0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
833 tayangan2 halaman
Proses Hall-Heroult melibatkan dua tahap untuk memperoleh logam aluminium murni dari aluminium oksida. Tahap pertama adalah pemurnian Al2O3 dari bauksit dengan larutan NaOH dan HCl. Tahap kedua adalah elektrolisis campuran Al2O3 dan kriolit cair di dalam sel Hall-Heroult, dimana ion Al3+ di reduksi menjadi Al cair di katoda dan ion O2 dioksidasi menjadi oksigen di anoda.
Proses Hall-Heroult melibatkan dua tahap untuk memperoleh logam aluminium murni dari aluminium oksida. Tahap pertama adalah pemurnian Al2O3 dari bauksit dengan larutan NaOH dan HCl. Tahap kedua adalah elektrolisis campuran Al2O3 dan kriolit cair di dalam sel Hall-Heroult, dimana ion Al3+ di reduksi menjadi Al cair di katoda dan ion O2 dioksidasi menjadi oksigen di anoda.
Proses Hall-Heroult melibatkan dua tahap untuk memperoleh logam aluminium murni dari aluminium oksida. Tahap pertama adalah pemurnian Al2O3 dari bauksit dengan larutan NaOH dan HCl. Tahap kedua adalah elektrolisis campuran Al2O3 dan kriolit cair di dalam sel Hall-Heroult, dimana ion Al3+ di reduksi menjadi Al cair di katoda dan ion O2 dioksidasi menjadi oksigen di anoda.
Aluminium diperoleh dengan elektrolisis lelehan bauksit Al2O3 dalam
kriolit cair Na3AlF6. Kriolit cair diperlukan untuk menurunkan titik leleh bauksit. Proses pembuatan aluminium dikenal dengan proses Hall, karena cara ini ditemukan oleh Charles Martin Hall (1863 - 1914) pada tahun 1886. Proses Hall- Héroult adalah proses yang digunakan untuk menghasilkan logam aluminium murni dari aluminium oksida di dalam smelter aluminium. Aluminium oksida yang telah dihasilkan dari proses Bayer dilarutkan ke dalam kriolit dan kemudian aluminium dihasilkan lewat proses elektrolisis lebur. Proses Hall meliputi dua tahap, yaitu sebagai berikut. 1. Pemurnian Al2O3 dari bauksit Ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH pekat sehingga Al2O3 larut sedangkan zat lain tidak larut. Al2O3(s) + 2NaOH(aq) → 2NaAlO2(aq) + H2O(l) Larutan NaAlO2 diasamkan sehingga terbentuk endapan Al(OH)3. NaAlO2(aq) + H2O(l) + HCl(aq) → Al(OH)3(s) + NaCl(aq) Endapan Al(OH)3 disaring kemudian dipanaskan sehingga terurai menjadi Al2O3 dan uap air. Panas Al(OH)3(s) → Al2O3(s) + 3H2O(g)
2. Elektrolisis Al2O3 dengan kriolit cair
Al2O3 murni dicampur dengan kriolit Na3AlF6 untuk menurunkan titik leleh Al2O3. Dinding bejana untuk elektrolisis terbuat dari besi yang dilapisi grafit sekaligus sebagai katoda. Sebagai anodanya digunakan batang-batang karbon yang dicelupkan ke dalam campuran. Gambar 1. Sel Hall-Heroult untuk pembuatan aluminium dari elektrolisis lelehan Al2O3 (larutan Al2O3 dalam kriolit).
Larutan Al2O3 dalam kriolit dimasukkan ke dalam sel Hall-Heroult,
kemudian dialiri listrik. Ion Al3+ direduksi di katoda menjadi Al cair dan ion O2 dioksidasi di anoda menjadi gas oksigen. Reaksi yang terjadi: Al2O3 (l) → 2Al3+ (l) + 3O2– (l) Katoda : Al3+(l) + 3e– → Al(l) (x 4) Anoda : 2O2–(l) → O2(g) + 4e– (x 3) + 4Al3+(l) + 6O2–(l) → 4Al(l) + 3O2(g)