakang
Pemerintah Kabupaten Belitung mempunyai peran penting
dalam peningkatan prestasi atletik di Bidang Olah raga,
baik tingkat regional maupun nasional bahkan internasional.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu ditunjang oleh sarana
dan prasarana olah raga yang baik dan bestandar agar para
atlit bisa melakukan latiha-latihan dengan baik dan benar.
Berkaitan hal tersebut di atas Pemerintah Kabupaten Belitung
akan membanugun sarana olah raga berupa Gedung Olah Raga
(GOR) dengan standar Type B sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Belitung
sebagai OPD yang bertanggung jawab melaksanakan
Pembangunan GOR tersebut.
Selanjutnya guna melaksanakan rencana tersebut diatas pada
tahun 2018 melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten
Belitung akan dilaksanakan Pekerjaan jasa konsultansi
berupa Pembuatan DED Pembangunan GOR Type B yang
berlokasi di Tanjungpandan.
E.2.PENDEKATAN, METODOLOGI
Lantai harus memenuhi ketentuan bahwa lantai harus stabil, kuat dan
kaku, serta tidak mengalami perubahan bentuk atau lendut, selama
dipakai. Lantai harus mampu menerima beban kejut dan beban gravitasi
minimal 400 kg/m2. Permukaan lantai harus terbuat dari bahan yang
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
TANGAPAN KAK
Dinding arena olahraga dapat berupa dinding pengisi dan atau dinding
pemikul beban. Konstruksi dinding harus kuat menahan benturan dari
pemain atau pun bola. Permukaan dinding arena harus rata, tidak boleh
ada tonjolan-tonjolan, dan tidak boleh kasar. Bukaan-bukaan pada
dinding kecuali pintu, minimal 2 meter diatas lantai. Sampai ketinggian
dinding 2,0 m, tidak boleh ada perubahan bidang, tonjolan atau bukaan
yang tetap. Harus dihindari adanya elemen-elemen atau garis-garis yang
tidak vertical atau tidak horizontal, agar tidak menyesatkan jarak, lintasan
dan kecepatan bola, bagi para atlet.
Lebar bukaan pintu minimal 1,10 m, jumlah lebar pintu dihitung atas
dasar: mampu sebagai jalan keluar untuk jumlah pengunjung GOR
maksimal dalam waktu 3 menit, dengan perhitungan setiap lebar 55 cm
untuk 40 orang/ menit. Jarak pintu satu dengan lainnya maksimal 25 m.
Jarak antara pintu dengan setiap tempat duduk maksimal 18 m. Pintu
harus membuka keluar, pintu dorong tidak boleh digunakan. Bukaan
pintu pada bidang arena tidak boleh mempunyai sisi atau sudut yang
tajam dan harus dipasang rata dengan permukaan dinding atau lebih
kedalam. Letak bukaan, ukuran bukaan ventilasi dan penerangan harus
diatur tidak menyilaukan pemain.
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
TANGAPAN KAK
Tata cara perencanaan teknis bangunan gedung olahraga, tata cara ini
meliputi : persyaratan-persyaratan, ketentuan teknis (arena atau lapangan
dan fasilitas penunjang) komponen bangunan, bahan dan struktur.
sumber: (SNI No. 03-3647-1994 tentang Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan
Gedung Olah Raga)
E.2.3 Metodologi
a. Lingkup Substansial
Lingkup substansial sebagai dasar berpijak kegiatan pekerjaan
perencanaan Pembuatan Gor Tipe B, pada dasarnya akan berawal
dari kondisi eksisting khususnya yang berkaitan dengan jalur
pencapaian, penataan peil dan drainasi di lingkungan Tapak.
b. Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan secara urut dan sistemastik dilakukan dalam rangka
menghasilkan keluaran yang memuaskan, obyektif dan komprehensif.
Adapun lingkup kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
TANGAPAN KAK
1) Kegiatan Persiapan
Kegiatan Persiapan ini dilakukan di awal pekerjaan dan terdiri
dari beberapa sub-kegiatan, yaitu:
a) Penyiapan tenaga ahli dan koordinasi awal
b) Pencermatan terhadap KAK
c) Pemantapan rencana kerja dan metodologi
4) Persiapan Survey
Kegiatan ini dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan
secara lengkap dan detail agar pelaksanaan survey dapat dijalankan dengan
efisien, efektif dan optimal. Kegiatan ini terdiri dari beberapa sub-kegiatan,
yaitu:
a) Penetapan format Pendataan dan Pengamatan Lapangan
b) Penyusunan Checklist kebutuhan Data dan Informasi berkaitan dengan
pengembangan Gedung Gor Tipe B Kab. Belitung
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
TANGAPAN KAK
5) Pelaksanaan Survey
Kegiatan ini dilakukan untuk mengumpulkan dan memperoleh
data serta informasi yang diperoleh secara primer maupun
sekunder mengenai kondisi dan permasalahan di Tapak yang
direncanakan untuk pengembangan Gedung Gor Tipe B Kab. Belitung.
Kegiatan ini terdiri dari beberapa sub-kegiatan, antara lain yaitu:
a) Pengamatan pada Lokasi
b) Perekaman Kondisi Eksisting (Dokumentasi Foto)
c) Wawancara dan Diskusi dengan Calon Pengguna
Bangunan
d) Pengukuran kembali secara manual untuk spot2 yang
sangat diperlukan
e) Pengumpulan Data Kondisi Kekuatan Tanah yang telah
dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Belitung pada Tapak
Sport serta melakukan sondir dan boring sesuai keperluan
Perencanaan Gor Tipe B Kab. Belitung
8) Analisis
Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak-lanjut atas kompilasi dan
pengelompokan data serta informasi yang telah diperoleh.
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
TANGAPAN KAK
Ahli Teknik Bangunan Gedung Ahli Arsitek Ahli Mekanikal Ahli Tenaga
Listrik
Operator Komputer
Keterangan :
E.2.5 Pembahasan
Bentuk pola dasar bangunan adalah sebuah bentuk tangga juara yang
sangat berkaitan erat hubungannya dengan fungsi utama dari bangunan
yaitu pertandingan olahraga dimana para peserta yang berhasil
memenangkan pertandingan akan berada di tangga juara. Dengan
penambahan bentuk dinamis berupa lengkung untuk menghilangkan
kesan monoton dan menampilkan citra visual bangunan yang menekankan
kegiatan bersenang-senang.
Tabel E.13: Konsep Struktur, Utilitas, dan Fisika Bangunan Gor Kab.
Belitung
Kab. Belitung
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
TANGAPAN KAK
E.2.7 Kesimpulan