2) Tanjakan normal pada anak tangga rendah pada tribun 1:3. Biasanya di gunakan pada
tribun yang berjarak 90 cm terhadap tribun yang berada di bawah atau di atasnya.
3. Koridor/selasar
Lebar koridor minimal 120 cmn, dan bentuk koridor utama minimal 300 cm
c. Bentuk tribun
Ada beberapa macam bentuk tribun yang dapat di gunakan sebagai acuan dalam
merancang sebuah stadion. Berdasarkan bentuk tribun, dapat di bagi menjadi beberapa
bagian yaitu :
1) Bentuk tribun U (Amerika Serikat) dan Bentuk tribun setengah lingkaran (Amsterdam)
a.
Gambar Bentuk tribun ayunan Gambar Bentuk Tribun sisi dan sudut ayunan
Sumber : Neufert, 2002 Sumber : Neufert, 2002
Gambar Bangku pada siku-siku baja yang di pancang pada tribun beton
Sumber : Neufert, 2002
b. fasilitas penonton
1. Tempat duduk penonton
1) Penonton umum
Ukuran tempat duduk minimal 45 cm maksimal 47 cm dengan tetap
memperhitungkan aksesbilitas penonton. Alternatif kursi yang di gunakan dapat di lipat
atau penyesuaian dengan tinggi tribun . untuk kemudahan kejelasan penonton untuk
duduk, tempat duduk bisa di berikan nomor dan pemberian warna yang terang serta di
dukung dengan penanda sebelum memasuki stadion.
2) Penonton VIP
Penonton VIP adalah penoton yang membayar karcis lebih mahal di karenakan
fasilitas yang di dapatkan lebih baik, seperti tempat duduk yang nyamandan posisi yang
harus memiliki akses langsung menuju tribun utama dan fasilitas penunjang lainya.
3) Penonton VVIP
Penonton VVIP adalah penjabat atau orang-orang penting yang ingin menyaksikan
pertandingan sepak bola. Penonton ini memerlukan akses khusus dari dari area parkir ,
entrence tanpa harus membeli karcis , dan sampai menuju ruang atau area khusus saat
menonton pertandingan serta mempunyai personil keamanan.
4) Penonton Disabilitas (penyandang cacat)
penyandang cacat harus memiliki pintu masuk khusus, di mana mereka memiliki
akses kursi roda langsung ke area khusus mereka. Peneonton cacat harus di akomodasi
dalam posisi apapun di dalam stadion di mana ketidak mampuan mereka untuk bergerak
cepat akan menimbulkannya bahay untuk diri sendiri atau untuk penonton lainnya. Dalam
ham keadaan darurat penyandang cacat harus di lindungi. Toilet untuk penyandang cacat
harus dekat dan mudah di akses, luasan toilet berkisar 3,3-4m2.
2. Garis pandang pada penonton
Pada dasarnya garis pandang penonton lebih di dasarkan pada perhitungan injakan dan
tanjakan tribun yang di gunakan. Yang di tekankan adalah jarak pandang dengan pengaturan
bangku di buat harus memaksimalkan penonton melihat ke lapangan.
3. Tiket Box
Tiket Box yang di sedikan untuk stadion diletakan pada tempat yang startegis dan dekat
dengan pintu masuk tribun.
5. Toilet penonton
Toilet penonton yang di rencanakan pada stadion dengan perbandingan penonton wanita
dan pria adalah 20 : 80, karena rata-rata penonton sepa bola yang paling tinggi minatnya
adalah laki-laki. Penempatannya adalah sebagai berikut :
1) Untuk permpuan 1 buah WC untuk 125 orang penonton
2) Untuk Laki-laki, 1 buah WC untuk 250 orang penonton
d. Kantor pengelola
1. Kantor pengelola untuk stadion di rencankan sebagai berikut :
1) Dapat menampung minimal 10 orang dan maksimal 15 orang dengan luas yang di
butuhkan 5-9m2/orang. Adapun pengelola stadium antara lain; kabag umum, kabag
kesehatan, kabag media, kabag keamanan, kabag maintrence.
2) Di lingkkapi dengan staff administrasi petugas keamanan , petugas kebakaran,
petugas kebersihan, petugas kesehatan, dan polisi yang yang masing-masing
membutuhkan luas 15m2.
3) Memiliki ruan rapat/meeting
4) Memiliki akses khusus / private acsess yang tidka berhubungan langsung dengan
penonton
2. Ruang CCTV
Ruang CCTV di gunakan untuk memantau kegiatan pemain, penonton dan keseluruhan
stadion , karena fungsi stadion, Karena fungs stadion harus aman dan nayaman.
3. Ruang Mesin
Ruang mesin pada stadion di rencanakan dengan luas sesuai dengan kebutuhan dan
lokasinya tidak menimbulka bunyi bising menggangu arena pemain dan penonton. Ruang
mesin terdiri dari, ruang distribusi listrik, ruang distribusi air bersih dan ruang system
pemadam kebakaran (fire prevention )
4. Ruang kesehatan
Ruang kesehatan di peruntukan untuk seluruh penonton maupun pengunjung stadion,
apabila terjadi kecelakaan. Ruang kesehatan berjumlah 3 atau lebih dan harus menyebar di
dalam stadion sehingga memudahkan akses penonton.
5. Gudang
1) Gudang yang di gunakan untuk menyimpan alat kebersihan tribun.
2) Gudang untuk penyimpanan alat lapangan dan alat olahraga yang di sesuiakan dengan
kebutuhan.
3. Studio telivisi
Ruang studio harus terdapat dua atau tiga stasion televisi untuk menyiarkan pertandingan
besar. Ukuran masing-masing ruang sekitar 25m2 dan ketinggian minimum 4m. studio
televisi harus mudah di akses oleh pemain dan pelatih. Selain itu, studio harus
memperlihatkan panorama lapangan.
4. Ruang konferensi pers
Ruang konferensi pers harus memiliki luas minimum 100m2. Dan harus menyediakan
sekitar 100 kursi untuk wartawan.
5. Fasilitas toilet harus disediakan.
f. System pencahayaan
System pencahayaan dalam rekomndasi teknis dan persyaratan stadion sepak boal FIFA
tahun 2007, terbagi atas 2 jenis, yaitu; pencahayaan alami, pencahayaan buatan dan juga
kombinasi dari keduanya juga harus dipertimbangkan. System pencahayaan adalah untuk
menerangi pertandingan olahraga dan tidak membuat silau dan menggangu para pemain
(atlet), penonton dan lingkungan sekitarnya.
1. Jenis Pencahayaan
1) Pencahayaan alami
Pencahayaan alami yaitu memaksimalkan cahaya matahari untuk penerangan stadion.
Pencahyaan alami di dukung dengan bentuk bukaan serta bentuk atap stadion.
2) Pencahayaan buatan
pencahayaan buatan yaitu menggunakan lampu untuk penerangan pada malam hari
atau memberikan kesan atau tuntunan ruang. Jenis dan ukuran lampu di sesuaikan dengan
kebutuhan penerangan. Khusus pencahayaan buatan untuk penerangan stadion, harus
mempertimbangak beberapa aspek yaitu :
Pencahyaan buatan tidak memberikan dampak negative pada lingkungannya. Seperti
halnya ketinggian fiting lampu tidak memancarkan cahaya pada lingkungan
sekitarnya khususnya perumahan.
Geometri Ketinggian pemasangan tiang lampu adalah minimal 25(derajat) dari tengah
lapangan menuju ke tribun dan sampai di atas penutup/ atap stadion. Dan tidak
melebihi 45 (derajat).
Adapun pencahayaan buatan yang di gunakan dalam stadion sepak bola yaitu;
pencahyaan lampu horizontal dan pencahayaan lampu vertical. Pencahyaan lampu
horizontal terletak di bawah struktur atap sendangkan pencahayaan lampu vertical
memerlukan tiang atau pemancar untuk menyorot arena lapangan. Fungsi dari
pencahayaan lampu horizontal dan vertical adalah menerangi lapangan. Pencahayaan
buatan tergantung juga pada kuat cahaya (lux) dan jenis lampu yang di gunakan.
b. Struktur permukaan
Struktur permukaan merupakan jenis struktur yang biasanya mempunyai bentuk yang
tipis dan dimensi lateral yang luas dengan rintangan daya dalam permukaanya. Pada struktur
ini bidang menerima beban, membentuk ruang dan sekaligus memikul beban. Kekuatan
utamanya terletak pada bebasnya arah–arah gaya yang bekerja padanya, sesuai dengan bentuk
ruangan struktur. Struktur rangka bidang terdiri atas :
1. Struktur Lipat
Struktur liapat adalah plat datar sebagai atap dan plat datar lainnya sebagai panil, atau
dinding, di kerjakan menjadi lipatan-lipatan plat, yang berfungsi sebagai struktur permukaan
bidang dan dapat berdiri sendiri.
Adapun contoh penggunaan struktur cangkang sebagai berikut :
2. Struktur cangkang
Kata cangkang bersumber dari alam, yaitu cangkang telur, kepiting dan keong. Bentuk
melengkung, tipis tapi kaku dan kokoh. Sifat-sifat inilah yang di tiru manusai dalam
pembuatan struktur. Struktur cangkang dapat di buat dari beton bertulang, palstik atau plat
baja. Kadang-kadang bentangn yang di cakup lengkungan terbatas. Sehingga bila ada beban
berat terpusat di perlukan tulangan yang ekstra.
Adapun contoh penggunaan struktur cangkang sebagai berikut :
4. Struktur Peneumatiklah
Struktur penuamatik atau struktur balon merupakan pengembangan dari struktur
membran, dimana membran dapat diberi prategang dengan tekanan dari sebelah dalam
apabila menutup suatu volume atau sejumlah volume yang terpecah-pecah. Dengan cara ini
tersusunlah struktur peneumatik. Lengkungan kubah adalaha bentuk yang cocok untuk
struktur peneumatik, karena dapat menutupi ruangan dan dapat di tekan ole udara yang
bersarnya atau kecepatannya sama ke sumua arah. Atap membran dapat di buat dari kain,
Pastik , baja, almunium, dan beton bertulang. Dari membran metal dapat di buat atap bulat
yang memikul beban dengan gaya tarik cukup kaku dan sifat permanen.
Adapun contoh pengunaan struktur peneumatic sebagai berikut :
No PELAKU AKTIFITAS
1. Atlet Laihan, Pemansan, Olahrag ,duduk, makanan/minum,
istirahat
d. Topografi
Kemiringan lahan pada tapak termasuk dalam kategori kawasan dataran rendah dengan
ketingian antara 0-100 m di atas permukaan laut. Secara keseluruhan tapak berkontur dan
khusus di bagian lapangan sepakbola, keadaan topografi datar. Kelebihan dari tapak ini
adalah bias melihat view kota palu
e. Pola Sirkulasi
Pola sirkulasi pada tapak sudah terdapat pola sirkulasi yang sudah di terapkan, yaitu akses
masuk dan keluar tapak melalui suatu ruas jalan yaitu jalan gunung gawalise, masuk dari arah
utara tapak dan keluar dari arah barat tapak. Sirkulasi bagi jalur kendaraan dan pejalan kaki di
rencanakan dalam satu main entrence yang sama , sehingga akses masuk-keluar pengunjung
pada tapak terjadi persilangan kritis.
Pola parkir pada tapak pada umunya dengan sudut 45. Area parkir kendaraan baik
pengelola maupun pengunjung terdapat di bagian depan stadion, akan tetapi tidak terawat
seperti banyaknya semak belukar dan rumput liar yang menutupi area parkir, mengakibatkan
area parkir tidak di fungsikan.