Anda di halaman 1dari 16

A.

Pengertian Stadion Sepak Bola


Stadion sepak bola adalah bangunan untuk menyelengarakan kegiatan atau sebuah event
olahraga sepak bola dan atau atletik, serta fasilitas untuk penontonnya (SNI 03-3646-1994).
Pada umumnya stadion di bagi menjadi dua komponen utama, pertama adalah lapangan
pertandingan tempat atlit bertanding dan kedua tempat duduk penonton yang di sebut tribun.
Biasanya tribun di buat mengelilingi lapangan dan semakin menjauhi lapangan dengan
posisinya semakin tinggi dengan tujaun meberikan pandangan yang optimal kepada penonton
saat menyaksikan jalanyan pertandingan.
Klasifikasi stadion berdasarkan kapasitas, klasifikasi stadion d bagi menjadi 3 (SNI 03-3646-
1994), yaitu :
1. Tipe A tingkat propinsi/daerah tingkat 1, dengan kapasitas 30.000-50.000 penonton,
jumlah lintasan untuk lari 100 m adalah 8, dan lintasan lari 400 m adalah 8.
2. Tipe B daerah tingkat 2, yang berkapasitas 10.000-30.000 penonton, jumlah lintasan
untuk lari 100m adalah 6.
3. Tipe c daerah tingkat kecematan, dengan kapasitas penonton 5.000-10.000 penonton,
jumlah lintasan lari 400m adalah 6.

a. Persyaratan Teknis Stadion Sepak Bola


Ketentuan umum jarak pandang penonton terhadap suatu benda maksimal 160 meter di
ukur dari titik pusat lapangan atau garis tengah lapangan . hal ini di maksudkan agar
penonton masih dapat menyaksikan jalannya pertadingan dengan jelas walaupun bola berada
di sudut lapangan.

Gambar jarak jangkauan padang dengan kompleks olahraga


Sumber: neufert, 2002

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 1


Desain Stadion Gawalise
Gambar konstruksi garis pandang
Sumber: neufert, 2002

b. Pola Sirkulasi Di Dalam Stadion


Menurut ching (2000), sirkulasi adalah jalur-jalur yang menghubungkan ruang –ruang
suatu bangunan atau suatu titik kegiatan kepada kegiatan lain. Ada beberapa pola sirkulasi
yang perlu di perhatikan dalam merencanakan suatu stadion, karena pola sirkulasi sangat
penting untuk menegtahui dan mengatur sirkulasi pemain , penonton dan pengelola sehingga
tidak terjadi saling mengganggu antar sirkulasi lain.

Gamabar pola sirkulasi di dalam dalam stadion


Sumber : Neufert, 2002

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 2


Desain Stadion Gawalise
1. Tangga
adapun syarat-syarat atau ketentuan-ketentan pada tangga adalah sebagai berikut :
1) jumlah anak tangga maksimal 16 buah, apabila anak tangga lebih dari 16 buah, maka
harus di beri bordes.
2) Lebar anak tangga minimal 120 cm karena di asumsikan 2 orang naik secara bersamaan
dan maksimal 180 cm. bila lebar tangga lebih dari 180 cm, maka harus di beri pagar
pemisah pada tengah tangga.
3) Tinggi/optrede anak tangga minimal 15 cm dan maksimal 20 cm dengan lebar
injakan/antrede minimal 28 cm dan maksimal 30 cm.

2. Tangga pada tribun


1) Tanjakan normal pada anak tangga tinggi pada tribun 1:2. Maksudnya untuk
memudahkan dalam perancangan.

2) Tanjakan normal pada anak tangga rendah pada tribun 1:3. Biasanya di gunakan pada
tribun yang berjarak 90 cm terhadap tribun yang berada di bawah atau di atasnya.

3. Koridor/selasar
Lebar koridor minimal 120 cmn, dan bentuk koridor utama minimal 300 cm

c. Bentuk tribun
Ada beberapa macam bentuk tribun yang dapat di gunakan sebagai acuan dalam
merancang sebuah stadion. Berdasarkan bentuk tribun, dapat di bagi menjadi beberapa
bagian yaitu :
1) Bentuk tribun U (Amerika Serikat) dan Bentuk tribun setengah lingkaran (Amsterdam)

Gambar Bentuk tribun U Gambar Bentuk tribun setengah lingkaran


Sumber : Neufert, 2002 Sumber : Neufert, 2002
STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 3
Desain Stadion Gawalise
2) Bentuk tribun ayunan (USA) dan Bentuk Tribun sisi dan sudut ayunan (Rotterdam)

a.

Gambar Bentuk tribun ayunan Gambar Bentuk Tribun sisi dan sudut ayunan
Sumber : Neufert, 2002 Sumber : Neufert, 2002

3) Bentuk tribun sepatu kuda berporos lintang (Budapest)

Gambar Bentuk tribun sepatu kuda berporos lintang


Sumber : Neufert, 2002

1. Ukuran tempat duduk pada tribun


Dalam merencanakan stadion ada bebrapa standar yang berlaku pada tempat duduk
penonton dalam tribun, anatara lain :
1) Bangku kayu dengan tempat duduk paman tebal

Gambar Bangku kayu dengan tempat duduk paman tebal


Sumber : Neufert, 2002

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 4


Desain Stadion Gawalise
2) Tempat duduk tinggi d atas dasar tangga

Gambar Tempat duduk tinggi d atas dasar tangga


Sumber : Neufert, 2002
3) Tempat duduk dari bagian beton yang sudah di sesuaikan

Gambar Tempat duduk dari bagian beton yang sudah di sesuaikan


Sumber : Neufert, 2002

4) Penutup beton baja miring dengan tangga di atas beton

Gambar Penutup beton baja miring dengan tangga di atas beton


Sumber : Neufert, 2002

5) Bangku pada siku-siku baja yang di pancang pada tribun beton

Gambar Bangku pada siku-siku baja yang di pancang pada tribun beton
Sumber : Neufert, 2002

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 5


Desain Stadion Gawalise
6) Tempat duduk yang nyaman

Gambar Tempat duduk yang nyaman


Sumber : Neufert, 2002

c. Pemisah lapangan dan tribun


Pemisah lapangan dan tribun adalah untuk menjaga daerah privat pemain dan wasit agar
tidak terganggu oleh penonton. Lapangan dan daerah penonton di pisahkan dengan
menggunakan pagar atau parit. Pemisah anatar lapangan dengan daerah penonton harus
memenuhi ketnetuan sebagai berikut:
1. Jarak anatara daerah penonton dan batas lintasan atletik terluar adalah 3-10 m.
2. Di antara jarak diatas , bisa di guanakan untuk tempat pemain cadangan dan parit
pembatas
3. Lebar parit pembatas minimal 240 cm

Gambar pemisah lapangan dan tribun


Sumber : Neufert, 2002

d. Luasan lapangan sepak bola

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 6


Desain Stadion Gawalise
B. Fasilitas Penunjang Stadion
Dalam persyaratan stadion sepak bola FIFA tahun 2007, fasilitas penunjang stadion
terbagi atas fasilitas atlet, pelatih , wasit , penonton, pengelola dan pers.
a. Fasilitas atlet, wasit dan pelatih
1. Akses Khusus (Teams entry)
Akses untuk pemain, atlet dan delegasi yang di sediakan untuk jalan masuk dan keluar
stadion, aman dari ganguan publik dan media serta langsung terhubung dengan area
parkir atlet dan delegasi.
2. Ruang atlet
Ruang atlet direncanakan 2 unit , Karena pemain sepak bola terdiri dari 2 regu.
Ketentuan lokasi ruang atlet harus dapat langsung menuju lapangan pertandingan.
Penempatan ruang atlet berada pada bagian bawha tribun . adapun kelengkaoan fasilitas
tap-tiap unit adalah sebagai berikut :
1) Ruang ganti pakaian di lengkapi dengan bangku minimal 25 orang, fasilitas loker
untuk 25 orang dan tempat mengantungkan pakaian. Ruang pengobatan harus
berbatasan langsung dengan, ruang ganti.
2) Ruang bilas berdekatan langsung dengan ruang ganti
3. Ruang ganti wasit
Ruang ganti wasit untuk sebuah stadion , berjumlah 1 unit dengan luasan 24m2.
Ketentuannya bahwa ruang ganti tersebut harus dapat langsung menuju lapangan
pertandingan yang di tempatkan berada di bawah tribun. Adapun kelengkapannya antara
lain fasilitas loker dan ruang bilas.
4. Ruang pelatih dan official team
Di sediakan ruang pelatih dan asistensi pelatih/official team berjamaah 2 unit dengan
luasan 24 m2.

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 7


Desain Stadion Gawalise
5. Ruangan kesehatan
Ruangan kesehatan yang di sediakan adalah untuk atlet, wasit dan ataupun delegasi yang
mengalami cedera saat pertandingan. Luasan ruangan ini 15 m2.
6. Ruangan pemanasan
Ruang pemanasan untuk atlet sepak bola pada perencanaan stadion minimal 80m2 dan
maksimal 100m2
7. Ruang tungg ball boys dan ball girls
Ruangan ini di peruntukan untuk tim laki-laki dan perempuan yang bekerja menagkap,
menjaga dan melempakan bola yang keluar dari area lapangan Sepak bola. Luas ruangan
ini adalah 40m2.
8. Ruangan doping
Ruang doping di rencanakan pada stadion haru dekat dengan ruang ganti dengan luasan
sebesar 36m2.

b. fasilitas penonton
1. Tempat duduk penonton
1) Penonton umum
Ukuran tempat duduk minimal 45 cm maksimal 47 cm dengan tetap
memperhitungkan aksesbilitas penonton. Alternatif kursi yang di gunakan dapat di lipat
atau penyesuaian dengan tinggi tribun . untuk kemudahan kejelasan penonton untuk
duduk, tempat duduk bisa di berikan nomor dan pemberian warna yang terang serta di
dukung dengan penanda sebelum memasuki stadion.
2) Penonton VIP
Penonton VIP adalah penoton yang membayar karcis lebih mahal di karenakan
fasilitas yang di dapatkan lebih baik, seperti tempat duduk yang nyamandan posisi yang
harus memiliki akses langsung menuju tribun utama dan fasilitas penunjang lainya.
3) Penonton VVIP
Penonton VVIP adalah penjabat atau orang-orang penting yang ingin menyaksikan
pertandingan sepak bola. Penonton ini memerlukan akses khusus dari dari area parkir ,
entrence tanpa harus membeli karcis , dan sampai menuju ruang atau area khusus saat
menonton pertandingan serta mempunyai personil keamanan.
4) Penonton Disabilitas (penyandang cacat)
penyandang cacat harus memiliki pintu masuk khusus, di mana mereka memiliki
akses kursi roda langsung ke area khusus mereka. Peneonton cacat harus di akomodasi
dalam posisi apapun di dalam stadion di mana ketidak mampuan mereka untuk bergerak
cepat akan menimbulkannya bahay untuk diri sendiri atau untuk penonton lainnya. Dalam
ham keadaan darurat penyandang cacat harus di lindungi. Toilet untuk penyandang cacat
harus dekat dan mudah di akses, luasan toilet berkisar 3,3-4m2.
2. Garis pandang pada penonton
Pada dasarnya garis pandang penonton lebih di dasarkan pada perhitungan injakan dan
tanjakan tribun yang di gunakan. Yang di tekankan adalah jarak pandang dengan pengaturan
bangku di buat harus memaksimalkan penonton melihat ke lapangan.
3. Tiket Box
Tiket Box yang di sedikan untuk stadion diletakan pada tempat yang startegis dan dekat
dengan pintu masuk tribun.

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 8


Desain Stadion Gawalise
4. Kantin, Resto dan café
Di rencanakan untuk melayani kebutuhan dan minum bagi penonton , atlit dan seluruh
penonton.

5. Toilet penonton
Toilet penonton yang di rencanakan pada stadion dengan perbandingan penonton wanita
dan pria adalah 20 : 80, karena rata-rata penonton sepa bola yang paling tinggi minatnya
adalah laki-laki. Penempatannya adalah sebagai berikut :
1) Untuk permpuan 1 buah WC untuk 125 orang penonton
2) Untuk Laki-laki, 1 buah WC untuk 250 orang penonton

c. Sigage atau papan penanda


Sigage atau papan penanda sangat di butuhkan untuk kemudahan sirkulasi, khususnya
untuk stadion, karena banyaknya kapasitas yang besar dalam bangunan ini. Bahasa dan
simbol yang di gunakan signage, harus keseluruhan pengunjung stadion aman dan nyaman.

d. Kantor pengelola
1. Kantor pengelola untuk stadion di rencankan sebagai berikut :
1) Dapat menampung minimal 10 orang dan maksimal 15 orang dengan luas yang di
butuhkan 5-9m2/orang. Adapun pengelola stadium antara lain; kabag umum, kabag
kesehatan, kabag media, kabag keamanan, kabag maintrence.
2) Di lingkkapi dengan staff administrasi petugas keamanan , petugas kebakaran,
petugas kebersihan, petugas kesehatan, dan polisi yang yang masing-masing
membutuhkan luas 15m2.
3) Memiliki ruan rapat/meeting
4) Memiliki akses khusus / private acsess yang tidka berhubungan langsung dengan
penonton
2. Ruang CCTV
Ruang CCTV di gunakan untuk memantau kegiatan pemain, penonton dan keseluruhan
stadion , karena fungsi stadion, Karena fungs stadion harus aman dan nayaman.
3. Ruang Mesin
Ruang mesin pada stadion di rencanakan dengan luas sesuai dengan kebutuhan dan
lokasinya tidak menimbulka bunyi bising menggangu arena pemain dan penonton. Ruang
mesin terdiri dari, ruang distribusi listrik, ruang distribusi air bersih dan ruang system
pemadam kebakaran (fire prevention )
4. Ruang kesehatan
Ruang kesehatan di peruntukan untuk seluruh penonton maupun pengunjung stadion,
apabila terjadi kecelakaan. Ruang kesehatan berjumlah 3 atau lebih dan harus menyebar di
dalam stadion sehingga memudahkan akses penonton.
5. Gudang
1) Gudang yang di gunakan untuk menyimpan alat kebersihan tribun.
2) Gudang untuk penyimpanan alat lapangan dan alat olahraga yang di sesuiakan dengan
kebutuhan.

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 9


Desain Stadion Gawalise
e. Fasilias Pers
Ruang pers pada stadion sangat penting untuk menyiarkan pertandingan yang
berlangsung , ruang pers yang di rencanakan sebagai berikut :
1. Area pengambilan foto harus berada pada pinggiran lapangan
2. Ruang kerja media pers

3. Studio telivisi
Ruang studio harus terdapat dua atau tiga stasion televisi untuk menyiarkan pertandingan
besar. Ukuran masing-masing ruang sekitar 25m2 dan ketinggian minimum 4m. studio
televisi harus mudah di akses oleh pemain dan pelatih. Selain itu, studio harus
memperlihatkan panorama lapangan.
4. Ruang konferensi pers
Ruang konferensi pers harus memiliki luas minimum 100m2. Dan harus menyediakan
sekitar 100 kursi untuk wartawan.
5. Fasilitas toilet harus disediakan.

f. System pencahayaan
System pencahayaan dalam rekomndasi teknis dan persyaratan stadion sepak boal FIFA
tahun 2007, terbagi atas 2 jenis, yaitu; pencahayaan alami, pencahayaan buatan dan juga
kombinasi dari keduanya juga harus dipertimbangkan. System pencahayaan adalah untuk
menerangi pertandingan olahraga dan tidak membuat silau dan menggangu para pemain
(atlet), penonton dan lingkungan sekitarnya.
1. Jenis Pencahayaan
1) Pencahayaan alami
Pencahayaan alami yaitu memaksimalkan cahaya matahari untuk penerangan stadion.
Pencahyaan alami di dukung dengan bentuk bukaan serta bentuk atap stadion.
2) Pencahayaan buatan
pencahayaan buatan yaitu menggunakan lampu untuk penerangan pada malam hari
atau memberikan kesan atau tuntunan ruang. Jenis dan ukuran lampu di sesuaikan dengan
kebutuhan penerangan. Khusus pencahayaan buatan untuk penerangan stadion, harus
mempertimbangak beberapa aspek yaitu :
 Pencahyaan buatan tidak memberikan dampak negative pada lingkungannya. Seperti
halnya ketinggian fiting lampu tidak memancarkan cahaya pada lingkungan
sekitarnya khususnya perumahan.
 Geometri Ketinggian pemasangan tiang lampu adalah minimal 25(derajat) dari tengah
lapangan menuju ke tribun dan sampai di atas penutup/ atap stadion. Dan tidak
melebihi 45 (derajat).

Adapun pencahayaan buatan yang di gunakan dalam stadion sepak bola yaitu;
pencahyaan lampu horizontal dan pencahayaan lampu vertical. Pencahyaan lampu
horizontal terletak di bawah struktur atap sendangkan pencahayaan lampu vertical
memerlukan tiang atau pemancar untuk menyorot arena lapangan. Fungsi dari
pencahayaan lampu horizontal dan vertical adalah menerangi lapangan. Pencahayaan
buatan tergantung juga pada kuat cahaya (lux) dan jenis lampu yang di gunakan.

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 10


Desain Stadion Gawalise
Jenis-jenis pencahyaan dan nilai kuat cahaya pada klasifikasi stadion
Tipe Kamera Pencahayaan (lux)
Vertical horizontal
V (Internasional) Fixed 2400 3500
Fixed 1800
IV (Nasional) Fixed 2000 2500
1400
III (Daerah) - - 750
II (Club) - - 500
I (Pelatih) - - 200

g. Ketentuan penempatan kamera


Media dan atau siaran televise membutuhkan kualitas gambar/video digital yang
baik,sehingga di butuhkan dengan pencahayaan yang seimbang dan bebas dari garis keras
bayangan dan silau. Penempatan kamera untuk penyiaran televise mengunakan kamera/video
untuk penyiaran pertandingan olahraga sepak bola. Kamera/ video yang di gunakan ada dua
jenis yaitu :
1. Fixed Camera adalah kamera utama untuk melihat secara keseluruhan petandingan di
lapngan stadion.
2. Field Camera adalah kamera yang di letakan di tiap sudut lapangan untuk melihat dengan
jelas permainan atlet maupun wasit di lapngan.

C. Bentuk Struktur Banguna Bentang Lebar


Penggunana struktur untuk bangunan di adasarkan atas fungsi dari bangunan tersebut dan
di kembangkan ke arah estetis untuk mencapai apa yang akan di tuju oleh arsitek dalam
perancangan bentangan merupakan suatu jarak antara dua tumpuan sebagai penyangga
bebabn yang harus di tumpu dan si salurkan ke pondasi sebagai tempat pendukung akhir
suatu bangunan. Bentang ini mempunyai kriteria pembagaian bentangn yaitu, yaitu :
 Bentangan pendek jika jarak tumpuan kurang dari 10 m.
 Bentang sedang jika bentangan sudah mencapai jarak lebih dari 20 m.
Pada umunya terdapat lima golongan bentuk strukturbentang lebar yaitu :
a. Struktur rangka atau skelton
Pada dasarnya struktur rangka terdiri atas dua unsur, yaitu balok atau gelagar sebagai
unsur mendatar yang berfungsi sebagai pemegang dan media pembagian beban dan gaya
kepada tiang, serta tiang atau pilar sebagai unsur vertikal yang berfungsi sebagai penyalur
beban dan gaya menuju tanah . Konstruksi rangka mmengurangi pembatas-pembatsan
besarnya bentangan ruang yang terdapat pada konstruksi solid. Struktur rangka terdiri atas :

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 11


Desain Stadion Gawalise
1) Struktur rangka bidang dalam 2 dimensi dan 3 dimensi ; dan
2) Struktur rangka ruang dalam 3 dimensi
Adapun contoh pengunaan struktur rangka ruang sebagai berikut

b. Struktur permukaan
Struktur permukaan merupakan jenis struktur yang biasanya mempunyai bentuk yang
tipis dan dimensi lateral yang luas dengan rintangan daya dalam permukaanya. Pada struktur
ini bidang menerima beban, membentuk ruang dan sekaligus memikul beban. Kekuatan
utamanya terletak pada bebasnya arah–arah gaya yang bekerja padanya, sesuai dengan bentuk
ruangan struktur. Struktur rangka bidang terdiri atas :
1. Struktur Lipat
Struktur liapat adalah plat datar sebagai atap dan plat datar lainnya sebagai panil, atau
dinding, di kerjakan menjadi lipatan-lipatan plat, yang berfungsi sebagai struktur permukaan
bidang dan dapat berdiri sendiri.
Adapun contoh penggunaan struktur cangkang sebagai berikut :

2. Struktur cangkang
Kata cangkang bersumber dari alam, yaitu cangkang telur, kepiting dan keong. Bentuk
melengkung, tipis tapi kaku dan kokoh. Sifat-sifat inilah yang di tiru manusai dalam
pembuatan struktur. Struktur cangkang dapat di buat dari beton bertulang, palstik atau plat
baja. Kadang-kadang bentangn yang di cakup lengkungan terbatas. Sehingga bila ada beban
berat terpusat di perlukan tulangan yang ekstra.
Adapun contoh penggunaan struktur cangkang sebagai berikut :

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 12


Desain Stadion Gawalise
3. Struktur membran
Membran adalah suatu lembaran bahan tipis sekali dan hanya dapat menahan gaya tarik
murni. Suatu struktur membran dapat bertahan dalam 2 dimensi , tidak dapat menerima
tekanan dan dan geser karena tipisnya terhadap bentangan yang besar. Aksi struktur membran
dapat di tingkatkan daya tariknya dengan tarikan sebelum pembebanan, sebagai contoh
payung dari kain. skelat dari rusuk-rusuk baja meneriama tarikan dari membran dan
memperkuat seluruh permukaan bidang terhadap tekanan angin.
Adapun contoh penggunaan struktur membran sebagai berikut :

4. Struktur Peneumatiklah
Struktur penuamatik atau struktur balon merupakan pengembangan dari struktur
membran, dimana membran dapat diberi prategang dengan tekanan dari sebelah dalam
apabila menutup suatu volume atau sejumlah volume yang terpecah-pecah. Dengan cara ini
tersusunlah struktur peneumatik. Lengkungan kubah adalaha bentuk yang cocok untuk
struktur peneumatik, karena dapat menutupi ruangan dan dapat di tekan ole udara yang
bersarnya atau kecepatannya sama ke sumua arah. Atap membran dapat di buat dari kain,
Pastik , baja, almunium, dan beton bertulang. Dari membran metal dapat di buat atap bulat
yang memikul beban dengan gaya tarik cukup kaku dan sifat permanen.
Adapun contoh pengunaan struktur peneumatic sebagai berikut :

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 13


Desain Stadion Gawalise
5. Struktur Biomorfik
Adalah struktur yang memanfaatkan keadaan alam sebagai sistem struktur yang aktif
dengan mempergunakan sistem yang ada di alam untuk tujuan arsitektur.
Adapun contoh pengunaan struktur biomorfik sebagai berikut :

6. Struktur kabel dan jaringan


Struktur kabel dan jaringan dapat juga dinamakan struktur tarik dan tekan karena pada
kabel-kabel hanya di limpahkan gaya-gaya tarik, sendangkan pada tiang-tiang pendukungnya
di bebankan gaya tekan. Pemakaian struktur tersebut berkembang menjadi struktur atap
gantung ruang, memakai bahan yan ringan, kuat dan tahan cuaca. Beberapa bahan yang dapat
di gunakan antara lain fiber glass, acrilic dan sebagainya, yang dipasang antara jala-jala dari
kabel baja mutu tinggi (Sutrisno, 1983)
Struktur jaringan kabel (cable network ) merupakan kelompok struktur dengan
pertimbangan teknis yang di tempatkan pada prioritas tinggi, sehubungan dengan keutuhan
untuk mencapai bentang yang panjang atau struktur yang sangat ringan. Penerapan utamanya
adalah sebagai struktur atap untuk untuk bangunan tungggal yang besar. Struktur ini
menggunakan bahan yang kuat dalam tegasan tegangan seperti keluli dan ahlinya mengalami
tegangan tulen. Struktur kabel selalu di gunakan bersama system struktur lain sebagai
gabungan untuk mendapakan suatu system yang baik (Macdanol, 2000). Adapun contoh
penggunaan struktur kabel dan jaringan sebagai berikut :

C. Lokasi Objek Desain


Lokasi objek desain terletak di jl. Pndjakarya kelurahan pengawu kecamatan tatanga,
yaitu di kawasan stadion gawalise kota palu, provinsi sulawesi tengah. Adapun batas lokasi
stadion gawalise sebgai berikut.
 Sebelah utara :berbatasan dengan permukiman kel.pengawu

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 14


Desain Stadion Gawalise
 Sebelah timur : berbtasana dengan lahan kosong
 Sealah selatan : berbatsan dengan perumahan bukit nirwana indah
 Seblaha barat : berbatsana dengan perumahan polisi dan pemukiman kelurahan duyu

a. Gambaran Umum Stadion Gawalise


gambaran umum stadion gawalise merupakan satu-satunya stadion yang ada di kota palu
dan merupakan tempat latihan klub sepak bola kota palu yaitu persipal. Stadion ini di bangn
tahun 90-an atau 20 tahun dengan kapasitas 10.000 penonton pembanguna stadion ini di
karenakan pada tahun 1970, turnamen sepak bola begitu banyak dan pada saat itu di kejayaan
klub sepak bola kota palu kota palu yaitu persipal dalam skala Indonesia. Saat ini stadion
yang menjadi kebanggan kota palu, sudah tidak dapat menunjang aktivitas olahraga sepak
bola atau tidak respensitatif di sebabkan umur stadion yang sudah cukup lama, tidak adanya
pengelolaan stadion, yang berdampak pada lapangan sepak bola tidak terawat, dan keadaan
keseluruhan fasilitas penunjang stadion yang rusak. Sama halnya dengan prasarana stadion
yang tidak berfungsi seperti : air bersih , penerangan pada malam hari, dan system keamanan.
Stadion ini terletak di jl. Padanjakarya kelurahan duyu kecamatan tatanga. Untuk luasan
stadion yang sebelumnya sebesar 3.756m2, diperluas dan memanfaatkan lahan kososng yang
berada di sebelah bagian timur tapak dengan total keseluruhan luasan 16,8 Ha atau 168.000
m2.
b. Pelaku Aktifitas
Pelaku aktifitas pada stadion gawalise yaitu seluruh atlet dan yang terlibat di pelatihan
maupun turnamen sepak bola, muali darianak-anak hingga dewasa serta masyarakat kota
palu, yang menyukai olahraga sepak bola dan ingin menonton dan pertandingan. Stadion juga
di fungsikan menjadi tempat hiburan seperti konser dan pertunjukan musik.

No PELAKU AKTIFITAS
1. Atlet Laihan, Pemansan, Olahrag ,duduk, makanan/minum,
istirahat

2. Pelatih Melatih atlet , menonton, duduk, makanan/minum,


istirahat.

3. Event Organized Melakukan kegiatan hiburan, konser/pertunjukan music

4. penonton Duduk, menonton, jalan-jalan, makan/minum.

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 15


Desain Stadion Gawalise
c. Akses Pencapaian
Akses pencapaian ke dalam tapak dari pusat kota palu dapat di lalui dengan transportasi
darat. Stadion tersebut dapat di capai melaui 2 arah , yaitu arah utara (jl.Munif Rahman) dan
arah timur (jl. Padanjakarya)

d. Topografi
Kemiringan lahan pada tapak termasuk dalam kategori kawasan dataran rendah dengan
ketingian antara 0-100 m di atas permukaan laut. Secara keseluruhan tapak berkontur dan
khusus di bagian lapangan sepakbola, keadaan topografi datar. Kelebihan dari tapak ini
adalah bias melihat view kota palu

e. Pola Sirkulasi
Pola sirkulasi pada tapak sudah terdapat pola sirkulasi yang sudah di terapkan, yaitu akses
masuk dan keluar tapak melalui suatu ruas jalan yaitu jalan gunung gawalise, masuk dari arah
utara tapak dan keluar dari arah barat tapak. Sirkulasi bagi jalur kendaraan dan pejalan kaki di
rencanakan dalam satu main entrence yang sama , sehingga akses masuk-keluar pengunjung
pada tapak terjadi persilangan kritis.
Pola parkir pada tapak pada umunya dengan sudut 45. Area parkir kendaraan baik
pengelola maupun pengunjung terdapat di bagian depan stadion, akan tetapi tidak terawat
seperti banyaknya semak belukar dan rumput liar yang menutupi area parkir, mengakibatkan
area parkir tidak di fungsikan.

STUDIO PERANCANGAN ARSITRKTUR 5 16


Desain Stadion Gawalise

Anda mungkin juga menyukai