I. LANDASAN TEORI
I.A Tinjauan Umum
Gelanggang Olahraga yaitu Arena atau tempat yang di khususkan untuk
mewadahi sebuah kegiatan olahraga atau menampung kegiatan jasmani dan
rohani, biasanya istilah gelanggang dipakai untuk sebuah tempat untuk cabang o
lahraga. Seperti : Gelanggang Renang, Gelanggang Futsal, voli, basket dan juga
sebagai tempat berkumpulnya sebuah kegiatan. dan sering terjadinya suatu kegi
atan.
Perancangan Arsitektur V
1
C. Zonasi Keamanan Gedung Olahraga
Dalam perencanaan tapak (site plan) harus dilakukan pengaturan yang baik
antara zona publik dan zona khusus (atlet, pengelola kegiatan, VIP, dan service),
sehingga memberikan kemudahan, kejelasan dan ketertiban serta keamanan
pada saat berlangsungnya kegiatan pertandingan atau kegiatan lainnya, baik di
dalam gedung maupun di luar atau di sekitar gedung olahraga.
Perancangan Arsitektur V
2
E. Fungsi Bangunan Gedung Olahraga
Dalam waktu yang berbeda harus dapat difungsikan sebagai tempat
pertandingan olahraga tingkat nasional/internasional untuk digunakan oleh
cabang olahraga antara lain;
a) Bulutangkis (4 lapangan)
b) Bola Voli (1 lapangan)
c) Bola Basket (1 lapangan)
d) Futsal (1 lapangan ukuran 31m x 16m)
e) Tenis Lapangan (1 lapangan)
f) Sepaktakraw (4 lapangan)
Perancangan Arsitektur V
3
Perancangan Arsitektur V
4
Perancangan Arsitektur V
5
Perancangan Arsitektur V
6
Perancangan Arsitektur V
7
G. Standart Lantai Arena
Lantai arena harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
-Konstruksi lantai arena harus stabil, kuat dan kaku, serta tidak mengalami perub
ahan bentuk atau melendut
-Permukaan lantai harus terbuat dari bahan yang bersifat elastis (dengan cepat k
embali kebentuk semula)
-Lantai arena permainan harus dapat memberikan pantulan bola yang merata. D
apat lihat pada
-Permukaan lantai harus tidak licin
-Konstruksi lantai arena harus mampu menerima beban kejut dan beban minimu
m 400 kg/m2
Perancangan Arsitektur V
8
H. Standart Dinding Arena
Dinding arena olahraga dapat berupa dinding pengisi dan/atau dinding pemikul b
eban, serta harus memenuhi ketentuan.
Perancangan Arsitektur V
9
J. Standart Tribun Tambahan
Gedung olahraga yang menggunakan tribun penonton tipe tidak permanen untuk
keperluan tertentu dengan memanfaatkan flexibilitas sebagian dari area yang
tidak termasuk zona bebas. Tribun tidak permanen dapat berupa tribun
tambahan yang bersifat sementara (temporary grandstans) atau tribun-lipat
(retracktable seats / telescopic grandstands / bleachers)
Perancangan Arsitektur V
10
K. Standart Pemisah Tribun dan Arena
pemisahan antara tribun dan arena memakai pagar transparan dengan tinggi min
imum 1,00 m, maksimum 1,20 m
Perancangan Arsitektur V
11
Perancangan Arsitektur V
12
M. Standart Ruang Gedung Olahraga
Perancangan Arsitektur V
13
11 Ruang kontrol 1
12 Fasilitas media Disesuaikan dengan kebutuhan
14 Gudang alat kebersihan L. min 20 m2
I. C Studi Lapangan
1. Rudong Sport Center
Rudong Sports Center terletak di Rudong, Nantong, Provinsi Jiangsu.Desainnya
mengedepankan ruang terbuka dan partisipasi publik Oleh karena itu, skema per
encanaan secara keseluruhan tidak mengambil arsitektur sebagai intinya, melain
kan sebuah taman olahraga bagi warga. Taman terbuka telah memperpendek jar
ak antara warga dan olahraga, dan telah membangun ruang lanskap yang dinami
s untuk kota.
Perancangan Arsitektur V
14
Denah Rudong Sport Center
Perancangan Arsitektur V
15
View interior Rudong Sport Center
16
I. D Macam-Macam Struktur Bentang Lebar
1. Sistem Struktur Kabel
Struktur kabel merupakan sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan
prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi, batang, dan lain-lain yang
menyanggah sebuah penutup yang menjamin tertutupnya sebuah bangunan.
Struktur kabel dan jaringan dapat juga dinamakan struktur tarik dan tekan,
karena pada kabel-kabel hanya dilimpahkan gaya-gaya tarik, sedangkan kepada
tiang-tiang pendukungnya hanya dilimpahkan gaya tekan.
Perancangan Arsitektur V
17
2. Sistem Struktur Busur
Sistem struktur busur adalah sistem struktur yang berupa elemen garis yang berb
entuk busur dengan lenting tertentu dimana kekuatan lentingan yang ada mampu
menahan beban tekan yang cukup besar. Sistem struktur ini memiliki 2 tumpuan
beban pada kedua kaki tempat ia berpijak. Pada umumnya material yang diguna
kan adalah beton, kayu, dan baja. Sistem struktur ini pada umumnya sering sekal
i dijumpai dipadukan dengan sistem struktur kabel, karena kedua sistem struktur i
ni memiliki kelemahan dan kelebihan yang sangat bertolak belakang
4. Sistem Struktur
Cangkang
Dalam struktur cangkan
g, semua gaya disalurk
an melalui permukaan bidang sebagai gaya normal sehingga tidak ada gaya linta
ng dan gaya lentur. Gaya normal yang bekerja merata melalui permukaan bidang
Perancangan Arsitektur V
18
ini dikenal sebagai gaya-gaya membran. Berbeda dengan gaya yang bekerja pad
a balok, dimana gaya-gaya dipikul oleh materinya, bentuk sistem struktur cangka
ng itu sendiri yang memikul gaya.
Contoh Struktur cangkang :
1. Sydney Opera House
Perancangan Arsitektur V
19
6. Sistem Struktur Space Frame
Space frame adalah suatu sistem kontruksi rangka ruang dengan menggunakan
sistem sambungan antar batang. Batang-batang tersebut disambungkan menggu
nakan bola baja atau ball joint. Sistem sambungan space frame akan membentuk
segitiga dengan joint-joint bola baja.
Perancangan Arsitektur V
20
I. E Lokasi Tapak
Perancangan Arsitektur V
21
Lokasi proyek : Jl. Nyiur Hibrida ,Kel.Rawa badak selatan ,Koja,Jakarta Utara
Luas lahan : 19.981 m2.
KDB : 30%
KLB : 1,2
KB :4
KDH :35%
KTB : 50%
Peruntukan : Bangunan olahraga, bangunan rekreasi, Sport center, sarana
olahraga, pengembangan pendidikan olahraga.
Perancangan Arsitektur V
22