Anda di halaman 1dari 34

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 (ARA – 306)

ALDI MUHAMMAD
FAJRI
KELOMPOK
17

PEMBIMBING
H.HASAN SETIAWAN, Ir .

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL


BANDUNG

FAKULTAS TEKNIK SIPIL &


PERANCANGAN

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


2019

TUGAS 2

LAPORAN KONSEP OLAHRAGA INDOOR


SOEKARNO HATTA, KOTA BANDUNG
DESKRIPSI

DEFINISI LATAR BELAKANG


GEDUNG Pengadaan sarana dan prasarana olahraga, khususnya yang menyangkut olahraga
Gedung adalah Wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat prestasi, baik untuk mendukung pembinaan dan pelatihan para atlet serta dapat
kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan atau di dalam tanah melibatkan usaha fisik dan keterampilan bagi masyarakat umum di Bandung perlu
dan atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik diadakan, olahraga prestasi seperti sepakbola dan futsal dirasa sudah mencukupi
untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, dalam pengadaan sarana dan prasarananya.Sebagai daerah yang berkembang
kegiatansosial, budaya, maupun kegiatan khusus. dengan cepat, maka kebutuhan seseorang semakin bertambah dalam bidangolahraga,
(Sumber: UU No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung). salah satunya adalah olahraga basket dan bulutangkis, kebutuhan olahraga ini
( terutama di wilayah jl.soekarno hatta Bandung ).
OLAHRAGA
Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktifitas fifsik maupun
FUNGSI DAN KARAKTERISTIK GOR
psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas  Fungsi dari Gedung OlahRaga untuk modal utama dalam penyelenggaraan
kegiatan olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang
kesehatan seseorang setelah olahraga. “Olahraga” datang dari bahasa prancis berkualitas baik dan memadai dalam artian harus di sesuaikan dengan standart
kuno desport yang bermakna “kesenangan”, serta pengertian berbahasa inggris keutuhan ruang perorangan.
 Karakteristik gedung olahraga dibagi menjadi :
tertua ditemukan seputar th. 1300 yakni “segala hal yang mengasyikkan serta - Type A
menghiburuntuk manusia”. Olahraga adalah satu diantara sumber utama dari • menyediakan minimal:
- 1 lapangan bola basket
hiburan karenanya ada pendukung olahraga yang umumnya terbagi dalam - 1 lapangan bola voli
beberapa besar orang dan bisa disiarkan lebih luas lagi lewat tayangan olahraga. - 5 lapangan buku tangkis
- 1 lapangan tennis
(Sumber:katarpasireurih.blogspot.co.id). • ukuran minimal hall : 50 x 30 dengan tinggi 12,5 m
• kapasitas penonton : diatas 3.000 orang
- Type B
GEDUNG OLAHRAGA • menyediakan minimal:
Gedung olahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk - 1 lapangan bola basket
- 1 lapangan bola voli
dan jenis peralatan serta perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan olah - 3 lapangan buku tangkis
raga.Gedung olahraga memiliki sumber daya pendukung yang terdiri dari tempat • ukuran minimal hall : 32 x 22 dengan tinggi 12,5 m
• kapasitas penonton : 1000 - 3.000 orang
olahraga dalam bentuk bangunan di atasnya dan batas fisik yang statusnya jelas - Type C
dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk pelaksanaan program kegiatan • menyediakan minimal:
- 1 lapangan bola basket
olahraga - 1 lapangan bola voli
(Sumber: kumpulan makalah manajemen olah raga halaman 38). • ukuran minimal hall : 24 x 16 dengan tinggi 9 m
• kapasitas penonton : 1000 orang.
TUJUAN PROYEK

TUJUAN PERENCANAAN ASPEK STRUKTURAL


1. Sebagai sarana tempat olahraga yang nyaman untuk meningkatkan 1. Memperhatikan atap bentang lebar beserta pondasinya.
kualitas gedung olahraga di Bandung. 2. Penentuan modul grid yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan ruang
2. Menjadikan bangunan komersil berupa gedung olahraga yang dapat parkir.
dijangkau olehsemua kalangan baik untuk kalangan remaja maupun 3. Memperhatikan retaining Wall untuk basement.
dewasa. 4. Memperhatikan pondasi untuk bangunan 2 lantai basement.

TUJUAN FUNGSIONAL
3. Sebagai sarana olahraga basket dan bulutangkis.
4. Sebagai sarana yang memfasilitas kebutuhan berolahraga untuk semua
kalangan.

TUJUAN EKONOMIS
5. Sebagai bangunan komersil yang dapat menghasilkan keuntungan.
6. Keuntungan yang didapat digunakan untuk biaya perawatan bangunan.

PERMASALAHAN PROYEK
ASPEK PERANCANGAN
1. Memenuhi segala aspek yang dibutuhkan oleh GOR, demi
menciptakan rasanyaman.
2. Membuat desain yang kreatif agar menarik minat pengunjung.
3. Mampu memfasilitasi semua penggunanya dengan aman dan
nyaman.
4. Memperhatikan sirkulasi kendaraan, manusia, dan service.
5. Merancang untuk keadaan darurat.
6. Menciptakan zonning yang tepat agar tidak saling mengganggu.

ASPEK LINGKUNGAN
7. Berada di area yang sering macet, kehadiran bangunan diharapkan
tidak memperburuk keadaan.
8. Berada di area dengan curah hujan yang cukup tinggi
diharapkan mampu mengantisipasinya.
9. Air hujan agar bisa diolah kembali sebagai upaya dari go green.
10. pengolahan sampah jangan sampai mencemari lingkungan.
DATA TAPAK

Jawa Barat Bandung

Indonesia Lokasi Site

Jalan Soekarno hatta Bandung Merupakan salah satu jalan terbesar di DATA PROYEK
kota Bandung, yang terletak di Jawa Barat, Indonesia Jalan Soekarno NAMA PROYEK : BANGUNAN GEDUNG OLAHRAGA
Hatta ini dijadikan sebagai jalur bypass yang pada awalnya difungsikan LOKASI PROYEK : JALAN SOEKARNO HATTA
sebagai jalur untuk mengurangi kendaraan dari wilayah selatan masuk LUAS LAHAN : 9.080 M2
ke kota untuk tujuan ke Jakarta agar tidak perlu melalui jalan PROYEK : FIKTIF
Protokol. JENIS BANGUNAN : SWASTA
PENGELOLA : SWASTA
Di daerah ini juga terkenal sebagai kawasan perkotaan dengan mobilitas SUMBER DANA : SWASTA
tinggi. Sepanjang jalur penghubung Garut, Sumedang, menuju Cianjur, LEBAR JALAN UTAMA : 12 METER
Bogor, Jakarta. TROTOAR : 2,5 METER

BATASAN LAHAN REGULASI

BATAS UTARA : Jln.Soekarno Hatta GSB : 8 Meter


BATAS TIMUR : Pemukiman warga GST : 3 Meter
BATAS SELATAN : Depo Bangunan KDB : 50%
BATAS BARAT : Lotte mart KLB :2
KDH : 20%
DATA TAPAK
IKLIM TAPAK DATA POLUSI

Diakses dari : https://en.climate-data.org/asia/indonesia/west-java/bandung-3246/ 7 Februari


2019

Kota Bandung memiliki iklim tropis. Menurut klasifikasi Koppen and Geiger, Kota
Bandung termasuk ke dalam kategori Af atau tropical rainforest climate. Suhu rata-
rata Kota Bandung adalah 23.3 oC dengan tingkat presipitasi atau curah hujan rata-
rata adalah 2164 mm per tahun.

Kondisi terkering berada pada bulan Agustus dengan presipitasi 68 mm. Sementara
bulan terbasah terjadi pada bulan Desember dengan presipitasi 291 mm. Untuk suhu,
bulan terpanas adalah bulan April dengan rata-rata suhu 23.7

Diakses dari https://www.numbeo.com/pollution/in/Bandung 7 Februari 2019

Menurut data dari World Health Organization (WHO) tingkat polusi PM10 di Kota
Bandung cukup tinggi. Selain itu nilai dari ketidakpuasan terhadap pengolahan
sampah dan polusi air juga tinggi. Untuk kualitas udara Kota Bandung berada di
tingkat moderat dengan 40.56 poin dan kualitas air ada di tingkat rendah dengan
diakses : https://en.climate-data.org/asia/indonesia/west-java/bandung-3246/ 7 Februari 2019
36.25 poin. (https://www.numbeo.com/pollution/in/Bandung )
EXISTING LANDUSE DAN REGULATION
TATA GUNA LAHAN TIPOLOGI TAPAK

A
B

Keterangan

1. Komersial, Jasa dan Perdagangan


2. Permukiman
3.
4.
Rumah Sakit
Perkantoran
A
5. Industri dan Pergudangan

PERHITUNGAN REGULASI
Luas Tapak : 9000 m2 Sisi utara dan timur
KDB : 60% x 9000 m2 = 4500 m2 (0.5 x (3.5 + 2/1)) + (0.5 x (3.5 + 2/1)) Kontur pada axis utara-selatan menunjukan bagian utara lebih
KLB : 2 x 9000 m2 = 18.000 m2 = (0.5 x (3.5 + 2)) + (0.5 x (3.5 + 2)) tinggi dan kontur menurun landai hingga bagian tengah dan kontur
KDH : 20% x (9000 m2 – 4500 m2)= 900 m2 = (0.5 x 5.5) + (0.5 x 5.5) rata hingga bagian selatan.
KD
GSB
: 18.000 m2 / 4.500 m2 = 4 lantai (maksimal)
: 8 meter
= 2.75 + 2.75
= 5.5 meter
B
Sisi selatan dan barat
Jarak bebas antar bangunan
(0.5 x (3.5 + 1/1)) + (0.5 x (3.5 + 1/1))
0.5 Ya + 0.5 Yb
= (0.5 x (3.5 + 1)) + (0.5 x (3.5 + 1))
Untuk bangunan berdinding masif
= (0.5 x 4.5) + (0.5 x 4.5)
= 2.25 + 2.25
Bangunan sisi utara : Rumah warga 1 – 2 lantai
= 3.5 meter Kontur pada axis barat-timur menunjukan bagian barat lebih tinggi
Bangunan sisi timur : Rumah warga 1 – 2 lantai
Bangunan sisi selatan: Lapangan parkir Lotte Grosir dan kontur menurun landau hingga ke bagian timur tapak .
Bangunan sisi barat : Lapangan parkir Lotte Grosir
EXISTING LANDUSE DAN REGULATION
BANGUNAN SEKITAR SITE

A B C D E
A: Gedung pengadilan militer II – 99 Bandung B: Adjeng Suharno School

F
SITE

C: Ruko D: Putraco Gading Regency

E: Gedung Dinas Kehutanan F:Pemukiman warga sekitar


ANALISA MIKRO

2
1
5

1. Sebuah rumah satu lantai dari 2. Sebuah rumah satu lantai dari 3
sisi utara menghadap ke jalan sisi utara menghadap ke jalan
sekunder. sekunder.
4

3. Tembok Pembatas site pada 4. Tembok Pembatas site pada


sisi barat site sisi barat site

VIEW LUAR KE DALAM

5. Gerbang masuk depo


bangunan yang terletak pada sisi
utara site.
ANALISA MIKRO

1
2

1. View mengarah ke utara yang 2. View mengarah ke utara yang


menghadap langsung jalan sekunder menghadap langsung jalan sekunder
& pepohonan sekitar. & rumah 2 lantai. 3
4

5 6

3. View mengarah ke barat yang 4. View mengarah ke barat yang


menghadap tower listrik sutet & menghadap tower listrik sutet &
pepohonan. pepohonan.

VIEW DALAM KE LUAR

5. View mengarah ke selatan yang 6. View mengarah ke selatan yang


menghadap langsung dengan menghadap langsung dengan
bangunan depo bangunan. bangunan depo bangunan.
ANALISIS TAPAK

ARAH MATAHARI ARAH ANGIN

u u

(+) arah pergerakan matahari terhadap site yaitu (+) arah angin pada area site lebih banyak terjadi
POTENSI POTENSI
diagonal, sehingga sisi bagian timur serta sedikit bagian hembusan angin pada arah tenggara ke arah barat lau,
belakang tapak mendapatkan sinar matahari pagi yang untuk angin pada site sudah cukup baikkarna angin
intens meleawati site dengan kecepatan normal.

(-) bagian depan serta bagian barat dari site tersebut (-) karena berada pada arah hembusan angin, potensi
mendapat matahari sore yang dapat menyebabkan panas leeward atau bayangan angin di balik bangunan cukup
KENDAL KENDAL
yang berlebih pada ruang dalam bangunan tersebut besar.
A A
(=) Mengolah fasad yang dapat memfilter cahaya (=) merancang massa bangunan dengan bentuk
matahari langsung sehingga suhu di dalam ruangan dapat areodinamis agar tidak terjadi leeward yang besar.
nyaman Site berada di jalur hembusan yang harus diperhatikan
Menata Vegetasi yang dapat memberikan pembayangan adalah polusi pada area sekitar pada site karena dekat
pada bagian yang terkena sinar matahari intens dengan jalan arteri yang banyak dilalui oleh kendaraan.
SOLUSI SOLUSI
ANALISIS TAPAK

VEGETASI KEBISINGAN

(+) site ini memiliki vegetasi eksisiting yang cukup baik (+) kebisingan hanya terdapat dijalan utama, dari sisi
POTENSI POTENSI
didalamnya sehingga kondisi site banyak memiliki area lainnya cukup hening.
yang sudah terteduhi oleh vegetasi yang ada pada site.

(-) vegetasi pada site ini berada pada area site bangunan
hal ini menyebabkan vegetasi pada site akan di potong (-) -
KENDALA KENDALA
pada saat pembersihan lahan.

(=) pembuatan dan penatan kembali landcape engan


menanam kembali vegetasi sebagai area hijau pada site.
(=) mereduksi kebisingan menggunakan buffer berupa
SOLUSI SOLUSI
vegetasi atau meletakan bangunan set back.
ANALISIS TAPAK

AKSEBILITAS KENDARAAN AKSEBILITAS PEJALAN KAKI

u u

(+) ada 4 jalur kendaraan, banyak transportasi yang (+) pedestrian ada disepanjang jalan utama,
POTENSI POTENSI
melewati tersebut berlalu lalang.

(-) jalur panjang yang mengakibatkan pengendara


mengendarai dengan kecepatan tingggi, dan ramai yang (-) pedestrian yang sempit, kurang nyaman untuk
KENDALA KENDALA
mengakibatkan kemacetan digunakan pejalan kaki.

(=) membuat entrance yang lebar dan membuat rambu- (=) membuat pedestrian yang sesuai standar dan
rambu slow down untuk menuju entrance agar kenaraan diarahkan menuju kedalam site, sehingga jalur pejalan
SOLUSI SOLUSI
ada persiapan, tidak mendadak berhenti atau berbelok. kaki tidak bercampur dengan jalur parkir mobil
OWNER

DIREKSI

MANAJEMEN
ADMINISTRASI MEDIS OPERASIONAL KOMUNIKASI
OLAHRAGA

BASKET
VOLY
PERLOMBAAN ENGINEERING KEBERSIHAN KEAMANAN

MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING SAMPAH

STRUKTUR-
ORGANISASI
KONSEP ARSITEKTUR

ATLIT FLOW-
OF ACTIVITY
PERS GANTI
DROP IN MASUK CONFERENCE
BERTANDING ISTIRAHAT
PAKAIAN
DATANG DROP OFF
AREA
LOBBY HALL R.GANTI LAPANGAN R.GANTI

KELUAR

PARKIR
BERIBADAH BUANG AIR
PARKING
BASEMENT MUSHOLA TOILET

DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA

PENONTON / SUPPORTER

DROP IN MASUK TICKETING MENONTON BERIBADAH BUANG AIR


DATANG DROP OFF
LOBBY KASIR TRIBUN MUSHOLA TOILET
AREA
KELUAR

PARKIR
MENONTON MENONTON ISTIRAHAT
PARKING /
TRIBUN
BASEMENT TRIBUN VIP KANTIN
DESABILITAS

DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA

KEGIATAN ARAH DATANG

KEBUTUHAN RUANG ARAH PULANG


KONSEP ARSITEKTUR

PENGELOLA FLOW-
OF ACTIVITY
DROP IN MASUK BEKERJA RAPAT
DATANG DROP OFF
LOBBY OFFICE R.RAPAT
AREA
KELUAR

PARKIR
BERIBADAH ISTIRAHAT MAKAN BUANG AIR
PARKING
BASEMENT
MUSHOLA R.SANTAI PANTRY TOILET

DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA

SECURITY

DROP IN MASUK GANTI BAJU BEKERJA


DATANG DROP OFF PINTU SECURITY
POS JAGA
AREA SERVICE ROOM
KELUAR

PARKIR
BERIBADAH ISTIRAHAT MAKAN BUANG AIR
PARKING
BASEMENT MUSHOLA R.SANTAI PANTRY TOILET

DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA
ARAH DATANG
KEGIATAN

KEBUTUHAN RUANG ARAH PULANG


KONSEP ARSITEKTUR

MEDIS FLOW-
OF ACTIVITY
MENJAGA
DROP IN MASUK STAND BY MENGOBATI
COUNTER
DATANG DROP OFF R.MEDIS
LOBBY R.PERAWATAN COUNTER
AREA LAPANG
KELUAR

PARKIR
BERIBADAH BUANG AIR MAKAN
PARKING
BASEMENT
MUSHOLA TOILET R.ISTIRAHAT

DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA

DIREKTUR

DROP IN MASUK BEKERJA


DATANG DROP OFF
LOBBY R.DIREKTUR
AREA
KELUAR

PARKIR
BERIBADAH ISTIRAHAT MAKAN BUANG AIR
PARKING
BASEMENT MUSHOLA R.SANTAI PANTRY TOILET

DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA

KEGIATAN
ARAH DATANG

KEBUTUHAN RUANG
ARAH PULANG
KONSEP ARSITEKTUR

WASIT FLOW-
OF ACTIVITY
DROP IN MASUK PEMANASAN JUMPA PERS CEDERA
DATANG DROP OFF R.MEDIS
LOBBY R.PERS KLINIK
AREA LAPANG
KELUAR

PARKIR
BERIBADAH BUANG AIR MAKAN
PARKING
BASEMENT
MUSHOLA TOILET R.ISTIRAHAT

DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA

TEKNISI

DROP IN MASUK GANTI BAJU


DATANG DROP OFF
LOBBY R.GANTI
AREA
KELUAR

PARKIR
BEKERJA R.UTILITAS MAKAN BUANG AIR
PARKING
BASEMENT GUDANG BEKERJA PANTRY TOILET

DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA
ARAH DATANG
KEGIATAN

KEBUTUHAN RUANG ARAH PULANG


KONSEP ARSITEKTUR

ENTRANCE PLANNING-
PROGRAMMING
HALL & LOBBY

R.GANTI TIM A R.GANTI TIM B

WC
KE TRIBUN KE TRIBUN

R.PENGELOLA LAPANGAN ENTRANCE

KE TRIBUN KE TRIBUN
WC
PENONTON
LANTAI DASAR
KONSEP ARSITEKTUR

PLANNING-
TRIBUN R KOMENTATOR TRIBUN PROGRAMMING

TANGGA TANGGA

LAPANGAN

TANGGA TANGGA

TRIBUN
LANTAI 2
KEBUTUHAN RUANG
KEBUTUHAN RUANG
KEBUTUHAN RUANG
KONSEP ARSITEKTUR

ZONIING RUANG PADA BANGUNAN & SITE SIRKULASI PADA SITE

Zoning pada bangunan ini ditentukan dari kondisi site berdasarkan Terdapat beberapa sirkulasi di dalam site yaitu :
Kebisingan , Pencahayaan dan Penghawaaan • Sirkulasi pengunjung
• Sirkulasi bus atlit

LOKASI
SITE

PUBLIK
LOKASI
SITE
SERVICE
= Sirkulasi Bus atlit
PRIVAT = Sirkulasi Pengunjung
KONSEP ARSITEKTUR

1
KONSEP-
FASAD & MATERIAL FASADE
4

1. Secondary skin sebagai cover dari kaca bertujuan untuk memfilter Paparan
Cahaya Matahari
2. Kaca sebagai material pada Entrance dan Fassade
3. Spandek sebagai materail penutup atap lengkung pada bangnan
4. Material Beton Precase pada bagian tampak samping bertujuan untuk
memberikan ruang untuk Papan Iklan atau Sponsor
KONSEP ARSITEKTUR

UNIVERSAL DESIGN
Pada Konsep Universal Design rancangan akan ditetapkan pada
aksesibilitas seorang Disabilitas . konsep ini dinilai baik sebagai
pendekatan design untuk menjawab keberagaman , walaupun jumlah
KONSEP-
orang yang mengalami disabilitas 1,5 % dari jumlah penduduk
indonesia ( Badan Pusat Statisrik 2017 ) tapi rancangan sebuah BANGUNAN
bnagunan diharapkan dapat mengantisipasi keadaan tersebut ,
terlebih ada sebuah event olahraga yang mempertandingkan orang
orang disabilitas, maka GOR ini akan menjadi opsi pemerintah
mengadakan event tersebut di sini.

BENTUK BANGUNAN TIDAK TERINSPIRASI DARI BENTUK APAPUN,


MELAINKAN MENGIKUTI FUNGSI DARI BANGUNAN ITU SENDIRI
DENGAN STRUKTUR BANGUNAN BERBENTANG LEBAR YANG
BERFUNGSIKAN GEDUNG OLAHRAGA.
KONSEP STRUKTUR

MODUL BANGUNAN

Modul yang di gunakan pada bangunan ini adalah


8,1m x 8,1m dengan tujuan menefisiensi ruang parkir
dan memenuhi kebutuhan parkir pada bangunan ,
selain itu juga dapat memenuhi kebutuhan ruang yang

I terdapat pada Lantai dasar yang membutuhkan


ruangan yang cukup luas. Contoh nya pada Ruang
Ganti Pemain ( Terdapat : Kamar Mandi , R.brieding
II dan Loker

III Frame )
STRUKTUR ATAP ( Space

• Mekanisme
IV
Space Frame adalah suatu strutur rangka atap yang
membentuk ruang dengan batang batang nya yang
V
masing masing berdiri sendiri dan dikaitkan satu sama
lain dengan tujuan memikul Gaya Tekan dan Gaya
Tarrik yang Sentris

• Pemasangan
Pemasangan pada strutur ini terdiri dari rangka
rangka yang dihubungkan dengan join bundar , yang
artinya struktur ini tidak membutuhkan tempat yang
terlalu besar untuk untuk pengerjaan nya. Selain itu
material pada rangka rangka ini adalah alllumunium
yang ringan.
KONSEP STRUKTUR

ANALISA PEMBEBANAN
secara bentuk dasar struktur ini membentuk
Segitiga dan memiliki Ruang yang akan
menghasilkan struktur yang Stabil dan Fleksibiel .
Selain itu struktur ini dapat menerima Gaya atau
beban dari berbagai arah dengan rangka nya yang
terdapat dimana mana.

PONDASI
• Pondasi Pancang
Zoning pada site yang memungkinkan karena
Pemukiman Penduduk jauh dari Site yng akan di
bnagun , selain itu Pnacang dapat
mengefisiensikan waktu pekerjaan asal terdapat
ruang yang yang baik untuk menyimmpan
pancang tersebut.
Efisiensi waktu menjadi aspek pentign pada
bangunan ini , karena selain dapat berfungsi
sebagai banguan penyelenggara event olahraga ,
bnagunan ini juga dapat dikomersikan
KONSEP STRUKTUR

KOLOM TANGGA

Tulangan cincin mengunakan


Relling mengunakan pipa yang
besi berdiameter  20 dilas

Tulangan lajur mengunakan


Beton bertulang dengan agregat
besi berdiameter 12
campuran 1pc , 2 pasir, 3 krikil +
10% air.
Material kolom adalah beton
dengan agregat campuran 1pc ,
2 pasir, 3 krikil + 10% air.

Finishing pijakan pengunakan


acian.
BALOK
Material balok adalah
beton dengan agregat
campuran 1pc , 2 pasir, 3
krikil + 10% air.

Tulangan lajur mengunakan


besi berdiameter 12
KONSEP STRUKTUR

DIMENSI KOLOM DIMENSI BALOK


L1 = ( ½ . 810 + ½ . 810 ) = 810 cm
Diketahui :
Diketahui : Bentang terpanjang : 800 cm
N:5
L2 = ( ½ . 810 + ½ . 810 ) = 810 cm

L1 : 810 cm Perhitungan :
L2 : 810 cm
Kuat Tekan Beton : K225 A. Balok Induk
Tinggi = 1/14 x bentang terpanjang
Perhitungan : = 1/14 x 810cm
N . L1 . L2 . 0.12 kg/cm2 = A . 1 / 3 K = 57,8 cm
3 . 810 . 810 . 0.12 kg/cm2 = A . 1 / 3 K = 60 cm
Lebar = 2/3 x Tinggi Bi
A = ( 3 . 810. 810. 0.12 kg/cm2 ) / 75 = 2/3 x 60
A = 236.200 cm2 / 75 = 43,4
A = 3.149 cm2 = 40 cm
A=
√3.149 = 56,11 = 60 cm x 60 cm B. Balok Anak

Tinggi = Lebar Ba
= 40 cm

Lebar = 2/3 x Tinggi Ba


60 cm

= 2/3 x 40
= 26,6cm = 30 cm

60 cm
KONSEP STRUKTUR

DIMENSI RAMP DIMENSI PLAT LANTAI

Diketahui :
L1 = ( ½ . 810 + ½ . 810) = 810 cm

Tinggi Ruang Udara = 120 cm

L2 = ( ½ . 810 + ½ . 810 ) = 600 cm


Tinggi Basement = 350 cm

Perhitungan :

Ramp = Tinggi Basement – Tinggi R.udara


Ramp = 350 cm – 120 cm =
= 230 cm
Ramp = 230 cm x 12 % =
= 276 cm

3,5 m 1/30 X 4,05 m


= 1/30 x4,05 m
=13,5 cm , di bulatkan 15 cm.
27,6 m
KONSEP FISBANG

MATAHARI PAGI
Diperlukan secondary skin untuk daerah
timur untuk mencegah sorotan cahaya
matahari secara langsung kedalam SIANG
bangunan

SIRKULASI UDARA MATAHARI SORE


Diperlukan pengaturan udara Diperlukan secondary skin untuk daerah SORE
yang baik sehinggan tidak barat untuk mencegah sorotan cahaya
PAGI mempengaruhi jalannya matahari secara langsung kedalam
pertandingan seperti bola bangunan
terhempas oleh angin.

Anda mungkin juga menyukai