Anda di halaman 1dari 22

BAB I

LANDASAN TEORI & PENULISAN KONSEP

I. LANDASAN TEORI
I.A Tinjauan Umum
Gelanggang Olahraga yaitu Arena atau tempat yang di khususkan untuk
mewadahi sebuah kegiatan olahraga atau menampung kegiatan jasmani dan
rohani, biasanya istilah gelanggang dipakai untuk sebuah tempat untuk cabang o
lahraga. Seperti : Gelanggang Renang, Gelanggang Futsal, voli, basket dan juga
sebagai tempat berkumpulnya sebuah kegiatan. dan sering terjadinya suatu kegi
atan.

I.B Studi Literatur


Permenpora Nomor 0445 Tahun 2014 tentang standar prasarana olahraga berup
a bangunan gedung olahraga

A. Ukuran Arena Gedung Olahraga (M)


Type Panjang Lebar Tinggi Tinggi
GOR Termasuk Zona Termasuk Langit-Langit Langit-Langit
Bebas Zona Bebas Area Zona Bebas
Permainan
Tipe A 50 40 15 5,50
Tipe B 40 25 12,5 5,50
Tipe C 30 20 9 5,50

B. Kapasitas Tempat Duduk Gedung Olahraga


Kapasitas GOR Jumlah Tempat Duduk
Besar Minimum 3.000
Sedang 1.000-3.000
Kecil Maksimum 1.000

Perancangan Arsitektur V

1
C. Zonasi Keamanan Gedung Olahraga
Dalam perencanaan tapak (site plan) harus dilakukan pengaturan yang baik
antara zona publik dan zona khusus (atlet, pengelola kegiatan, VIP, dan service),
sehingga memberikan kemudahan, kejelasan dan ketertiban serta keamanan
pada saat berlangsungnya kegiatan pertandingan atau kegiatan lainnya, baik di
dalam gedung maupun di luar atau di sekitar gedung olahraga.

D. Sirkulasi Bangunan Gedung Olahraga

Perancangan Arsitektur V

2
E. Fungsi Bangunan Gedung Olahraga
Dalam waktu yang berbeda harus dapat difungsikan sebagai tempat
pertandingan olahraga tingkat nasional/internasional untuk digunakan oleh
cabang olahraga antara lain;
a) Bulutangkis (4 lapangan)
b) Bola Voli (1 lapangan)
c) Bola Basket (1 lapangan)
d) Futsal (1 lapangan ukuran 31m x 16m)
e) Tenis Lapangan (1 lapangan)
f) Sepaktakraw (4 lapangan)

F. Layout Pembuatan Garis Permainan

Perancangan Arsitektur V

3
Perancangan Arsitektur V

4
Perancangan Arsitektur V

5
Perancangan Arsitektur V

6
Perancangan Arsitektur V

7
G. Standart Lantai Arena
Lantai arena harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
-Konstruksi lantai arena harus stabil, kuat dan kaku, serta tidak mengalami perub
ahan bentuk atau melendut
-Permukaan lantai harus terbuat dari bahan yang bersifat elastis (dengan cepat k
embali kebentuk semula)
-Lantai arena permainan harus dapat memberikan pantulan bola yang merata. D
apat lihat pada
-Permukaan lantai harus tidak licin
-Konstruksi lantai arena harus mampu menerima beban kejut dan beban minimu
m 400 kg/m2

Perancangan Arsitektur V

8
H. Standart Dinding Arena
Dinding arena olahraga dapat berupa dinding pengisi dan/atau dinding pemikul b
eban, serta harus memenuhi ketentuan.

I. Standart Pandangan Penonton


Penonton dari setiap sudut tribun harus dapat melihat secara leluasa ke seluruh
arena permainan, maka tata letak (lay-out) dan sudut serta dimensi tribun harus
ditentukan menurut hasil analisa persyaratan garis pandang.

Perancangan Arsitektur V

9
J. Standart Tribun Tambahan
Gedung olahraga yang menggunakan tribun penonton tipe tidak permanen untuk
keperluan tertentu dengan memanfaatkan flexibilitas sebagian dari area yang
tidak termasuk zona bebas. Tribun tidak permanen dapat berupa tribun
tambahan yang bersifat sementara (temporary grandstans) atau tribun-lipat
(retracktable seats / telescopic grandstands / bleachers)

Perancangan Arsitektur V

10
K. Standart Pemisah Tribun dan Arena
pemisahan antara tribun dan arena memakai pagar transparan dengan tinggi min
imum 1,00 m, maksimum 1,20 m

L. Standart Pengelompokan Tempat Duduk Penonton


Pengelompokan tempat duduk penonton harus memenuhi ketentuan sebagai ber
ikut: a) daerah penonton harus dibagi dalam beberapa kompartemen; b) antar kel
ompok penonton harus dipisahkan dengan pagar permanen transparan minimum
setinggi 2 (dua) m.

Perancangan Arsitektur V

11
Perancangan Arsitektur V

12
M. Standart Ruang Gedung Olahraga

No Nama ruang Jml Ruang Keterangan


1 R. Ganti atlet Min. 2 unit
2 R. Ganti pelatih Min. 2 unit
3 R. Wasit 1
4 R. Fisioterapi 2 L. min 12 m2
5 R. medis 1 L. min 18 m2
6 R. Tes doping 1
L. min GOR type A 160 m2
7 R. Pemanasan & latihan 2
L. min GOR type B 80 m2
R.Pengelola pertandingan (P
8 1
anpel)
Menampung min. 10 orang dan m
9 R. Kantor pengelola 1
aks. 15 orang
Type A min. L 120 m2
10 Gudang alat olahraga 1
Type B min. L 60 m2

Perancangan Arsitektur V

13
11 Ruang kontrol 1
12 Fasilitas media Disesuaikan dengan kebutuhan
14 Gudang alat kebersihan L. min 20 m2

I. C Studi Lapangan
1. Rudong Sport Center
Rudong Sports Center terletak di Rudong, Nantong, Provinsi Jiangsu.Desainnya
mengedepankan ruang terbuka dan partisipasi publik Oleh karena itu, skema per
encanaan secara keseluruhan tidak mengambil arsitektur sebagai intinya, melain
kan sebuah taman olahraga bagi warga. Taman terbuka telah memperpendek jar
ak antara warga dan olahraga, dan telah membangun ruang lanskap yang dinami
s untuk kota.

Perancangan Arsitektur V

14
Denah Rudong Sport Center

Section Rudong Sport Center

Perancangan Arsitektur V

15
View interior Rudong Sport Center

View Interior Rudong Sport Center

Facade Rudong Sport Center


Perancangan Arsitektur V

16
I. D Macam-Macam Struktur Bentang Lebar
1. Sistem Struktur Kabel
Struktur kabel merupakan sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan
prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi, batang, dan lain-lain yang
menyanggah sebuah penutup yang menjamin tertutupnya sebuah bangunan.
Struktur kabel dan jaringan dapat juga dinamakan struktur tarik dan tekan,
karena pada kabel-kabel hanya dilimpahkan gaya-gaya tarik, sedangkan kepada
tiang-tiang pendukungnya hanya dilimpahkan gaya tekan.

Contoh Struktur kabel :

Perancangan Arsitektur V

17
2. Sistem Struktur Busur
Sistem struktur busur adalah sistem struktur yang berupa elemen garis yang berb
entuk busur dengan lenting tertentu dimana kekuatan lentingan yang ada mampu
menahan beban tekan yang cukup besar. Sistem struktur ini memiliki 2 tumpuan
beban pada kedua kaki tempat ia berpijak. Pada umumnya material yang diguna
kan adalah beton, kayu, dan baja. Sistem struktur ini pada umumnya sering sekal
i dijumpai dipadukan dengan sistem struktur kabel, karena kedua sistem struktur i
ni memiliki kelemahan dan kelebihan yang sangat bertolak belakang

3. Sistem Struktur Kubah/Dome


Sistem struktur kubah atau dome menggunakan prinsip busur atau arch yang dis
usun secara radial sampai membentuk kubah atau setengah bola. Sistem struktu
r ini mendapatkan kekuatannya dari bentuk tersebut yang menyebarkan gayanya
secara merata dari puncak sampai ke pondasi. Ini berarti, sistem struktur kubah
memiliki kekuatan struktural yang sangat kuat dan besar, seperti yang terjadi pad
a sistem struktur busur.

4. Sistem Struktur
Cangkang
Dalam struktur cangkan
g, semua gaya disalurk
an melalui permukaan bidang sebagai gaya normal sehingga tidak ada gaya linta
ng dan gaya lentur. Gaya normal yang bekerja merata melalui permukaan bidang

Perancangan Arsitektur V

18
ini dikenal sebagai gaya-gaya membran. Berbeda dengan gaya yang bekerja pad
a balok, dimana gaya-gaya dipikul oleh materinya, bentuk sistem struktur cangka
ng itu sendiri yang memikul gaya.
Contoh Struktur cangkang :
1. Sydney Opera House

5. Sistem Struktur Membran


Sistem struktur membrane adalah sistem struktur yang menggunakan material m
embrane. Sistem struktur ini memikul beban dengan mengalami tegangan tarik.
Membran yang digunakan dalam sistem struktur ini sangatlah tipis sehingga siste
m struktur ini tidak dapat menerima gaya tekan dan geser. Sistem struktur memb
rane biasanya digunakan untuk menjadi penutup atap bangunan.

Perancangan Arsitektur V

19
6. Sistem Struktur Space Frame
Space frame adalah suatu sistem kontruksi rangka ruang dengan menggunakan
sistem sambungan antar batang. Batang-batang tersebut disambungkan menggu
nakan bola baja atau ball joint. Sistem sambungan space frame akan membentuk
segitiga dengan joint-joint bola baja.

Perancangan Arsitektur V

20
I. E Lokasi Tapak

Perancangan Arsitektur V

21
Lokasi proyek : Jl. Nyiur Hibrida ,Kel.Rawa badak selatan ,Koja,Jakarta Utara
Luas lahan : 19.981 m2.
KDB : 30%
KLB : 1,2
KB :4
KDH :35%
KTB : 50%
Peruntukan : Bangunan olahraga, bangunan rekreasi, Sport center, sarana
olahraga, pengembangan pendidikan olahraga.

Perancangan Arsitektur V

22

Anda mungkin juga menyukai