ALDI MUHAMMAD
FAJRI
KELOMPOK
17
PEMBIMBING
H.HASAN SETIAWAN, Ir .
TUGAS 2
TUJUAN FUNGSIONAL
3. Sebagai sarana olahraga basket dan bulutangkis.
4. Sebagai sarana yang memfasilitas kebutuhan berolahraga untuk semua
kalangan.
TUJUAN EKONOMIS
5. Sebagai bangunan komersil yang dapat menghasilkan keuntungan.
6. Keuntungan yang didapat digunakan untuk biaya perawatan bangunan.
PERMASALAHAN PROYEK
ASPEK PERANCANGAN
1. Memenuhi segala aspek yang dibutuhkan oleh GOR, demi
menciptakan rasanyaman.
2. Membuat desain yang kreatif agar menarik minat pengunjung.
3. Mampu memfasilitasi semua penggunanya dengan aman dan
nyaman.
4. Memperhatikan sirkulasi kendaraan, manusia, dan service.
5. Merancang untuk keadaan darurat.
6. Menciptakan zonning yang tepat agar tidak saling mengganggu.
ASPEK LINGKUNGAN
7. Berada di area yang sering macet, kehadiran bangunan diharapkan
tidak memperburuk keadaan.
8. Berada di area dengan curah hujan yang cukup tinggi
diharapkan mampu mengantisipasinya.
9. Air hujan agar bisa diolah kembali sebagai upaya dari go green.
10. pengolahan sampah jangan sampai mencemari lingkungan.
DATA TAPAK
Jalan Soekarno hatta Bandung Merupakan salah satu jalan terbesar di DATA PROYEK
kota Bandung, yang terletak di Jawa Barat, Indonesia Jalan Soekarno NAMA PROYEK : BANGUNAN GEDUNG OLAHRAGA
Hatta ini dijadikan sebagai jalur bypass yang pada awalnya difungsikan LOKASI PROYEK : JALAN SOEKARNO HATTA
sebagai jalur untuk mengurangi kendaraan dari wilayah selatan masuk LUAS LAHAN : 9.080 M2
ke kota untuk tujuan ke Jakarta agar tidak perlu melalui jalan PROYEK : FIKTIF
Protokol. JENIS BANGUNAN : SWASTA
PENGELOLA : SWASTA
Di daerah ini juga terkenal sebagai kawasan perkotaan dengan mobilitas SUMBER DANA : SWASTA
tinggi. Sepanjang jalur penghubung Garut, Sumedang, menuju Cianjur, LEBAR JALAN UTAMA : 12 METER
Bogor, Jakarta. TROTOAR : 2,5 METER
Kota Bandung memiliki iklim tropis. Menurut klasifikasi Koppen and Geiger, Kota
Bandung termasuk ke dalam kategori Af atau tropical rainforest climate. Suhu rata-
rata Kota Bandung adalah 23.3 oC dengan tingkat presipitasi atau curah hujan rata-
rata adalah 2164 mm per tahun.
Kondisi terkering berada pada bulan Agustus dengan presipitasi 68 mm. Sementara
bulan terbasah terjadi pada bulan Desember dengan presipitasi 291 mm. Untuk suhu,
bulan terpanas adalah bulan April dengan rata-rata suhu 23.7
Menurut data dari World Health Organization (WHO) tingkat polusi PM10 di Kota
Bandung cukup tinggi. Selain itu nilai dari ketidakpuasan terhadap pengolahan
sampah dan polusi air juga tinggi. Untuk kualitas udara Kota Bandung berada di
tingkat moderat dengan 40.56 poin dan kualitas air ada di tingkat rendah dengan
diakses : https://en.climate-data.org/asia/indonesia/west-java/bandung-3246/ 7 Februari 2019
36.25 poin. (https://www.numbeo.com/pollution/in/Bandung )
EXISTING LANDUSE DAN REGULATION
TATA GUNA LAHAN TIPOLOGI TAPAK
A
B
Keterangan
PERHITUNGAN REGULASI
Luas Tapak : 9000 m2 Sisi utara dan timur
KDB : 60% x 9000 m2 = 4500 m2 (0.5 x (3.5 + 2/1)) + (0.5 x (3.5 + 2/1)) Kontur pada axis utara-selatan menunjukan bagian utara lebih
KLB : 2 x 9000 m2 = 18.000 m2 = (0.5 x (3.5 + 2)) + (0.5 x (3.5 + 2)) tinggi dan kontur menurun landai hingga bagian tengah dan kontur
KDH : 20% x (9000 m2 – 4500 m2)= 900 m2 = (0.5 x 5.5) + (0.5 x 5.5) rata hingga bagian selatan.
KD
GSB
: 18.000 m2 / 4.500 m2 = 4 lantai (maksimal)
: 8 meter
= 2.75 + 2.75
= 5.5 meter
B
Sisi selatan dan barat
Jarak bebas antar bangunan
(0.5 x (3.5 + 1/1)) + (0.5 x (3.5 + 1/1))
0.5 Ya + 0.5 Yb
= (0.5 x (3.5 + 1)) + (0.5 x (3.5 + 1))
Untuk bangunan berdinding masif
= (0.5 x 4.5) + (0.5 x 4.5)
= 2.25 + 2.25
Bangunan sisi utara : Rumah warga 1 – 2 lantai
= 3.5 meter Kontur pada axis barat-timur menunjukan bagian barat lebih tinggi
Bangunan sisi timur : Rumah warga 1 – 2 lantai
Bangunan sisi selatan: Lapangan parkir Lotte Grosir dan kontur menurun landau hingga ke bagian timur tapak .
Bangunan sisi barat : Lapangan parkir Lotte Grosir
EXISTING LANDUSE DAN REGULATION
BANGUNAN SEKITAR SITE
A B C D E
A: Gedung pengadilan militer II – 99 Bandung B: Adjeng Suharno School
F
SITE
2
1
5
1. Sebuah rumah satu lantai dari 2. Sebuah rumah satu lantai dari 3
sisi utara menghadap ke jalan sisi utara menghadap ke jalan
sekunder. sekunder.
4
1
2
5 6
u u
(+) arah pergerakan matahari terhadap site yaitu (+) arah angin pada area site lebih banyak terjadi
POTENSI POTENSI
diagonal, sehingga sisi bagian timur serta sedikit bagian hembusan angin pada arah tenggara ke arah barat lau,
belakang tapak mendapatkan sinar matahari pagi yang untuk angin pada site sudah cukup baikkarna angin
intens meleawati site dengan kecepatan normal.
(-) bagian depan serta bagian barat dari site tersebut (-) karena berada pada arah hembusan angin, potensi
mendapat matahari sore yang dapat menyebabkan panas leeward atau bayangan angin di balik bangunan cukup
KENDAL KENDAL
yang berlebih pada ruang dalam bangunan tersebut besar.
A A
(=) Mengolah fasad yang dapat memfilter cahaya (=) merancang massa bangunan dengan bentuk
matahari langsung sehingga suhu di dalam ruangan dapat areodinamis agar tidak terjadi leeward yang besar.
nyaman Site berada di jalur hembusan yang harus diperhatikan
Menata Vegetasi yang dapat memberikan pembayangan adalah polusi pada area sekitar pada site karena dekat
pada bagian yang terkena sinar matahari intens dengan jalan arteri yang banyak dilalui oleh kendaraan.
SOLUSI SOLUSI
ANALISIS TAPAK
VEGETASI KEBISINGAN
(+) site ini memiliki vegetasi eksisiting yang cukup baik (+) kebisingan hanya terdapat dijalan utama, dari sisi
POTENSI POTENSI
didalamnya sehingga kondisi site banyak memiliki area lainnya cukup hening.
yang sudah terteduhi oleh vegetasi yang ada pada site.
(-) vegetasi pada site ini berada pada area site bangunan
hal ini menyebabkan vegetasi pada site akan di potong (-) -
KENDALA KENDALA
pada saat pembersihan lahan.
u u
(+) ada 4 jalur kendaraan, banyak transportasi yang (+) pedestrian ada disepanjang jalan utama,
POTENSI POTENSI
melewati tersebut berlalu lalang.
(=) membuat entrance yang lebar dan membuat rambu- (=) membuat pedestrian yang sesuai standar dan
rambu slow down untuk menuju entrance agar kenaraan diarahkan menuju kedalam site, sehingga jalur pejalan
SOLUSI SOLUSI
ada persiapan, tidak mendadak berhenti atau berbelok. kaki tidak bercampur dengan jalur parkir mobil
OWNER
DIREKSI
MANAJEMEN
ADMINISTRASI MEDIS OPERASIONAL KOMUNIKASI
OLAHRAGA
BASKET
VOLY
PERLOMBAAN ENGINEERING KEBERSIHAN KEAMANAN
STRUKTUR-
ORGANISASI
KONSEP ARSITEKTUR
ATLIT FLOW-
OF ACTIVITY
PERS GANTI
DROP IN MASUK CONFERENCE
BERTANDING ISTIRAHAT
PAKAIAN
DATANG DROP OFF
AREA
LOBBY HALL R.GANTI LAPANGAN R.GANTI
KELUAR
PARKIR
BERIBADAH BUANG AIR
PARKING
BASEMENT MUSHOLA TOILET
DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA
PENONTON / SUPPORTER
PARKIR
MENONTON MENONTON ISTIRAHAT
PARKING /
TRIBUN
BASEMENT TRIBUN VIP KANTIN
DESABILITAS
DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA
PENGELOLA FLOW-
OF ACTIVITY
DROP IN MASUK BEKERJA RAPAT
DATANG DROP OFF
LOBBY OFFICE R.RAPAT
AREA
KELUAR
PARKIR
BERIBADAH ISTIRAHAT MAKAN BUANG AIR
PARKING
BASEMENT
MUSHOLA R.SANTAI PANTRY TOILET
DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA
SECURITY
PARKIR
BERIBADAH ISTIRAHAT MAKAN BUANG AIR
PARKING
BASEMENT MUSHOLA R.SANTAI PANTRY TOILET
DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA
ARAH DATANG
KEGIATAN
MEDIS FLOW-
OF ACTIVITY
MENJAGA
DROP IN MASUK STAND BY MENGOBATI
COUNTER
DATANG DROP OFF R.MEDIS
LOBBY R.PERAWATAN COUNTER
AREA LAPANG
KELUAR
PARKIR
BERIBADAH BUANG AIR MAKAN
PARKING
BASEMENT
MUSHOLA TOILET R.ISTIRAHAT
DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA
DIREKTUR
PARKIR
BERIBADAH ISTIRAHAT MAKAN BUANG AIR
PARKING
BASEMENT MUSHOLA R.SANTAI PANTRY TOILET
DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA
KEGIATAN
ARAH DATANG
KEBUTUHAN RUANG
ARAH PULANG
KONSEP ARSITEKTUR
WASIT FLOW-
OF ACTIVITY
DROP IN MASUK PEMANASAN JUMPA PERS CEDERA
DATANG DROP OFF R.MEDIS
LOBBY R.PERS KLINIK
AREA LAPANG
KELUAR
PARKIR
BERIBADAH BUANG AIR MAKAN
PARKING
BASEMENT
MUSHOLA TOILET R.ISTIRAHAT
DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA
TEKNISI
PARKIR
BEKERJA R.UTILITAS MAKAN BUANG AIR
PARKING
BASEMENT GUDANG BEKERJA PANTRY TOILET
DROP OUT
PULANG DROP OFF
AREA
ARAH DATANG
KEGIATAN
ENTRANCE PLANNING-
PROGRAMMING
HALL & LOBBY
WC
KE TRIBUN KE TRIBUN
KE TRIBUN KE TRIBUN
WC
PENONTON
LANTAI DASAR
KONSEP ARSITEKTUR
PLANNING-
TRIBUN R KOMENTATOR TRIBUN PROGRAMMING
TANGGA TANGGA
LAPANGAN
TANGGA TANGGA
TRIBUN
LANTAI 2
KEBUTUHAN RUANG
KEBUTUHAN RUANG
KEBUTUHAN RUANG
KONSEP ARSITEKTUR
Zoning pada bangunan ini ditentukan dari kondisi site berdasarkan Terdapat beberapa sirkulasi di dalam site yaitu :
Kebisingan , Pencahayaan dan Penghawaaan • Sirkulasi pengunjung
• Sirkulasi bus atlit
LOKASI
SITE
PUBLIK
LOKASI
SITE
SERVICE
= Sirkulasi Bus atlit
PRIVAT = Sirkulasi Pengunjung
KONSEP ARSITEKTUR
1
KONSEP-
FASAD & MATERIAL FASADE
4
1. Secondary skin sebagai cover dari kaca bertujuan untuk memfilter Paparan
Cahaya Matahari
2. Kaca sebagai material pada Entrance dan Fassade
3. Spandek sebagai materail penutup atap lengkung pada bangnan
4. Material Beton Precase pada bagian tampak samping bertujuan untuk
memberikan ruang untuk Papan Iklan atau Sponsor
KONSEP ARSITEKTUR
UNIVERSAL DESIGN
Pada Konsep Universal Design rancangan akan ditetapkan pada
aksesibilitas seorang Disabilitas . konsep ini dinilai baik sebagai
pendekatan design untuk menjawab keberagaman , walaupun jumlah
KONSEP-
orang yang mengalami disabilitas 1,5 % dari jumlah penduduk
indonesia ( Badan Pusat Statisrik 2017 ) tapi rancangan sebuah BANGUNAN
bnagunan diharapkan dapat mengantisipasi keadaan tersebut ,
terlebih ada sebuah event olahraga yang mempertandingkan orang
orang disabilitas, maka GOR ini akan menjadi opsi pemerintah
mengadakan event tersebut di sini.
MODUL BANGUNAN
III Frame )
STRUKTUR ATAP ( Space
• Mekanisme
IV
Space Frame adalah suatu strutur rangka atap yang
membentuk ruang dengan batang batang nya yang
V
masing masing berdiri sendiri dan dikaitkan satu sama
lain dengan tujuan memikul Gaya Tekan dan Gaya
Tarrik yang Sentris
• Pemasangan
Pemasangan pada strutur ini terdiri dari rangka
rangka yang dihubungkan dengan join bundar , yang
artinya struktur ini tidak membutuhkan tempat yang
terlalu besar untuk untuk pengerjaan nya. Selain itu
material pada rangka rangka ini adalah alllumunium
yang ringan.
KONSEP STRUKTUR
ANALISA PEMBEBANAN
secara bentuk dasar struktur ini membentuk
Segitiga dan memiliki Ruang yang akan
menghasilkan struktur yang Stabil dan Fleksibiel .
Selain itu struktur ini dapat menerima Gaya atau
beban dari berbagai arah dengan rangka nya yang
terdapat dimana mana.
PONDASI
• Pondasi Pancang
Zoning pada site yang memungkinkan karena
Pemukiman Penduduk jauh dari Site yng akan di
bnagun , selain itu Pnacang dapat
mengefisiensikan waktu pekerjaan asal terdapat
ruang yang yang baik untuk menyimmpan
pancang tersebut.
Efisiensi waktu menjadi aspek pentign pada
bangunan ini , karena selain dapat berfungsi
sebagai banguan penyelenggara event olahraga ,
bnagunan ini juga dapat dikomersikan
KONSEP STRUKTUR
KOLOM TANGGA
L1 : 810 cm Perhitungan :
L2 : 810 cm
Kuat Tekan Beton : K225 A. Balok Induk
Tinggi = 1/14 x bentang terpanjang
Perhitungan : = 1/14 x 810cm
N . L1 . L2 . 0.12 kg/cm2 = A . 1 / 3 K = 57,8 cm
3 . 810 . 810 . 0.12 kg/cm2 = A . 1 / 3 K = 60 cm
Lebar = 2/3 x Tinggi Bi
A = ( 3 . 810. 810. 0.12 kg/cm2 ) / 75 = 2/3 x 60
A = 236.200 cm2 / 75 = 43,4
A = 3.149 cm2 = 40 cm
A=
√3.149 = 56,11 = 60 cm x 60 cm B. Balok Anak
Tinggi = Lebar Ba
= 40 cm
= 2/3 x 40
= 26,6cm = 30 cm
60 cm
KONSEP STRUKTUR
Diketahui :
L1 = ( ½ . 810 + ½ . 810) = 810 cm
Perhitungan :
MATAHARI PAGI
Diperlukan secondary skin untuk daerah
timur untuk mencegah sorotan cahaya
matahari secara langsung kedalam SIANG
bangunan