Tim protek :
Arsitek (Philip Cox,Taylor and Partners)
Sipil (bond James and Laron)
Service engineer (Julius Poole and Gibson)
Builder (Leighton Contractors)
Fungsi : tempat pertandingan nasional dan internasional dan sebagai markas
tim Canberra Raiders ARL.
Tahun : 1977
Lokasi : Bruce, Australian Capital Territory
Tipe : Stadion
Bentuk : Plan (denah): atap panjang 112m, lebar 20m, denah berbentuk segi
empat.
Tinggi sampai atap : rectangular steel frame, with concrete topping
Modul : 14
Lantai : 11.400 sq m
Material : baja
Tipe struktur atap : tipe cable suspended steel framed roof deck
Motif surface arrangement
Struktur pendukung : pin jointed masts dengan diameter kabel 36mm dan 52mm
untuk kabel penarik di belakang.
Pondasi : rock tension anchors for the cables, piers to the main seating
structure.
Tampak bangunan
Fasilitas bagi atlet terletek pada struktur dasar dari atap, memberi hubungan
langsung ke arena. Fasilitas lainnya seperti toko perlengkapan, restoran dan bar, serta
fasilitas perawatan juga terdapat pada dasar tersebut. Tempat duduk diatasnya
memungkinkan seluruh penonton untuk mendapatkan pandangan penuh pada semua
kegiatan. Atap tergantung pada kabel yang digantung oleh tiang –tiang baja runcing
yang member dampak visual pada bangunan. Hal ini juga diperlukan untuk
memberikan pandangan bebas kolom bagi para penonton. Struktur diletakkan seperti
pada atap yang memiliki perlindungan maksimal dari angin yang sangat kuat di area.
2. BANDARA INTERNATIOLAN SULTAN HASANUDDIN
Pada tahun 1950 diserahkan kepada Pemerintah Indonesia yang dikelola oleh
Jawatan Pekerjaan Umum Seksi Lapangan Terbang dan selanjutnya tahun 1955
dialihkan kepada Jawaban Penerbangan Sipil, sekarang Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara yang kemudian memperpanjang landasan pacu 2.345 m x 45 m
sekaligus mengubah lapangan terbang menjadi pelabuhan Udara Mandai. Tahun 1980,
landasan 13-31 diperpanjang menjadi 2.500 m x 45 m dan pada tahun ini nama
Pelabuhan Udara Mandai diubah menjadi Pelabuhan Udara Hasanuddin, kemudian
pada tahun 1981 dinyatakan sebagai Bandar Udara Embarkasi/Debarkasi Haji dan pada
tahun 1985 Pelabuhan Udara Hasanuddin berubah nama menjadi Bandar Udara
Hasanuddin. Pada Tanggal 30 Oktober 1994, Bandara hasanuddin dinyatakan sebagai
Bandara Internasional sesuai dengan keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM
61/1994 tanggal 7 Januari 1995 dan diresmikan oleh Gebernur Kepala Daerah Tingkat I
Propinsi Sulawesi Selatan. Pada tanggal 28 Maret 1995 yang ditandai dengan
penerbangan Perdana oleh Malaysian Airlines System (MAS) langsung dari Kuala
Lumpur ke Bandar Udara Hasanuddin Makassar, disusul kemudian dengan
penerbangan Silk Air yang menghubungkan Changi Singapore dengan Bandar Udara
Hasanuddin, hal ini tidaklah berarti bahwa pada tanggal 28 Maret 1995 Bandar Udara
Hasanuddin pertama kali melayani penerbangan Internasional, akan tetapi sejak tahun
1990 Bandar Udara Hasanuddin digunakan sebagai Bandar Udara Embarkasi /
Debarkasi Haji langsung dari Makassar ke Jeddah vv.
Selain ini Bandar Udara Hasanuddin jauh sebelumnya melayani penerbangan lintas
Internasional diwilayah Yuridiksi pengawasan/pengendalian Kawasan Timur Indonesia
Makassar UCA ( Upper Control Area ) yang mencakup wilayah udara melalui sebagian
Kalimantan bagian barat hingga perbatasan negara Papua New Guinea disebelah timur,
dan dari perbatasan wilayah Udara Australia disebelah selatan hingga perbatasan
wilayah Udara Philipina dan Oakland (Amerika Serikat) disebelah utara
Bandar Udara Hasanuddin juga merupakan pintu gerbang udara diKawasan Timur
Indonesia dan Propinsi Sulawesi Selatan khususnya, dimana Bandar Udara ini telah
memberikan corak tersendiri sebagai Bandar Udara Transit yang diarahkan turut
mendukung dan mengembangkan pariwisata, mobilisasi arus penumpang serta
berpartisipasi dalam perdagangan dan industri.
3. TADION ALLIANZ ARENA
Market hall di Royan Prancis adalah salah satu contoh bangunan yang memakai struktur
shell. Bentuk bangunannya sendiri mengaplikasikan struktur shell menjadi sebuah bentuk
bangunan yang unik, dengan bentang yang besar tapi tidak ada kesan kaku dari model
bangunantersebut.Untuk itu Market Hall di RoyanPrancis ini menarik untuk dianalisis.
Royan Market Hall dijadikan sebagai sarana umum yaitu pasar. Sebagai sarana umum yang
banyak dikunjungi orang dan menjadi perhatian, maka market hall ini dirancang dengan
bentuk yang unik dan bisa menampung banyak orang dengan kegiatannya di dalam dan barang,
tanpa terganggu oleh kolom kolom di dalam nya.
Bentuk dari Royan Market Hall ini didasari dari bentuk kerang laut. Atap dari Royan
Market Hall secara keseluruhan dibentuk dari 13 bagian lengkung yang sama. Ketiga
belas bagian tersebut disusun secara melingkar sehinggga membentuk suatu struktur atap
yang menyerupai ombak-ombak.
Sehingga Lyon TGV station ini dirancang dengan struktur beton dan baja setinggi
hampir 40 meter dan bangunan ini dirancang seperti seekor burung raksasa dengan sayap
terkembang. Bentuk dipilih yang ekspresif tapi mudah dipahami dengan citra yang bisa
langsung diasosiasikan dengan lingkungan sekitar ketika dilihat baik melalui darat
maupun udara. Bentuk tersebut melambangkan ide dari penerbangan itu sendiri,
karakter dari pemandangan gunung dan perwujudan gagasan yang tinggi. Kompleksitas
yang ada melahirkan ide untuk pencahayaan meskipun menggunakan material-material yang berat
seperti baja dan beton. Penumpang akan langsung dapat merasakan bahwa mereka memang sudah
di bandara ketika baru saja tiba dari penerbangannya. Oleh sebab itu, platform atap
dibuat rendah untuk memberikan pandangan yang bebas menuju background dari bangunan bandara
tersebut, dan akses lalu lintas diatur sedemikian rupa agar mengarah ke bangunan
utama melalui bagian depan untuk menonjolkan tampilan luar dan fungsi bangunan.
Program Ruang
Calatrava juga telah menentukan pembagian ruang-ruang di dalam stasiun Lyon TGV,
yaitu:
Bangunan stasiun Lyon TGV ini terdiri dari dua elemen.
Lorong untuk jalur kereta (terbuat dari beton bertulang).
Akses yang besar dengan ruang distribusi di atasnya (dibangun dari struktur
logam).
Hall stasiun ditempatkan secara simetris di atas lintasan.
Terdapat peron kereta yang tertutup sepanjang 500 meter.
Hall stasiun ini terhubung ke bandara melalui sebuah galeri baja tertutup
Terminal bus dan taksi berada di sisi Barat hall stasiun.
Stasiun ini memiliki enam lintasan kereta. Dua lintasan tengah dibangun
melewati sebuah caisson (struktur kedap air) untuk kereta-kereta cepat dengan
jadwal nonstop.
Struktur lyon tgv
Struktur bagian belakang ditopang oleh massa beton di bagian timur sedangkan dua
lainnya diintegrasikan untuk menopang lift di bagian barat. Di bagian atas dari
lengkungan adalah sebuah kotak baja di berbentuk segitiga sedangkan dua lengkungan
lainnya terbuat dari tabung baja. Kemudia semua elemen tersebut saling menguatkan
dengan bentuk silang-silang yang bervariasi yang dirakit di sekitar pusat tabung. Dari
aula utama, dimana semua layanan stasiun kereta api dan bandara berada, terdapat dua kubah kaca dan
sayap baja yang terhubung ke platform kereta. Berdasarkan elemen beton yang menopang atap
utama dan secara visual didukung oleh atap modul di area terminal utama. Salah satu atap dibuat
mengkilap atau diisi dengan bagian beton pre fabrikasi. Di aula utama, bersebrangan dengan
pintu masuk, ada serambi sepanjang 180 meter yang menghubungkan stasiun ke bandara.
Serambi itu juga dapat diakses langsung area parkir.
6. BANDARA INTERNASIONAL BEIJING CINA
Bandara internasional Beijing adalah salah satu bangunan terbesar yang berlokasi
di Distrik Haoyang, 2 km dari pusat kota beijing. Bandara ini dimiliki dan di operasikan
oleh Beijing kapital Internasional dan air port company limited, sebuah perusahaan
yang di kontrol oleh pemerintah.
Sydney Opera House, dibangun pada tahun 1957 di Benellong point. Dibuka
pertama kali oleh Ratu Elizabeth II pada tahun 1973. Bangunan ini digunakan untuk
pertunjukan teater , musik, opera, tarian modern , ballet, pameran dan film. Sydney
Opera House merupakan bangunan dengan struktur cangkang berbentuk spherical
geometry dengan bentang kurang lebih 185 m dan 120 m yang terdiri dari ruang-ruang
sebagai berikut:
Concert Hall
Opera Theatre
Drama Theatre
Playhouse, studio, reception hall, foyer
Studio latihan
Restoran
Ruang ganti
Sydney Opera House dibangun di kawasan Benellong Point diatas teluk Sydney
yang dulunya difungsikan sebagai gudang penyimpanan kereta trem. oleh Jorn Utzon
diubah menjadi suatu mahakarya yang indah dan dikenang sepanjang masa pada tahun
1957 untuk memenuhi ambisi pemerintah setempat.
Karena pada waktu itu Sydney tidak memiliki gedung pertunjukan yang memadai.
Sydney Opera House berdiri di atas tanah seluas 2,2 Ha dan luas bangunan 1,8 Ha
dengan bentang bangunan 185 m x 120 m dan ketinggian atap mencapai 67 meter di
atas permukaan laut. Atap terbuat dari 2194 bagian beton precast yang masing-masing
seberat 15,5 ton. Kesemuanya disatukan dengan kabel baja sepanjang 350 km. Berat
atap keseluruhan mencapai 27.230 ton yang dilapisi 1. 656. 056 keramik Swedia.
Berat bangunan 161.000 ton ditopang oleh 580 kostruksi baja yang ditanam pada
kedalaman 25 m di bawah permukaan laut. Penyangga atap terdiri dari 32 kolom beton
yang masing-masing 2,5 meter persegi dengan struktur dinding curtain wall. Sydney
Opera House memiliki lebih dari 1000 ruang yang diantaranya adalah:
Concert Hall, merupakan ruang utama terbesar denga kapasitas 2679 orang.
Opera Theatre, terdiri dari 1547 kursi.
Drama Theatre, dengan kapasitas 544 orang.
Playhouse, Studio, Reception Hall, Foyer, digunakan untuk seminar, kuliah,
denga kapasitas 398 orang.
Lima Auditorium, lima studio, empat restaurant, enam bar theatre, 60 ruang
ganti,perpustakaan, kantor administrasi dan ruang utilitas.
Sydney Opera House Ditinjau Dari Struktur Shell atap merupakan bentuk
metafora dengan menerapkan system shell free form. Dimana bentuk shell yang ada
tidak mengikuti pola geometri tetapi terikat secara structural yang dalam hal ini bentuk
geometri tetap ada tetapi bukan merupakan factor utama..Shell pada Sydney opera
house terbentuk dari proses rotasional kearah vertical dengan lengkung dua arah
(vertical dan horizontal)/ double curved shell dengan permukaan lengkung sinklastik.
Gaya- gaya yang bekerja pada pada tap shell Sydney opera house antara lain adalah:
Gaya meredional
Gaya meredional pada atap Sydney opera house berasal dari berat itu sendiri yang
kemudian gaya itu disalurkan melalui tulangan baja kekolom penyangga atap.
Gaya meredional yang bekerja pada atap diatasi dengan mempertebal permukaan
dan membentuk permukaannya menyerupai sirip- sirip dengan tujuan agar
permukaan lebih kaku.
Gaya rotasional,
Gaya rotasional bekerja kearah vertical mengikuti lengkung atap kemudian beban
disalurkan ketanah melaui tiga kolom yang ada. Beban tekan dan tarik disalurkan
melalui tulangan atap.
Beban lentur
Pertemuan atap dan dinding dibuat lebih tebal agar dapat menyokong gaya yang
bekerja pada arah vertical dan horizontal dari gaya meredional, yang
juga agar dapat menahan gaya dorong keluar yang terjadi.
Kondisi tumpuan
Kondisi tumpuan pada atap Sydney opera house sudah memenuhi syarat tumpuan
layak yang diizinkan untuk shell struktur, yaitu :
tumpuan yang disalurkan kekolom mampu mengerahkan reaksi dari
membrane baik itu reaksi tekan maupun tarik. Perpindahan gaya tekan
tarik yang bekerja pada permukaan cangkang
Perpindahan- perpindahan membrane pada perbatasan kulit kerang yang
timbul akibat tegangan dan regangan membrane diatasai dengan
memperkaku sudut- sudut pertemuan permukaan shell
8. THE GOLDEN SNAIL TMII ( KEONG MAS,TMII )
Analisa Struktur Atap Bangunan The Golden Snail TMII ( Keong Mas,TMII )
Keong Emas didirikan atas prakarsa Almarhumah Hj. lbu Tien Soeharto, dan mulai
dioperasikan pada tanggal 20 April 1984 yang dimaksudkan sebagai sarana rekreasi
yang mendidik guna memperkenalkan kekayaan alam dan budaya bangsa melalui
tayangan film (audio-visual) layar raksasa dengan menggunakan kecanggihan teknologi
sinematografi modem Proyektor IMAX.
Teater IMAX Keong Emas menempati area tanah seluas 4,4 ha dan dapat
menampung sekitar 1.000 pengunjung. Karena kemegahan gedung dan perangkat
teknologinya, teater ini sering mendapatkan sejumlah penghargaan dari berbagai
lembaga. Salah satu penghargaan yang diterima datang dari lembaga Guiness Book of
Record yang menganugerahi teater ini karena dianggap telah memecahkan rekor layar
terbesar untuk teater IMAX di seluruh dunia dan meraih Sertifikat Museum Rekor
Indonesia(Muri), karena merupakan replika bangunan terbesar di Indonesia.
9. SOCCER CITY STADIUM, JOHANESBURG, SOUTH AFRICA
Negara Nelson Mandela ini pun dinilai berhasil dalam menyelenggarakan event
empat tahunan ini, dari infratstruktur hingga olahraga, seperti stadion. Terdapat 10
stadion megah yang dijadikan tempat pertandingan hingga final piala dunia. Banyak
stadion megah berada di Afrika Selatan, salah satunya adalah Soccer City Stadium yang
berada di kota Johannesburg. Stadion ini juga pada akhirnya menjadi stadion laga final
piala dunia antara spanyol melawan belanda (tim favoritku).
Bangunan ini mengambil bentuk pot tembikar Afrika (calabash) yang memang
berbentuk labu. Bagian luar "pot" raksasa ini dilapisi dengan desain mosaik yang
menggambarkan warna api dan bumi dengan sebuah cincin di sekeliling bagian bawah
yang menggambarkan api sedang membakar pot tersebut. Suasana akan semakin
dramatis ketika lapisan dinding mosaik itu disapu cahay-cahaya lampu sorot.
Desainnya merpakan hasil dari sayembara yang diadakan pada Tahn 2002. Desain
bangunan ini terinspirasi dari bentukkan sarang burung ditengah alam, dalam pola yang
terlihat acak. Keunikan struktur dapat terlaksana karena bantuan dari sistem
modularitas pada bagian elemen strukturnya.Beijing National Stadium mempunyai
bentuk elips yang terdiri dari konstruksi baja yang mendukung terbentuknya fasade
menyerupai sarang burung.
Kapasitas Beijing National Stadium untuk 80.000 pengunjung. Konstruksi baja
bukan saja digunakan sebagai elemen arsitektur yang membentuk bangunan, namun
juga merupakan suatu sistem struktur. Ukuran bentang bangunan ini adalah 335m untuk
panjang, 284m untuk lebar dan 69m untuk tinggi. Pada proses konstruksi bangunan ini
menggunakan banyak kontraktor. Untuk sistem konstruksinya menggunakan sistem
konstruksi baja.
Lapangan
Esplanade – Theatres on the Bay adalah salah satu pusat seni paling sibuk di dunia
yang telah menjadi icon negara Singapura. Terletak persis bersebelahan dengan Patung
Merlion yang berada di Merlion Park, dan dibuka secara resmi pada bulan Oktober
2002.
Esplanade – Theater on the Bay dirancang oleh dua firma arsitektur bekerja sama :
oleh DP Architect ( DPA ) dari Singapura dan berbasis London Michael Wilford &
Partners (mwp). Desain Arsitektur yang unik pada bangunan ini terlihat dari atap pada
bangunan tersebut yang menyerupai seperti buah durian. Beberapa orang Singapura
merujuk ke Esplanade sebagai ” Durian ” atau ” The Big Durian ” atau juga ” Shell
Durian ”. Untuk mempertahankan keterkaitan antara masa lalu dan masa kini, pusat
seni ini akhirnya dinamakan Esplanade – Theatres on the Bay.
Terdiri dari dua ruangan besar: sebuah teater dengan 2.000 kursi penonton dan
Concert Hall dengan 1.600 kursi penonton dan dilengkapi dengan dua studio yang lebih
kecil, sebuah teater luar ruang serta sebuah mal. Dua kubah yang menjadi lokasi Teater
dan Concert Hall dirancang dengan bahan kaca, untuk memberi kesan terbuka. Agar
pusat seni tetap dingin di suhu tropis, lebih dari 7.000 keping penahan matahari dari
aluminium bersama dengan rangka penutup berlapis glazur ganda dipasang pada rangka
penopang baja untuk membentuk penutup yang menjadikan pusat seni ini sebuah ikon
arsitektur mempesona, di depan cakrawala kota Singapura. Penutup berbentuk duri itu
akhirnya menjadi nama sebutan yang populer berdasarkan buah favorit masyarakat
lokal, Durian.
Kota Beijing adalah salah satu kota tersibuk di China dan tempat bagi bangunan-
bangunan dengan arsitektur unik yang berdiri kokoh hingga saat ini. Salah satunya
adalah Grand National Theatre atau Gedung Teater Nasional, yang memiliki bentuk
seperti setengah telur. Gedung teater ini merupakan gedung teater terbesar di Cina.
Selain berfungsi bioskop, gedung ini juga dipakai untuk pentas seni Opera, sebuah
kesenian dari Cina yang sudah ada sejak jaman Kekaisaran.
Grand National Theater memiliki luas sekitar 12.000 meter persegi yang didirikan
pada tahun 2002, kemudian direnovasi pada tahun 2007. Gedung ini diarsiteki oleh
Paul Andreu, dari Perancis. Grand National Theatre merupakan raksasa ellipsoid
berwarna perak , atau bangunan modern berbentuk telur yang terletak di Chang’an
Avenue.