KIMIA ANORGANIK II
SINTESIS AlK (SO4)2.12 H2O
DISUSUN OLEH:
ARDI PUTRA / 11417103337
PENDIDIKAN KIMIA 4A
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
1367 H/2016 M
PEMBUATAN AlK(SO4)2.12H2O
1. Tujuan
a. Memahami beberapa sifat aluminium
b. Membuat tawas
2. Landasan Teori
Reaksi yang mirip terjadi jika basa kuat seperti NaOH ditambahkan pada
larutan garam aluminium,
Meskipun tidak tepat, reaksi antara ion aluminium dengan NaOH(aq) biasanya
ditulis sebagai berikut:
Bahan
Padatan Al2(SO4)3.18H2O
Padatan K2SO4
Aquadest
4. Cara Kerja
a. Di timbang padatan Al2(SO4)3.18H2O sebanyak 16,7 g pada neraca
analitik
b. Di larutkan 16,7 g Al2(SO4)3.18H2O dalam 25 mL air 80ºC
c. Di timbang padatan K2SO4sebanyak 4,35 g pada neraca analitik
d. Di larutkan 4,35 g K2SO4 dalam 50 mL air yang telah diukur
e. Di campurkan kedua larutan. Pindahkan campuran ini ke dalam cawan
penguapan
f. Di dinginkan pada suhu kamar sehingga terbentuk kristal.
g. Di cuci dengan sedikit air dingin
h. Di saring menggunakan corong yang dilapisi kertas saring
i. Di keringkan kristal dengan kertas saring
5. Pembahasan
Aluminium merupakan unsur logam yang biasanya dijumpai dalam kerak
bumi dan terdapat dalam batuan seperti felespar dan mika. Al merupakan
logam yang kuat, keras, berwarna putih perak dan sangat elektropositif.
Seperti halnya logam-logam yang lain, aluminium juga membentuk senyawa
dengan unsur-unsur lain. Kelas yang terpenting dalam garam aluminium
adalah alum atau lebih dikenal dengan tawas.
Tawas merupakan senyawa agen koagulan untuk mengkoagulasi logam
alkali tanah khususnya logam Ca, dimana Ca akan diendapkan berupa gelatin
CaSO4. Tawas (2AlK(SO4)2.12H2O) dapat dibuat di laboratorium dengan
mereaksikan Al2(SO4)3.18H2O dengan larutan K2SO4.
Alasan mengapa kita menggunakan padatan AlK(SO4)2.12H2O sebanyak
16,7 g dan padatan K2SO4 sebanyak 4,35 g
Mol Al2(SO4)2 .18 H2O =massa / massa molar
=16,68 gram/ 666 gram/mol
=0,025 mol
Mol K2SO4 =massa / massa molar
=4,35 gram / 174 gram/mol
=0,025 mol.
Jadi jika kita ingin mendapatkan 23,7 gram 2KAl(SO4)2 12H2O dari
174 gram K2SO4 maka rendemen yang kita dapatkan harus 100 % sehingga
pada pencarian rendemen, kita membuat
R= massa percobaan/massa teoritis x 100% sehingga jika ingin
rendemen 100% massa percobaan yang didapat juga sama dengan massa
teoritis yaitu 23,7 gram
untuk mendapatkan Larutan Al2(SO4)3.18H2O diperoleh dengan
mereaksikan padatannya pada suhu 80oC. pada suhu 80oC kelarutan
Al2(SO4)3.18H2O semakin besar. Pada proses pelarutan, suhu harus tetap
dijaga konstan agar proses pelarutan semakin cepat dan menghindari
pengendapan. Berbeda dengan Al2(SO4)3.18H2O, pelaturan K2SO4 hanya
dilakukan pada suhu kamar (tanpa pemanasan). Akan tetapi untuk
mempercepat proses pelarutan, larutan dipanaskan perlahan-lahan. Adapun
tujuan pelarutan Al2(SO4)3.18H2O dalam kondisi panas (suhu 80oC) adalah
untuk menghilangkan hidratnya (H2O) atau agar terbebas dari air, pemanasan
maksimal dilakukan pada suhu 80oC (tidak boleh lebih dari 80oC) karena
apabila suhu yang diberikan lebih dari 80oC maka akan terjadi hidrolisis dan
hasil yang diharapkan tidak akan terbentuk.
Pada pencampuran Al2(SO4)3.18H2O dan K2SO4 sebaiknya dipanaskan
secara terus menerus walaupun diprosedur kerja tidak diperintahkan. Hal ini
dilakukan agar Kristal diperoleh lebih baik dan lebih banyak. Setelah larutan
dicampurkan, lalu larutan tersebut dituangkan dalam cawan penguapan.
Larutan tersebut didinginkan pada suhu kamar sehingga terbentuk Kristal.
Kristal yang terbentuk dicuci dengan sedikit air dingin dan dikeringkan
Kristal dengan kertas saring.. Pada pembuatan larutan Al2(SO4)3.18H2O dan
K2SO4 masing-masing terjadi hidrolisis dengan persamaan reaksi :
K2SO4 K+ + SO42-
Hasil pengionan tersebut akan saling berinteraksi satu sama lain pada saat
dicampurkan dengan persamaan reaksi:
Alerts, G dan Santika, S.S.. 1984. Metode Penelitian Air. Surabaya : Usaha
Nasional.