Anda di halaman 1dari 34

1.

National Athletics Stadium (Bruce Stadium)

Tim protek :
Arsitek (Philip Cox,Taylor and Partners)
Sipil (bond James and Laron)
Service engineer (Julius Poole and Gibson)
Builder (Leighton Contractors)
Fungsi : tempat pertandingan nasional dan internasional dan sebagai markas
tim Canberra Raiders ARL.
Tahun : 1977
Lokasi : Bruce, Australian Capital Territory
Tipe : Stadion
Bentuk : Plan (denah): atap panjang 112m, lebar 20m, denah berbentuk segi
empat.
Tinggi sampai atap : rectangular steel frame, with concrete topping
Modul : 14
Lantai : 11.400 sq m
Material : baja
Tipe struktur atap : tipe cable suspended steel framed roof deck
Motif surface arrangement
Struktur pendukung : pin jointed masts dengan diameter kabel 36mm dan 52mm
untuk kabel penarik di belakang.
Pondasi : rock tension anchors for the cables, piers to the main seating
structure.

Dirancang untuk menjadi bagian dari institute olahraga Australia. Digunakan


sebagai tempat pelaksanaaan kompetisi olahraga nasional dan internasional. Secara
konsep, struktur utama dirancang khusus dalam penampilannya dan dapat terlihat
jelas dari jarak yang jauh.Bangunan utama didesain untuk menampung 6000 tempat
duduk yang terlindungi.

Tampak bangunan

Fasilitas bagi atlet terletek pada struktur dasar dari atap, memberi hubungan
langsung ke arena. Fasilitas lainnya seperti toko perlengkapan, restoran dan bar, serta
fasilitas perawatan juga terdapat pada dasar tersebut. Tempat duduk diatasnya
memungkinkan seluruh penonton untuk mendapatkan pandangan penuh pada semua
kegiatan. Atap tergantung pada kabel yang digantung oleh tiang –tiang baja runcing
yang member dampak visual pada bangunan. Hal ini juga diperlukan untuk
memberikan pandangan bebas kolom bagi para penonton. Struktur diletakkan seperti
pada atap yang memiliki perlindungan maksimal dari angin yang sangat kuat di area.
2. BANDARA INTERNATIOLAN SULTAN HASANUDDIN

Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin salah satu Bandara termegah di


Indonesia saat ini. Dahulu Bandar Udara Internasional Hasanuddin,ini bernama
Lapangan Terbang Kadieng Terletak 30 km dari Kota Makassar, provinsi Sulawesi
Selatan.
Dengan Kode IATA : UPG dan kode ICAO : WAAA.
Bandara ini dioperasikan oleh PT. Angkasa Pura I. Meskipun berstatus bandara
internasional, sejak 28 Oktober 2006 hingga Juli 2008 sempat tidak ada rute
internasional kecuali penerbangan haji setelah rute internasional terakhir Hasanuddin,
Makassar-Singapura ditutup Garuda Indonesia karena merugi.
Sebelumnya, Silk Air dan Malaysia Airlines telah terlebih dahulu menutup jalur
internasional mereka ke Hasanuddin. Air Asia membuka kembali rute Makassar-Kuala
Lumpur mulai 25 Juli 2008. Disusul kemudian Garuda Indonesia membuka kembali
penerbangan langsung Makassar-Singapura mulai 1 Juni 2011.

Foto: Suasana Malam di Terminal Bandara


Bandara ini kini sudah mengalami proses perluasan dan pengembangan yang
dimulai tahun 2004 lalu antara bagian dari pengembangan adalah terminal penumpang
baru berkapasitas 7 juta penumpang per tahun, apron (lapangan parkir pesawat) yang
berkapasitas tujuh pesawat berbadan lebar, landas pacu baru sepanjang 3.100 meter x
45 meter, serta taxiway.

Pengoperasian terminal baru dimulai pada 4 Agustus 2008 dengan menggunakan


landas pacu lama karena landas pacu baru masih sedang dikerjakan. Sekarang, Bandar
Udara Internasional Sultan Hasanuddin Sudah Mengoperasikan Apron baru, landas
pacu terbaru serta 1 buah taxiway. Perpanjangan landasan tahap 2 dari 3,100 meter
menjadi 3,500 meter akan mulai dilaksanakan antara akhir tahun 2011 atau awal 2012,
setelah pembebasan lahan terlaksanakan. Perpanjangan landasan ini ditujukan agar
kedepannya dapat didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeng 747 secara maksimal.
www.hasanuddin-airport.com
Lapangan Terbang Kadieng - Bandar Udara Hasanuddin pada tahun 1935
dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan nama Lapangan Terbang Kadieng,
yang terletak sekitar 22 kilometer disebelah utara kota Makassar dengan konstruksi
lapangan terbang rumput. Lapangan terbang dengan landasan rumput yang berukuran
1,600 m x 45 m (Runway 08-26) diresmikan pada tanggal 27 September 1937, ditandai
dengan adanya penerbangan komersial yang menghubungkan Surabaya - Makassar,
dengan Pesawat jenis Douglas D2/F6 oleh perusahaan KNILM (Koningklijke
Netherland Indische Luchtvaan Maatschappij).
Pada tahun 1942 oleh pemerintah pendudukan Jepang, landasan tersebut
ditingkatkan dengan konstruksi beton berukuran 1,600 m x 45 m yang sekarang
menjadi Lapangan Terbang ini diubah namanya menjadi Lapangan Terbang
MANDAI. Tahun 1945 pemerintah SEKUTU (Hindia Belanda) membangun landasan
baru dengan konstruksi onderlaag (Runway 13-31)berukuran 1745 m x 45 m ,yang
mengerahkan 4000 orang ex tentara Romusha.

Pada tahun 1950 diserahkan kepada Pemerintah Indonesia yang dikelola oleh
Jawatan Pekerjaan Umum Seksi Lapangan Terbang dan selanjutnya tahun 1955
dialihkan kepada Jawaban Penerbangan Sipil, sekarang Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara yang kemudian memperpanjang landasan pacu 2.345 m x 45 m
sekaligus mengubah lapangan terbang menjadi pelabuhan Udara Mandai. Tahun 1980,
landasan 13-31 diperpanjang menjadi 2.500 m x 45 m dan pada tahun ini nama
Pelabuhan Udara Mandai diubah menjadi Pelabuhan Udara Hasanuddin, kemudian
pada tahun 1981 dinyatakan sebagai Bandar Udara Embarkasi/Debarkasi Haji dan pada
tahun 1985 Pelabuhan Udara Hasanuddin berubah nama menjadi Bandar Udara
Hasanuddin. Pada Tanggal 30 Oktober 1994, Bandara hasanuddin dinyatakan sebagai
Bandara Internasional sesuai dengan keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM
61/1994 tanggal 7 Januari 1995 dan diresmikan oleh Gebernur Kepala Daerah Tingkat I
Propinsi Sulawesi Selatan. Pada tanggal 28 Maret 1995 yang ditandai dengan
penerbangan Perdana oleh Malaysian Airlines System (MAS) langsung dari Kuala
Lumpur ke Bandar Udara Hasanuddin Makassar, disusul kemudian dengan
penerbangan Silk Air yang menghubungkan Changi Singapore dengan Bandar Udara
Hasanuddin, hal ini tidaklah berarti bahwa pada tanggal 28 Maret 1995 Bandar Udara
Hasanuddin pertama kali melayani penerbangan Internasional, akan tetapi sejak tahun
1990 Bandar Udara Hasanuddin digunakan sebagai Bandar Udara Embarkasi /
Debarkasi Haji langsung dari Makassar ke Jeddah vv.
Selain ini Bandar Udara Hasanuddin jauh sebelumnya melayani penerbangan lintas
Internasional diwilayah Yuridiksi pengawasan/pengendalian Kawasan Timur Indonesia
Makassar UCA ( Upper Control Area ) yang mencakup wilayah udara melalui sebagian
Kalimantan bagian barat hingga perbatasan negara Papua New Guinea disebelah timur,
dan dari perbatasan wilayah Udara Australia disebelah selatan hingga perbatasan
wilayah Udara Philipina dan Oakland (Amerika Serikat) disebelah utara
Bandar Udara Hasanuddin juga merupakan pintu gerbang udara diKawasan Timur
Indonesia dan Propinsi Sulawesi Selatan khususnya, dimana Bandar Udara ini telah
memberikan corak tersendiri sebagai Bandar Udara Transit yang diarahkan turut
mendukung dan mengembangkan pariwisata, mobilisasi arus penumpang serta
berpartisipasi dalam perdagangan dan industri.
3. TADION ALLIANZ ARENA

 Penjelasan/fungsi : Stadion adalah sebuah bangunan yang umumnya digunakan


untuk menyelenggarakan acara olahraga dan konser, di mana di dalamnya terdapat lapangan
atau pentas yang dikelilingi tempat berdiri atau duduk bagi penonton. Stadion tertua
yang kita kenal adalah sebuah stadion di Olympia, Peloponnesos, Yunani yang telah
menyelenggarakan Olimpiade Kuno sejak tahun 776 SM. Stadion umumnya digunakan
untuk merujuk kepada bangunan yang menyelenggarakan kegiatan luar ruangan (outdoor),
sementara bagi kegiatan dalam ruangan bangunannya disebut gelanggang.

 Fasilitas utama yang ada pada stadion :


 Kebutuhan ruang utama :
 lapangan utama, tribun penonton dan ruang utama.
 ruang ganti pemain dengantoilet
 ruang ganti wasit dengan toilet
 ruang kesehatan - ruang pemanasan
 ruang latihan - tribun penonton biasa
 tribun penonton vip
 toilet penonton
 kantor pengelola
 ruang pertemuan
 gudang
 ruang panel
 ruang mesin
 Ruang pos keamanan :
 tiket box
 ruang pers
 tempat parkir

 Struktur bangunan bentang lebar


 Dalam Schodek, 1998, struktur bentang lebar dibagi ke dalam beberapa sistem
struktur yaitu:
 Struktur Rangka Batang dan rangka Ruang
 Struktur Furnicular, yaitu kabel dan pelengkung
 Struktur Plan dan Grid
 Struktur Membran meliputi Pneumatik dan struktur tent(tenda) dan net
(jaring)
 Struktur Cangkang
 Sedangkan Sutrisno, 1989, membagi ke dalam 2 bagian yaitu:
 Struktur ruang, yang terdiri atas:
o Konstruksi bangunan petak ( Struktur rangka batang)
o Struktur Rangka Ruang
 Struktur permukaan bidang, terdiri atas:
o Struktur Lipatan
o Struktur Cangkang
o Membran dan Struktur Membran
o Struktur Pneumatik
 Struktur Kabel dan jaringan
 Kegiatan dan aktivitas di dalam stadion :
4. ROYAN MARKET HALL

Lokasi : royan,charante – maritime,poitou– charente, perancis

Tahun pembuatan :1955 – 1956


Fungsi bangunan : sarana umum (market hall)
Arsitek : louis simon,andre morisseau dan rene sarger
Diameter : 52.40 mtinggi : 6– 10.5 m
Jenis konstruksi : struktur cangkang (free form shell)
Shell : reinforced concrete beton bertulang

Struktur adalah sebuah sarana untuk menyalurkan beban keatas tanah.Bangunan


modern biasanyamenggunakan struktur advanceuntuk mendapatkan bentuk yangartistic dan
bentang yang lebar.Salah satu struktur advanceadalah struktur shell, yang diadaptasi dari
cangkang telur.

Market hall di Royan Prancis adalah salah satu contoh bangunan yang memakai struktur
shell. Bentuk bangunannya sendiri mengaplikasikan struktur shell menjadi sebuah bentuk
bangunan yang unik, dengan bentang yang besar tapi tidak ada kesan kaku dari model
bangunantersebut.Untuk itu Market Hall di RoyanPrancis ini menarik untuk dianalisis.

Royan Market Hall dijadikan sebagai sarana umum yaitu pasar. Sebagai sarana umum yang
banyak dikunjungi orang dan menjadi perhatian, maka market hall ini dirancang dengan
bentuk yang unik dan bisa menampung banyak orang dengan kegiatannya di dalam dan barang,
tanpa terganggu oleh kolom kolom di dalam nya.
Bentuk dari Royan Market Hall ini didasari dari bentuk kerang laut. Atap dari Royan
Market Hall secara keseluruhan dibentuk dari 13 bagian lengkung yang sama. Ketiga
belas bagian tersebut disusun secara melingkar sehinggga membentuk suatu struktur atap
yang menyerupai ombak-ombak.

Atap Royanmarket hall iniberbentuk sepertikerang lautdengan tepinyayang


berombak,diklarifikasikanke dalam “free form”,
Karena penggambaran umum nya merupakan penemuan atau penciptaan yang bebas.
5. BANDARA LYON TGV
 Konsep Desain.
Santiago Calatrava merancang stasiun kereta TGV ini sebagai penghubung antara
bandara ke pusat kota Lyon. Meskipun desainnya terlihat seperti metamorfosis dari
sayap burung yang terbuka, Calatrava sebenarnya ingin menjelaskan bahwa dia
mendapat inspirasi itu dari bentuk mata manusia. Pintu masuk yang menyambut
pengunjung dibuat dengan beton bentuk “V” yang menghubungkan dengan empat
lengkungan dari bangunan yang terbentuk sebagai patung paruh burung. Untuk bagian tengah
diciptakan sebuah pusat bangunan yang melengkung dan terbuat dari kaca untuk
pencahayaan alami bangunan pada siang hari. Sisi lengkung bangunan yang
membentuk sayap terbuat dari material baja dan kaca yang didukung oleh struktur
beton bertulang.

Sehingga Lyon TGV station ini dirancang dengan struktur beton dan baja setinggi
hampir 40 meter dan bangunan ini dirancang seperti seekor burung raksasa dengan sayap
terkembang. Bentuk dipilih yang ekspresif tapi mudah dipahami dengan citra yang bisa
langsung diasosiasikan dengan lingkungan sekitar ketika dilihat baik melalui darat
maupun udara. Bentuk tersebut melambangkan ide dari penerbangan itu sendiri,
karakter dari pemandangan gunung dan perwujudan gagasan yang tinggi. Kompleksitas
yang ada melahirkan ide untuk pencahayaan meskipun menggunakan material-material yang berat
seperti baja dan beton. Penumpang akan langsung dapat merasakan bahwa mereka memang sudah
di bandara ketika baru saja tiba dari penerbangannya. Oleh sebab itu, platform atap
dibuat rendah untuk memberikan pandangan yang bebas menuju background dari bangunan bandara
tersebut, dan akses lalu lintas diatur sedemikian rupa agar mengarah ke bangunan
utama melalui bagian depan untuk menonjolkan tampilan luar dan fungsi bangunan.

 Program Ruang

Calatrava juga telah menentukan pembagian ruang-ruang di dalam stasiun Lyon TGV,
yaitu:
 Bangunan stasiun Lyon TGV ini terdiri dari dua elemen.
 Lorong untuk jalur kereta (terbuat dari beton bertulang).
 Akses yang besar dengan ruang distribusi di atasnya (dibangun dari struktur
logam).
 Hall stasiun ditempatkan secara simetris di atas lintasan.
 Terdapat peron kereta yang tertutup sepanjang 500 meter.
 Hall stasiun ini terhubung ke bandara melalui sebuah galeri baja tertutup
 Terminal bus dan taksi berada di sisi Barat hall stasiun.
 Stasiun ini memiliki enam lintasan kereta. Dua lintasan tengah dibangun
melewati sebuah caisson (struktur kedap air) untuk kereta-kereta cepat dengan
jadwal nonstop.
 Struktur lyon tgv

 Terowongan kereta dirancang dengan elemen-elemen modular pada struktur


beton bertulang, dibangun pada lahan dengan bentukan baja.
 Ruangan dasar memiliki tinggi 9 meter yang setara dengan panjang dari satu
kereta.
 Struktur terowongan dibuat semakin terbuka ketika sudah mendekati bagian
luar.
 Struktur pendukung platform atas dirakit seperti huruf V yang
mempertemukan setiap ujung dari lengkungan-lengkungan baja pada atap.
 Bagian tengah dari struktur beton selebar 53 meter ini mengkilap dari arah
pergerakan penumpang sehingga langsung dapat ditangkap oleh mata.
 Atap hall stasiun ditopang oleh dua lengkungan baja.
 Dua balok baja lengkung lainnya mengikuti garis tengah pada rangka atap.
 Keempat balok lengkung tersebut membentang sejauh 100 meter, ditopang
oleh sebuah pembatas dari beton di sisi barat.
 Penutup yang mengkilap diletakkan pada lengkungan beton besar yang
mencakup lebar dari stasiun sementara di bawahnya lengkungan yang lebih
kecil mulai dari portal ke trotoar stasiun.
 Ruang antara lengkungan dilengkapi dengan lembaran kaca yang dapat diputar
untuk ventilasi.
 Detail Struktur LYON TGV

Struktur bagian belakang ditopang oleh massa beton di bagian timur sedangkan dua
lainnya diintegrasikan untuk menopang lift di bagian barat. Di bagian atas dari
lengkungan adalah sebuah kotak baja di berbentuk segitiga sedangkan dua lengkungan
lainnya terbuat dari tabung baja. Kemudia semua elemen tersebut saling menguatkan
dengan bentuk silang-silang yang bervariasi yang dirakit di sekitar pusat tabung. Dari
aula utama, dimana semua layanan stasiun kereta api dan bandara berada, terdapat dua kubah kaca dan
sayap baja yang terhubung ke platform kereta. Berdasarkan elemen beton yang menopang atap
utama dan secara visual didukung oleh atap modul di area terminal utama. Salah satu atap dibuat
mengkilap atau diisi dengan bagian beton pre fabrikasi. Di aula utama, bersebrangan dengan
pintu masuk, ada serambi sepanjang 180 meter yang menghubungkan stasiun ke bandara.
Serambi itu juga dapat diakses langsung area parkir.
6. BANDARA INTERNASIONAL BEIJING CINA

Bandara internasional Beijing adalah salah satu bangunan terbesar yang berlokasi
di Distrik Haoyang, 2 km dari pusat kota beijing. Bandara ini dimiliki dan di operasikan
oleh Beijing kapital Internasional dan air port company limited, sebuah perusahaan
yang di kontrol oleh pemerintah.

 BENTUK, STRUKTUR & KONSTRUKSI


Denah berbentuk simetris melebar keluar membentuk dua ruang besar. Bentuknya
dipertinggi oleh gerakan tunggal atap ganda melengkung, struktur atap adalah rangka
luar modular didukung oleh kolom baja kantilever dengan ketinggian hingga 23 m,
langit – langit bangunan terbuat dari kisi- kisi aluminium, beban yang berasal dari atap
baja diarahkan secara horizontal dan vertikal melalui deck beton bertulang, balok
menurun dan kolom melingkar ke grid 2 m. Juga menggunakan multi sel yang di
hasilkan dan membeikan elastisitas yang sangat penting bagi daerah Beijing yang
sangat rawan terhadap gempa. Atap hanya distabilkan hanya dengan kolom baja
kantilever, hal ini memungkinkan untuk mendirikan seluruh tubuh atap dan
memungkinkan untuk mendirikan seluruh tubuh utama atap tanpa sendi gerakan.
Bentuk denah
7. SYDNEY OPERA HOUSE

Sydney Opera House, dibangun pada tahun 1957 di Benellong point. Dibuka
pertama kali oleh Ratu Elizabeth II pada tahun 1973. Bangunan ini digunakan untuk
pertunjukan teater , musik, opera, tarian modern , ballet, pameran dan film. Sydney
Opera House merupakan bangunan dengan struktur cangkang berbentuk spherical
geometry dengan bentang kurang lebih 185 m dan 120 m yang terdiri dari ruang-ruang
sebagai berikut:
 Concert Hall
 Opera Theatre
 Drama Theatre
 Playhouse, studio, reception hall, foyer
 Studio latihan
 Restoran
 Ruang ganti
Sydney Opera House dibangun di kawasan Benellong Point diatas teluk Sydney
yang dulunya difungsikan sebagai gudang penyimpanan kereta trem. oleh Jorn Utzon
diubah menjadi suatu mahakarya yang indah dan dikenang sepanjang masa pada tahun
1957 untuk memenuhi ambisi pemerintah setempat.
Karena pada waktu itu Sydney tidak memiliki gedung pertunjukan yang memadai.
Sydney Opera House berdiri di atas tanah seluas 2,2 Ha dan luas bangunan 1,8 Ha
dengan bentang bangunan 185 m x 120 m dan ketinggian atap mencapai 67 meter di
atas permukaan laut. Atap terbuat dari 2194 bagian beton precast yang masing-masing
seberat 15,5 ton. Kesemuanya disatukan dengan kabel baja sepanjang 350 km. Berat
atap keseluruhan mencapai 27.230 ton yang dilapisi 1. 656. 056 keramik Swedia.

Berat bangunan 161.000 ton ditopang oleh 580 kostruksi baja yang ditanam pada
kedalaman 25 m di bawah permukaan laut. Penyangga atap terdiri dari 32 kolom beton
yang masing-masing 2,5 meter persegi dengan struktur dinding curtain wall. Sydney
Opera House memiliki lebih dari 1000 ruang yang diantaranya adalah:
 Concert Hall, merupakan ruang utama terbesar denga kapasitas 2679 orang.
 Opera Theatre, terdiri dari 1547 kursi.
 Drama Theatre, dengan kapasitas 544 orang.
 Playhouse, Studio, Reception Hall, Foyer, digunakan untuk seminar, kuliah,
denga kapasitas 398 orang.
 Lima Auditorium, lima studio, empat restaurant, enam bar theatre, 60 ruang
ganti,perpustakaan, kantor administrasi dan ruang utilitas.

Sydney Opera House Ditinjau Dari Struktur Shell atap merupakan bentuk
metafora dengan menerapkan system shell free form. Dimana bentuk shell yang ada
tidak mengikuti pola geometri tetapi terikat secara structural yang dalam hal ini bentuk
geometri tetap ada tetapi bukan merupakan factor utama..Shell pada Sydney opera
house terbentuk dari proses rotasional kearah vertical dengan lengkung dua arah
(vertical dan horizontal)/ double curved shell dengan permukaan lengkung sinklastik.
Gaya- gaya yang bekerja pada pada tap shell Sydney opera house antara lain adalah:

 Gaya meredional
Gaya meredional pada atap Sydney opera house berasal dari berat itu sendiri yang
kemudian gaya itu disalurkan melalui tulangan baja kekolom penyangga atap.
Gaya meredional yang bekerja pada atap diatasi dengan mempertebal permukaan
dan membentuk permukaannya menyerupai sirip- sirip dengan tujuan agar
permukaan lebih kaku.
 Gaya rotasional,
Gaya rotasional bekerja kearah vertical mengikuti lengkung atap kemudian beban
disalurkan ketanah melaui tiga kolom yang ada. Beban tekan dan tarik disalurkan
melalui tulangan atap.
 Beban lentur
Pertemuan atap dan dinding dibuat lebih tebal agar dapat menyokong gaya yang
bekerja pada arah vertical dan horizontal dari gaya meredional, yang
juga agar dapat menahan gaya dorong keluar yang terjadi.
 Kondisi tumpuan
Kondisi tumpuan pada atap Sydney opera house sudah memenuhi syarat tumpuan
layak yang diizinkan untuk shell struktur, yaitu :
 tumpuan yang disalurkan kekolom mampu mengerahkan reaksi dari
membrane baik itu reaksi tekan maupun tarik. Perpindahan gaya tekan
tarik yang bekerja pada permukaan cangkang
 Perpindahan- perpindahan membrane pada perbatasan kulit kerang yang
timbul akibat tegangan dan regangan membrane diatasai dengan
memperkaku sudut- sudut pertemuan permukaan shell
8. THE GOLDEN SNAIL TMII ( KEONG MAS,TMII )

Analisa Struktur Atap Bangunan The Golden Snail TMII ( Keong Mas,TMII )
Keong Emas didirikan atas prakarsa Almarhumah Hj. lbu Tien Soeharto, dan mulai
dioperasikan pada tanggal 20 April 1984 yang dimaksudkan sebagai sarana rekreasi
yang mendidik guna memperkenalkan kekayaan alam dan budaya bangsa melalui
tayangan film (audio-visual) layar raksasa dengan menggunakan kecanggihan teknologi
sinematografi modem Proyektor IMAX.

Teater IMAX Keong Emas menempati area tanah seluas 4,4 ha dan dapat
menampung sekitar 1.000 pengunjung. Karena kemegahan gedung dan perangkat
teknologinya, teater ini sering mendapatkan sejumlah penghargaan dari berbagai
lembaga. Salah satu penghargaan yang diterima datang dari lembaga Guiness Book of
Record yang menganugerahi teater ini karena dianggap telah memecahkan rekor layar
terbesar untuk teater IMAX di seluruh dunia dan meraih Sertifikat Museum Rekor
Indonesia(Muri), karena merupakan replika bangunan terbesar di Indonesia.
9. SOCCER CITY STADIUM, JOHANESBURG, SOUTH AFRICA

Negara Nelson Mandela ini pun dinilai berhasil dalam menyelenggarakan event
empat tahunan ini, dari infratstruktur hingga olahraga, seperti stadion. Terdapat 10
stadion megah yang dijadikan tempat pertandingan hingga final piala dunia. Banyak
stadion megah berada di Afrika Selatan, salah satunya adalah Soccer City Stadium yang
berada di kota Johannesburg. Stadion ini juga pada akhirnya menjadi stadion laga final
piala dunia antara spanyol melawan belanda (tim favoritku).

Stadion ini merupakan stadion internasional pertama yang didirikan di Afrika


Selatan dan diberi nama FNB dengan kapasitas 80.000 orang. Saat akan menggelar
perhelatan piala dunia, stadion milik Federasi Sepak Bola Afrika Selatan ini dipugar
total hingga bertambah kapasitas menjadi 94.700 orang. Awalnya stadion ini dibangun
pada tahun 1986 - 1989. Pemugaran stadion ini dipimpin oleh arsitek Schlaich
Bergermann.
Keunikannya yaitu jelas terlihat pada malam hari. Stadion ini akan menyala
seperti kerlap-kerlip bintang. Stadion megah ini ternyata menolak mengambil bentuk
modern, namun sebaliknya ke dasar tradisi dan budaya asli setempat.

Bangunan ini mengambil bentuk pot tembikar Afrika (calabash) yang memang
berbentuk labu. Bagian luar "pot" raksasa ini dilapisi dengan desain mosaik yang
menggambarkan warna api dan bumi dengan sebuah cincin di sekeliling bagian bawah
yang menggambarkan api sedang membakar pot tersebut. Suasana akan semakin
dramatis ketika lapisan dinding mosaik itu disapu cahay-cahaya lampu sorot.

(sumber lain: wisatamelayu.com)

10. Beijing National Stadium – Bird’s Nest


Beijing National Stadium atau biasa disebut Bird’s Nest (sarang Burung)
merupakan stadion fenomenal dengan arsitektur yang paling rumitdan unik.
Berkapasitas 80.000 tempat duduk, diresmikan menjelang Olimpiade Beijing 2008.
Lihatlah bentuk stadionnya dari luar, tak salah jika orang lebih banyak
mengenalnya sebagai sarang burung raksasa. Stadion ini berada di kompleks Olimpiade
Beijing, dan didesain oleh Herzog dan de Meuron yang memenangkan lomba desain
stadion untuk Olimpiade Beijing pada 2001. Herzog dan de Meuron berkolaborasi
dengan desainer lokal China Ai Weiwei. Konstruksi awal stadion ini diperkirakan
menghabiskan biaya 3.89 miliar yuan, tetapi karena biaya yang terlalu besar maka
stadion ini didesain ulang pada 2004 seperti bentuknya sekarang sehingga hanya
menelan 2,3 miliar yuan untuk pembangunannya.

Desainnya merpakan hasil dari sayembara yang diadakan pada Tahn 2002. Desain
bangunan ini terinspirasi dari bentukkan sarang burung ditengah alam, dalam pola yang
terlihat acak. Keunikan struktur dapat terlaksana karena bantuan dari sistem
modularitas pada bagian elemen strukturnya.Beijing National Stadium mempunyai
bentuk elips yang terdiri dari konstruksi baja yang mendukung terbentuknya fasade
menyerupai sarang burung.
Kapasitas Beijing National Stadium untuk 80.000 pengunjung. Konstruksi baja
bukan saja digunakan sebagai elemen arsitektur yang membentuk bangunan, namun
juga merupakan suatu sistem struktur. Ukuran bentang bangunan ini adalah 335m untuk
panjang, 284m untuk lebar dan 69m untuk tinggi. Pada proses konstruksi bangunan ini
menggunakan banyak kontraktor. Untuk sistem konstruksinya menggunakan sistem
konstruksi baja.

11. Megahnya National Stadium Warsaw di Polandia

 UEFA Category 4 Stadium


Full name : Stadion Narodowy w Warszawie
Location : al. Zieleniecka 1 Warsaw, Poland
Coordinates : 52°142223N 21°022443E
Broke ground : 2008
Built : 2008-2011
Opened : January 29, 2012
Owner : Treasury State
Operator : Narodowe Centrum Sportu
Surface : Grass & Field
Construction cost : c. 1,915 million PLN (€ 500 million)
Architect : Gerkan, Marg and Partners
Project Manager : Mariusz Rutz & Zbigniew Pszczulny
Structural engineer : Schlaich Bergermann & Partner
Capacity : 58 500 - 72 900 (concerts)
Record attendance : 57,000 (Poland-Portugal, 29 February 2012)
Field dimensions : 105 x 68 m

Tenants : Euro 2012 Poland national football team Polish


SuperCup Polish Bowl

National Stadium Warsaw yang merupakan stadion termegah di Polandia yang


memukau para penyanyi dunia untuk melakukan konser di sana. Dalam waktu dekat ini
penyanyi sekaliber Madonna dan band Coldplay akan menyelenggarakan konsernya di
National Stadium Warsaw.
Stadion yang baru diresmikan 29 Januari 2012 ini merupakan satu dari empat
stadion di Polandia, yang dipakai untuk perhelatan Piala Eropa 2012. Stadion Nasional
Warsawa memiliki kapasitas resmi 58.145 kursi ini menjadi venue pembukaan
turnamen dan telah dinyatakan siap dipakai.
Pada ajang turnamen sepak bola Eropa empat tahunan yang digelar mulai pekan
depan, Stadion ini akan menggelar tiga laga penyisihan Grup A dimana tuan rumah,
Polandia juga tergabung dalam grup tersebut. Selain itu,stadion yang berlokasi di tepi
timur distrik Praga Poludnie, Vistula, Kota Warsawa ini juga akan melakukan satu laga
perempat final dan satu laga semi final.
National Stadium merupakan rebuild dari stadion sebelumnya, 10th Anniversary
Stadium atau stadion Dziesieciolecia yang sudah berdiri sejak 1955. Stadion yang
diruntuhkan pada 2008 ini memang merupakan stadion utama di Kota Warsawa. Di
tahun 1989, Stadion Perayaan juga dikenal sebagai lokasi perhelatan event seperti
bazaar berskala nasional.
Saat Polandia menjadi salah satu tuan rumah Piala Eropa 2012, stadion ini di
make-over pada 2010 dan menjadi kandang bagi timnas Polandia. Desainnya
dipercayakan kepada JSK Architekci, perusahaan yang juga mendesain Municipal
Stadium di Wroclaw.
Sebelumnya, banyak yang sanksi jika pembangunan stadion tersebut selesai tepat
waktu gara-gara proses pembangunannya yang lambat. Diberitakan, biaya
pembangunan ulang stadion ini menelan biaya berkisar 500 juta Euro (sekitar 5,8
triliun). Atau 2,5 kali lebih mahal dari tiga stadion lainnya yang digunakan Polandia
untuk menggelar Euro.
Stadion ini didominasi warna merah dan putih yang melambangkan warna bendera
Polandia. Berdasarkan situas resmi UEFA, sebagian bangunan yang dipakai untuk
membangun ulang National Stadium berasal dari puing-puing bangunan tua yang
dikumpulkan dari lokasi insiden Pemberontakan Warsawa. Atapnya memiliki luas 240
x 270 meter persegi dan membentuk simpangan yang menjulang ke atas hingga 30
meter di atas titik tengah lapangan.
Selain untuk menggelar pertandingan sepak bola sebagai menu utamanya, stadion
ini juga diperuntukkan bagi cabor lain seperti atletik dan juga balap sepeda. Pada
sejarahnya, di tahun 1983, Paus John Paul II sempat menggelar pertemuan yang
dihadiri sekitar 100 ribu orang.
Sebelum dibangun ulang, National Stadium juga menjadi saksi perjuangan timnas
Polandia pada April 1983. Ketika pelatih Polandia saat ini, Pawet Janas, masih bermain
untuk negaranya, ia sempat mencetak sejarah yang sukar dilupakan yaitu membuat gol
bunuh diri. Akibatnya, pada tahun itu Polandia gagal lolos kualifikasi Piala Eropa
dengan skor imbang 1-1 atas Finlandia.
Acara pembukaan stadion pada awal tahun ini berlangsung meriah dengan
menggelar sebuah konser akbar. Selang sebulan kemudian, Stadion Nasional Warsawa
menggelar laga internasional pertamanya dimana Polandia bermain imbang 0-0 dari
menjamu Portugal.
Tak hanya itu, selepas perhelatan Piala Eropa 2012 nanti, stadion ini akan
digunakan untuk liga American Football Polandia serta konser Madonna dan Coldplay
yang belum dilansir tanggal kepastiannya. Juru bicara pembangunan stadion, Daria
Kulinska menjelaskan kelebihan Stadion Nasional warsawa adalah bangunannya yang
multifungsi. Menurutnya, hanya satu dari sedikit stadion yang mampu menampung
banyak ruang untuk dijadikan kantor, tempat pameran, sekaligus konferensi atau lokasi
konser.
 Stadium specifics
Kontraktor umum dari Stadion Nasional adalah sebuah konsorsium Jerman-
Austria-Polandia dipimpin oleh Alpine Bau dan yang terdiri dari Alpine Bau
Deutschland, Alpine Konstruksi Polandia, PBG SA dan Hydrobudowa Polandia SA.
Perjanjian tersebut dibuat dalam rangkap tiga dan jumlah 250 halaman (termasuk
lampiran 60). Tanggal penyelesaian sudah ditetapkan selama 24 bulan sejak tanggal
penandatanganan kontrak. Proses konstruksi yang terlibat sekitar 1.200 karyawan.

Spoiler for Stadion Narodowy w Warszawie:

Stadion berkapasitas 58.500 tempat duduk untuk penonton selama pertandingan


sepak bola dan sampai 72.900 selama konser dan acara lainnya (termasuk 106 situs
untuk orang cacat). Para cubature total stadion (tanpa atap) lebih dari 1.000.000 m² dan
luas total 204.000 m². Dimensi struktur atap yang bisa dibuka adalah 240 × 270 m.
Total panjang dari kawasan pejalan kaki yang lebih rendah adalah 924 meter. Puncak
menara ini digantung pada ketinggian 124 meter di atas Sungai Vistula dan 100 m di
atas lapangan. Stadion memiliki pusat konferensi terbesar di Warsawa dengan kapasitas
1600 orang termasuk 25.000 m² ruang kantor komersial. Parkir bawah tanah untuk
1765 mobil terletak di bawah lapangan. Stadion ini berisi restoran, klub kebugaran, pub
selama beberapa ratus orang dan 69 skyboxes mewah.
Stadion Nasional adalah fasilitas multi-olahraga yang memungkinkan organisasi
kegiatan olahraga, konser musik dan acara kebudayaan. Selain objek akan juga
berfungsi sebagai kantor, pasar, hotel, titik gastronomi dan lainnya. Akibatnya,
diharapkan sekitar 2000 sampai 3000 orang akan mengunjungi stadion setiap hari.
Stadion terlihat mengacu pada warna nasional Polandia, menyerupai Bendera
melambaikan dari Polandia dan terdiri dari warna perak dan merah. Palet yang sama
digunakan untuk mewarnai kursi stadion. Fasad, terdiri dari mesh dicat yang diimpor
dari Spanyol, meliputi aluminium dalam dan elevasi kaca. Stadion ini adalah struktur
terbuka, yang berarti kurangnya fasad tertutup, sehingga suhu di dalam obyek mirip
dengan suhu lingkungan, meskipun konstruksi atap tertutup. Konstruksi seperti fasad
memungkinkan ventilasi alami dari kamar ditempatkan di bawah tegakan dan akses
cahaya alami.
Elevasi yang meregang pada konstruksi kuat dari pipa yang diproduksi di Italia.
Struktur ini benar-benar independen dari beton berdiri konstruksi dan itu merupakan
dasar untuk atap stadion ditarik itu. Berkat ini, desainer bebas bisa desain ruang bawah
tribun.

Spoiler for Stadion Narodowy w Warszawie:

 Lapangan

Stadion ini dilengkapi dengan pitch dipanaskan. Selama penyelenggaraan acara-


acara seperti konser, pitch akan ditutupi dengan panel khusus, yang harus dihapus
dalam waktu 5 hari dari instalasi. Pilihan kedua yang lebih mahal, adalah untuk
menginstal sebuah lapangan rumput pada platform mengambang khusus hanya untuk
pertandingan sepak bola.
12. Esplanade – Theaters on The Bay – Singapore

Esplanade – Theatres on the Bay adalah salah satu pusat seni paling sibuk di dunia
yang telah menjadi icon negara Singapura. Terletak persis bersebelahan dengan Patung
Merlion yang berada di Merlion Park, dan dibuka secara resmi pada bulan Oktober
2002.

Esplanade – Theater on the Bay dirancang oleh dua firma arsitektur bekerja sama :
oleh DP Architect ( DPA ) dari Singapura dan berbasis London Michael Wilford &
Partners (mwp). Desain Arsitektur yang unik pada bangunan ini terlihat dari atap pada
bangunan tersebut yang menyerupai seperti buah durian. Beberapa orang Singapura
merujuk ke Esplanade sebagai ” Durian ” atau ” The Big Durian ” atau juga ” Shell
Durian ”. Untuk mempertahankan keterkaitan antara masa lalu dan masa kini, pusat
seni ini akhirnya dinamakan Esplanade – Theatres on the Bay.
Terdiri dari dua ruangan besar: sebuah teater dengan 2.000 kursi penonton dan
Concert Hall dengan 1.600 kursi penonton dan dilengkapi dengan dua studio yang lebih
kecil, sebuah teater luar ruang serta sebuah mal. Dua kubah yang menjadi lokasi Teater
dan Concert Hall dirancang dengan bahan kaca, untuk memberi kesan terbuka. Agar
pusat seni tetap dingin di suhu tropis, lebih dari 7.000 keping penahan matahari dari
aluminium bersama dengan rangka penutup berlapis glazur ganda dipasang pada rangka
penopang baja untuk membentuk penutup yang menjadikan pusat seni ini sebuah ikon
arsitektur mempesona, di depan cakrawala kota Singapura. Penutup berbentuk duri itu
akhirnya menjadi nama sebutan yang populer berdasarkan buah favorit masyarakat
lokal, Durian.

13. National Grand Theater – Beijing, China

Kota Beijing adalah salah satu kota tersibuk di China dan tempat bagi bangunan-
bangunan dengan arsitektur unik yang berdiri kokoh hingga saat ini. Salah satunya
adalah Grand National Theatre atau Gedung Teater Nasional, yang memiliki bentuk
seperti setengah telur. Gedung teater ini merupakan gedung teater terbesar di Cina.
Selain berfungsi bioskop, gedung ini juga dipakai untuk pentas seni Opera, sebuah
kesenian dari Cina yang sudah ada sejak jaman Kekaisaran.
Grand National Theater memiliki luas sekitar 12.000 meter persegi yang didirikan
pada tahun 2002, kemudian direnovasi pada tahun 2007. Gedung ini diarsiteki oleh
Paul Andreu, dari Perancis. Grand National Theatre merupakan raksasa ellipsoid
berwarna perak , atau bangunan modern berbentuk telur yang terletak di Chang’an
Avenue.

Anda mungkin juga menyukai